PERTEMUAN KE-6
b. Kode : Bd.5.303
c. Bobot SKS :4
d. Semester/Prodi : III/D3 Kebidanan
e. Pengajar : Januarsih,S.Si.T,M.Keb
3. Materi :
Evidence Based practice dalam asuhan kebidanan pada ibu nifas
a. Pengertian
b. Manfaat
c. Karakteristik
d. Proses eksplorasi
e. Etika pemanfaatan evidence based practice
f. Asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan memanfaatkan evidence based
practice
2. Manfaat
a. Keamanan bagi nakes karena intervensi yang dilakukan berdasarkan
bukti ilmiah.
b. Meningkatkan kompetensi (kognitif)
3. Karakteristik
a. Semangat untuk meneliti
b. Tim dan belajar mandiri
c. Skenario klinik
d. Pertanyaan PICOT(pasien, intervensi, comparison/perbandingan dari
beberapa intervensi, outcome/ hasil yang diinginkan, time/ waktu untuk
intervensi)
e. Mencari bukti untuk menjawab pertanyaan
f. Kajian kritis(sistematis)
g. Implementasi dari evidance based pada praktik klinik
h. Evaluasi dari implementasi
i. Diseminasi perubahan praktek
Menurut Sackett et al. Evidence Based Medicine (EBM) adalah suatu
pendekatan medic yang di dasarkan pada bukti – bukti ilmiah terkini
untuk kepentingan pelayanan kesehatan penderita. Dengan demikian
dalam praktiknya, EBM memadukan antara kemampuan dan pengalaman
klinik dengan bukti bukti ilmiah terkini yang paling dapat dipercaya.
Pengertian lain dari EBM adalah proses yang digunakan secara sistemik
untuk menentukan, menelaah/ me-review dan memanfaatkan hasil-hasil
studi sebagai dasar dari pengambilan keputusan klinik.
Jadi secara lebih rincinya lagi, EBM merupakan keterpaduan antara
(1) bukti-bukti ilmiah., yang berasal dari studi yang terpercaya (best
research evidence); dengan (2) keahlian klinis (clinical expertice) dan (3)
dan nilai nilai yang ada pada masyarakat (patient values). Publikasi ilmiah
4. Proses eksplorasi
5. Etika pemanfaatan evidence based
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam segala bidang
berpengaruh terhadap meningkatnya kritis masyarakat terhadap mutu
pelayanan kesehatan terutama pelayanan kebidanan. Menjadi tantangan bagi
profesi bidan untuk mengembangkan kompetensi dan profesionalisme dalam
menjalankan praktik kebidanan serta dalam memberikan pelayanan
berkualitas.
Sikap etis professional bidan akan mewarnai dalam setiap langkahnya,
termasuk dalam mengambil kepustusan dalam merespon situasi yang muncul
dalam usaha. Pemahaman tentang etika dan moral menjadi bagian yang
fundamental dan sangat penting dalam memberikan asuhan kebidanan dengan
senantiasa menghormati nilai-nilai pasien.
Etika merupakan suatu pertimbangan yang sistematis tentang perilaku
benar atau salah, kebijakan atau kejahatan yang berhubungan dengan perilaku.