Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Menua adalah proses fisiologis yang akan terjadi pada semua orang dengan mekanisme
yang berbeda pada setiap individu. Pada proses fisiologis ini organ tubuh akan mengalami
penurunan fungsi sehingga menimbulkan berbagai masalah pada lansia. Seiring dengan
penurunan fungsi organ tubuh, maka resiko terjadinya penyakit degenerative akan meningkat.
Orang lanjut usia mengalami kemunduran dalam sistem fisiologisnya seperti kulit yang
keriput, turunnya berat badan, kekuatan otot, daya lihat, daya dengar, dan penurunan fungsi
organ termasuk apa yang terjadi terhadap fungsi homeostatis glukosa, sehingga penyakit
degenerative seperti DM akan lebih mudah terjadi (Sholikhah, 2014).
Indonesia adalah termasuk negara yang memasuki era penduduk berstuktur lanjut
usia(aging struktured population) karena jumlah penduduk yang berusia 60 tahun ke atas
sekitar 7,18%. Provinsi yang mempunyai jumlah penduduk lanjut usia (lansia)nya sebanyak
7% adalah di pulau jawa dan bali. Peningkatan jumlah penduduk lansia ini antara lain
disebabkan tingkat sosial ekonomi masyarakat yang meningkat, kemajuan di bidang
pelayanan kesehatan, dan tingkat pengetahuan masyarakat yang meningkat. Oleh karenanya
kebutuhan akan asuhan keperawatan meningkat terutama didaerah perkotaan dimana lansia
sekarang mayotritas berdomisili didaerah perkotaan(menkokesra,2003).
Jumlah populasi lansia yang meningkat diperkotaan mengakibatkan meningkatnya
kebutuhan akan caregiver yang ditujukan kepada lansia, sehingga lansia tetap dipertahankan
untuk produktif dalam arti mandiri dan dapat memenughi kebutuhan dasar manusia tanpa
bantuan sepenuhnya, sehingga lansia juga dapat melakukan perannya di dalam lingkungan
keluarga dan sosial. Jika kebutuhan akan asuhan keperawatan tidak terpenuhi, maka jumlah
lansia yang menjadi beban negara juga semakin meningkat.
Nutrisi merupakan unsur-unsur yang terdapat dalam makanan dan diperlukan oleh
tubuh untuk berbagai keperluan seperti menghasilkan energy, mengganti jaringan serta
memproduksi substansi tertentu misalnya enzim, hormone dan antibody. Nutrisi dapat dibagi
menjadi kelompok makro nutrient yang terdiri dari hidratang (HA), lemak serta protein, dan
kelompok mikro nutrient yang terdiri atas vitamin dan mineral (Ayu, 2013)
1.2 TUJUAN
1.2.1 TUJUAN UMUM
Makalah ini disusun berdasarkan referensi yang ada, serta merupakan gabungan dari
teman-teman serta dari dosen pembimbing, yang inti dari makalah ini untuk membahas

1
masalah pengkajian status fungsional, pengkajian status kognitif/afektif, skala depresi
geriatrik yesavege dan idb, keseimbangan sullivan, barthel index pengkajian status sosial.
1.2.2 TUJUAN KHUSUS
1. Untuk mengetahui pengkajian status fungsional
2. Untuk mengetahui pengkajian status kognitif/afektif
3. Untuk mengetahui skala depresi geriatrik yesavege dan idb
4. Untuk mengetahui keseimbangan sullivan
5. Untuk mengetahui barthel index pengkajian status sosial

2
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 PENGKAJIAN STATUS FUNGSIONAL
INDEKS KATZ

SKORE KRITERIA

A Kemandirian dalam hal makan, kontinen, berpindah, ke kamar kecil,


beipakaian dan mandi

B Kemandirian dalam semua aktifitas hidup sehari-hari, kecuali satu dari


fungsi tersebut

C Kemandirian dalam semua aktifitas hidup sehari-hari, kecuali mandi dan


satu fungsi tambahan

D Kemandirian dalam semua aktifitas hidup sehari-hari, kecuali mandi,


berpakaian dan satu fungsi tambahan

E Kemandirian dalam semua aktifitas hidup sehari-hari, kecuali mandi,


berpakaian, ke kamar kecil dan satu fungsi tambahan

F Kemandirian dalam semua aktifitas hidup sehari-hari, kecuali mandi,


berpakaian, berpindah dan satu fungsi tambahan

G Ketergantungan pada enam fungsi tersebut

Lain- Ketergantungan pada sedikitnya dua fungsi, tetapi tidak dapat


lain diklasifikasikan sebagai C, D, E, F dan G

2.2 PENGKAJIAN STATUS KOGNITIF/AFEKTIF


Short Portable Mental Status Questionnaire (SPMSQ)

Skore
No Pertanyaan Jawaban
+ -

3
V - 1. Tanggal berapa hari ini?

2. Hari apa sekarang ini? (hari, tanggal, tahun)

3. Apa nama tempat ini?

4. Berapa nomor telpon Anda?

Dimana alamat Anda? (tanyakan hanya bila klien tidak


4a. mempunyai telepon)

5. Berapa umur Anda?

6. Kapan Anda lahir?

7. Siapa presiden Indonesia sekarang?

8. Siapa presiden sebelumnya?

9. Siapa nama kecil ibu Anda?

Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari setiap


10. angka baru, semua secara menurun

Jumlah kesalahan total

Penilaian SPMSQ

(1) Kesalahan 0-2 fungsi intelektual utuh

(2) Kesalahan 3-4 fungsi intelektual ringan

(3) Kesalahan 5-7 fungsi intelektual sedang

(4) Kesalahan 8-10 fungsi intelektual berat

(a) Bisa dimaklumi bila lebih dari satu kesalahan bila subjek hanya berpendidikan sekolah
dasar.
(b) Bisa dimaklumi bila kurang dari satu kesalahan bila subjek mempunyai pendidikan di
atas sekolah menengah atas

4
(c) Bisa dimaklumi bila lebih dari satu kesalahan untuk subjek kulit hitam dengan
menggunakan kriteria pendidikan yang sama

Mini Mental State Exam (MMSE).

Nilai kemungkinan paling tinggi adalah 30, nilai 21 atau kurang menunjukkan adanya
kerusakan kognitif yang memerlukan penyelidikan lanjut.

Mini Mental State Exam (MMSE)

Nilai
Pasien Pertanyaan
Max

Orientasi

5 (tahun) (musim) (tanggal) (hari) (bulan) apa sekarang?

5 Dimana kita: (Negara bagian) (wilayah) (kota) rumah sakit) (lantai)

Registrasi

3 Nama 3 objek: 1 detik untuk mengatakan masing-masing. Kemudian


tanyakan klien ketiga objek setelah anda telah mengatakannya. Beri 1
poin untuk setiap jawaban yang benar. Kemudian ulangi sampai ia
mempelajari ketiganya. Jumlahkan percobaan dan catat. Percobaan:
.......................................

Perhatian dan Kalkulasi

5 Seri 7"s. 1 poin untuk setiap kebenaran.

Berhenti setelah 5 jawaban. Bergantian eja "kata" ke belakang

Mengingat

3 Minta untuk mengulang ketiga objek di atas Berikan 1 poin untuk


setiap kebenaran

Bahasa

5
9 Nama pensil, dan melihat (2 poin)

Mengulang hal berikut: "tak ada jika, dan, atau tetapi" (1 poin)

Nilai total

1) Ikuti perintah 3-langkah: "ambil kertas di tangan kanan anda, lipat dua, dan taruh di
lantai" (3 poin)
2) Baca dan turuti hal berikut: "tutup mata Anda" (1 poin)
3) Tulis satu kalimat (1 poin)
4) Menyalin gambar (1 poin)

2.3 SKALA DEPRESI GERIATRIK YESAVEGE DAN IDB


Skala Depresi Geriatrik Yesavage dengan penilaian jika jawaban pertanyaan sesuai
indikasi dinilai poin 1 (nilai 1 poin untuk setiap respons yang cocok dengan jawaban ya atau
tidak setelah pertanyaan). Nilai 5 atau lebih dapat menandakan depresi.

Skala Depresi Geriatrik Yesavage, bentuk singkat

1. Apakah pada dasarnya Anda puas dengan kehidupan Anda? (tidak)


2. Sudahkah Anda mengeluarkan aktivitas dan minat Anda? (ya)
3. Apakah Anda merasa bahwa hidup Anda kosong? (ya)
4. Apakah Anda sering bosan? (ya)
5. Apakah Anda mempunyai semangat yang baik setiap waktu? (tidak)
6. Apakah Anda takut sesuatu akan terjadi pada Anda? (ya)
7. Apakah Anda merasa bahagia di setiap waktu? (tidak)
8. Apakah Anda lebih suka tinggal di rumah pada malam hari, daripada pergi dan
melakukan sesuatu yang baru? (ya)
9. Apakah Anda merasa bahwa Anda mempunyai lebih banyak masalah dengan ingatan
Anda daripada yang lainnya? (ya)
10. Apakah Anda berfikir sangat menyenangkan hidup sekarang ini? (tidak)
11. Apakah Anda merasa Saya sangat tidak berguna dengan keadaan Anda sekarang?
(ya)
12. Apakah Anda merasa penuh berenergi? (tidak)
13. Apakah Anda berfikir bahwa situasi Anda tak ada harapan? (ya)
14. Apakah Anda berfikir bahwa banyak orang yang lebih baik daripada Anda? (ya)

6
Depresi Beck berisi 13 hal yang menggambarkan berbagai gejala dan sikap yang
berhubungan dengan depresi.

Inventaris Depresi Beck

Skore Uraian

A. Kesedihan

3 Saya sangat sedih atau tidak bahagia di menghadapinya mana saya tak
dapat

2 Saya galau atau sedih sepanjang waktu dan darinya saya tidak dapat keluar

1 Saya merasa sedih atau galau

0 Saya tidak merasa sedih

B. Pesimisme

3 Saya merasa bahwa masa depan saya adalah sia-sia dan sesuatu dapat membaik
tidak

2 Saya merasa tidak mempunyai apa-apa untuk memandang ke depan

1 Saya merasa berkecil hati mengenai masa depan

0 Saya tidak begitu pesimis atau kecil hati tentang masa depan

C. Rasa Kegagalan

3 Saya merasa saya benar-benar gagal sebagai seseorang (orang tua, suami, istri)

2 Seperti melihat ke belakang hidup saya, semua yang dapat saya lihat hanya
kegagalan

1 Saya merasa saya telah gagal melebihi orang pada umumnya

0 Saya tidak merasa gagal

7
D. Ketidakpuasan

3 Saya tidak puas dengan segalanya

2 Saya tidak lagi mendapatkan kepuasan dari apapun

1 Saya tidak menyukai cara yang saya gunakan

0 Saya tidak merasa tidak puas

E. Rasa Bersalah

3 Saya merasa seolah-olah saya sangat buruk atau tak berharga

2 Saya merasa sangat bersalah

1 Saya merasa buruk atau tak berharga sebagai bagian dari waktu yang baik

0 Saya tidak merasa benar-benar bersalah

F. Tidak Menyukai Diri Sendiri

3 Saya benci diri saya sendiri

2 Saya muak dengan diri saya sendiri

1 Saya tidak suka dengan diri saya sendiri

0 Saya tidak merasa kecewa dengan diri sendidi

G. Membahayakan Diri Sendiri

3 Saya akan membunuh diri saya sendiri jika saya mempunyai kesempatan

2 Saya mempunyai rencana pasti tentang tujuan bunuh diri

1 Saya merasa lebih baik mati

0 Saya tidak mempunyai pikiran-pikiran mengenai membahayakan diri sendiri

H. Menarik Diri dari Sosial

3 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan tidak perduli pada

8
mereka semuanya

2 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan mempunyai sedikit
perasaan pada mereka

1 Saya kurang berminat pada orang lain daripada sebelumnya

0 Saya tidak kehilangan minat pada orang lain

I. Keragu-raguan

3 Saya tidak dapat membuat keputusan sama sekali

2 Saya mempunyai banyak kesulitan dalam membuat keputusan

1 Saya berusaha mengambil keputusan

0 Saya membuat keputusan yang baik

J. Perubahan Gambaran Diri

3 Saya merasa bahwa saya jelek atau tampak menjijikkan

2 Saya merasa bahwa ada perubahan-perubahan yang permanent dalam


penampilan saya dan ini membuat saya tak menarik

1 Saya khawatir bahwa saya tampak tua atau tidak menarik

0 Saya tidak merasa bahwa saya tampak lebih buruk daripada sebelumnya

K. Kesulitan Kerja

3 Saya tidak melakukan pekerjaan sama sekali

2 Saya telah mendorong diri saya sendiri dengan keras untuk melakukan sesuatu

1 Ini memerlukan upaya tambahan untuk memulai melakukan sesuatu

0 Saya dapat bekerja kira-kira sebaik sebelumnya

L. Keletihan

9
3 Saya sangat lelah untuk melakukan sesuatu

2 Saya lelah untuk melakukan sesuatu

1 Saya lelah lebih dari yang biasanya

0 Saya tidak lebih lelah dari biasanya

M. Anoreksia

3 Saya tidak lagi mempunyai nafsu makan sama sekali

2 Nafsu makan saya sangat memburuk sekarang

1 Nafsu makan saya tidak sebaik sebelumnya

0 Nafsu makan saya tidak buruk dari yang biasanya

Penilaian:

0-4 depresi tidak ada atau minimal

5-7 depresi ringan

8-15 depresi sedang

> 16 depresi berat

2.4 KESEIMBANGAN SULLIVAN


A. PENGKAJIAN POSISI DAN KESEIMBANGAN (Sullivan)
No Tes koordinasi Keterangan Nilai

1 Berdiri dengan postur normal 4

2 Berdiri dengan postur normal, menutup mata 4

3 Berdiri dengan kaki rapat 4

4 Berdiri dengan satu kaki 4

5 Berdiri, fleksi trunk dan berdiri ke posisi netral 4

6 Berdiri, lateral dan fleksi trunk 4

10
7 Berjalan, tempatkan tumit salah satu kaki didepan jari kaki 4
yang lain

8 Berjalan sepanjang garis lurus 4

9 Berjalan mengikuti tanda gambar pada lantai 4

10 Berjalan menyamping 4

11 Berjalan mundur 4

12 Berjalan mengikuti lingkaran 4

13 Berjalan pada tumit 2

14 Berjalan dengan ujung kaki 2

Jumlah 52

Keterangan

4 : mampu melakukan aktifitas dengan lengkap

3: mampu melakukan aktifitas dengan bantuan

2 : mampu melakukan aktifitas dengan bantuan maksimal

1 : tidak mampu melakukan aktifitas

Nilai

42-54 : mampu melakukan aktifitas

28-41 : mampu melakukan sedikit bantuan

14-27 : mampu melakukan bantuan maksimal

14 : tidak mampu melakukan

Kesimpulan: Pada pengkajian posisi dan keseimbangan didapatkan nilai 52 yang artinya
klien mampu melakukan aktifitas

11
2.5 BARTHEL INDEX
7. Tingkat kemandirian dalam kehidupan sehari-hari (Indeks Barthel)

Nama Pasien: Ny.J Tanggal: 26 / 2 / 2013 13 : 00


Aktifitas Score
Makan 0 5 10
0 = Bantuan penuh
5 = Bantuan untuk memotong, mengoles mentega, modifikasi diet
10 = independent
Mandi 0 5
0 = Menbutuhkan bantuan
5 = independent (menggunakan shower)
Berdandan 0 5
0 = Perlu bantuan
5 = independent berbedak/menyisir/gosok gigi/mencukur
Memasang Baju 0 5 10
0 = Dengan bantuan
5 = Dengan bantuan 50%
10 = independent (mengancing baju, restleting)
Buang Hajat (buang air besar) 0 5 10
0 = incontinensia Alvy (menggunakan barium enema)
5 = Kadang tidak tertahan (tid
10 = Dapat mengontrol
Buang Air Kecil 0 5 10
0 = Menggunakan kateter
5 = Kadang ngompol
10 = Bisa mengontrol
Ke Toilet 0 5 10
0 = Butuh Bantuan Penuh
5 = Butuh Bantuan 50%
10 = independent (menghidupkan, dressing, wiping)
Berpindah dari kursi roda ke tempat tidur 0 5 10 15
0 = Bantuan penuh

12
5 = Saat berpindah membutuhkan 2 orang untuk membantu
10 = Bantuan minimal 1 orang
15 = independent
Berjalan di jalan yang datar 0 5 10 15
0 = immobilisasi atau < 50 yards
5 = Selalu menggunakan kursi roda
10 = Berjalan dengan bantuan 1 orang> 50 yards
15 = independent (but may use any aid; for example, stick) > 50 yards
Naik tangga 0 5 10
0 = Tidak bisa
5 = Membutuhkan bantuan
10 = independent
TOTAL (0 - 100) 100
Interpretasi hasil:

0 – 20 : Ketergantungan penuh

21 – 61 : Ketergantungan berat/sangat tergantung

62 – 90 : Ketergantungan moderat

91 – 99 : Ketergantungan ringan

100 : Mandiri

Kesimpulan: Skor indeks barthel klien yaitu 100 yang artinya klien mandiri dalam memenuhi
aktivitasnya sehari-hari

2.6 PENGKAJIAN STATUS SOSIAL


Pengkajian Status Sosial

Status sosial lansia dapat diukur dengan menggunakan APGAR Keluarga. Penilaian: jika
pertanyaan-pertanyaan yang dijawab selalu (poin 2), kadang-kadang (poin 1), hampir tidak
pernah (poin 0)

13
APGAR Keluarga

No Fungsi Uraian Skore

1. Adaptasi Saya puas bahwa saya dapat kembali pada


keluarga (teman-teman) saya untuk membantu pada
waktu sesuatu menyusahkan saya

2. Hubungan Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya


membicarakan sesuatu dengan saya dan
mengungkapkan masalah dengan saya

3. Pertumbuhan Saya puas bahwa keluarga (teman-teman) saya menerima


dan mendukung keinginan saya untuk melakukan
aktivitas atau arah baru

4. Afeksi Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya


mengekspresikan afek dan berespons terhadap
emosi-emosi saya, seperti marah, sedih atau mencintai

5. Pemecahan Saya puas dengan cara teman-teman saya dan saya


menyediakan waktu bersama-sama

14
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Penilaian fungsi kognitif pada lanjut usia penting karena dengan bertambahnya umur,
terjadi perubahan pada otak yang memicu perubahan proses berpikir dan perilaku. Perbedaan
tersebut mempunyai bentuk yang berbeda-beda pada tahap awal proses, yang dipengaruhi
oleh fungsi sosial dan aktifitas pekerjaan.

Salah satu instrumen yang dapat digunakan adalah The Mini Mental State Examination
(MMSE) dan Abbreviated Mental Test Score (AMT).MMSE menilai orientasi, registrasi,
perhatian dan kalkulasi, ingatan, bahasa dan praktek, dan menirukan. Interpretasi penilaian
MMSE adalah kelainan kognitif didapatkan pada skor < 24. AMT merupakan instrumen
untuk menilai fungsi kognitif pada lanjut usia dengan waktu yang lebih singkat dan sederhana
daripada MMSE. Sensitifitas dan spesifisitas AMT lebih rendah daripada MMSE. AMT
menilai memori baru dan lama, atensi, dan orientasi

3.2 SARAN
Sebagai tenaga kesehatan khususnya perawat, klien yang diberikan asuhan keperawatan
salah satunya adalah lansia. Lansia memiliki perbedaan dengan usia lain sehingga pengkajian
kesehatannya juga berbeda, seperti status fungsional dan kognitif. Maka dari itu, pemahaman
yang dalam mengenai apa saja yang perlu dikaji pada lansia sangat diperlukan, agar perawat
dapat menerapkan asuhan keperawatannya dengan baik.

15
DAFTAR PUSTAKA
Maryam, Siti R, dkk.2008. Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Salemba Medika :
Jakarta.

16
MAKALAH
KEPERAWATAN GERONTIK
“PENGKAJIAN STATUS FUNGSIONAL, PENGKAJIAN STATUS
KOGNITIF/AFEKTIF, SKALA DEPRESI GERIATRIK YESAVEGE DAN IDB,
KESEIMBANGAN SULLIVAN, BARTHEL INDEX PENGKAJIAN STATUS
SOSIAL”

PROGRAM VII A
PRODI S1 KEPERAWATAN
DISUSUN OLEH KELOMPOK 2
1. DEDE RAHMA A
2. IKE SILVIA
3. OLIVIA BERTY
4. RACHMAWATI NIRMALA DEWI
5. SINDY PERMATA SARI

MATA KULIAH : KEPERAWATAN GERONTIK


DOSEN PEMBIMBING : Ns. Ledia Restipa, M. Kep

STIKES ALIFAH PADANG


TAHUN 2019/2020

17
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami sebagaimana mestinya.
Shalawat dan salam juga tak lupa pula kami kirimkan kepada baginda nabiullah Muhammad
SAW, selaku tokoh reformasi bagi kita sekalian yang mengajarkan kepada kebenaran
khususnya bagi umat muslim yang telah menunjukan kepada kita jalan kebenaran dan
kebaikan terutama yang masih tetap teguh pendirian sampai hari ini.
Makalah ini dibuat guna memenuhi kewajiban kami selaku mahasiswa,dalam rangka
memenuhi tugas yang telah diberikan oleh Dosen yang bersangkutan dan merupakan pra
syarat dalam memperoleh nilai pada mata kuliah “Keperawatan Gerontik”. Makalah ini
disusun berdasarkan referensi yang ada, serta merupakan gabungan dari teman-teman serta
dari Dosen pembimbing, yang inti dari makalah ini adalah membahas masalah “Pengkajian
Status Fungsional, Pengkajian Status Kognitif/Afektif, Skala Depresi Geriatrik Yesavege Dan
Idb, Keseimbangan Sullivan, Barthel Index Pengkajian Status Sosial”.
Dalam penyusunan materi ini, kami sadar sepenuhnya atas segala kekurangan dan
kesempurnaan sehingga di butuhkan masukan dari berbagai pihak demi kesempurnaan
makalah selanjutnya.
Akhirnya,kami selaku penyusun makalah ini mengucapkan terima kasih atas saran dan
masukan rekan-rekan serta Dosen yang bersangkutan.
Semoga Allah SWT selalu menyertai dan meridhoi kita bersama dalam upaya ikut
mencerdaskan kehidupan yang berbudi pekerti luhur. Amin Ya Rabbal‘Alamin.
Wassalamu’alaikum wr.wb.

Padang, November 2019

Kelompok 2,

18
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Tujuan penulisan ............................................................................................ 2
BAB II TEORI ................................................................................................................ 3
2.1 Pengkajian Status Fungsional ........................................................................ 3
2.2 Pengkajian Status Kognitif/Afektif ................................................................ 3
2.3 Skala Depresi Geriatrik Yesavege dan IDB ................................................... 6
2.4 Keseimbangan Sullivan.................................................................................. 10
2.5 Barthel Index ................................................................................................. 12
2.6 Pengkajian Status Sosial ............................................................................... 13
BAB III PENUTUP ......................................................................................................... 15
3.1 Kesimpulan .................................................................................................... 15
3.2 Saran............................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 16

19

iij

Anda mungkin juga menyukai