Anda di halaman 1dari 5

MODUL IV

PIO OBAT DEMAM, NYERI, JERAWAT, KETOMBE, KADAS/ KURAP DAN PANU

I. Praktikum ke IV
II. Kompetensi Mata Kuliah
Mahasiswa melakukan pelayanan informasi obat (PIO) mengenai penyakit/ gejala penyakit
demam, nyeri, jerawat, ketombe, kadas/kurap dan panu kepada tenaga professional, pasien
dan atau masyarakat

III. Tujuan
Mahasiswa mampu memberikan Pelayanan Informasi Obat (PIO) mengenai penyakit/ gejala
penyakit demam, nyeri, jerawat, ketombe, kadas/kurap dan panu

IV. Teori singkat


Pemberian Informasi obat merupakan salah satu bentuk komunikasi dalam bidang
kefarmasian. Berdasarkan Permenkes No 73 tahun 2016, Pelayanan Informasi Obat (PIO)
merupakan kegiatan yang dilakukan oleh Apoteker dalam pemberian informasi mengenai
Obat yang tidak memihak, dievaluasi dengan kritis dan dengan bukti terbaik dalam segala
aspek penggunaan Obat kepada profesi kesehatan lain, pasien atau masyarakat. Informasi
meliputi dosis, bentuk sediaan, formulasi khusus, rute dan metoda pemberian,
farmakokinetik, farmakologi, terapeutik dan alternatif, efikasi, keamanan penggunaan pada
ibu hamil dan menyusui, efek samping, interaksi, stabilitas, ketersediaan, harga, sifat fisika
atau kimia dari Obat dan lain-lain. PIO di apotek dapat meliputi kegiatan menjawab
pertanyaan baik lisan maupun tulisan, membuat dan menyebarkan buletin/brosur/leaflet,
pemberdayaan masyarakat (penyuluhan), memberikan informasi dan edukasi kepada pasien,
melakukan penelitian penggunaan Obat serta membuat atau menyampaikan makalah dalam
forum ilmiah.
Demam, nyeri, jerawat, ketombe, kadas/kurap dan panu merupakan beberapa penyakit/
gejala penyakit yang seringkali dijumpai di lingkungan sekitar. Demam disebut juga pyrexia,
merupakan suatu gejala/ tanda dalam kesehatan yang ditandai dengan peningkatan suhu
tubuh diatas range normal 36.5-37.50 C sehingga memicu keadaan menggigil /shivering.
Penyebab demam dapat meliputi karena infeksi virus, bakteri serta reaksi system imun,
kerusakan jaringan seperti trauma, local nekrosis, dan reaksi inflamasi/ nyeri di jaringan dan
pembuluh darah.
Nyeri/ inflamasi menurut International association for the study of pain merupakan
pengalaman emosional dan rasa tidak nyaman terkait dengan kerusakan jaringan aktual dan
potensial. Nyeri memiliki efek sensorik dan psikologi. Nyeri dapat berupa rasa menusuk,
pusing, panas seperti terbakar, menyengat dan perih.
Jerawat adalah istilah awam untuk Acne vulgaris, yang biasa terjadi pada usia remaja ketika
terjadi perubahan hormon sehingga menghasilkan lebih banyak minyak. Gejala jerawat
umumnya berupa bintik merah menonjol dan sakit, dapat berisi nanah, biasa di bagian wajah,
atau bisa juga timbul di bagian kulit kepala, leher, punggung dan dada bagian atas serta
berupa bintik putih/hitam yang menonjol dan tidak sakit. Penyebab sampai saat ini belum
jelas, diduga karena sumbatan kelenjar minyak oleh keratin pada kulit.
Ketombe merupakan fenomena pengelupasan kulit kepala dalam jumlah kecil dari kulit
kepala normal. Ketombe disebabkan oleh dermatitis seboroika, peradangan ringan pada kulit
kepala yang menyebabkan pengelupasan lapisan kulit digabung dengan gangguan kelenjar
sebaseus (minyak) baik karena produksi minyak yang berlebihan atau malah terlalu sedikit.
Penyakit kadas atau kurap adalah suatu infeksi jamur pada kulit. Penyakit ini biasa
ditemukan pada kulit kepala, kuku, lipat lengan, lipat paha atau kaki. Kulit kepala yang
bersisik karena jamur kadas ini mungkin bisa dikira sebagai ketombe, tetapi perbedaan kedua
jenis penyakit ini bisa dengan cepat dilihat pada pemeriksaan mikroskop dari bahan kerokan
kulit. Panu juga merupakan suatu infeksi jamur pada kulit. Penyakit ini ditandai dengan
bercak bersisik halus yang berwarna putih hingga kecoklatan. Panu bisa ditemukan pada
daerah mana saja di badan termasuk leher dan lengan. Biasanya menyerang ketiak, lipat
paha, lengan, tungkai atas, muka dan kulit kepala yang berambut
Umumnya pasien yang menderita beberapa penyakit/ gejala penyakit tersebut melakukan
pengobatan mandiri di rumah dengan membeli langsung obat-obatan ke apotek atau toko
obat.
V. Langkah-langkah praktikum
1. Mahasiswa dibagi dalam 5 kelompok
2. Setiap kelompok menentukan jenis obat untuk pemberian informasi dan mencari brosur/
leaflet obat tersebut pada buku ISO/ MIMS/ literature obat lainnya
3. Setiap kelompok mengisi tabel dan menjawab pertanyaan PIO antara TTK dengan tenaga
professional, pasien lansia, pasien dewasa, pasien anak-anak yang di dalamnya berisi
komponen sesuai tabel
No Nama Nama Komponen PIO Jenis Pasien Bentuk Acc
Penyakit/gejala Obat Komunikasi Pembim
Penyakit bing
- Demam - Bentuk sediaan - Tenaga - Verbal
- Nyeri - Dosis (sesuaikan Professional - Non verbal
- Jerawat umur pasien) - Pasien - Formal
- Ketombe - Cara pemakaian Dewasa (Ibu - Informal
- Kadas/ kurap - Efek samping hamil/
- Panu - Interaksi menyusui)
- Kontraindikasi - Lansia
- Kondisi khusus - Anak-anak
(ibu hamil, ibu
menyusui)
- Cara
penyimpanan
- Harga
Pertanyaan dan Jawaban Pertanyaan
Identitas penanya (Nama, No telp, Status Penanya)
Identitas Pasien (Nama, umur, Jenis kelamin, BB, TB)
Pertanyaan
Jawaban Pertanyaan
4. Setiap kelompok mendiskusikan brosur/leaflet dan cara komunikasi dalam
pemberian informasi obat demam, nyeri, jerawat, ketombe, kadas/kurap dan panu
5. Mahasiswa memperagakan cara komunikasi sesuai jenis pasien dan pertanyaan
mengenai informasi obat (tiap kelompok 1 mahasiswa berperan sebagai TTK dan
mahasiswa lain sebagai pasien.
6. Mahasiswa membuat Laporan dengan format Format Laporan :
1. Judul Praktikum
2. Waktu dan tempat
3. Tujuan Praktikum
4. Konsep teori
5. Table Praktikum
6. Pembahasan dan Kesimpulan
7. Paraf dosen pembimbing

VI. Latihan
Buatlah dokumentasi pelayanan informasi obat (PIO)
VII. Petunjuk Jawaban Latihan
Mahasiswa membuat sesuai format yang terdapat pada permenkes No. 73 tahun 2016
tentang standar pelayanan kefarmasian.
VIII. Ringkasan
Berdasarkan Permenkes No 73 tahun 2016, Pelayanan Informasi Obat (PIO) merupakan kegiatan
yang dilakukan oleh Apoteker dalam pemberian informasi mengenai Obat meliputi dosis, bentuk
sediaan, formulasi khusus, rute dan metoda pemberian, farmakokinetik, farmakologi, terapeutik dan
alternatif, efikasi, keamanan penggunaan pada ibu hamil dan menyusui, efek samping, interaksi,
stabilitas, ketersediaan, harga, sifat fisika atau kimia dari Obat dan lain-lain. Demam, nyeri,
jerawat, ketombe, kadas/kurap dan panu merupakan beberapa penyakit/ gejala penyakit yang
seringkali dijumpai di lingkungan sekitar dan pengobatannya seringkali dilakukan secara
mandiri di rumah dengan membeli langsung obat-obatan ke apotek atau toko obat.
IX. Daftar Pustaka
Permenkes No. 73 tahun 2016, tentang standar pelayanan kefarmasian di Apotek
Permenkes No. 9 tahun 2017, tentang Apotek
Pedoman penggunaan obat bebas dan obat bebas terbatas, Depkes RI tahun 2007

Anda mungkin juga menyukai