PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
menyelesaikan tiga masalah inti dalam pembangunan antara lain: angka kemiskinan
lapangan pekerjaan yang tidak variatif sehingga tidak mampu menyerap pencari
pengangguran.
masalah- masalah lain seperti kemiskinan dan kesenjangan sosial. Terutama dengan
jumlah penduduk yang sangat tinggi, tentunya akan menimbulkan persaingan yang
sangat ketat bagi dunia kerja karena jumlah lapangan kerja yang tidak sebanding
tinggi agar mampu bersaing untuk mendapatkan pekerjaan. Hal tersebut dapat
pendidikannya.
1
2
Tidak/belu
1 m pernah 94.293 59.346 92.331 62.984 42.039 31.774
sekolah
Tidak/belu
2 557.418 384.069 546.897 404.435 446.812 326.962
m tamat SD
Akademi/D
7 249.362 219.736 249.705 242.937 300.845 220.932
iploma
atau sekitar 10,4%, sementara lulusan diploma I/II/III atau setingkat akademi
menyumbang angka 220.932 orang atau sekitar 3,1%. Berdasarkan data tersebut
secara jelas memberikan gambaran yang ironis, dimana semakin tinggi pendidikan
3
mudah.
akan terus meningkat jika perguruan tinggi sebagai lembaga pencetak sarjana tidak
lapangan kerja setelah lulus nanti. Selama ini lulusan sarjana dapat diibaratkan
seperti “katak dalam tempurung”. Artinya dalam benak mereka tertanam hanya satu
pilihan setelah selesai kuliah, yakni mencari pekerjaan. Sedangkan kita ketahui
bersama bahwa kondisi perkembangan ekonomi dunia dan adanya pasar bebas
(Hendro, 2011).
Maka dari itu salah satu solusi yang ditempuh untuk mengatasi hal tersebut
adalah dengan menciptakan wirausaha yang dimana para wirausaha ini membantu
kewirausahaan”. Berdasarkan apa yang dijelaskan diatas salah satu faktor yang
bahwa:
4
konsep kewirausahaan tetapi membentuk sikap, perilaku, dan pola pikir (mindset)
5
seorang wirausaha. Hal ini merupakan investasi modal untuk mempersiapkan para
dengan merubah mindset para generasi muda yang selama ini hanya berminat
sebagai pencari kerja (job seeker) apabila kelak menyelesaikan kuliah mereka.
tinggi. Sebagai salah satu faktor yang meningkatkan Literasi Kewirausahaan dalam
kerja melalui kegiatan mendirikan usaha-usaha kecil yang dikelola oleh mahasiswa
profesional, memiliki jiwa dan perilaku wirausaha serta berwawasan global, maka
Berhubungan dengan hal ini, mahasiswa diharapkan menjadi guru profesional yang
mahasiswa saja yang tetap melanjutkan bisnis. Motivasi awal mahasiswa dalam
juga masih takut terjun di bidang wirausaha karena merasa belum mempunyai
Negeri Makassar”
7
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Praktis
2. Manfaat Teoritis
tambahan pengetahuan yang dapat digunakan sebagai bahan jika ingin mengkaji
A. TINJAUAN PUSTAKA
1. Literasi Kewirausahaan
a. Pengertian Literasi
membaca, menafsirkan dan menyusun jenis-jenis teks dan artifak tertentu, serta
9
10
dengan literasi orang bias meningkatkan harkat, martabat dan perannya di tengah
masyarakat.
literasi ini menjadi tidak terbatas hanya pada kemampuan membaca dan menulis
saja. Inilah yang dinyatakan oleh Lamb bahwa literasi tidak hanya didefinisikan
yang didapatkan saat proses kebiasaan membaca dan menulis sehingga menambah
pengetahuan dan mengambil keputusan yang hal ini dapat membantu dalam
b. Kewirausahaan
definisi tersebut seorang wirausaha adalah orang yang melihat adanya peluang
mengelola sesuatu yang ada dalam diri anda untuk ditingkatkan agar lebih optimal
sifat, watak, dan ciri-ciri yang melekat pada seseorang yang mempunyai kemauan
keras untuk mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia usaha yang nyata dan
dengan memanfaatkan sumber daya yang ada guna memperoleh keuntungan laba.
peluang usaha dengan memanfaatkan sumber daya yang ada yang bertujuan
Menurut Siswadi (2015) ada beberapa factor yang dapat membentuk Jiwa
Wirausaha yaitu:
1) Faktor Internal, faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri
wiraushawan yang dapat berupa sifat-sifat personal, sikap, kemauan dan
kemampuan individu yang dapat memberi kekuatan individu untuk
berwirausaha
2) Faktor Eksternal, faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar diri
prilaku wirausahawan yang dapat berupa unsur dari lingkungan sekitar seperti
lingkungan keluarga, lingkungan dunia usaha, lingkungan fisik, lingkungan
sosial ekonomi dan lain-lain.
3) Pembelajaran Kewirausahaan, Pembelajaran kewirausahaan dapat
meningkatkan pengetahuan kewirausahaan yaitu melalui sikap, pengetahuan
dan keterampilan guna kompleksitas yang tertanam dalam tugas-tugas
kewirausahaan.
13
berwirausaha adalah :
karena:
Menurut Jamal Ma’mur Asmani (2011) empat hal yang dimiliki oleh
wirausaha adalah:
2. Jiwa Wirausaha
nilai yang telah diyakini benar dimana berasal dari sebuah karakter kepribadian
kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new
dimaksud dengan jiwa wirausaha ialah suatu yang terdapat dalam diri seseorang
dimana wujud nilai-nilai yang diimplementasikan dalam bentuk sikap prilaku dan
sebagai berikut:
3. Penelitian Terdahulu
Penelitian yang dilakukan oleh Rifai dan Mulyono (2018) dengan tujuan
kebutuhan sehari-hari.
meningkatkan nilai sosial dan ekonomi masyarakat di Desa Gunung Malang yag
dimana Nilai sosial dan ekonomi merupakan hal yang penting dalam menunjang
dilaksanakan mendapat respon yang baik dari masyarakay. Khususnya para pelaku
usaha dan pengrajin. Mereka merasa senang dan terbantukan dengan adanya
wirausaha.
business center dan kreativitas erhadap jiwa berwirausaha. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa ada pengaruh secara parsial dan simultan antara Pendidikan
Ekonomi, Business Center dan Kratifitas Siswa terhadap Jiwa Berwirausaha Siswa.
adalah pada penelitian ini mengkaji tentang Pendidikan Ekonomi, Business Center
dan Kratifitas Siswa terhadap Jiwa Berwirausaha Siswa, sedangkan penelitian yang
B. Kerangka Konsep
persaingan yang sangat ketat bagi dunia kerja karena jumlah lapangan kerja yang
dan keterampilan yang tinggi agar mampu bersaing untuk mendapatkan pekerjaan.
21
Maka dari itu salah satu solusi yang ditempuh untuk mengatasi hal tersebut
adalah dengan menciptakan wirausaha yang dimana para wirausaha ini membantu
konsep kewirausahaan tetapi membentuk sikap, perilaku, dan pola pikir (mindset)
seorang wirausaha. Hal ini merupakan investasi modal untuk mempersiapkan para
dengan merubah mindset para generasi muda yang selama ini hanya berminat
sebagai pencari kerja (job seeker) apabila kelak menyelesaikan kuliah mereka.
Literasi Kewirausahaan
1. Memperoleh pengetahuan
mengenaii usaha yang akan
dirintis dan lingkungan usaha
yang ada Jiwa Wirausaha
2. Memperoleh pengetahuan
tentang manajemen dan 1. Kemauan Kuat
organisasi bisnis
3. Memperoleh pengetahuan
2. Mampu membuat keputusan
tentang peran dan tanggung 3. Tekun
jawab 4. Menagkap Peluang
4. Meningkatkan keterampilan 5. Inovasi dan Kreatif
berpikir kreatif 6. Semangat Kebersamaan
5. Meningkatkan keterampilan
dalam membuat keputusan
7. Etika Bisnis
6. Meningkatkan keterampilan 8. Melakukan perubahan
dalam kepemimpinan
7. Meningkatkan keterampilan
dalam manajerial
8. Meningkatkan keterampilan
dalam bergaul antar manusia
METODE PENELITIAN
yang dijadikan rujukan dalam penelitian ini adalah fakta dilapangan yang berkaitan
dimaksudkan untuk mengetahui keadaan, kondisi atau hal-hal lain yang sudah
disebutkan dan hasilnya akan dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian. Seperti
untuk menjelaskan suatu kondisi sosial tertentu yang dilakukan secara cermat dan
mendalam terhadap suatu masalah, metode penelitian ini lebih menggunakan teknik
23
24
Sasaran penelitian atau yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah
dengan penarikan sampel yang bertujuan. Hal ini dilakukan agar informan lebih
lebih lanjut secara terstruktur agar mudah dipahami terkhusus pada Mahasiswa
Makassar. Informan yang dipilih haruslah informan yang sudah Lulus mata kuliah
penelitian ini betul-betul akurat dan murni dari suatu penelitian kualitatif di
lapangan.
C. Instrumen Penelitian
2. Buku catatan dan alat tulis; digunakan oleh penulis untuk mencatat hal-hal yang
Sumber data merupakan obyek dari mana data diperoleh. Sumber data utama dalam
berupa okumen dan lain-lain. Dalam penelitian kualitatif data hasil penelitian
1. Data Primer
Data Primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari responden
2. Data Sekunder
pokok, sebagai sumber data yang dapat memberikan informasi atau dat tambahan
sekunder berupa buku, artikel, dan penelitian lain yang berkaitan dengan masalah
yang diteliti.
penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa
mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data
sebagai berikut:
1. Observasi
maupun tidak langsung hal-hal yang perlu diamati dan melakukan pencatatan pada
lakukan adalah observasi yang berperan serta apa yang dilakukan oleh sumber data
dan ikut merasakan suka dukanya tetapi belum sepenuhnya. Dalam hal ini, peneliti
melakukan pengamatan secara langsung serta ikut terjun dilapangan dan mencatat
2. Wawancara
dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat
3. Dokumentasi
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data
yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain,
memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan
bahwa “aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan
berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh”.
2. Kedua, reduksi data atau mengolah data dari lapangan dengan memilah dan
3. Ketiga, menyajikan data, laporan yang sudah direduksi dari hasil penelitian
berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap
data berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Marlina, Asti. 2018. Literasi Kewirausahaan dalam Meningkatkan Nilai Sosial dan
Ekonomi Masyarakat di Desa Gunung Malang. Prosiding Hasil Penelitian
Dosen Universitas Ibn Khaldun Bogor (13-18), Bogor : Universitas Ibn
Khaldun
29
30
Siswadi, Yudi. 2013. Analisis Faktor Internal, Faktor Eksternal Dan Pembelajaran
Kewirausahaan Yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Dalam
Berwirausaha., Jurnal Manajemen & Bisnis, Vol 13 NO. 01.