Anda di halaman 1dari 4

I.

Kepatuhan Berobat Pasien TB

II. Praktikum Ke- 10

III. Kompetensi Mata Kuliah


Mahasiswa mampu melakukan pengawasan kepatuhan berobat dan keteraturan minum obat
IV. Tujuan

Mahasiswa mampu memberikan penyuluhan kepada pasien tentang kepatuhan dan


keteraturan minum obat.

V. Teori singkat

Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB


(Mycobacterium Tuberculosis). Sebagian besar kuman TB menyerang paru, tetapi dapat juga
mengenai organ tubuh lainnya.
Cara penularan
 Sumber penularan adalah pasien TB BTA positif.
 Pada waktu batuk atau bersin, pasien menyebarkan kuman ke udara dalam bentuk
percikan dahak (droplet nuclei).
 Umumnya penularan terjadi dalam ruangan dimana percikan dahak berada dalam waktu
yang lama. Ventilasi dapat mengurangi jumlah percikan, sementara sinar matahari
langsung dapat membunuh kuman. Percikan dapat bertahan selama beberapa jam
dalam keadaan yang gelap dan lembab.
 Daya penularan seorang pasien ditentukan oleh banyaknya kuman yang dikeluarkan dari
parunya. Makin tinggi derajat kepositifan hasil pemeriksaan dahak, makin menular
pasien tersebut.
 Faktor yang memungkinkan seseorang terpajan kuman TB ditentukan oleh konsentrasi
percikan dalam udara dan lamanya menghirup udara tersebut.
Risiko penularan
 Risiko tertular tergantung dari tingkat pajanan dengan percikan dahak.
 Risiko penularan setiap tahunnya di tunjukkan dengan Annual Risk of Tuberculosis
Infection (ARTI) yaitu proporsi penduduk yang berisiko terinfeksi TB selama satu tahun.
ARTI sebesar 1%, berarti 10 (sepuluh) orang diantara 1000 penduduk terinfeksi setiap
tahun.
 Menurut WHO ARTI di Indonesia bervariasi antara 1-3%.
Risiko menjadi sakit TB
 Hanya sekitar 10% yang terinfeksi TB akan menjadi sakit TB.
 Faktor yang mempengaruhi kemungkinan seseorang menjadi pasien TB adalah daya
tahan tubuh yang rendah, diantaranya infeksi HIV/AIDS dan malnutrisi (gizi buruk).

Modul Praktikum Komunikasi Farmasi


 Infeksi HIV mengakibatkan kerusakan luas sistem daya tahan tubuh seluler (cellular
immunity) dan merupakan faktor risiko paling kuat bagi yang terinfeksi TB untuk menjadi
sakit TB (TB Aktif). Bila jumlah orang terinfeksi HIV meningkat, maka jumlah pasien TB
akan meningkat, dengan demikian penularan TB di masyarakat akan meningkat pula.

Keterlibatan pasien ini sangat penting untuk memenangkan perjuangan melawan TB.

HAK PASIEN
1. Akses Pelayanan
a. Mendapatkan akses terhadap pelayanan yang baik dan manusiawi, mulai dari diagnosis
penyakit sampai pengobatan selesai, tanpa memandang asal usul, suku, gender, usia,
bahasa, status hukum, agama, kepercayaan, jenis kelamin, budaya dan penyakit lain
yang diderita.
b. Hak untuk memperoleh akses pelayanan kesehatan yang bermutu dalam suasana yang
bersahabat dengan dukungan moral dari keluarga, teman dan masyarakat.
c. Hak untuk memperoleh nasehat dan pengobatan berdasarkan kaidah yang berlaku
sesuai dengan kebutuhan pasien, termasuk mereka yang menderita TB yang kebal obat
(RESISTAN OBAT-TB) atau menderita TB-HIV.
d. Hak untuk mendapatkan penyuluhan tentang pencegahan dan penularan TB sebagai
bagian dari program perawatan yang menyeluruh.

2. Informasi

a. Hak untuk mendapatkan semua informasi mengenai pelayanan TB termasuk


pembiayaannya.
b. Hak untuk memperoleh gambaran secara jelas, singkat dan tepat waktu mengenai
keadaan kesehatan, pengobatan dan akibat yang biasa terjadi serta penanganan yang
tepat.
c. Hak untuk mengetahui nama dan dosis obat dan tindakan yang akan dilakukan serta
akibat yang mungkin terjadi dan berpengaruh terhadap keadaan pasien.
d. Hak untuk mendapatkan informasi tentang isi rekam medis bila diperlukan oleh pasien.
e. Hak untuk berbagi pengalaman dengan sesama pasien TB dan pasien lainnya serta
mendapatkan bimbingan (konseling) sukarela, mulai dari diagnosis sampai selesai
pengobatan

3. Pilihan
a. Hak untuk memperoleh pendapat dokter yang lain atau ahli kesehatan yang lain (second
medical opinion) disertai isi rekam medis sebelumnya.

Modul Praktikum Komunikasi Farmasi


b. Hak untuk menerima atau menolak tindakan bedah jika pengobatan masih
memungkinkan dan mendapatkan informasi tentang akibatnya dari segi medis dalam
kaitannya dengan penyakit menular.
c. Hak untuk memilih menerima atau menolak ikut dalam kegiatan penelitian tanpa
membahayakan perawatannya

4. Kerahasiaan
a. Hak untuk dihargai dalam kebebasan pribadi, martabat, agama, kepercayaan, serta
sosial budaya.
b. Hak untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan keadaan kesehatan yang
dirahasiakan, kecuali kepada pihak lain dengan persetujuan pasien. *
5. Keadilan
a. Hak untuk menyampaikan keluhan melalui saluran yang tersedia dan hak untuk
mendapatkan penanganan keluhan dengan tepat dan adil.
b. b. Hak untuk menyampaikan kepada pimpinan sarana pelayanan kesehatan jika
keluhannya tidak ditanggapi.

6. Organisasi
a. Hak untuk bergabung atau mendirikan kelompok pasien dan masyarakat peduli TB untuk
mencari dukungan petugas kesehatan dan pihak terkait lainnya.
b. Hak untuk ikut aktif dalam perencanaan, pengembangan, pemantauan dan penilaian,
baik dalam hal kebijakan maupun pelaksanaan program TB.
7. Keamanan
a. Hak untuk dijamin tetap bekerja (tidak di PHK) dan tidak dikucilkan.
b. Hak untuk memperoleh gizi atau makanan tambahan jika diperlukan, untuk memenuhi
pengobatan dari berbagai sumber yang memungkinkan.

VI. Langkah-langkah Praktikum


1. Mahasiswa dibagi kedalam kelompok kecil yang terdiri dari 3 kelompok
(kelompok akan ditentukan oleh dosen pembimbing)
2. Setiap kelompok akan bertindak sebagai penyuluh tentang TB dengan sasarannya
adalah masyarakat pedesaan.
3. Diskusi dan tanya jawab bersama
4. Laporan langsung dikumpulkan pada akhir jam praktikum.
Format laporan :
1. Judul Praktikum.
2. Waktu dan Tempat.
3. Tujuan Praktikum.
4. Konsep Teori.
5. materi presentasi kelompok
6. Pembahasan dan Kesimpulan

Modul Praktikum Komunikasi Farmasi


7. Paraf Dosen Pembimbing

Note : Lembaran Kerja: menggunakan Microsoft Power Point, setiap kelompok hanya
menyediakan 2 Slide presentasi dan di berikan waktu 10 menit untuk mempresentasikan slide
dengan lebih banyak berinteraksi pada audiens (baca kembali teknik-teknik presentasi yang
baik)

VII. Latihan

Mahasiswa mencari dan mengisi formulir PMO

VIII. Petunjuk Jawaban Latihan

Untuk dapat menjawab soal-soal latihan di atas, anda harus membaca panduan
pengobatan TB

IX. Penilaian

Aspek yang dinilai Nilai keterangan


Tema yang dipilih kelompok
Teknik dan metode presentasi kelompok
Teknik komunikasi kelompok
Etika komunikasi
Peran serta perorangan

Modul Praktikum Komunikasi Farmasi

Anda mungkin juga menyukai