Anda di halaman 1dari 5

HAND OUT

PERTEMUAN KE-6

1. Identitas Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui

a. Nama : Amalia Rahmah P07124118164


Maria Ulfah P07124118207

b. Kode : Bd.5.303
c. Bobot SKS :4
d. Semester/Prodi : III/D3 Kebidanan
e. Pengajar : Januarsih,S.Si.T,M.Keb

2. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah :


Memahami Evidence Based dalam masa nifas

3. Materi :
Evidence Based practice dalam asuhan kebidanan pada ibu nifas
a. Pengertian
b. Manfaat
c. Karakteristik
d. Proses eksplorasi
e. Etika pemanfaatan evidence based practice
f. Asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan memanfaatkan evidence based
practice

Hand Out Askeb Nifas 1


MATERI

A. Evidence Based practice dalam asuhan kebidanan pada ibu nifas


1. Pengertian
Evidence based practice(EBP) adalah proses penggunaan bukti-bukti terbaik
yang jelas, tegas dan berkesinambungan guna pembuatan keputusan klinik
dalam merawat individu pasien. Dalam penerapan EBP harus memenuhi tiga
kriteria yaitu berdasarkan bukti empiris, sesuai keinginan pasien, dan adanya
keahlian dari praktisi.
Pengertian evidence based jika ditinjau dari pemenggalan kata (
inggris ) maka evidence based dapat diartikan sebagai berikut evidence adalah
bukti atau fakta dan based adalah dasar. Jadi evidence based adalah praktik
berdasarkan bukti.
Evidence based midwifery (pranctice) didirikan oleh RCM dalam
rangka untuk membantu mengembangkan kuat profesional dan ilmiah dasar
untuk pertumbuhan tubuh bidan berorientasi akademis. EBM secara resmi
diluncurkan sebagai sebuah jurnal mandiri untuk penelitian murni bukti pada
konferensi tahunan di RSCM Harrogate, inggris 2003 (hemmings et al, 2003).
Itu dirancang untuk membantu bidan dalam mendorong maju yang terikat
pengetahuan kebidanan dengan tujuan utama meningkatkan perawatan untuk
ibu dan bayi.
Jadi pengertian evidence based midwifery dapat disimpulkan sebagai
asuhan kebidanan berdasarkan bukti penelitian yang telah teruji menurut
metodologi ilmiah yang sistematis.

2. Manfaat
a. Keamanan bagi nakes karena intervensi yang dilakukan berdasarkan
bukti ilmiah.
b. Meningkatkan kompetensi (kognitif)

Hand Out Askeb Nifas 1


c. Memenuhi tuntutan dan kewajiban sebagai profesional dalam
memberikan asuhan yang bermutu.Memenuhi kepuasan pasien yang
mana dalam asuhan kebidanan klien mengharapkan asuhan yang benar,
sesuai dengan bukti dan teori serta perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.

3. Karakteristik
a. Semangat untuk meneliti
b. Tim dan belajar mandiri
c. Skenario klinik
d. Pertanyaan PICOT(pasien, intervensi, comparison/perbandingan dari
beberapa intervensi, outcome/ hasil yang diinginkan, time/ waktu untuk
intervensi)
e. Mencari bukti untuk menjawab pertanyaan
f. Kajian kritis(sistematis)
g. Implementasi dari evidance based pada praktik klinik
h. Evaluasi dari implementasi
i. Diseminasi perubahan praktek
Menurut Sackett et al. Evidence Based Medicine (EBM) adalah suatu
pendekatan medic yang di dasarkan pada bukti – bukti ilmiah terkini
untuk kepentingan pelayanan kesehatan penderita. Dengan demikian
dalam praktiknya, EBM memadukan antara kemampuan dan pengalaman
klinik dengan bukti bukti ilmiah terkini yang paling dapat dipercaya.
Pengertian lain dari EBM adalah proses yang digunakan secara sistemik
untuk menentukan, menelaah/ me-review dan memanfaatkan hasil-hasil
studi sebagai dasar dari pengambilan keputusan klinik.
Jadi secara lebih rincinya lagi, EBM merupakan keterpaduan antara
(1) bukti-bukti ilmiah., yang berasal dari studi yang terpercaya (best
research evidence); dengan (2) keahlian klinis (clinical expertice) dan (3)
dan nilai nilai yang ada pada masyarakat (patient values). Publikasi ilmiah

Hand Out Askeb Nifas 1


adalah pempublikasian hasil penelitian atau hasil pemekiran yang telah di
telaah dan disetujui dengan beberapa pertimbangan baik dari accountable
aspek metodologi maupun accountable aspek ilmiah yang berupa jurnal,
artikel, e-book atau buku yang diakui.
Adapun accountable aspek ilmiah adalah mensurvey secara langsung
tentang suatu permasalahan dengan penelitian untuk mendapatkan dasar
yang valid dan dapat dipertanggung jawabkan. Maksudnya adalah :
melalui evidence based medicine kita mengadakan survey tentang keluhan
sejumlah penderita, kelainan fisik sejumlah penderita penyakit tertentu
dan mensurvei hasil terapinya. Sedangkan accountable aspek metodologis
adalah ilmu yang digunakan untuk memperoleh kebenaran menggunakan
tata cara tertentu dalam pengumpulan data hasil penelitian yang telah
ditelaah dan diakui kebenarannya.

4. Proses eksplorasi
5. Etika pemanfaatan evidence based
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam segala bidang
berpengaruh terhadap meningkatnya kritis masyarakat terhadap mutu
pelayanan kesehatan terutama pelayanan kebidanan. Menjadi tantangan bagi
profesi bidan untuk mengembangkan kompetensi dan profesionalisme dalam
menjalankan praktik kebidanan serta dalam memberikan pelayanan
berkualitas.
Sikap etis professional bidan akan mewarnai dalam setiap langkahnya,
termasuk dalam mengambil kepustusan dalam merespon situasi yang muncul
dalam usaha. Pemahaman tentang etika dan moral menjadi bagian yang
fundamental dan sangat penting dalam memberikan asuhan kebidanan dengan
senantiasa menghormati nilai-nilai pasien.
Etika merupakan suatu pertimbangan yang sistematis tentang perilaku
benar atau salah, kebijakan atau kejahatan yang berhubungan dengan perilaku.

Hand Out Askeb Nifas 1


Etika berfokus pada prinsip dan konsep yang membimbing manusia berfikir
dan bertindak dalam kehidu pannya dilandasi nilai-nilai yang dianutnya.

Hand Out Askeb Nifas 1

Anda mungkin juga menyukai