Nama : …………………….……………….
Dept. : …………………….……………….
PLN merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dikelola oleh negara yang bergerak
dalam bidang kelistrikan. Dimana PLN adalah sumber tenaga listrik yang saat ini dipakai untuk
menerangi bangsa ini. Dalam menyelesaikan tantangan tersebut tentunya PLN memiliki tujuan
atau target yang ingin dicapai lebih jauh bagi negara Indonesia. Target PLN sampai tahun 2019
adalah dapat menerangi negeri sebanyak 97,4% termasuk desa terpencil dan pulau terluar
Indonesia. Target tersebut merupakan target rasio elektrifikasi. Kemudian dengan terus
bertumbuhnya ekonomi Indonesia maka PLN juga akan menumbuhkan pasokan listrik yang di
targetkan sebesar 7,5% sampai 10,5% per tahun. Dimana target pertumbuhkan ini dimaksudkan
agar roda perekonomian Indonesia semakin lancar dan mampu mendorong kebangkitan industri
manufaktur dalam negeri serta dapat meningkatkan investasi asing dan domestik secara
langsung. Berdasarkan rencana jangka panjang yang ditetapkan pada tahun 2015, PLN
menetapkan tiga sasaran strategis, yaitu :
1. 97,4% masyarakat Indonesia pada tahun 2019 harus telah memperoleh sambungan
listrik.
Hingga akhir tahun 2015 rasio elektrifikasi adalah 88,3%. Pada akhir tahun 2019 target
rasio elektrifikasi adalah sebesar 97, 4%.
2. Seluruh kawasan desa terpencil di Indonesia pada tahun 2019 telah teraliri listrik
3.Seluruh pulau terluar yang merupakan garda terdepan negara kepulauan Indonesia pada
tahun 2019 akan terlairi listrik
1. Kecukupan pasokan listrik harus menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi. Dengan target
pertumbuhan ekonomi 5-7% maka pertumbuhan pasokan listrik ditargetkan sebesar 7,5-
10,5% per tahun.
2. Pelaksanaan pembangunan sarana ketenagalistrikan mampu mendorong kebangkitan
industry manufaktur di dalam negeri.
3. Kecukupan infrastruktur listrik meningkatkan investasi asing dan domestic langsung.
Untuk dapat menjalankan tiga strategi besar, langkah yang ditempuh PLN berfokus pada:
menyelesaikan mega proyek tenaga listrik sebesar 35.000 MW. Pembangunan proyek ini
dimaksudkan dalam upaya pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan
masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Mearuke. Ketika upaya pemerataan pembangunan
telah tercapai maka tentunya kesejahteraan pun meningkat sehingga kualitas hidup masyarakat
Indonesia semakin lebih baik. Penting bagi bangsa ini terus di terangi, dialiri tenaga listrik yang
cukup yang dapat membantu segala jenis usaha yang dilakukan oleh masyarakat agar dapat
sejahtera dan bersaing dengan industri – industri asing.
Selain itu proyek 35.000 MW ini mampu menyerap 650.000 tenaga kerja lokal untuk membantu
mewujudkan atau merealisasikan proyek ini sehingga dapat di rasakan manfaatnya oleh seluruh
rakyat Indonesia. Disamping dapat menyerap 650.000 tenaga kerja langsung, proyek ini juga
dapat menyerap hingga 3 juta tenaga kerja tidak langsung. Manfaat dari adanya proyek ini dapat
dirasakan langsung oleh segelintir orang yang ikut membantu merealisasikannya sehingga
mendapatkan upah yang layak, dan dampak manfaat yang lebih besar adalah ketika proyek
35.000 MW mampu terselesaikan sehingga dapat mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia.
Tentunya banyak sekali kebaikan yang diperoleh dari adanya proyek ini, mulai dari pekerja yang
membantu selain mendapatkan upah yang layak tentunya mendapatkan kebaikan yang berlipat
– lipat karena membantu untuk mensejahterakan seluruh penduduk negeri ini.
Sebagai mega proyek tentunya ada kemajuan yang telah direalisasikan atau telah tercapai, yaitu
pada tahun 2015, sebagai tahun resmi dimulainya program, PLN telah mencatatkan berbagai
kemajuan dan beberapa prestasi, mencakup:
capaian proyek yang sudah PPA dan EPC sebesar 17.336 MW sebagai bagian dari realisasi
Program 35.000 MW.
• Menambah 72 gardu induk, dengan daya 6.179 MVA. Mencatatkan kenaikan pendapatan
sebesar 12,37% menjadi senilai Rp217,35 triliun.
• Mencatatkan laba bersih sebesar Rp15,58 triliun, naik 11,29% dari tahun sebelumnya.
• Membukukan Total Penghasilan Komprehensif tahun berjalan sebesar Rp658,32 triliun, naik
6.263% dari tahun sebelumnya.
• Mencatatkan kenaikan total ekuitas sebesar 353,2% menjadi sebesar Rp848,22 triliun.
STRATEGI PENCAPAIAN
2. Menjalin koordinasi dan kerjasama lintas sektoral sebagai penerapan Peraturan Presiden
No. 4 Tahun 2016. dalam rangka memitigasi seluruh aspek-aspek utama yang sebelumnya
menjadi kendala realisasi pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan, meliputi:
3. Percepatan Pengadaan dan Negosiasi Harga Pembelian Tenaga Listrik dari Independent
Power Producer (IPP), melalui mekanisme Pemilihan Langsung dan Penunjukan Langsung
dengan berpedoman dan mengacu pada Peraturan Menteri ESdM No. 3 Tahun 2015.
4. Perbaikan kualitas manajemen proyek melalui penerapan aplikasi Project Management
Office
5. Peningkatan kinerja organisasi melalui restrukturisasi organisasi dan perbaikan proses
bisnis internal.
Kesimpulan :
Tantangan apa yang sedang dihadapi PLN? Apa yang harus dilakukan PLN agar pada tahun 2019
dapat memenuhi semua target yang telah di buat?
Dalam memenuhi tuntutan pelanggan yang makin meningkat, penting bagi Anda untuk
mendukung tingkat pelayanan di PLN. Untuk dapat memberikan kontribusi yang diharapkan,
Anda cukup memulai dengan paradigma yang positif terlebih dahulu.
Paradigma 1 :
Pengertian :
Contoh :
Paradigma 2 :
Pengertian :
Contoh :
Paradigma 3 :
Pengertian :
Contoh :
Paradigma 4 :
Pengertian :
Contoh :
Paradigma 5 :
Pengertian :
Contoh :
Setelah Anda mememahami paradigma pelayanan, bagaimana Anda dapat menjawab tantangan
pelayanan PLN? Untuk dapat menjawab hal tersebut maka Anda dituntut untuk menguasai ketrampilan :
1.
2.
3.
4.
5.
Catatan Anda
Bagaikan gear yang berputar, PLN memberikan pelayanan tiada henti untuk menerangi
Nusantara. Itulah filosofi dari pelayanan pelanggan yang dilakukan di PLN. Tanpa mengenal
waktu, kontribusi PLN sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Dengan
peran PLN yang begitu besar, Anda termasuk roda penggerak yang memberikan kontribusi
sesuai dengan fungsinya
Jika salah satu roda pelayanan tidak berjalan dengan baik, maka PLN tidak berjalan sesuai
dengan harapan. Anda berperan penting untuk menjamin kelangsungan pelayanan sehingga
harapan yang terletak menjadi sebuah realita. Anda bekerja dalam sebuah organisasi yang besar
,sehingga pantaslah berbangga hati untuk menjalankan tugas Anda secara bersungguh –
sungguh.
KETRAMPILAN 1:
Nilai yang diterima oleh PLN sangat bergantung dari elemen pelayanan di dalam organisasi.
Berdasarkan dari proses bisnis PLN, maka elemen – elemen pelayanan di PLN adalah:
Elemen pelayanan yang dijalankan oleh PLN akan dinilai dari nilai yang diterima oleh pelanggan.
Nilai yang diterima tersebut sangat ditentukan dari kualitas hubungan yang terjalin dari
pelanggan dan SDM PLN. Dalam memberikan layanan, SDM PLN harus dapat menjalanlan
proses bisnis PLN yang terdiri dari proses pembangkit, transmisi dan distribusi serta pendukung.
Quality Service adalah Kualitas pelayanan yang diterima oleh pelanggan dari pelayanan PLN
secara keseluruhan.
Persomal Service adalah faktor SDM PLN yanng memberikan pelayanan dan berinteraksi dengan
pelanggan. Personal service juga mencakup pelanggan eksternal maupun internal
Core Service adalah proses pelayanan yang dijalankan PLN berdasarkan dari proses bisnis PLN
maupun fungsi unit kerja.
Jadi : Kepuasan pelanggan merupakan hasil total cari core service dan personal sevice yang
dipersepsikan dalam bentuk quality service.
Dalam memenuhi tuntutan pelayanan, Anda harus memahami kebutuhan pelanggan terlebih dahulu.
Kebutuhan pelanggan perlu dipahami dari harapan yang dimilikinya. Harapan pelanggan tercermin dari
perkataan lisan, sikap dan perilaku yang ditunjukkan. Anda perlu memahami kebutuhan yang
sebenarnya.
Pada kenyataannya, harapan sering tidak sejalan dengan realitas. Kualitas pelayanan yang diberika sering
tidak bisa memenuhi harapan pelanggan. Pelayanan yang diberikan sangat bergantung dari proses yang
dijalankan untuk dapat memberikan nilai yang diterima oleh organisasi. Tuntutan pelanggan selalu
berubah sejalan perkembangan zaman. Jika dulu, pelayanan cukup dengan hanya senyum ramah, maka
sekarang pelanggan mencari kemudahan untuk mendapatkan pelayanan dengan cepat.
Pemahanaman kebutuhan juga harus diikuti dengan SIKAP PROAKTIF dalam memberikan
pelayanan. Anda harus segera memperbaharui diri, peka terhadap kualitas pelayanan dan
membuka diri terhadap perkembangan kebutuhan, sehingga kualitas pelayanan yang diterima
pelanggan akan meningkat. Dengan demikian, Anda dapat memahami kebutuhan pelanggan
sepenuhnya dan terus meningkatkan pelayanan terbaik untuk pelanggan.
Pelayanan yang diberikan tidak sesuai dengan harapan, di bawah standar dan tidak dapat
memenuhi kebutuhan
Reaksi pelanggan :
Contoh :
Pelayanan diberikan sesuai dengan standar industri. Pelanggan menerima pelayanan yang
hampir sama dengan produk / layanan sejenis.
Reaksi pelanggan :
Contoh :
Reaksi pelanggan :
Contoh:
4. Desired (tingkatan pelayanan melebihi harapan dan sesuai dengan keinginan pelanggan)
Pelayanan diberikan melebihi harapan pelanggan. Pelayanan tidak hanya sekedar memahami
kebutuhan pelanggan tetapi juga keinginan – keinginan yang berkembang. Pelanggan merasakan
adanya manfaat yang lebih dalam menggunakan produk / layanan sehingga menjadi setia.
Reaksi pelanggan :
Contoh:
tidak hanya sekedar memahami kebutuhan pelanggan tetapi juga keinginan – keinginan yang
berkembang. Pelanggan merasakan adanya manfaat yang lebih dalam menggunakan produk /
layanan sehingga menjadi pemberi referensi.
Reaksi pelanggan :
Contoh:
Untuk dapat memenenuhi kebutuhan pelanggan, Anda harus didukung oleh core service yang
baik. Core Service menjamin proses pelayanan dapat berjalan dan memenuhi kebutuhan
pelanggan. Namun pemenuhan kebutuhan pelanggan hanyalah dasar dari pelayanan pelanggan.
Core service menjadi dasar pelayanan pelanggan. Produk / layanan Anda harus didukung oleh
teknologi, peralatan, dukungan infrastuktur, lokasi dan proses yang dapat memberikan layanan.
Core Service memastikan seluruh persyaratan pelayanan pelanggan dapat terpenuhi. Jika core
service dapat terpenuhi, maka reaksi pelanggan akan merasa terpenuhi saja. Pelanggan haya
merasa biasa- biasa saja karena layanan yang diberikan merupakan pemenuhan harapannya
saja.
Untuk dapat mencapai kepuasan pelanggan, maka Anda harus menjalankan personal service.
Dalam memberikan pelayanan pelanggan, kualitas orang menjadi penentu nilai yang diterima
oleh pelanggan. Anda harus mengelola harapan pelanggan dan benar – benar memahami
kebutuhan pelanggan Anda. Sebaik apapun core service yang diberikan, jika anda gagal
memberikan personal service, maka pelanggan tidak akan menerima nilai yang diharapkan.
Sebaliknya jika personal service dapat Anda jalankan maka pelanggan akan menjadi loyal bahkan
membantu anda dengan memberikan referensi
PLN Distribusi Ciracas adalah salah satu kantor pelayanan di bawah dinas distribusi Jakarta Raya
(Disjaya). Wilayah pelayanan PLN Ciracas meliputi Kelurahan Ciracas dan sekitarnya. Tugas
kantor distribusi bertugas untuk menjangkau layanan kepada masyarakat di sekitar kelurahan
Ciracas, dan meningkatkan mutu kualitas layanan di area jakarta timur. Lokasi area layanan
Ciracas berada di Jl. Centex Raya no.1 Ciracas, Jakarta Timur 13740, Telepon: (021) 872-
6605 / 800-3659 / 870-0222, Faks : (021) 872-6604
2. Delivery Excellence berfokus kepada keandalan Distribusi energi listrik kepada pelanggan,
terbagi menjadi empat action plan, yakni:
a. Zero Down Time
GM Disjaya juga mengapresiasi pencapaian para pegawai yang telah berusaha memenuhi target
kinerja tahun sebelumnya. Apresiasi tersebut diimplementasikan melalui 28 predikat
penghargaan, baik bidang teknis maupun non-teknis, yang diberikan kepada unit-unit Area.
Untuk dapat mensukseskan masalah ini, GM Disjaya juga melakukan koordinasi dengan unit
transmisi dan unit pembangkit untuk memastikan strategi 4X dapat dijalankan di lapangan.
dengan TMP = 10 hari kerja. Pada tahun lalu, TMP pasang baru ditingkatkan menjadi 7 hari
kerja. Untuk mendukung pelaksanaan strategi 4X, TMP pasang baru ditetapkam menjadi 5 hari
kerja. Pelanggan masih beranggapan bahwa pasang baru butuh waktu lama sekitar lebih dari
seminggu. Dengan adanya TMP 5 hari jika PLN telat sehari, biasanya pelanggan akan
memberikan keluhan. Proses 5 hari dari 7 hari merupakan terobosan terbaru dari Disjaya untuk
meningkatkan Delivery Excellecen dan Selling Excellence. Adapun proses 5 hari pasang baru
adalah sebagai berikut:
1. Pelanggan melakukan permohonan
2. Diterima oleh bagian niaga melalui CS 123 atau website
3. Approval pendaftaran dan pelanggan mendapatkan No. Register untuk melakukan
pembayaran
4. H+1 PLN cetak perintah kerja, lalu didistribusikan ke bidang penyambungan
5. H+2 sampai H+5 mulai melakukan pemasangan dan penyambungan, lalu di input oleh sistem
6. Pengesahan sebagai pelanggan
PLN bergantung pada keakuratan alamat dan kontak person yang tertera. Hal ini pernah menjadi
masalah, yaitu ketika pelanggan salah dalam memasukkan alamat, atau menggunakan nomer
handphone atau alamat yang kurang akurat, sehingga PLN tidak bisa melacak keberadaan rumah
yang akan dilakukan proses pemasangan daya baru. Masalah juga bisa terjadi karena pelanggan
tidak menempati rumah tersebut atau meminta “pihak ketiga” (calo) untuk mengurus hal
tersebut. Walaupun proses 5 hari dijalankan, masalah – masalah ini tetap kembali membuat
pelanggan mengeluh karena merasa kebutuhannya tidak dipenuhi oleh PLN, padahal
sebenarnya PLN sudah melakukan upaya sebaik mungkin.
1. Pak Dorna (64 thn) , Pengusaha kos-kosan, kasus bingung soal SLO
Pak Dorna adalah salah satu purnawirawan yang kini memiiliki rumah kos – kosan di sekitar
Ciracas. Invetasinya di daerah Ciracas membuahkan hasil karena saat ini beberapa tanah
yang semula tidak produktif mulai dibangun rumah kos – kosan. Ia juga dulu tinggal di
Perusahaan: industri , sering padam , negosiasi
komplek militer sekitar daerah Ciracasharga
sehingga
listrik.iaMinta
cukupuntuk
dikenal sebagai
klausul salah satu tokoh
jangan
masyarakat. Pada saat ini, Pak Dornasampai
sedangpadam
mengajukan pemasangan baru untuk rumah
kos – kosan yang baru. Pada saat ini, Pak Dorna merasa pusing dengan layanan yang
diberikan PLN. Setelah IMBnya disetujui, Pak Dorna tidak bisa langsung mendapatkan
layanan pasangan baru karena belum ada SLO. Pak Dorna berkali – kali bertanya mengenai
SLO kepada call center PLN, namun tidak merasa mendapat jawaban yang jelas karena harus
ke dinas kelistrikan. Hal ini membuat Pak Dorna melayangkan surat ke Mabes TNI untuk
minta bantuan karena merasa dianiaya oleh PLN dan ditipu kalau pasang baru hanya butuh 5
hari.
2. Pak Johny, (42 tahun), pedagang kaki lima, kasus perebutan KWH Meter
Sejalan dengan adanya perubahan tata kota di sekitar Ciracas untuk proyek jalan tol, banyak
sekali tanah yang terkena penggusuran. Salah satunya adalah Pak Johnny. Pak Johnny sudah
menempati tanah tersebut sebagai tanah waris dari orang tuanya terhitungan dari sejak
beliau lahir. Karena adanya penggusuran, Pak Johnny akhirnya pindah ke pinggiran kota dan
bersiap – siap untuk pindah. Pada saat PLN melakukan pendataan terhadap rumah digusur,
petugas meminta pak Johny untuk menyuruh mengembalikan KWH meter karena
merupakan milik PLN. Pak Johny keberatan karena merasa KWH Meter merupakan miliknya
pribadi karena sudah dibayar oleh masa orang tuanya dulu. Ia juga sudah membayar kepada
sejumlah pihak PLN untuk membawa KWH Meter sebesar 1 juta agar dapat dipakai di
rumahnya yang baru. Pada akhirnya terjadi perebutan antara pak Johny dan pihak PLN.
Keributan berakhir dengan evakuasi petugas PLN tanpa bisa membawa KWH Meter. Merasa
tidak terima dengan sikap petugas, Pak Johny mengumpulkan tokoh setempat untuk
mengajukan gugatan bersama LSM.
3. Ibu Suryo (55 Thn), Ibu Rumah Tangga, Kasus pemutusan listrik setelah rumah ditinggal
Ibu Suryo melaporkan bahwa rumahnya di sekitar Ciracas baru saja diputus. Ibu Suryo
sendiri memang sudah 4 bulan tidak menempati rumah tersebut. Pada hari ini, ia bermaksud
untuk membayar tunggakan listriknya namun petugas PLN menjelaskan bahwa pelanggan
harus pasang baru. Ibu Suryo segera melaksanakana semua prosedur dan meminta agar
dipasang kembali hari yang sama. Petugas PLB menjelaskan butuh waktu 5 hari agar dapat
dinyalakan. Tiba – tiba saja, ia menangis sedu sedan dan mengatakan PLN bukan melayani
rakyat. Akhirnya salah satu Asman Niaga menenangkan beliau dan meminta untuk bercerita
masalahnya. Dari situ baru diketahui masalahnya. Ibu Suryo baru saja mengalami
kemalangan. Suaminya baru saja meninggal 5 bulan lalu dan membuat semangat hidup Ibu
Suryo hilang. Ia mengalami depresi dan jatuh sakit. Karena kondisi badannya melemah dan
tinggal seorang diri di rumah Ciracas, anak – anaknya berinisiatif untuk merawat di Bandung
selama 3 bulan. Sejalan dengan semangat dari keluarga, Ibu Suryo akhirnya bisa pulih dan
menemukan kegiatan baru yang akan dijalankan di rumahnya. Anak – anaknya juga akan
Stakeholder; pembebasan tanah untuk
menopang kegiatan sambil menunggu rumahnya dapat terjual. Pada saat ini, Ibu Suryo tidak
tegangan tinggi
memiliki uang tunai maupun simpanan karena hanya mengandalkan uang pensiun mendiang
suaminya. SeluruhKonflik
uangnyadengan
habis agraria, kejaksaaan,
untuk memasang PLNpemda,
Baru dan ia hanya ingin istirahat di
masyarakat.
rumahnya. Ia juga kaget karena merasa tidak mendapat pemberitahuan apapun oleh PLN.
Selama ini, ia merasa selalu membayar tepat waktu dan merasa sangat dikecewakan oleh
PLN. Ia berkeras sudah membayar PLN selama bertahun – tahun dan merasa PLN tidak
memberikan kesempatan untuk dapat melunasi hutangnya. Ia juga sudah melaporkan
kejadian ini pada sanak saudaranya yang menjadi anggota DPRD jakarta.
Dari kasus – kasus diatas, gunakan tabel kebutuhan pelanggan untuk menjawab pertanyaan ini
a. Siapa pelanggan Anda? Apa yang menjadi kebutuhannya? Bagaimana cara Anda memenuhi
kebutuhannya? Apakah sudah berhasil memenuhi kebutuhannya?
b. Apa yang dapat Anda lakukan untuk melakukan perbaikan?
Anda dapat menggunakan ketrampilan memahami kebutuhan pelanggan dalam project assignment
dengan cara:
KETRAMPILAN 2:
Sejalan dengan proses yang dijalankan oleh PLN, maka pelayanan pelanggan dapat diukur secara
obyektif. Pada dasarnya ukuran keberhasilan pelayanan menjadi KPI (key perfomance indicator) di
unit Anda dan dirumuskan dalam bentuk TMP (Tingkat Mutu Pelayanan).
Setiap posisi jabatan diarahkan untuk mendukung TMP sebagai acuan dalam menetapkan KPI.
Dengan kata lain, keberhasilan Anda dalam memberikan pelayanan sudah memiliki acuan yang
spesifik, terukur, sesuai dengan fungsi pekerjaan, realistis untuk dicapai dan memiliki standar yang
jelas.
Acuan TMP berdasarkan dari hasil studi banding (benchmariking) dari standar dunia dan disesuaikan
dengan kondisi di masing – masing unit kerja. TMP akan membantu anda untuk meningkatkan
pelayanan sekaligus untuk memperbaiki proses pelayanan yang diberikan kepada pelanggan.
Tolok Ukur
Nongsa-
Uraian Satuan BT.
Nagoya Tiban Batu Aji Punggur-
Centre
Piayu
Tegangan Tinggi di Titik Pemakaian KV - - - - -
Tegangan Menengah di Titik Pemakaian KV 19 - 21 19 - 21 19 - 21 19 – 21 19 - 21
198 - 198 - 198 –
Tegangan Rendah di Titik Pemakaian Volt 198 - 231 198 - 231
231 231 231
49.75 - 49.75 - 49.75 - 49.75 - 49.75 -
Frekuensi di Titik Pemakaian CPS
50.25 50.25 50.25 50.25 50.25
Lama Gangguan per Pelanggan Jam/Bln/Plgn 8 10 10 9 8
Jumlah Gangguan per Pelanggan Kali/Bln/Plgn 3 4 5 3 5
Kecepatan Pelayanan Sambungan Baru TM Hari Kerja 69 69 69 69 69
Kecepatan Pelayanan Sambungan Baru TR Hari Kerja 27 27 27 27 27
Kecepatan Pelayanan Perubahan Daya TM Hari Kerja 9 9 9 9 9
Kecepatan Pelayanan Perubahan Daya TR Hari Kerja 5 5 5 5 5
Kecepatan Menanggapi Pengaduan
Jam 2 2 2 2 2
Pelanggan
Kesalahan Pembacaan kWh Meter Kali/TW/Plgn 2 2 2 2 2
Waktu Koreksi Kesalahan Rekening Hari Kerja 1 1 1 1 1
Rantai Pelayanan
Pikirkan situasi pekerjaan Anda. Tuliskan orang / bagian yang menjadi Customer Anda dan orang / bagian
yang menjadi Supplier Anda.
Pelanggan Supplier
Apakah Anda dan Supplier Anda memiliki hubungan yang saling terkait dalam memberikan pelayanan
kepada customer? Jelaskan hubungannya
Apakah Anda bisa menjalankan pelayanan tanpa dukungan supplier Anda? Mengapa?
Ketika anda menjalankan pelayanan, Anda akan bekerja sama dengan semua bagian di unit kerja Anda.
Anda dan rekan Anda bekerja dalam hubungan yang saling terkait. Jika Anda menjalankan proses
pelayanan dengan benar namun jika tidak didukung dengan rekan kerja Anda maka pelayanan tidak
dapat berjalan dengan baik. Begitu pula sebaliknya, rekan kerja Anda juga membutuhkan Anda untuk
dapat menjalankan pelayanan. Hubungan yang saling terkait ini dikenal dengan
RANTAI PELAYANAN
Rantai pelayanan adalah setiap situasi dimana seorang pelanggan melakukan kontak dengan salah satu
wakil dari organisasi. Ururan dari rantai pelayanan membentuk rangkaian proses kerja yang Anda
jalankan saat ini. Setiap rangkaian proses kerja juga terdapat proses internal yang dilakukan oleh unit –
unit kerja di dalam organisasi.
Jadi rantai pelayanan merupakan proses yang sangat penting untuk Anda jalankan sehingga pelanggan
dapat memenuhi kebutuhannya.
Dalam menjalankan rantai pelayanan, Anda perlu memahami proses bisnis yang anda jalankan. Anda
perlu memetakan proses bisnis agar mudah dalam menjalankan pelayanan, mengetahui aktivitas yang
dilakukan dan mengetahui batasan tanggung jawab unit kerja Anda.
Untuk dapat memetakan proses bisnis, Anda dapat menggunakan RASCI Chart sebagai salah satu alat
yang dapat digunakan. RASCI Chart adalah : diagram yang dipergunakan untuk menggambarkan peran
untuk menyelesaikan aktivitas atau hasil dari sebuah proses bisnis. RASCI digunakan untuk memetakan
tanggung jawab dan peran dari unit – unit kerja yang terkait dalam organisasi.
RASCI merupakan singkatan dari Responsible, Accountable, Support, Consulted dan Informed. Singkatan
ini digunakan untuk memetakan tingkatan tanggung jawab yang dimiliki oleh seseorang dalam
menjalankan proses bisnis. Tanggung jawab pada RASCI Chart adalah sebagai berikut :
R : Responsible
Orang yang ditunjuk untuk bertanggung jawab penuh untuk menjalankan sebuah aktivitas
sampai selesai.
A : Accountable
Orang yang yang memiliki akutanbilitas dan kewenangan dalam pengambilan keputusan.
S : Supportive
C : Consulted
Orang yang memberikan input, saran dan pengaruh untuk menjalankan sebuah aktivitas.
Tanggung jawabnya sebatas pada ikut memberikan bantuan
I : Informed
Orang yang mendapat laporan dan pemberitahuan dari sebuah aktivitas. Komunikasi yang
dilakukan searah dan tidak terlibat langsung dalam aktivitas tersebut.
Mengurangi kesalahpahaman antara anggota tim Anda dengan unit kerja lain
1. Memperkenalkan RASCI kepada anggota tim Anda dan mendiskusikan proses bisnis secara
umum.
2. Mengidentifikasikan dan membuat daftar aktivitas yang dijalankan di unit kerja anda. Tuliskan
dari atas ke bawah (kolom vertikal).
3. Mengidentifikasikan dan membuat daftar orang / peran yang terlibat dengan unit kerja Anda
(mulai dari di dalam unit kerja Anda, sampai dengan unit kerja lain yang terkait). Tuliskan dari
kiri ke kanan (kolom horizontal).
4. Identifikasikan R, A, S, C, dan I untuk setiap aktivitas. Tuliskan sesuai dengan orang / peran
tanggung jawabnya.
5. Kajilah dan diskusikan jika ada kesenjangan atau penumpukan pada tanggung jawab di proses
bisnis.
Catatan: Kesenjangan terjadi jika tidak ada “R” pada sebuah aktivitas. Penumpukan terjadi jika
terdapat beberapa R pada sebuah akvitas. Jika aktivitas dirasakan masih terlalu umum, Anda dapat
menguraikan kepada beberapa aktvitas
6. Finalisasi hasil RASCI tim Anda dan bagikan kepada atasan / unit lain untuk mendapat umpan
balik.
• Review kembali perbaikan yang harus dilakukan dan tabel kebutuhan pelanggan yang sudah
dikerjakan masing – masing kasus.
• Tentukan RASCI
• Lakukan brainstorming dengan kelompok Anda masing-masing untuk melihat apakah setiap
proses yang dilakukan ini memberikan nilai tambah kepada customer
• Adakah proses yang menurut Anda perlu dikurangi atau perlu ditambahkan? Berikan usulan
perbaikan proses kerja secara konkrit
Gunakan lembar pada halaman berikut ini untuk mempermudah proses diskusi
Gambarkan proses kerja di unit kerja Anda dalam bentuk Flow Chart disini
Buatlah diagram RASCI berdasarkan dari flow chart yang sudah dibuat sebelumnya.
Peran
Aktivitas
Anda dapat membuat sendiri format diagram RASCI pada halaman berikut ini.
TUGAS MANDIRI :
Gunakan RASCI CHART untuk memetakan proses pelayanan pelanggan di unit kerja anda
(internal / eksternal). Berikan usulan perbaikan proses kerja untuk dapat memberikan
perbaikan pelayanan. Anda dapat menggunakannya sebagai dasar pengajuan untuk project
assignment
KETERAMPILAN 3:
Memberikan Solusi
Pengertian :
Ketrampilan :
Sikap dan gaya bahasa yang kurang baik Sikap dan gaya bahasa yang baik
Mencari Masalah
Untuk mencari permasalahan dari keluhan yang dirasakan pelanggan , maka langkah – langkah
yag harus dilakukan adalah:
1.
2.
3.
Mengetahui penyebabnya
Kemampuan pemecahan masalah bergantung dari cara kita menemukan sumber masalah (dan
bukan pada gejalanya). Langkah dalam mengetahui penyebabnya adalah :
Merumuskan Masalah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Setelah mengetahui sumber permasalahan , Anda menetapkan beberapa pilihan solusi dan pilih
yang terbaik. Selalu pikirkan solusi Menang – Menang dengan cara :
Setelah Anda selesai melayani pelanggan, Anda perlu memberikan sentuhan akhir agar
pengalaman pelayanan dapat dikenang. Tindakan Anda adalah :
Anda dapat menggunakan ketrampilan memberi solusi dalam project assignment dengan cara:
KETRAMPILAN 4:
MEMBANGUN RELASI
4. Membangun Relasi
Diskusi:
Bagaimana cara Anda membangun relasi dengan pelanggan maupun stakeholder Anda?
Pengertian :
Menunjukkan Empati
Pada dasarnya empati adalah memahami dan merasakan masalah orang lain seolah – olah
menjadi masalah sendiri. Empati berbeda dengan simpat i yang merupakan ungkapan verbal
untuk menunjukkan perhatian .
1. ...................................................................
2. ..................................................................
Anda salah
Memberikan Feedback
Pada dasarnya dalam menjalin hubungan pelanggan, PLN telah menetapkan panduan perilaku
yang harus dipatuhi mulai dari Jajaran komisaris dan direksi, seluruh pimpinan, karyawan anak
perusahaan, perusahaan afiliasi dan pihak ketiga (konsultan, pemasok, IPP, outsourcing, mitra
kerja, kontraktor, AKLI dan konsuil) . Panduan ini merupakan dalam menjalin hubungan dengan
pelanggan (baik secara internal maupun eksternal)
Hubungan Internal
Kepemimpinan PLN :
Do Dont
A. Saling Percaya
Do Dont
B. Integritas
Do Dont
C. Peduli
Do Dont
1. Saling membantu, memotivasi dan memberi 1. Tidak peduli terhadap kondisi dan harta
perhatian. perusahaan serta keselamatan kerja.
D. Pembelajar
Do Dont
Hubungan Eksternal
Do Dont
Do Dont
2. Menilai secara obyektif, transparan dan 2. Meminta dan/atau menerima suap dan
akuntabel. gratifikasi.
4. Menjalin komunikasi secara jujur dan 4. Menyalah gunakan wewenang dan jabatan.
efektif dengan tetap menjaga kerahasiaan
5. Dengan sengaja menunda pembayaran
data dan informasi.
yang sudah memenuhi persyaratan kontrak.
5. Memberikan sanksi apabila tidak
memenuhi kontrak kerja.
Do Dont
Do Dont
2. Membuat perjanjian kerja yang saling 2. Meminta dan/ atau menerima suap dan
menguntungkan gratifikasi.
3. Menjalin komunikasi secara jujur dan efektif 3. Melakukan bisnis yang bertentangan dengan
dengan tetap menjaga kerahasiaan data dan dengan nilai – nilai Perusahaan.
informasi.
Do Dont
4. Memberikan laporan data secara benar dan 4. Memberi suap dan gratifikasi
akurat
Do Dont
Do Dont
2. Memberikan informasi yang aktual, relevan dan 2. Memberikan infomasi yang tidak benar
berimbang
3. Emosional menghadapi kritikan media
3. Menerima dan menindaklanjuti kritik – kritik
membangun dengan memperhatikan aspek 4. Tidak memelihara hubungan dan hanya
resiko dan biaya berhubungan bila diperlukan
Do Dont
Do Dont
Gunakan studi kasus PLN Ciracas untuk menjalankan Role Play ini.
Anda adalah salah satu tim yang ditunjuk oleh manager area pelayanan untuk menangani
salah satu kasus PLN Ciracas. Setelah selesai melakukan perbaikan rantai pelayanan, Anda
diminta untuk memberikan solusi terbaik dan menyampaikan langsung kepada pelanggan.
Manager Anda membagi 3 kelompok untuk mengatasi keluhan pelanggan:
Kelompok 1 – kasus Pak Dorna
Nanti dipilih mana yang harus
Kelompok 2 – Kasus Pak Johny dikerjakan. Tergantung instruktur.
Kelompok 3 – Kasus Ibu Suryo
Buat course of action
Tugas Anda:
Lakukan Role Play untuk memastikan Anda dapat menjalankan langkah – langkah
memberikan solusi terbaik kepada pelanggan dengan keterampilan membangun relasi yang
tepat
Anda dapat menggunakan ketrampilan membangun relasi dalam project assignment dengan
cara:
KETRAMPILAN 5 :
MEMBANGUN KERJASAMA
5. Membangun Kerjasama
________________________ ________________________
Gunakan Studi Kasus PLN Ciracas dan hasil role play sebelumnya
Anda baru saja pulang menemui pelanggan dan telah mencapai kesepakatan. Berdasarkan dari
hasil temuan di lapangan, Anda diminta juga untuk membangun kerjasama dengan tim Anda
untuk melakukan perbaikan. Manajer area pelayanan meminta Anda bersama tim melakukan
koordinasi dengan unit – unit terkait baik di dalam maupun di luar area pelayanan Ciracas untuk
menjalankan perbaikan. Evaluasi kembali perbaikan yang sudah dibuat sebelumnya sebagai
acuan untuk menjalankan langkah kerjasama.
Tugas Anda:
1. Tentukan pihak – pihak yang akan diajak bekerja sama dalam melakukan perbaikan
2. Jelaskan konflik yang dapat terjadi pada setiap pihak
3. Jalankan langkah – langkah membangun kerjasama untuk membuat rencana tindakan dalam
mengatasi konflik. Jelaskan juga respon yang akan digunakan oleh tim Anda dalam
mendorong kerjasama (contoh: menghadirkan mediator, introspeksi, memfokuskan pada
masalah, dll)
4. Presentasikan rencana tindakan tim Anda pada audiens
Kesimpulan Pembelajaran
Catatan Tambahan: