Anda di halaman 1dari 5

BERITA ACARA HASIL RAPAT MUTUAL CHECK (MC 0%)

PERSIAPAN PELAKSANAAN KONTRAK

Pada hari ini Senin tanggal Sembilan Belas bulan Maret tahun Dua Ribu Dua Belas,
berdasarkan Kontrak Nomor : 663.10/042/SPP/SK-AM.KS/2012 tanggal 12 Maret 2012
antara Kepala Satuan Kerja Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum Kalimantan
Selatan dengan Penyedia Jasa Pemborongan Pelaksanaan CV. BRAMA Jr, telah
dilaksanakan Rapat Mutual Check (MC 0%), yaitu sebagai berikut :

1. Hari / tanggal : Senin, 19 Maret 2012


2. Lokasi lapangan : Kecamatan Hatungun, Kabupaten Tapin
-
3. Tempat : Dinas PU, Prov. Kalsel, Ruang Bidang Cipta Karya
Jl. D. I. Panjaitan No. 8 Banjarmasin
4. Agenda : -

5. Daftar Hadir : Terlampir

6. Hasil Rapat :
1. Rapat dipimpin dan dibuka oleh Ibu Noor Dewi Sari, ST selaku Asisten
Pelaksanaan Satker PKP-AM Prov. Kalsel, Dirjen Cipta Karya.
2. Rapat dihadiri oleh Staf PKP-AM, Direksi, Konsultan dan Penyedia Jasa
Pemborongan membahas tentang :
1) Tata cara pengaturan pelaksanaan pekerjaan.
2) Jadwal pelaksanaan pekerjaan (Time Schedule)
3) Jadwal penggunaan peralatan dan personil (Mobilisasi) serta
pengadaan bahan.
4) Menyusun rencana dan pemeriksaan lapangan (Mutual Check).
5) Metode kerja dan teknis pelaksanaan di lapangan.
6) Spesifikasi teknis dokumen kontrak.
7) Pendekataan pada masyarakat sekitar lokasi proyek yang akan
dilaksanakan serta instansi-instansi yang terkait.
8) Penyusunaan program mutu proyek.
3. Kesepakatan perihal rapat :
1) Semua unsur terkait seperti pihak Satker, Konsultan Supervisi dan
Penyedia Jasa Pemborongan Pelaksanaan telah sepakat dengan
memenuhi semua item-item pekerjaan yang telah disebutkan dalam
Dokumen Kontrak.
2) Dalam struktur organisasi Penyedia Jasa Pemborongan yang telah
disetujui, tiap-tiap personilnya harus diberi wewenang / kekuasaan
sesuai dengan jabatannya.
3) Setiap bagian pekerjaan yang akan dilaksanakan, Penyedia Jasa
Pemborongan hendaknya terlebih dahulu meneliti gambar rencana dan
rincian volume pekerjaan yang ada dalam dokumen Rencana Anggaran
Biaya, apabila ada ketidaksesuaian harus dikonsultasikan pada
Konsultan Pengawas atau Koordinator Pengawas Satker PKP Air
Minum Kalsel terlebih dahulu untuk jalan pemecahannya, selanjutnya
disampaikan kepada Kepala Satuan Kerja.
4) Penyedia Jasa Pemborongan harus segera memulai memobilisasikan
peralatan, Base Camp, Personil, Bahan dan lain-lain serta untuk
efektifitas dan effesiensi kerja agar sesuai dengan waktu atau target
yang telah ditentukan, maka kepada Penyedia Jasa Pemborongan
disarankan untuk segera memulai bagian-bagian pekerjaan yang dapat
dilaksanakan terlebih dahulu.
5) Setiap material yang akan dipakai dalam pelaksanaan pekerjaan harus
memenuhi semua persyaratan teknis dan kualitas sebelum digunakan
dan memperlihatkan contoh material kepada pengawas.
6) Saat dimulai pelaksanaan pekerjaan papan nama proyek pada awal dan
akhir proyek sudah terpasang dengan baik dan jelas serta Penyedia
Jasa Pemborongan menyediakan direksi keet guna untuk pertemuan
antara pihak proyek dengan konsultan pengawas serta Penyedia Jasa
Pemborongan untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan di lapangan.
7) Koordinator Pengawas / Asisten Pelaksana / Direksi Teknik dalam
penerapan pelaksanaan lapangan harus merujuk kepada ketentuan dan
spesifikasi teknik.
8) Setelah penggalian tanah dan pemasangan pipa selesai, maka galian
harus segera ditutup kembali agar tidak mengganggu pengguna jalan.
9) Setiap terjadi kekurangan atau penyimpangan dalam pelaksanaan
pekerjaan lapangan (tidak sesuai dengan spesifikasi teknik), Koordinator
Pengawas / Asisten Pelaksana / Direksi Teknik berkewajiban
memberikan teguran, saran dan petunjuk kepada Penyedia Jasa
Pemborongan dalam bentuk lisan maupun tertulis yang ditembuskan
kepada pihak Pengguna Jasa.
10) Koordinator Pengawas / Asisten Pelaksana / Direksi Teknik dapat
bekerja sama dalam memberikan saran, petunjuk mengenai
pelaksanaan pekerjaan agar aktivitas pekerjaan di lapangan dapat
selesai dengan tepat waktu dan tepat mutu.
11) Setiap 1 (satu) bulan diadakan rapat antar ketiga unsur Penyedia Jasa
Pemborongan Pelaksana, Konsultan Pengawas dan Pengguna Jasa
dengan waktu dan tempat disesuaikan.
12) Sebelum mengadakan pembayaran bulanan/Monthly Certificate (MC)
Penyedia Jasa Pemborongan harus terlebih dahulu melaporkan
keadaan fisik lapangan kepada pihak yang berkepentingan secara
tertulis untuk dievaluasi dan diadakan opname lapangan secara
bersama-sama ketiga unsur terkait.
13) Untuk mengajukan pembayaran bulanan/Monthly Certificate (MC)
Penyedia Jasa Pemborongan harus mengajukan usulan pembayaran
tiap bulan disertai dengan dokumen pendukungnya kepada Koordinator
Pengawas / Asisten Pelaksana / Direksi Teknik untuk diperiksa dan
mendapatkan persetujuan.
14) Pelaksanaan pekerjaan dilakukan pada siang hari sesuai dengan jam
kerja, dimana pelaksanaan pekerjaan yang dikerjakan di luar jam kerja
atau pada malam hari, pihak Penyedia Jasa Pemborongan terlebih
dahulu harus meminta ijin pada pihak direksi.
15) Apabila pekerjaan sudah mencapai 100 %, Penyedia Jasa
Pemborongan dapat mengajukan usulan tertulis kepada Pengguna Jasa
untuk mendapatkan rekomendasi pekerjaan dari Direksi Teknis dalam
pengajuan permintaan Serah Terima (PHO).
16) Penyedia Jasa Pemborongan wajib membuat dokumentasi foto visual
pelaksanaan dengan kondisi 0%, 50%, 100% yang disepakati untuk
setiap item pekerjaan. Semua foto visual pelaksanaan dibuat dalam
rangkap 3 (tiga).
17) Penyedia Jasa Pemborongan harus mengadakan pendekatan yang luas
dengan masyarakat sekitar proyek dan apabila ada permasalahan
mengenai gugatan/keberatan masyarakat sekitar lokasi kegiatan, segera
diinformasikan kepada Kepala Satuan Kerja untuk mendapatkan jalan
keluarnya.
18) Setiap permasalahan dan perbedaan/perselisihan yang terjadi,
diselesaikan secara musyawarah dan mufakat dengan memperhatikan
pada ketentuan-ketentuan yang berlaku.
19) Penjelasan dan kesepakatan, kesamaan pengertian dalam pasal-pasal
dalam dokumen kontrak dengan pelaksanaannya antara lain meliputi :
a. Pekerjaan tambah kurang.
b. Pemutusan kontrak atau denda.
20) Kesepakatan bersama tata cara dan prosedur administrasi
penyelenggaraan pekerjaan :
a. Permohonan ijin dalam rangka pengujian pekerjaan.
b. Pembuatan Gambar Kerja dan yang berkaitan dengan gambar-
gambar nyata di lapangan.
c. Pengajuan Berita Acara Hasil Pekerjaan.
d. Penyerahan Pekerjaan Pertama dan Penyerahan Pekerjaan Akhir.
e. Pembuatan Addendum Kontrak.
f. Melaporkan apabila ada kegiatan pekerjaan fisik / Surat Perintah
Kerja yang dilaksanakan oleh sub Penyedia Jasa Pemborongan
kepada pihak proyek.
21) Penyedia Jasa Pemborongan wajib membuat As Built Drawing (gambar
terlaksana) dengan ketentuan harus selesai paling lambat pada saat
dilaksanakan Rapat Penyerahan Pekerjaan Pertama / Provosional Hand
Over (PHO).
22) Penyedia Jasa Pemborongan harus menyediakan buku harian di lokasi
pekerjaan dan diisi setiap hari untuk hal-hal yang menyangkut kegiatan
pekerjaan, keadaan cuaca, hambatan-hambatan serta petunjuk direksi
yang diperlukan untuk kelancaraan pekerjaan serta menyediakan buku
tamu untuk keperluan saran dari tamu yang berkunjung ke lokasi
pekerjaan.
23) Pengawas Lapangan wajib memeriksa pekerjaan Penyedia Jasa
Pemborongan dan memberi tahu Penyedia Jasa Pemborongan bila
pihaknya menemukan cacat mutu dalam pekerjaan, pemeriksaan
demikian tidak mempengaruhi kewajiban-kewajiban Penyedia Jasa
Pemborongan, direksi pekerjaan dapat memerintah Penyedia Jasa
Pemborongan untuk menemukan suatu cacat mutu dan untuk membuka
serta menguji suatu pekerjaan yang dianggap memiliki cacat mutu
tersebut.
24) Pihak Penyedia Jasa Pemborongan diwajibkan untuk mematuhi dan
melaksanakan hasil kesepakatan bersama ini sebagaimana mestinya.
4. Rapat membahas hasil dari pemeriksaan bersama yang akan dituangkan
kedalam addendum.
1) IKK Hatungun (CV. BRAMA Jr)
a. Penambahan volume pengukuran dan pemasangan patok semula
3.210 m’ menjadi 3.300 m’.

b. Penambahan volume pemasangan pipa HDPE dia. 90 mm (3”)


semula 385 m’ menjadi 475 m’.

c. Penambahan pemasangan accessories pipa HDPE :


- Pipa HDPE dia.250 mm (10”) semula 2 buah menjadi 15 buah.
- Pipa HDPE dia.160 mm (6”) semula 1 buah menjadi 5 buah.
- Pipa HDPE dia.110 mm (4”) semula 1 buah menjadi 5 buah.
- Pipa HDPE dia.90 mm (3”) semula 1 buah menjadi 5 buah.

d. Penambahan/pengurangan accessories pengadaan pipa :


- Penambahan pengadaan pipa dia.90 mm (3”) = 90 m’
- Pengurangan Reducer For HDPE 250 x 160 = 1 buah
- Penambahan Coupling With Grip 160 = 2 buah
- Penambahan Coupling With Grip 110 = 2 buah
- Penambahan Flange adaptor 160 = 2 buah
- Penambahan Rubber Packing 160 = 2 buah
- Penambahan Ruber Packing 250 = 1 buah
- Penambahan Baut ¾ x 3” = 46 buah
- Penambahan Gibolt Joint 160 = 4 buah
- Penambahan Flange Spigot PVC 160 = 2 buah
- Penambahan Enequal Tee PVC 160 = 2 buah
- Penambahan Reducer Tee HDPE 250 x 160 = 1 buah
- Penambahan Stub End + Ring 160 = 9 buah
- Penambahan Bend Flange/Flange buntu 160 = 4 buah
- Penambahan Gate Valve 160 = 1 buah
- Penambahan Reducer Tee HDPE 160 x 110 = 1 buah
- Penambahan Reducer Tee PVC 110 x 63 = 2 buah
- Penambahan Gibolt Joint 110 = 4 buah
- Penambahan Elbow PVC 63 x 90 = 2 buah
- Penambahan Stub End + Ring HDPE 63 = 4 buah
- Penambahan Baut 5/8 x 3” = 8 buah
- Penambahan Ruber Packing 63 = 2 buah
- Penambahan Elbow HDPE 160 x 90 = 2 buah
- Penambahan Enequal Tee HDPE 160 = 2 buah
- Penambahan Flange buntu 250 = 1 buah

e. Penambahan/pengurangan pengadaan dan pemasangan box


valve lengkap dengan accessories :
- Pengurangan pekerjaaan pengadaan dan pemasangan box
valve dia.110 mm 1 unit
- Penambahan pekerjaaan pengadaan dan pemasangan box
valve dia.160 mm 1 unit

f. Penambahan Crossing Jalan Aspal Dia. 110 mm = 1 Ls

g. Pengurangan pekerjaan jembatan pipa :


- Penyeberangan pipa dia.250 mm (10”) L = 25 m, 1 unit
- Penyeberangan pipa dia.250 mm (10”) L = 18 m, 1 unit
- Penyeberangan pipa dia.250 mm (10”) L = 4 m, 1 unit
- Penyeberangan pipa dia.250 mm (10”) L = 10 m, 1 unit

h. Penambahan pekerjaan jembatan pipa:


- Penyeberangan pipa dia.250 mm (10”) L = 20 m, 1 unit
- Penyeberangan pipa dia.250 mm (10”) L = 11 m, 1 unit
- Penyeberangan pipa dia.250 mm (10”) L = 7 m, 1 unit
- Penyeberangan pipa dia.250 mm (10”) L = 22 m, 1 unit
- Penyeberangan pipa dia.250 mm (10”) L = 15 m, 1 unit

i. Penambahan/pengurangan pekerjaan jembatan pipa dia.250 mm


L = 8 m, 1 Unit:
- Pengurangan Tee CI all Glange 250 x 63 mm = 1 buah
- Penambahan Baut ¾ x 3” = 46 buah
- Penambahan Ruber Packing 250 = 2 buah
- Pengurangan pemasangan box air valve dari = 1 Ls
Besi pelat

j. Penambahan pengetesan pipa dia. 90 mm – 3” =90 m’

5. Para Penyedia Jasa Pemborongan diminta dengan segera untuk menyiapkan:


a. Usulan perubahan hasil pemeriksaan lapangan bersama (MC 0%)
b. Gambar rencana perubahan-perubahan tersebut diatas.
c. Schedule Pelaksanaan pekerjaan yang baru

Demikian Berita Acara Mutual Check (MC 0%) ini dibuat, untuk dapat dilaksanakan
dengan penuh rasa tanggung jawab.

Diajukan di : Banjarmasin
Tanggal : 19 Maret 2012

Asisten Pelaksanaan Konsultan Supervisi Penyedia Jasa Pemborongan


Satker PKP-AM Prov. Kalsel, CV. FAJAR KARYA PRATAMA JO CV. BRAMA Jr
Dirjen Cipta Karya CV. ANDALUSIA

Noor Dewi Sari, ST Ir. Abdul Kasim H Bramantya Yanuar Rahardi


NIP. 19731012 200312 2 002 Team Leader Direktur

Anda mungkin juga menyukai