PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Karbohidrat berasal dari kata karbon dan air. Karbohidrat juga merupakan
sumber energi utama untuk manusia. Karbohidrat merupakan salah satu senyawa
adalah pada tepung, gandum, jagung, beras, kentang, sayur-sayuran dan lain
sebagainya. Penting bagi tubuh manusia untuk lebih banyak mengetahui tentang
dari satu molekul gula sederhana. Terdapat tiga golongan utama karbohidrat yaitu
terdiri dari hanya satu unit polihidroksi aldehida atau keton. Oligosakarida terdiri
ikatan kovalen. Polisakarida terdiri dari rantai panjang yang mempunyai ratusan
karbohidrat antara lain metode uji benedict dan metode uji iodin. Uji benedict
disakarida seperti laktosa dan maltosa. Adapun uji iodin merupakan uji kimia
yang bertujuan untuk mengetahui adanya polisakarida. Berdasarkan uraian di atas
maka perlu dilaksanakan praktikum uji karbohidrat dengan larutan benedict dan
iodin.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Praktikum
D. Manfaat Praktikum
A. Karbohidrat
utama, yaitu karbon (C), hidrogen (H) dan oksigen (O). Susunan atom-atom
B. Jenis-Jenis Karbohidrat
sangatlah tergantung pada bagian mana karbohidrat itu dihasilkan tanaman dan
juga umur tanaman serta tingkat kematangan ikut menentukan. Tanaman yang
Fungsinya adalah sebagai sumber energy utama dan juga memberikan konstribusi
penetapan gula total, dimana prinsipnya, gula pereduksi atau non pereduksi akan
bereaksi dengan asam sulfat pekat membentuk furfural atau turunannya, kemudian
jika digunakan dalam penetapan kadar gula pereduksi pada sampel yang memiliki
Kayyis, 2016).
D. Uji Benedict
Gula pereduksi adalah gula yang mengalami reaksi hidrolisis dan bisa diurai
menjadi sedikitnya dua buah monosakarida. Karateristiknya tidak bisa larut atau
Cu2+ menjadi Cu+ yang mengendap sebagai Cu2O berwarna merah bata (Maria,
2010).
E. Uji Iodium
Uji iodin bertujuan untuk mengetahui adanya polisakarida. Polisakarida yang ada
(Sumardjo, 2009).
DAFTAR PUSTAKA
Khotimah, H., Erika, W.A. dan Ari, S., 2017, Karakteristik Hasil Pengolahan Air
Menggunakan Alat Destilasi Characterization Of Water Processing
Using Distilation Equipement, Jurnal Chemurgy, 1(2): 34-39
Kusbandari, A., 2015, Analisis Kualitatif Kandungan Sakarida dalam Tepung dan
Pati Umbi Ganyong (Canna edulis Ker.), jurnal Pharmaҫiana, 5(1): 35-
42
Lpau, P. dan Telussa, I., 2013, Amalisis Kandungan pati Resisten dari beberapa
Jenis Pati Sagu di Maluku dengan Variasi Suhu Pemanasan, Jurnal
Indchem Res, 1(1): 10
Oleo, Kendari.
1. Alat Praktikum
Alat yang digunakan pada praktikum ini yaitu dapat dilihat pada Tabel 1.
C. Prosedur Kerja
Prosedur kerja pada praktikum ini dapat dilihat dalam diagram alir berikut:
1. Uji Iodin
- Diamati
- Ditambahkan larutan iodin
- Dipanaskanpada hot plateselama 5 menit
- Didinginkan
- Diamati perubahan warna
Hasil Pengamatan
2. Uji Benedict
Tabung IV Tabung V
Hasil Pengamatan
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
hidrogen dan oksigen. Sebagai salah satu jenis zat gizi, fungsi utama karbohidrat
adalah penghasil energi di dalam tubuh. Tiap 1 gram karbohidrat yang dikonsumsi
akan menghasilkan energi sebesar 4 kkal dan energi hasil proses oksidasi
otot serta juga untuk menjalankan berbagai aktivitas fisik seperti berolahraga atau
bekerja.
yang berupa pati/amilum. Amilum terdiri atas dua macam polisakarida yang
kedua-duanya adalah polimer dari glukosa, yaitu amilosa (kira-kira 20-28%) dan
sisanya amilopektin. Amilosa terdiri atas 250-300 unit D-glukosa yang terikat
Amilopektin juga terdiri atas molekul D-glukosa yang sebagian besar mempunyai
ikatan 1,4-glikosidik dan sebagian lagi ikatan 1,6-glikosidik. Adanya ikatan 1,6-
berbentuk rantai terbuka dan bercabang. Molekul amilopektin lebih besar daripada
molekul amilosa karena terdiri atas lebih dari 1.000 unit glukosa. Butir-butir pati
tidak larut dalam air dingin tetapi apabila suspensi dalam air dipanaskan, akan
terbentuk suatu larutan koloid yang kental. larutan koloid ini apabila diberi larutan
iodium akan berwarna biru. Warna biru tersebut disebabkan oleh molekul amilosa
yang membentuk senyawa. Amilopektin dengan iodium akan memberikan warna
Pati dalam percobaan ini diperoleh dari ubi kayu yang telah dihaluskan
Larutan HCl dalam air, adalah cairan kimia yang sangat korosif dan berbau
menyengat. HCl tidak berwarna, membentuk kabut jika terkena udara lembab,
baunya sangat menusuk dan sangat asam. HCl pekat yang murni berupa cairan
tidak berwarna, sedangkan yang teknis berwarna agak kuning karena mengandung
feri. Penambahan larutan HCl berfungsi sebagai pemberi suasana asam pada
reaksi antara amilum dengan iod. Reaksi ini membentuk warna biru pada larutan.
larutan pati. Setelah itu, dikocok dan dipanaskan selama 3 menit. Tujuan dari
reduksi bahan yang diamati. Lalu larutan didinginkan agar reaksi berjalan stabil,
karena apabila terlalu panas kemungkinan akan ada komponen senyawa yang
karbonat dan natrium sitrat. Glukosa dapat mereduksi ion Cu2+ dari kuprisulfat
menjadi ion Cu+ yang kemudian mengendap sebagai Cu2O sehingga dapat kita
ketahui ada atau tidaknya gula pereduksi pada bahan yang diamati. Hal ini sejalan
dengan pendapat Kusbandari (2015) bahwa tujuan dari uji benedict adalah untuk
mengetahui adanya gula pereduksi dalam larutan sampel. Endapan yang terbentuk
dapat berwarna hijau, kuning atau merah bata. Warna endapan ini tergantung pada
warna dari hasil reaksi antara larutan pati dengan pereaksi benedict yaitu pada
tabung 1 diproleh warna larutan adalah warna kuning, hasil ini sesuai dengan
pernyataan Kusbandari (2015) bahwa endapan yang terbentuk pada uji benedict
adalah hijau, kuning atau merah bata tergantung pada konsentrasi gula reduksinya.
Tabung 2 diproleh warna larutan adalah berwarna biru hal ini kemungkinan
tetes HCl pada tabung II dan 2 tetes NaOH pada tabung III. Setelah itu
ditambahakan iodin dan dipanaskan. Tujuan dari porses pemanasan larutan ini
bertujuan untuk menghomogenkan larutan dan dapat mereduksi cepat bahan yang
akan diamati. Lalu larutan didinginkan agar reaksi berjalan stabil, karena apabila
terlalu panas kemungkinan akan ada komponen senyawa yang rusak atau habis
menguap.
Cara teresbut digunakan untuk mengamati kandungan karbohidrat pada
bahan yang diamati. Pati terdiri atas dua komponen yang dapat dipisahkan yaitu
amilosa dan amilopektin. Kedua jenis pati ini mudah dibedakan berdasarkan
reaksinya terhadap iodium, yaitu amilosa berwarna biru dan amilopektin berwarna
kemerahan. Hasil pengamatan pada ketiga perlakuan tabung I, II dan III diperoleh
untuk tabung I dan II sebelum dipanaskan larutan nampak keruh dan setelah
dipanaskan larutan bening. Hal ini menunjukkan bahwa pada perlakuan ini baik
pereaksi iodin akibat penyimpan yang sudah terlalu lama. Sedangkan pada
perlakuan tabung III, setelah dipanaskan larutan berwarna bening kekuningan. Hal
ini menunjukkan bahwa pada perlakuan III ini larutan mengandung karbohidrat
A. Simpulan
mereaksikan larutan benedict dengan larutan glukosa dan pati. Uji benedict
positif jika setelah penambahan larutan benedict pada larutan sampel terjadi
B. Saran
Saran yang dapat saya ajukan pada praktikum ini adalah sebagai berikut.
berjalan.