Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BAB 1
I. PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni
melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima
secara universal. Mary Parker Follet mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan
pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan
mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W. Griffin mendefinisikan
manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan
pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif
berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa
tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
Sistem informasi manajemen atau SIM (bahasa Inggris: management information system, MIS) adalah
sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi
pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk
memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi
manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem
informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya
digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi
atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung
keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.
Turban, McLean, dan Waterbe ; buku Information Technology for Management Making Connection for
Strategies Advantages : Sistem yang mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisa, dan
menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik.
L. James Havery ; Sistem merupakan prosedur logis dan rasional guna melakukan atau merancang suatu
rangkaian komponen yang berhubungan satu sama lain.
Ludwig Von Bartalanfy ; Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi
di antara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.
O’brien ; Sistem adalah sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja sama untuk mencapai
tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan output dalam transformasi yang teratur.
Azhar Susanto ; Sistem adalah kumpulan/group dari sub sistem/bagian/komponen apapun baik fisik
maupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekeaan, pengendalian, pengevaluasian,
dan perbaikan berkelanjutan.
Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu memiliki akses ke
informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara menggunakannya. Informasi akuntansi
manajemen dapat membantu mereka mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan
mengevaluasi kinerja (informasi akuntansi dibutuhkan dan dipergunakan dalam semua tahap manajemen,
termasuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan).
Sebelum kita mengetahui lebih lanjut mengenai sistem informasi manajemen, agar lebih mudah mari
kita lihat pengertian dari masing-masing katanya
Sistem
Data diolah menjadi informasi dengan bantuan sistem. Sebuah sistem terdiri dari input, proses, output
dan umpan balik atau kontrol.
Jadi sistem inforamasi manajemen bisa berarti sistem untuk pengolahan data dalam rangka untuk
memberikan informasi yang tepat kepada manajemen untuk melakukan fungsinya.
Secara umum Sistem Informasi Manajemen (SIM) atau Management Information System (MIS) adalah
sistem yang direncanakan mengumpulkan, menyimpan, dan menyebarluaskan data berupa informasi
yang dibutuhkan untuk melaksanakan fungsi-fungsi manajemen.
Sedangkan seperti yang dikutip melalui businessdictionary.com, sistem informasi manajemen ini adalah
pendekatan yang terorganisasi untuk mempelajari kebutuhan informasi manajemen organisasi di setiap
tingkatan dalam pengambilan keputusan operasional, taktis, dan strategis.
Data ini kemudian diproses, terpadu, dan disimpan dalam database terpusat (atau gudang data) di mana
ia terus diperbarui dan tersedia untuk semua orang yang memiliki wewenang untuk mengaksesnya,
dalam bentuk yang sesuai dengan tujuan mereka.
Sistem informasi manajemen memiliki untuk menerapkan struktur organisasi dan dinamika perusahaan
untuk tujuan mengelola organisasi dengan cara yang lebih baik dan menangkap potensi sistem informasi
untuk keunggulan kompetitif.
Selain itu sistem informasi manajemen juga memiliki tujuan lain yaitu untuk merancang dan
mengimplementasikan prosedur, proses, dan rutinitas yang memberikan laporan sesuai rinci secara
akurat, konsisten, dan tepat waktu. Berikut ini adalah tujuan dasar dari sebuah sistem informasi
manajemen :
- Menangkap Data
Menangkap data kontekstual, atau informasi operasional yang akan berkontribusi dalam pengambilan
keputusan dari berbagai sumber internal dan eksternal organisasi.
- Pengolahan Data
Data yang didapat akan diolah menjadi informasi yang diperlukan untuk perencanaan, pengorganisasian,
koordinasi, memimpin dan mengendalikan fungsi pada tingkat strategis, taktis dan operasional.
Pengolahan data ini berarti:
Informasi atau data yang diolah harus disimpan untuk digunakan di masa depan. Selain itu sistem harus
dapat mengambil informasi ini dari penyimpanan bila diperlukan pada berbagai penggunaan.
Kemudian informasi atau produk jadi dari MIS harus diedarkan ke para penggunanya secara berkala
menggunakan jaringan organisasi.
Proses Manajemen
Perencanaan, formulasi terinci untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu adalah aktivitas manajemen
yang disebut perencanaan. Oleh karenanya, perencanaan mensyaratkan penetapan tujuan
dan identifikasi metode untuk mencapai tujuan tersebut.
Pengendalian, perencanaan hanyalah setengah dari pertempuran. Setelah suatu rencana dibuat, rencana
tersebut harus diimplementasikan, dan manajer serta pekerja harus memonitor pelaksanaannya untuk
memastikan rencana tersebut berjalan sebagaimana mestinya. Aktivitas manajerial untuk memonitor
pelaksanaan rencana dan melakukan tindakan korektif sesuai kebutuhan, disebut kebutuhan.
Pengambilan Keputusan, proses pemilihan di antara berbagai alternative disebut dengan proses
pengambilan keputusan. Fungsi manajerial ini merupakan jalinan antara perencanaan dan pengendalian.
Manajer harus memilih di antara beberapa tujuan dan metode untuk melaksanakan tujuan yang dipilih.
Hanya satu dari beberapa rencana yang dapat dipilih. Komentar serupa dapat dibuat berkenaan dengan
fungsi pengendalian.
Menurut Francisco Proses Manajemen adalah suatu proses Penukaran terhadap nilai dan jasa
Sistem informasi akuntansi (accounting information systems), menyediakan informasi dan transaksi
keuangan.
Sistem informasi akademik (academic information systems), menyediakan informasi tentang proses
pendidikan yang sedang berjalan di suatu akademi/sekolah/perguruan.
Sistem informasi pemasaran (marketing information systems), menyediakan informasi untuk penjualan,
promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran, kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain sebagainya
yang berhubungan dengan pemasaran.
Sistem informasi penelitian dan pengembangan (research and development information systems).
- Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan
tujuan lain yang diinginkan manajemen.
- Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian,
dan perbaikan berkelanjutan.
- Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan
Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu memiliki akses ke
informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara menggunakannya. Informasi akuntansi
manajemen dapat membantu mereka mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan
mengevaluasi kinerja (informasi akuntansi dibutuhkan dam dipergunakan dalam semua tahap
manajemen, termasuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan).
Bgi perusahaan – perusahaan besar, kepentingan sistem informasi manajemen rasanya sudah tidak bisa
dapat diabaikan. Sistem informasi manajemen dibeberapa perusahaan besar setidak-tidaknya memiliki 5
komponen, yaitu:
Sistem ini merupakan subsistem dari SIM yang melakukan proses penyesuaian (update) atas berbagai
database yangterdapat dalam perusahaan dan menyajikannya dalam bentuk informasi terkini
sebagaimana dibutuhkan oleh manajemen perusahaan. Sistem pemrosesan data ini dapat dilakukan
dengan dua cara yaitu batch processing dan online processing. Pemrosesan data secara batch adalah
pengupdatean database melalui pengumpulan data pada satu periode tertentu untuk kemudian dilakukan
update pada satu waktu secara serentak. Pemrosesan data secara online adalah pendekatan yang
melakukan update terus menerus mengikuti proses pemasukan data yang terbaru.
Sistem pelaporan manajemen bertujuan untuk mengumpulkan data yang kemudian diproses untuk
menghasilkan informasi atau laporan yang diperlukan oleh manajer dalam menentukan perencanaan dan
mengambil keputusan. Beberapa jenis pelaporan manajemen yang sudah dikenal dan dinyatakan, sebagai
berikut :
1. Laporan Detail (Detail Report). Laporan yang memuat informasi detail dari setiap transaksi yang
dilakukan oleh perusahaan berdasarkan waktunya serta informasi detail lainnya.
2. Laporan Ringkas (Summary Report). Laporan ini memuat beberapa informasi penting yang
diperlukan, yaitu pada manajemen pada level yang lebih tinggi.
4. Laporan Atas Permintaan (On Demand Report). Laporan ini dilaporkan atas dasar permintaan saja.
Sistem ini secara terprogram mampu menjawab beberapa kasus dalam perusahaan yang menyangkut
jawaban atas pertanyaan “bagamana apabila”. Decision Support Systemdapat dikatakan sebagai sistem
komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi-
terstruktur yang spesifik.
Sistem otomasi kantor ini merupakan system komunikasi. Komunikasi dalam perusahaan dan kantor pada
masa ini memanfaatkan jaringan komputer untuk melakukan komunikasi satu sama lain melalui komputer
yang terkoneksi melalui jaringan tertentu. Diantara sistem aplikasi ini adalah :
1. System Pemprosesan Kata(Word Processing System), yaitu system untuk mengirimkan pesan-pesan
kepada pegawai-pegawai
2. Sistem Surat Elektronik(E-mail System), yaitu system untuk melakukan komunikasi secara langsung
kepada staf lain sekalipun berbeda ruangan atau tempat.
4. Telepon Seluler(Celuler Phone), yaitu jasa pemakaina telepon yang bias digunakan dan dihubungkan
dimanapun seseornag berada.
5. Sistem Peranta (Pager System), yaitu jasa pengiriman pesan singkat melalui operator tertentu.
Sistem Pintar (Expert System).
Sistem pintar adalah sistem komputer yang memberikan informasi kepada manajer hal-hal yang biasanya
dibutuhkan dan diperoleh dari seorang pakar atau konsultan ilmu kecerdasan buatan.
Fokus awal pada data Selama paruh pertama abad 20, perusahaan pada umumnya mengabaikan
kebutuhan informasi para manajer. Pada fase ini penggunaan komputer hanya terbatas pada aplikasi
akuntansi. Nama aplikasi akuntasnsi berbasis komputer pada awalnya adalah pengolahan data elektronik
(EDP) kemudian berubah menjadi Data prosesing (DP) dan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) .
Fokus baru pada informasi Tahun 1964 diperkenalkan satu generasi baru alat penghitung yang
mempengaruhi cara penggunaan komputer. Konsep penggunaan komputer sebagai SIM dipromosikan
oleh pembuat komputer untuk mendukung peralatan baru tsb. Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi
komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen. Konsep ini segera
diterima oleh perusahaan besar.
Fokus revisi pada pendukung keputusan.Sistem pendukung keputusan (Decision support system) = sistem
penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer dan
keputusan yang harus dibuat manajer.Manajer tsb. Berada di bagian manapun dalam organisasi pada
tingkat manapun dan dalam area bisnis apapun. DSS dimaksudkan untuk mendukung kerja satu manajer
secara khusus.Spesifikasi DSS :
Fokus pada Komunikasi Pada waktu DSS berkembang , perhatian juga difokuskan pada otomatisasi kantor
(office automation/OA) OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas diantara para
manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat elektronik.OA telah berkembang meliputi beragam
aplikasi seperti konferensi jarak jauh, voice mail, e-mail, electronik calendaring, facsimile transmission.
Fokus potensial pada konsultasiKomputer dapat diprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis
yang sama seperti manusia, suatu aplikasi yang dinamakan kecerdasan buatan (artificial intelligence).
Pengetahuan tentang potensi kemampuan sistem informasi yang dikomputerisasi akan memungkinkan
seorang manajer secara sistematis menganalisis masing-masing tugas organisasi dan menyesuaikannya
dengan kemampuan komputer.SIM secara khusus memiliki beberapa kemampuan teknis sesuai yang
direncanakan baginya. Secara kolektif kemampuan ini menyangkal pernyataan bahwa komputer hanyalah
mesin penjumlah atau kalkulator yang berkapasitas tinggi, sebenarnya komputer tidak dapat mengerjakan
sesuatu ia hanya mengerjakan lebih cepat. Sistem informasi komputer dapat memiliki sejumlah
kemampuan jauh diatas sistem non komputer. Dan kemampuan ini telah merevolusikan proses
manajemen yang menggunakan informasi yang dihasilkan oleh sistem yang telah ada. Beberapa
kemampuan teknis terpenting dalam sistem komputer :
- Pemrosesan data batch
- Pemrosesan data tunggal
- Pemrosesan on-line, real time
- Komunikasi data dan switching pesan
- Pemasukan data jarak jauh dan up date file
- Pencarian records dan analisis
- Pencarian file
- Algoritme dan model keputusan
- Otomatisasi kantor.
Pengembangan sistem informasi yang berbasis komputer dapat merupakan tugas kompleks
yang membutuhkan banyak sumber daya dan dapat memakan waktu yang lama untuk
menyelesaikannya.
Analis Sistem
Definisi Analisis Sistem
Menurut Yogiyanto (1995) analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang
utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan
mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang
diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.
Menurut Kristanto (2003) analisis sistem adalah suatu proses mengumpulkan dan
menginterpretasikan kenyataan-kenyataan yang ada, mendiagnosa persoalan dan
menggunakan keduanya untuk memperbaiki sistem.
Analis Sistem
Menurut Yogiyanto (1995) analis sistem (analis informasi) adalah orang yang menganalis
sistem (mempelajari masalah-masalahan yang timbul dan menentukan kebutuhan pemakai
sistem) untuk mengidentifikasikan pemecahan permasalahan tersebut.
Menurut Kristanto (2003) analis sistem adalah orang yang mempunyai kemampuan untuk
menganalisis sebuah sistem, memilih alternatif pemecahan masalah dan menyelesaikan
masalah tersebut dengan menggunakan komputer.
Peranan Analis Sistem
Analis sistem secara sistematis menilai bagaimana fungsi bisnis dengan cara mengamati
proses input dan pengolahan data serta proses output informasi untuk membantu
peningkatan proses organisasional. Dengan demikian, analis sistem mempunyai tiga peranan
penting, yaitu :
1. Sebagai konsultan
2. Sebagai ahli pendukung
3. Sebagai agen perubahan
Untuk lebih jelasnya bagaimana penerapan dari sistem informasi manajemen ini, berikut ini beberapa
contoh bagaimana sistem informasi manajemen diterapkan untuk membantu perusahaan yang dikutip
dari website kembar.pro
Sistem ERP ini biasanya digunakan oleh sejumlah perusahaan besar dalam mengelola manajemen dan
melakukan pengawasan yang saling terintegrasi terhadap unit bidang kerja Keuangan, Accounting,
Sumber Daya Manusia, Pemasaran, Operasional, dan Pengelolaan Persediaan.
- Supply Chain Management (SCM)
Sistem SCM ini sangaat bermanfaat bagi pihak manajemen dimana data data yang disajikan terintegrasi
mengenai manajemen suplai bahan baku, mulai dari pemasok, produsen, pengecer hingga konsumen
akhir.
TPS ini berguna untuk proses data dalam jumlah yang besar dengan transaksi bisnis yang rutin. Program
ini biasa diaplikasikan untuk manajemen gaji dan inventaris. Contohnya adalah aplikasi yang digunakan
untuk Bantuan Keuangan Desa Pemprov Jawa Timur.
Sistem aplikasi ini berguna untuk melancarkan komunikasi antar departemen dalam suatu perusahaan
dengan cara mengintegrasikan server-server komputer pada setiap user di perusahaan. Contohnya
adalah email.
Sistem informasi KWS ini mengintegrasikan satu pengetahuan baru ke dalam organisasi. Dengan ini,
diharapkan para tenaga ahli dapat menerapkannya dalam pekerjaan mereka.
IMS berfungsi untuk mendukung spektrum tugas-tugas dalam organisasi, yang juga dapat digunakan
untuk membantu menganalisa pembuatan keputusan. Sistem ini juga dapat menyatukan beberapa
fungsi informasi dengan program komputerisasi, seperti e-procurement.
Sistem ini membantu para manajer dalam mengambil keputusan dengan cara mengamati lingkungan
dalam perusahaan. Contohnya, Link Elektronik di sekolah Tunas Bangsa, yang mengamati jumlah
pendapatan atau pendaftaran siswa baru setiap tahun.
Serupa dengan DSS, tetapi GDSS mencari solusi lewat pengumpulan pengetahuan dalam satu kelompok,
bukan per individu. Biasanya berbentuk kuesioner, konsultasi, dan skenario. Contohnya adalah e-
government.
Sistem ini membantu manajer dalam berinteraksi dengan lingkungan perusahaan dengan berpegang
pada grafik dan pendukung komunikasi lainnya.
III. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa kegiatan perusahaan pada jaman
modern ini sangat bergantung pada teknologi komputerisasi yang semakin hari semakin canggih.
Terbukti dengan adanya pemakaian teknologi komputer pada setiap aspek. Dan semua itu tak
lepas dari peran seorang manajer. Karena baik buruknya suatu perusahaan bergantung pada
siapa yang memimpin,dalam hal ini manajer di perusahaan tersebut.
1. Sistem informasi manajement merupakan bagian terpenting dari segala aspek yang berhubungan
dengan usaha. baik itu secara organisasi, individu, maupun dengan mitra usaha.
2. penerapan dan pengoperasian SIM cukup mahal dan sulit. Upaya yang diperlukan agar SIM berjalan
dengan baik harus dipikirkan dengan matang-matang.
3. Secara ringkas, Sistem informasi memiliki 3 tujuan utama yaitu menyediakan informasi yang
dipergunakan di dalam perhitungan, perencanaan, dan pengambilan keputusan.
4. Sistem infomarsi menajemen dibeberapa perusahaan besar setidak-tidaknya memiliki 5 komponen
yaitu : pemrosesan data, pelaporan manajement, pendukung dalam pengambilan keputusan,
otomatisasi kantor, dan sistem pintar.
Arijanto, A., Hikmah, D., & Nashar, Muhammad. (2015). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Universitas
Mercu Buana. Yogyakarta: Sibuku Media
McLeod, R., & Schell, G. P. (2007). Management Information Systems. USA: Pearson/Prentice Hall.
Laudon, K. C., & Laudon, J. P. (2016). Management Information System. Pearson Education India.
Laudon, K. C., & Laudon, J. P. (2018). Management Information Systems: Managing The Digital Firm.
Pearson.
‘O'Brien, J. A., & Marakas, G. M. (2006). Management Information Systems (Vol. 6). McGraw-Hill Irwin.
O'Brien, J. A., & Marakas, G. M. (2005). Introduction to Information Systems (Vol. 13). New York City, USA:
McGraw-Hill/Irwin.
http://www.slideshare.net/AfdanPMIKabBogor/sistem-informasi-manajemen-40557380
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_manajemen#Pengertian_Menurut_Para_Ahli
https://yunizainisyah.wordpress.com/tugas/sistem-informasi-manajemen-1/pengenalan-pada-
manajemen-informasi/
http://beruangkaki5.blogspot.com/2012/11/arti-pentingnya-manajemen-informasi.html
https://rocketmanajemen.com/sistem-informasi-manajemen/#a
Putra, Yananto Mihadi. (2018). Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen: Pengantar Sistem Informasi
Manajemen. FEB - Universitas Mercu Buana: Jakarta.)