Anda di halaman 1dari 1

ISLAM DAN KESEHATAN BERSIWAK

Kesehatan gigi merupakan hal yang sangat penting, bahkan sejak zaman dahulu perhatian terhadap
kesehatan gigi sudah berlangsung di Mesir 1500 tahun SM. Manusia terdahulu menggunakan alat-alat
kebersihan yang bermacammacam seiring dengan perkembangan sosial, teknologi dan budaya.
Beraneka ragam peralatan sederhana dipergunakan untuk membersihkan mulut mereka dari sisa-sisa
makanan, mulai dari tusuk gigi, batang kayu, ranting pohon, kain, bulu burung, tulang hewan hingga
duri landak. Diantara peralatan tradisional yang mereka gunakan dalam membersihkan mulut dan gigi
adalah kayu siwak atau chewing stick.

Siwak umumnya diambil dari pohon arak (Salvadora persica) untuk membersihkan mulut. Siwak
sangat mudah digunakan. Siwak dapat menyikat dengan baik, memberi busa pada mulut,
meningkatkan air liur dan ramah lingkungan. Siwak mengandung kurang lebih 19 zat, yang dibutuhkan
untuk meningkatkan kesehatan mulut. Kandungan siwak antara lain: bahan antiseptik, asam tanat
yang bersifat astringensia dan minyak atsiri meningkatkan air liur. Menurut World Health Organization
Report Series (1992), siwak dapat menghilangkan plak tanpa menyebabkan luka pada gigi.

Kayu siwak (Salvadora persica) telah dikenal semenjak sebelum Masehi, terutama oleh bangsa Arab
kuno yang hingga sekarang masih digunakan sebagai alat kebersihan mulut (Al-Lafi dan Ababneh,
dalam Rachdie, 2007). Penggunaan siwak makin dikenal selama masa kenabian Nabi Muhammad yang
memulai misinya sekitar 543 M.

Anda mungkin juga menyukai