SARAF
Nurvita Risdiana
Istilah penting
Neuron
Spinal nervus, 31 pasang, mempunyai aspek sensori
dan motorik (refleks arc)
Spinal cord (Cervical, Thoracal, Lumbal, Sacral)
Jaringan saraf dan homeostasis
Jaringan saraf = excitable
Menjalarkan impuls saraf (potensial aksi) →
komunikasi
Sistem saraf dan endokrin bekerja sama
mempertahankan homeostasis
Selain mempertahankan homeostasis, sistem saraf
bertanggung jawab terhadap persepsi, perilaku,
memori dan menginisiasi semua aktifitas
pergerakan
Sistem saraf dan endokrin
Gambar 1.
Fungsi sistem saraf
Fungsi sensori:
Reseptor sensori mendeteksi stimulus internal (↑ blood
acidity) dan stimulus eksternal (jatuhnya air hujan ke lengan).
Reseptor sensori membawa informasi ke otak dan spinal
cord melalui cranial dan spinal nerves
Fungsi integrasi
Sistem saraf mengintergrasikan (memproses) dengan
menganalisa dan menyimpan → memutuskan terhadap
respon yang diterima.
Fungsi integratif disebut sebagai persepsi
Persepsi terjadi di otak
Fungsi motorik
Sekali informasi sensori diproses, sistem saraf akan
memperoleh respon motorik yang tepat sebagai
respon terhadap aktifasi efektor (otot dan kelenjar)
melalui cranial dan spinal nerves.
Stimulasi efektor menyebabkan otot berkontraksi
dan kelenjar mensekresi
Subdivisi sistem saraf
Terdiri atas 2 subdivisi:
1. Central Nervous System (CNS)
Brain
Spinal Cord
Interneuron/neuron asosiasi
Neuron aferen/sensory
Neuron sensori membentuk potensial aksi di axon
dan Potensial Aksi diteruskan ke CNS melalui
cranial atau spinal nerves
Sebagian besar neuron sensori adalah unipolar
Motor/neuron eferen
Menjalarkan Potensial Aksi dari CNS ke efektor
(otot dan kelenjar) di PNS melalui cranial atau
saraf spinal
Sebagian besar terdiri atas neuron multipolar
Interneuron/neuron asosiasi
Berada diantara neuron sensori dan motor
Interneuron mengintegrasikan sensori yang masuk
dari neuron sensori dan kemudian memperoleh
respon dengan cara mengaktivasi motor neuron.
Sebagian besar interneuron adalah multipolar
struktur
Neuroglia
Neuroglia mengisi sebagian besar volume CNS
Namanya berasal dari “glue” yang artinya menggabungkan
jaringan saraf
Neuroglia berpartisipasi secara aktif pada jaringan saraf
Secara umum neuroglia lebih kecil daripada neuron, jumlahnya 5 -
50 kali lebih banyak daripada neuron
Glia tidak dapat menjalarkan Potensial Aksi
Neuroglia dapat bertambah banyak dan membelah menjadi
jaringan saraf
Pada kasus injuri atau desease, neuroglia menggandakan diri untuk
memenuhi ruangan yang sebelumnya diduduki oleh neuron
Brain tumor berasal dari glia →gliomas
6 tipe neuroglia ( CNS: astrocyt, oligodendrocyt, microglia, sel
ependymal; PNS : Sel schwan, sel sateli)
Astrocyte
Fungsi:
Mempunyai kekuatan yang besar → menssuport
neuron
Dalam embrio, astrosit mengeluarkan bahan kimia
untuk mengatur pertumbuhan, migrasi, dan interkoneksi
antar neuron di otak
Astrosit membantu untuk mempertahankan kimia yang
tepat lingkungan untuk generasi impuls saraf.
Astrosit juga berperan dalam pembelajaran dan
memori dengan mempengaruhi pembentukan sinapsis
OLIGODENDROCYTES
Menyerupai astrosit, tetapi
lebih kecil dan mengandung
proses lebih sedikit.
Oligodendrocyte
bertanggung jawab untuk
membentuk dan
mempertahankan selubung
myelin sekitar akson CNS.
Selubung mielin berupa lipid
dan protein berlapis-lapis
dan menyelubungi beberapa
akson sehingga
meningkatkan kecepatan
impuls saraf konduksi.
Microglia
Fungsi : fagocyte
(seperti
macrofage)
menghilangkan
kotoran selular
terbentuk selama
perkembangan
normal sistem
saraf dan
memfagositosis
microbes dan
jaringan saraf
yang rusak.
EPENDYMAL CELLS
Adalah sel kolumnar kuboid yang memiliki mikrovili
dan cilia
Sel-sel ini melapisi ventrikel otak dan kanal sentral
dari sumsum tulang belakang (tempat diisi dengan
cairan serebrospinal, yang melindungi dan
memelihara otak dan sumsum tulang belakang).
Secara fungsional, sel ependymal memproduksi,
memantau, dan membantu dalam sirkulasi cairan
serebrospinal.
Membentuk blood-cerebrospinal fluid barrier,
Neuroglia pada PNS
Neuroglia secara lengkap pada PNS mengelilingi
axon dan cell body
Dua tipe neuroglia pada PNS adl sel schwan dan
sel satelit
Sel Schwann
Menyelubungi axon PNS
Sel schwann
menyelubungi myelin
mengelilingi axon
Sel schwann mengelilingi
satu axon
Satu sel Schwann dapat
bersamaan dengan 20
atau lebih axon tidak
bermyelin
Sel Satelit
Sel satelit meregulasi
pertukaran material
antara neuronal cell
bodies dan cairan
interstitial
Myelinisasi
Axon dikelilingi oleh berlapis-lapis lipid dan protein
(myelin sheath) yang disebut myelinisasi
Myelin sheath bersifat elektrik berfungsi untuk
meningkatkan kecepatan penjalaran impuls
Axon tanpa myelin sheath disebut unmyelinated (tidak
bermyelin)
Dua tipe neuroglia yang menghasilkan myelin sheath :
Sel schwann (PNS) dan oligodendrosit (CNS)
Sel schwann mulai membentuk myelin sheath semenjak
perkembangan janin
Neurolemma ditemukan hanya disekeliling axon di
PNS.
Ketika axon injuri maka neurolemma regenerasi
dan menstimulasi pembentukan kembali
Celah antara myelin disebut sebagai nodus ranvier
yang berada disepanjang axon
Neurolema di CNS ada tapi sedikit
Axon di CNS menunjukkan sedikit perbaikan setelah
injuri
Myelin dan tumbuh kembang
Jumlah myelin semakin bertambah dari lahir s.d
dewasa
Jumlahnya semakin meningkat dengan kecepatan
konduksi impuls
Rangsangan pada bayi kurang cepat, demikian
juga dengan koordinasi motorik kasar ataupun
motorik halus
Gray matter White matter
Tdd neuronal cell White matter is
bodies, dendrites, composed primarily of
unmyelinated axons, myelinated axons.
axon terminals, and
neuroglia.
Organisasi sistem sarafs
Potensial aksi
Adalah perubahan yang cepat pada potensial
membran karena impuls (sinyal kimia) dan
kemudian kembali kekeadaan semula (potensial
membran istirahat)
Potensial aksi mempunyai dua fase:
Depolarisasi adalah potensial membran istirahat
menjadi kurang negatif, 0, kemudian menjadi positif
Repolarisasi adalah potensial membran istirahat
mencapai -70 mV
Potensial aksi
Potensial aksi akan terjadi pada membran axon
saraf ketika depolarisasi mencapai nilai ambang
(treshold) → -55 mV
Neuron yang berbeda mempunyai threshold yang
bervariasi, namun pada umumnya mencapai –
55mV
Potensial aksi akan terjadi tergantung pada apakah
stimulus tertentu mampu membawa potensial
membran mencapai nilai ambang
Potensial aksi adalah All or none machanism
Faktor-faktor yang mempengaruhi
kecepatan penjalaran impuls
Jumlah myelin
Penjalaranimpuls lebih cepat pada axon bermyelin
daripada tidak bermyelin
Diameter axon
Penjalaran impuls pada axon dengan diameter yang
besar lebih cepat daripada yang kecil
Temperatur
Penjaran impuls pada axon lebih lambat pada suhu
dingin
Sinaps
Untuk komunikasi antar neuron
Menyaring dan memfiltrasi
Sinyal bisa diteruskan ataupun bisa dihambat
Sinaps penting karena memerantarai penyakit dan
gangguan neurologis akibat komunikasi sinaptik
Bahan adiktif dan terapi mempengaruhi sinaps
Macam-macam sinaps
Neuron presinaptik Ada dua tipe sinaps:
Neuron mengirimkan Sinaps elektrik dan kimia
sinaps Tergantung dari struktur
Neuron postsinaptik dan fungsi
Neuron menerima pesan
Axodendritik
Axon-dendrit
Axosomatik
Axon-cell body
Axoaxonik
axon-axon
Sinaps elektrik dan kimia
Neurotransmitter
neurotransmitters dilepaskan dari neuron
presinaptik yang berikatan pada reseptor
neurotransmitter pada ke sel postsinaptik
Masing-masing tipe dari neurotransmitter reseptor
mempunyai satu atau lebih neurotransmitter binding
dengan specific site
Ketika neurotransmitter berikatan dengan
neurotransmitter yang tepat makan kanal ion akan
terbuka
Ionotropik reseptor
Ionotropikreseptor adalah tipe neurotransmitter yang
terdapat neurotransmitter binding site dan kanal ion
Metabotropik reseptor
tipeneurotransmitter yang terdapat neurotransmitter
binding site tapi sedikit kanal ion
Small molekul neurotransmitter
Ach
Amino acid (glutamat, GABA)
Biogenic amin (epinefrin, NE)
Terima kasih