Anda di halaman 1dari 6

PTA 2014/2015

PKTI C
M5 – Etika & Profesi
M6 – Kasus dan UU ITE

Nurul Hidayati
Universitas Gunadarma
PTA 2014/2015
Etika dalam Penggunaan Aplikasi Komputer
Alasan dibuat etika dalam penggunaan aplikasi komputer yaitu : masyarakat harus
dilindungi dari kerugian yang di timbulkan karena ketidakmampuan teknis dan perilaku yang
tidak etis, dari mereka yang menganggap dirinya sebagai tenaga profesional dalam bidang
tersebut.
Beberapa masyarakat yang memerlukan perlindungan :
1. Masyarakat umum
2. Pembeli produk dan jasa komputer
3. Majikan tenaga ahli komputer
4. Tenaga ahli komputer

Profesi merupakan kelompok lapangan kerja yang khusus melaksanakan kegiatan yang
memerlukan keterampilan dan keahlian yang tinggi, untuk memenuhi kebutuhan yang rumit
dari manusia, dimana pemakaian dengan cara yang benar, keterampilan dan keahlian yang
tinggi hanya dapat dicapai dengan penguasaan pengetahuan, serta adanya disiplin etika yang
dikembangkan dan diterapkan oleh kelompok anggota yang menyandang profesi tersebut
Profesionalisme merupakan pelaksanaan tugas dan kewajiban untuk memenuhi
kebutuhan yang rumit dari klien, yang mencakup pengambilan keputusan dengan kemungkinan
akibat yang luas bagi masyarakat. Usaha-usaha untuk meningkatkan kemampuan profesional di
bidang Teknologi Komputer dan Informasi dapat dilakukan dengan sertifikasi, akreditasi dan
forum komunikasi.
Etika profesi adalah penggunaan bakuan dari evaluasi moral terhadap masalah penting
dalam kehidupan profesional.
Issue pokok yang menjadi sumber etika hubungan antara klien dan profesional :
1. Prinsip dasar
2. Egoisme
3. Kerahasiaan : a. Pragmatisme
b. Hak asasi
4. Otonomi klien

Dua kelompok kode etik perilaku :


1. Organisasi atau lembaga tempat dimana ia bekerja (jangkauan terbatas)
2. Asosiasi profesi (jangkauan luas)

1
PKTI C – M5 – Etika & Profesi – M6 – Kasus dan UU ITE – NURUL HIDAYATI
Tujuan penyusunan kode etik dan perilaku profesional :
1. Memberi pedoman bagi anggota asosiasi dalam aspek-aspek etika dan moral, terutama
yang berada di luar jangkauan hukum, undang-undang dan peraturan-peraturan yang
berlaku.
2. Memberi perlindungan bagi kelompok masyarakat terhadap berbagai macam perilaku
yang merugikan, sebagai akibat adanya kegiatan di bidang profesi yang bersangkutan.

Beberapa usaha untuk meningkatkan kode etik :


1. Menyebarkan dokumen kode etik kepada orang yang menyandang profesi yang
bersangkutan.
2. Melakukan promosi etika profesi
3. Memberikan sanksi disipliner yang melanggar kode etik

Aspek Legal (UU ITE) pada Dunia TIK


Secara umum, tanggung jawab pemerintah adalah mengamankan dan
mensejahterakan rakyat (lihat pembukaan UUD 1945). Sedangkan secara khusus, dapat dilihat
sebagai berikut :
 UU KIP
Badan publik wajib menyediakan dan/atau menerbitkan informasi publik, berikut
pembangunan sistem informasi dan dokumentasi untuk mengelola informasi publik
secara baik dan efisien sehingga dapat diakses dengan mudah (ps 7 UU-KIP).
 UU ITE
Menyelenggarakan sistem elektronik secara andal dan aman serta bertanggung
jawab terhadap beroperasinya sistem elektronik sebagaimanamestinya.
 UU Pelayanan Publik
Menyediakan barang dan/atau jasa untuk publik berikut sistem informasi untuk
pelayanan publik.
 UU Kearsipan
Arsip merupakan wewenang dan tanggung jawab sepenuhnya dari pemerintah.
Pemerintah berkewajiban untuk mengamankan arsip sebagai bukti
pertanggungjawaban nasional.

Peraturan Menteri (Permen) No. 41/PER/MEN.KOM.INFO/11/2007 mengenai Panduan


Umum Tata Kelola TIK Nasional.
 Prinsip 1 – Perencanaan TIK yang sinergis dan konvergen di level internal institusi
dan nasional.

2
PKTI C – M5 – Etika & Profesi – M6 – Kasus dan UU ITE – NURUL HIDAYATI
 Prinsip 2 – Penetapan kepemimpinan dan tanggung jawab TIK yang jelas di level
internal institusi dan nasional.
 Prinsip 3 – Pengembangan data dan/atau akuisisi TIK secara valid.
 Prinsip 4 – Memastikan operasi TIK berjalan dengan baik, kapanpun dibutuhkan.
 Prinsip 5 – Memastikan terjadinya perbaikan berkesinambungan (continuous
improvement) dengan memperhatikan faktor manajemen perubahan organisasi
dan sumber daya manusia.
 Kurang 1 prinsip lagi, yaitu => prinsip kepatuhan hukum berdasarkan sistem hukum
nasional yang berlaku.

UU ITE pasal 15 mengenai Tanggung Jawab Penyelenggara


1) Setiap Penyelenggara Sistem Elektronik harus menyelenggarakan Sistem Elektronik
secara andal dan aman serta bertanggung jawab terhadap beroperasinya Sistem
Elektronik sebagaimana mestinya.
2) Penyelenggara Sistem Elektronik bertanggung jawab terhadap penyelenggara
Sistem Elektroniknya.
3) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak berlaku dalam hal dapat
dibuktikan terjadinya keadaan memaksa, kesalahan, dan/atau kelalaian pihak
pengguna Sistem Elektronik.

UU ITE Pasal 16 ayat (1)


Sepanjang tidak ditentukan lain oleh undang-undang tersendiri, setiap penyelenggara
sistem elektronik wajib mengoperasikan sistem elektronik yang memenuhi persyaratan minimum
sebagai berikut :
a) Dapat menampilkan kembali informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik
secara utuh sesuai dengan masa retensi yang ditetapkan dengan peraturan
perundang-undangan;
b) Dapat melindungi ketersediaan, keutuhan, keotentikan, kerahasiaan, dan
keteraksesan informasi elektronik dalam penyelenggaraan sistem elektronik tersebut;
c) Dapat beroperasi sesuai dengan prosedur atau petunjuk dalam penyelenggaraan
sistem elektronik tersebut;
d) Dilengkapi dengan prosedur atau petunjuk yang diumumkan dengan bahasa,
informasi, atau simbol yang dapat dipahami oleh pihak yang bersangkutan dengan
penyelenggaraan sistem elektronik tersebut; dan
e) Memiliki mekanisme yang berkelanjutan untuk menjaga kebaruan, kejelasan, dan
kebertanggungjawaban prosedur atau petunjuk.

3
PKTI C – M5 – Etika & Profesi – M6 – Kasus dan UU ITE – NURUL HIDAYATI
Peran pemerintah dan masyarakat :
 Pemerintah memfasilitasi pemanfaatan teknologi
 Pemerintah melindungi kepentingan umum
 Pemerintah menetapkan instansi yang memiliki data elektronik strategis untuk
dilindungi
 Masyarakat juga berperan dalam TI yang diselenggarakan lewat lembaga yang
memiliki fungsi konsultasi dan mediasi.

Kasus Nyata di Masyarakat


 Kasus Prita Mulyasari yang didakwa tentang pencemaran nama baik yaitu menyebarluaskan
email yang berisi keluhan layanan sebuah rumah sakit.
 Kasus Ariel Peterpan yang didakwa tentang pornografi.
 Kasus Ira Simatupang yang didakwa tentang pencemaran nama baik rekan kerja melalui
email.
 Kasus Florence Sihombing karena memposting kalimat yang menyinggung orang Jogja.
 Kasus seorang petani yang menghina Bupati Kutai Timur di media sosial Facebook.

Pengaruh Sosial & Ekonomi Masyarakat dalam Penggunaan Aplikasi Komputer


Perkembangan dunia teknologi yang demikian pesatnya telah membawa manfaat luar
biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut
kemampuan fisik cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin
otomatis. Sistem kerja robotis telah mengalihfungsikan tenaga otot manusia dengan pembesaran
dan percepatan yang menakjubkan. Begitupun dengan telah ditemukannya formulasi-formulasi
baru aneka kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak
manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktivitas manusia. Ringkas kata, kemajuan teknologi
yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak
kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia.

o Pengaruh sosial masyarakat


1. Perbedaan kepribadian pria dan wanita. Banyak pakar yang berpendapat bahwa kini
semakin besar porsi wanita yang memegang posisi sebagai pemimpin, baik dalam dunia
pemerintahan maupun dalam dunia bisnis. Data yang tertulis dalam buku Megatrend for
Women:From Liberation to Leadership yang ditulis oleh Patricia Aburdene & John Naisbitt
(1993) menunjukkan bahwa peran wanita dalam kepemimpinan semakin membesar.
Semakin banyak wanita yang memasuki bidang politik, sebagai anggota parlemen,
senator, gubernur, menteri, dan berbagai jabatan penting lainnya.
4
PKTI C – M5 – Etika & Profesi – M6 – Kasus dan UU ITE – NURUL HIDAYATI
2. Meningkatnya rasa percaya diri. Kemajuan teknologi meningkatkan rasa percaya diri
masyarakat dalam bersosialisasi.
3. Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan
pelajar. Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya pemenuhan
berbagai keinginan material, telah menyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi
“kaya dalam materi tetapi miskin dalam rohani”
4. Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat semakin
lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di masyarakat, seperti gotong royong dan
tolong-menolong telah melemahkan kekuatan-kekuatan sentripetal yang berperan
penting dalam menciptakan kesatuan sosial. Akibat lanjut bisa dilihat bersama, kenakalan
dan tindak menyimpang di kalangan remaja dan pelajar semakin meningkat dalam
berbagai bentuknya, seperti perkelahian, corat-coret, pelanggaran lalu lintas sampai tindak
kejahatan.
5. Pola interaksi antar manusia yang berubah. Kehadiran komputer telah merubah pola
interaksi keluarga. Komputer yang disambungkan dengan telepon, email dan sambungan
internet telah membuka peluang bagi siapa saja untuk berhubungan dengan dunia luar.

o Pengaruh ekonomi masyarakat dalam penggunaan aplikasi komputer


1. Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi
2. Terjadinya industrialisasi
3. Produktifitas dunia industri semakin meningkat
4. Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill
dan pengetahuan yang dimiliki. Kecenderungan perkembangan teknologi dan ekonomi,
akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan kualifikasi tenaga kerja yang
diperlukan. Kualifikasi tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan akan
mengalami perubahan yang cepat. Akibatnya, pendidikan yang diperlukan adalah
pendidikan yang menghasilkan tenaga kerja yang mampu mentransformasikan
pengetahuan dan skill sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja yang berubah
tersebut.
5. terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai kualifikasi yang sesuai
dengan yang dibutuhkan.
6. Sifat konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi akan juga
melahirkan generasi yang secara moral mengalami kemerosotan: konsumtif, boros dan
memiliki jalan pintas yang bermental “instant”.

5
PKTI C – M5 – Etika & Profesi – M6 – Kasus dan UU ITE – NURUL HIDAYATI

Anda mungkin juga menyukai