Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PSIKOSOSIAL
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 4
i
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim.
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulisan makalah yang berjudul “Stres dan Adaptasi” dapat
diselesaikan. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah
curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terimakasih.
Jakarta, 24
September 2019
Tim Penyusun
1
Daftar Isi
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... 1
DAFTAR ISI........................................................................Error! Bookmark not defined.
BAB I .................................................................................................................................. 3
PENDAHULUAN ............................................................................................................. 3
1.1 LATAR BELAKANG ............................................................................................. 3
1.2 RUMUSAN MASALAH ......................................................................................... 3
1.3 TUJUAN .................................................................................................................. 4
BAB II ................................................................................................................................ 5
POKOK BAHASAN ......................................................................................................... 5
2.1 PENGERTIAN STRES DAN ADAPTASI ........................................................... 5
2.2 FAKTOR PENYEBAB STRES ............................................................................. 5
2.3 GEJALA-GEJALA STRES DAN ADAPTASI .................................................... 9
2.4 CARA MENGATASI STRES .............................................................................. 12
2.5 ADAPTASI TERHADAP STRES ....................................................................... 14
2.6 MACAM-MACAM ADAPTASI TERHADAP STRES .................................... 14
BAB III............................................................................................................................. 18
PENUTUP........................................................................................................................ 18
A.Kesimpulan .............................................................................................................. 18
B.Saran......................................................................................................................... 18
DAFTAR PUSAKA ........................................................................................................ 20
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Modernisasi dan perkembangan teknologi membawa perubahan tentang
cara berpikir dalam pola hidup bermasyarakat, sehingga perubahan tersebut
membawa pada kosekuensi di bidang kesehatan fisik dan bidang kesehatan jiwa.
Manusia harus selalu menyesuaikan diri dengan kehidupan dunia yang selalu
berubah-ubah. Manusia sebagaimana dia ada pada suatu ruang dan waktu,
merupakan hasil interaksi antara jasmani, rohani, dan lingkungan. Ketiga unsur
tersebut saling mempengaruhi satu dengan yang lain. Dalam segala masalah, kita
harus mempertimbangkan ketiganya sebagai suatu keseluruhan (holistik) sehingga
manusia disebut makhluk somato-psiko-sosial.
Setiap individu memiliki intensitas atau derajat perasaan yang berbeda walaupun
menghadapi stimulus yang sama. Perasaan dan emosi biasanya disifatkan sebagai
keadaan dari diri individu pada suatu saat, misalnya orang merasa terharu melihat
banyaknya warga masyarakat yang tertimpa musibah kebanjiran.(Drs.Sunaryo,
M.Kes , 2004 : 149)
Sumber gangguan jasmani (somatik) maupun psikologis adalah stress.
Penyesuaian yang berorientasi pada tugas disebut adaptasi dan yang berorientasi
pada pembelaan ego disebut mekanisme pertahanan diri.
Pemahaman tentang stres dan akibatnya penting bagi upaya pengobatan maupun
pencegahan gangguan kesehatan jiwa. Masalah stress sering dihubungkan dengan
kehidupan modern dan nampaknya kehidupan modern merupakan sumber
gangguan stress lainya. Perlu diperhatikan bahwa kepekaan orang terhadap stress
berbeda. Hal ini juga bergantung pada kondisi tubuh individu yang turut
menampilkan gangguan jiwa.
Stress merupakan gangguan kesehatan jiwa yang tidak dapat dihindari, karena
merupakan bagian dari kehidupan.
3
2. Apa saja faktor penyebab stres?
3. Apa saja gejala-gejala stress dan adaptasi?
4. Bagaimana cara mengatasi stres?
5. Bagaimana adaptasi terhadap stres?
6. Apa saja macam-macam adaptasi terhadap stres?
1.3 TUJUAN
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini sebagai berikut:
4
BAB II
POKOK BAHASAN
2.1 PENGERTIAN STRES DAN ADAPTASI
Stress adalah suatu kondisi dimana seseorang terganggu karena adanya
tekanan psikologis,
stress adalah penyakit psikis atau kejiwaan. Akan tetapi, karena pengaruh stress
tersebut maka
penyakit fisik bisa muncul akibat lemahnya dan rendahnya daya tahan tubuh pada
saat tersebut
Menurut MT. Matteson dan J.M. Ivan Ceich (dalam Umi, 2015), stress adalah
respon
seseorang baik yang berupa emosi, fisik, dan kognitif (konseptual) terhadap situasi
yang
meminta tuntutan tertentu pada individu. Stress dapat dikelompokkan ke dalam dua
tipe, yakni:
pertama, eustress yaitu stress yang konstruktif atau menyenangkan seperti emosi
positif yang
dialami setelah mendapatkan penghargaan atau pujian atas dasar prestasi kerjanya
yang bagus;
1. Frustrasi
5
Frustrasi muncul apabila yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan
mendapat hambatan atau kegagalan. Hambatan ini bisa bersumber dari
lingkungan maupun dari diri individu
2. Konflik
3. Tekanan
4.Antisipasi
Stress kepribadian adalah stress yang dipicu oleh masalah dari dalam
diri seseorang. Berhubung dengan cara pandang pada masalah dan
kepercayaan atas dirinya. Orang yang selalu menyikapi positif segala
tekanan hidup akan beresiko kecil tertekan stress jenis ini. Berkaitan dengan
stress kepribadian ini, terdapat dua tipe manusia, yaitu :
6
a) Manusia dengan kepribadian (pola perilaku) tipe A yaitu mereka yang
umumnya berupaya kuat untuk berhasil, yang selalu tepat waktu, gemar
berkompetisi, tidak sabaran, selalu terburu-buru, agresif, ambisi, ingin cepat
dapat menyelesaikan pekerjaan, lebih mementingkan diri sendiri, memiliki
resiko mendapat serangan jantung lebih tinggi dibandingkan dengan tipe
kepribadian
b) Manusia dengan kepribadian (pola perilaku) tipe B, yaitu mereka lebih
santai dan tidak
terikat oleh waktu, sabar, acuh, penampilan merendah, dan non kompetitif.
Stress psikososial adalah stress yang dipicu oleh hubungan relasi dengan
orang lain
7
3) Stress Sosio Kultural
Stress bio-ekologi yaitu stress yang dipicu oleh dua hal, yaitu:
8
5) Stress Pekerjaan
Naval Medical Center (dalam Umi, 2015) menunjukkan bahwa gejala seseorang
mengalami
2. Otot tegang di leher, bahu, pundak, lengan, dan kaki. Tangan terasa dingin
(cold hands).
3. Jantung berdebar, detak tak teratur. Rasa sesak/kencang di dada dan di
daerah jantung,
4. Tekanan darah tinggi, gula darah, dan zat pembeku darah naik.
5. Nyeri perut, mual atau muntah, perut kembung dan banyak gas gangguan
pencernaan,mencret, sering buang air besar berlendir (colitis) atau
sebaliknya sembelit (susah buang air besar), lebih sering buang air kecil,
asam lambung bertambah (nyeri/sakit/panas di ulu hati).
6. Tubuh mudah diserang penyakit (kanker, rheumatic arthiris, infeksi, alergi,
dan lain-lain)karena menurunnya sistem kekebalan tubuh.
9
7. Sakit kulit, gatal-gatal di kulit, kemerahan dan alergi. Sakit kulit bisa
menjadi borok, kulit berminyak.
8. Nyeri punggung, sakit punggung bawah, nyeri atau radang sendi.
9. Siklus haid terganggu pada wanita.
10. Perubahan berat badan. Berat badan meningkat walaupun telah berusaha
keras untuk menguranginya.
11. Alat kelamin kurang berfungsi.
Kehilangan minat.
Kurang kreatif.
10
C. Gejala Stress pada Perilaku
1. Aktivitas berkurang, tak ada tenaga atau aktivitas berlebihan dan tak bisa
istirahat.
4. Sulit berkonsentrasi.
8. Mudah kecewa.
9. Menjadi pelupa.
11. Selalu mengunyah permen karet karena sulit tidur (insomnia) atau tidur selalu
sedikit dan
12. Tidur tidak tenang dan mudah terganggu, pada pagi buta bangun tidak fresh.
18. Perubahan nafsu makan, makan terlalu banyak atau terlalu sedikit.
11
2.4 CARA MENGATASI STRES
Menurut M.M. Nilam Widyarini, M.Si yang perlu dikembangkan dalam
penilaian (persepsi) terhadap situasi yang dihadapi menjadi lebih positif. Seseorang
harus yakin
bahwa masalah yang ada dihadapi menjadi lebih positif. Seseorang harus yakin
bahwa masalah
yang ada dapat diatasi. Keyakinan “Masalah bisa diatasi” pada prinsipnya dapat
dibangun melalui dua hal, yaitu:
a. Menyadari stress seperti apa yang kita alami dan mengenali penyebab stress.
sendiri maupun dengan bantuan orang lain. Dalam keadaan rileks dan memahami
persoalan,
stress negatif dapat dihindari, bahkan menjakdi positif dan mendorong kinerja.
Dua prinsip tersebut di atas secara terperinci dikemukakan oleh De Jamasz pada
strategi
a. Identifikasi (kenali) penyebab stress dan tingkat stress yang dialami agar dapat
membantu
c. Membuka diri, yaitu mengakui perasaan kita dan tidak menutupnya dari orang
lain.
12
d. Menuliskan perasaan dan kejadian yang kita alami sebagai catatan atau jurnal
pribadi.
e. Berbicara dengan teman, kerabat atau rekan kerja yang dapat dipercaya dapat
membantu
mengurangi stress.
g. Untuk memperkuat fisik konsumsi makanan yang bergizi dan berolahraga secara
teratur, serta hindari minuman beralkohol dan kafein.
memahami situasi dan mengatur respons agar lebih efektif, sehingga mengurangi
efek psikis
dari stress.
bantuan dokter
l. Berdoa.
13
2.5 ADAPTASI TERHADAP STRES
Adaptasi suatu cara untuk mengatasi tekanan dari lingkungan sekitaruntuk tetap
menjaga keseimbangan tubuhnya. Sehingga terjadi perubahananatomi, fisiologis
dan psikologis di dalam diri seseorang sebagai reaksiterhadap stress. Adaptasi pada
Stress dapat meliputi :
1.Adaptasi Fisiologis
Indikator fisiologis stress adalah objektif, lebih mudah diidentifikasi dan secara
umum dapat diamati atau diukur. Namun,indikator ini tidak selalu teramati
sepanjang waktu pada semua klienyang mengalami stress, serta indikator tersebut
bervariasi menurut individunya. Tanda-tanda vital biasanya meningkat dan klien
mungkintampak gelisah dan tidak mampu untuk beristirahat. Indikator ini
dapattimbul sepanjang tahap stress. Durasi dan intensitas dari gejala secara
14
langsung berkaitan dengan durasi dan intensitas stressor yang diterima.Indikator
fisiologis timbul dari berbagai sistem.
Oleh karenanya pengkajian tentang stress mencakup pengumpulan data dari semua
sistem. Sekarang penyebab utamakematian adalah penyakit yang mencakup
stressor gaya hidup.Indikator fisiologis stress :
Keletihan, sakit kepala, gangguan lambung, diare dan suara bernada tinggi.
2.Adaptasi Psikologis
Ansietas
15
Peningkatan penggunaan bahan kimia
3. Adaptasi Perkembangan
Masa Bayi, mereka mampu mengembangkan harga diri yang sehat dan pada
akhirnya belajar respons koping adaptif yang sehat (Haber et al, 1992).
Anak Usia Sekolah, stress ditunjukkan oleh ketidak mampuan atau
ketidakinginan untuk mengembangkan hubungan berteman.
Remaja, mengembangkan rasa identitas yang kuat tetapi padawaktu yang
bersamaan perlu diterima oleh teman sebaya.Tanpa sistem pendukung
sosial sering menunjukkan peningkatan masalah psikososial (Dubos, 1992).
Dewasa muda berada dalam transisi dari pengalaman masa remaja ke
tanggung jawab orang dewasa. Konflik dapat berkembang antara tanggung
jawab pekerjaan dan keluarga.Stresor mencakup konflik antara harapan dan
realitas.
Usia setengah baya biasanya terlibat dalam membangun keluarga,
menciptakan karier yang stabil dan kemungkinan merawat orang tua
mereka. Mereka biasanya dapat mengontrol keinginan dan pada beberapa
kasus menggantikan kebutuhan pasangan, anak-anak, atau orang tua dari
16
kebutuhan mereka. Namun dapat timbul stress, jika mereka merasa terlalu
banyak tanggung jawab yang membebani mereka.
Usia lansia biasanya menghadapi adaptasi terhadap perubahan dalam
keluarga dan kemungkinan terhadap kematian dari pasangan atau teman
hidup. Usia dewasa tua juga harus menyesuaikan terhadap perubahan
penampilan fisik dan fungsi fisiologis. Perubahan besar dalam kehidupan
seperti memasuki masa pensiun juga menegangkan.
Mengkaji stressor dan sumber koping dalam dimensi sosial mencakup penggalian
bersama klien tentang besarnya, tipe, dan kualitas dari interaksi sosial yang ada.
Stresor pada keluarga dapat menimbulkan efek disfungsi yang mempengaruhi klien
atau keluarga secara keseluruhan (Reis & Heppner, 1993). Perawat juga harus
waspada tentang perbedaan cultural dalam respons stress atau mekanisme koping.
Misalnya klien dari suku Afrika-Amerika mungkin lebih menyukai mendapatkan
dukungan sosial dari anggota keluarga ketimbang dari bantuan professional
(Murata, 1994).
5.Adaptasi Spiritual
17
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
B.Saran
Kesehatan merupakan harta yang paling berharga bagi manusia, oleh karena
itu jagalah kesehatan sebagaimana mestinya. Stress dapat dikatakan sebagai salah
satu tes mental bagi jiwa manusia walaupun tidak dapat dipungkiri stress juga
berdampak pada fisik manusia. Untuk menghindari stress dapat dilakukan dengan
menjaga kondisi tubuh antara input dan output agar tetap seimbang (homeostatis).
Sebagai manusia terapi psikologis juga diperlukan untuk membangun spirit hidup,
18
terapi psikologis yang paling sederhana dapat dilakukan dengan cara selalu berpikir
positif. Berpikir positif akan selalu membawa manusia kepada hal-hal yang
menjurus kepada keberhasilan dan sikap optimisme, selain itu berpikir positif juga
dapat mengurangi dampak stress pada diri seseorang.
19
DAFTAR PUSAKA
20