Anda di halaman 1dari 3

Tradisi Sosiopsikologis 4.

Teori perencanaan
menjelaskan proses individu melakukan perencanaan dalam prilaku
 Komunikator komunikasi mereka
1. Teori Sifat  Percakapan
Sifat adalah kualitas atau karakteristik pembeda, yang meliputi cara 1. Teori Pengelolaan ketidakpastian dan kecemasan
berpikir, merasakan, bertingkah laku yang konsisten terhadap situasi. Sifat- merupakan teori yang membahas mengenai pengurangan ketidakpastian,
sifat tersebut seringkali digunakan untuk memprediksi perilaku. Penelitian kita mencari informasi karena ingin dapat memprediksi tingkah laku kita.
di bidang komunikasi telah mempelajari berbagai jenis sifat. Contoh, dua Jadi kesimpulannya, kecemasan dan ketidakpastian berhubungan dengan
sifat yang paling sering diteliti dalam komunikasi adalah pertentangan dan seluruh sifat komunikasi, perilaku, dan pola, serta kombinasi ini
kecemasan berkomunikasi. Dua hal tersebut adalah sifat paling mendasar memengaruhi apa yang kita lakukan dalam percakapan dengan orang-
yang diteliti dalam tradisi teori sifat dan dihadirkan sebagai sebuah bentuk orang yang tidak kita kenal.
dasar mengenai bagaimana penelitian tersebut harus dilakukan. 2. Teori akomodasi
2. Teori Perilaku Teori ini membahas bagaimana dan kenapa kita menyesuaikan perilaku
Prinsipnya, bahwa setiap individu mencoba untuk memahami perilaku komunikasi kita terhadap tindakan oranglain, Giles dan tim telah
mereka sendiri dan orang lain dengan mengamati bagaimana menetapkan sebuah pengamatan umum bahwa para pelaku komunikasi
sesungguhnya setiap individu berperilaku. Teori ini berkontribusi pada seringkali saling meniru perilaku, mereka menyebutnya pemusatan atau
betapa pentingnya penilaian interpersonal. Prinsipnya, bahwa setiap penyamaan. Kebalikannya, pelebaran atau pemisahan, terjadi ketika
individu mencoba untuk memahami perilaku mereka sendiri dan orang lain pembicara mulai melebih-lebihkan perbedaan mereka.
dengan mengamati bagaimana sesungguhnya setiap individu berperilaku. 3. Teori adaptasi
Teori ini berkontribusi pada betapa pentingnya penilaian interpersonal. melihat bahwa para pelaku komunikasi memiliki sejenis sinkronisasi
3. Teori Penilaian Sosial interaksional atau pola maju mundur yang teratur, dengan menggunakan
Berfokus pada bagaimana kita membuat penilaian mengenai pernyataan kacamata teori adaptasi interaksi, seseorang akan melihat bahwa perilaku
yang kita dengar. bagaimana seseorang akan menilai pesan dari orang lain seseorang dengan yang lain akan saling memengaruhi, menciptakan pola
dan bagaimana penilaian ini akan berpengaruh pada sistem keyakinan mirip sebuah tarian.
seseorang. Semakin besar keterlibatan ego seseorang terhadap isu, 4. Teori Penyimpangan dugaan
rentang penolakan pun semakin besar, rentang ketidakterlibatan semakin menelusuri cara-cara manusia bereaksi ketika dugaan mereka
kecil dan dengan begitu perubahan sikap yang diperkirakan lebih sedikit. menyimpang, teori ini mengasumsikan bahwa kita memiliki dugaan
4. Teori kemungkinan elaborasi tentang perilaku oranglain berdasarkan norma-norma sosial maupun
Teori ini mencoba untuk menjelaskan dengan cara berbeda di mana Anda pengalaman kita sebelumnya dengan oranglain dan situasi di mana
mengevaluasi informasi yang Anda terima. Kadang juga, Anda perilaku tersebut terjadi.
mengevaluasi pesan dalam cara yang rumit, menggunakan pemikiran yang 5. Teori kebohongan interperonal
kritis, dan kadang-kadang Anda melakukannya dengan cara yang lebih Kebohongan melibatkan manipulasi informasi, perilaku, dan citra yang
sederhana dan cara yang kurang kritis. dilakukan dengan sengaja untuk membuat oranglain memercayai
 Pesan kesimpulan dan keyakinan yang palsu.
1. Teori Penyusunan Tindakan  Hubungan
Menguji bagaimana cara kita mengatur pengetahuan dalam pikiran dan 1. Skema Hubungan dalam keluarga
menggunakannya untuk membuat atau membentuk suatu pesan. Contoh : Skema dalam hubungan individu terdiri atas pengetahuan individu tentang
anda mungkin tersenyum dan menyapa saat bertemu orang lain dan diri sendiri, orang lain, dan hubungan, sejalan dengan pengetahuan
mengatakan “hai apa kabar” dan orang lain tersenyum balik dan berkata tentang bagaimana berinteraksi dalam hubungan. Pengetahuan ini
“baik, bagaimana denganmu memberikan sebuah gambaran hubungan berdasarkan pengalaman
2. Teori konstruktivisme individu sendiri dan menuntun perilaku dalam hubungan.
Pelaku komunikasi benar benar menyusun pesan yang sesuai dengan 2. Teori penetrasi sosial
maksud mereka dalam situasi yang mereka hadapi. Teori yang menggambarkan suatu pola pengembangan hubungan, sebuah
3. Teori kesopanan proses yang diidentifikasi sebagai penetrasi sosial (merujuk pada sebuah
proses ikatan hubungan dimana individu2 bergerak dari komunikasi Ketika kita meyakini sesuatu, kita akan berkata bahwa hal tersebut ada.
superficial menuju ke komunikasi yang lebih intim) Kedua, yakin tentang adalah perasaan kita pada kemungkinan bahwa
 Kelompok hubungan tertentu ada di antara dua hal. Menurut teori nilai ekspektasi,
1. Analisis proses perubahan sikap dapat berasal dari 3 sumber. Pertama, informasi dapat
 Organisasi mengubah kemampuan untuk meyakini atau bobot terhadap keyakinan
1. Teori Weber tentang birokrasi tertentu. Kedua, informasi dapat mengubah valence dari sebuah
Birokrasi berhubungan dengan organisasi masyarakat yang disusun secara keyakinan. Ketiga, informasi dapat menambah keyakinan yang baru
ideal. Birokrasi dicapai melalui formalisasi aturan, struktur, dan proses di terhadap struktur sikap.
dalam organisasi 3. Teori tindakan yang beralasan
 Media Secara spesifik, intensi dari perilaku tertentu ditentukan oleh sikap kita
1. Tradisi pengaruh terhadap perilaku dan kumpulan keyakinan tentang bagaimana orang lain
2. Teori pengembangan ingin kita berperilaku. membantu kita melihat hubungan antara sistem
Penelitian ini untuk mengkaji apakah dan bagaimana menonton televisi faktor, apa yang Anda pikirkan tentang isu dan bagaimana Anda
dapat mempengaruhi ide atau gagasan pemirsa mengenai dunia. Semakin berperilaku yang dihasilkan dari sebuah interaksi kompleks di antara
sering seseorang menonton televisi maka akan ia akan semakin percaya variabel.
bahwa bahwa kenyataan yang ada dalam tayangan televisi sama dengan 4. Teori disonansi kognitif
kenyataan yang ada dalam kehidupan nyata. Karenanya, pemirsa kelas Teori disonansi menyatakan, semakin sulit permulaan seseorang masuk ke
berat akan merasa bahwa dunia tempat ia tinggal adalah tempat yang sebuah kelompok, semakin besar komitmen terhadap kelompok tersebut.
paling berbahaya. Teori disonansi lain juga menyatakan, semakin besar jumlah upaya yang
3. Uses gratification dikerahkan seseorang dalam sebuah tugas, orang tersebut akan
Asumsi teori penggunaan dan kepuasaan adalah menjelaskan penggunaan merasionalisasikan nilai tugas tersebut.
serta fungsi media bagi individu, kelompok, dan masyarakat secara umum. 5. Teori penggabungan masalah
Inti dari teori penggunaan dan kepuasan terletak pada asumsi anggota Kita memiliki kecenderungan alami untuk menyejajarkan harapan-harapan
khalayak secara aktif mencari media massa untuk memenuhi kebutuhan dan penilaian-penilaian kita sendiri. Kedua, menggabungkan harapan dan
masing-masing individu. penilaian menjadi suatu masalah, tidak selalu mudah untuk menyejajarkan
4. Teori nilai dugaan harapan dan penilaian. Ketiga, penggabungan masalah berakar dari
5. Teori ketergantungan komunikasi dan diatur melalaui komunikasi.
Asumsi teori ini memandang bahwa dependensi relatif khalayak terhadap
sumber media massa jika dibandingkan dengan sumber informasi lainnya  Percakapan
merupakan suatu variabel yang harus ditentukan secara empiris. Semakin 1. Coordniated management demanding
besar kadar dependensi khalayak terhadap media massa dilihat dari segi  Hubungan
perolehan informasi dan semakin tinggi kadar kritis serta ketidakstabilan 1. Pola pola hubungan interaksi
masyarakat, maka akan semakin besar pula kekuasaan yang dapat dimiliki
 Kelompok
oleh media
1. Teori Kelompok terpercaya
Tradisi Sibernetika 2. Model input proses output
 Pelaku 3. Analisis interaksi fisher
1. Teori Penggabungan Informasi 4. Teori kerja kelompok efektif antarbudaya
Berpusat pada cara kita mengakumulasi dan mengatur informasi tentang  Organisasi
semua orang, objek, situasi dan gagasan yang membentuk sikap atau 1. Teori co-orientasi taylor tentang organisasi
kecenderungan untuk bertindak dengan cara yang positif atau negatif 2. Teori jaringan
terhadap sejumlah objek.
2. Teori nilai ekspektasi
 Media
1. Spiral of silence
menggambarkan hubungan efek media terhadap pembentukan opini
publik dan pola perilaku demokratis. Frasa “spiral of silence” mengacu
pada bagaimana orang-orang yang cenderung untuk tetap diam ketika
mereka merasa pandangannya merupakan minoritas. Setiap individu yang
melihat opininya sendiri diterima akan mengekspresikannya.
 Masyarakat dan Budaya

Anda mungkin juga menyukai