Anda di halaman 1dari 37

AKTIVITAS DAN

PERAN MIKROBA
TANAH

Ukit, M.Si
Pendidikan Biologi
UIN Bandung
PENDAHULUAN
• Mikroba berperan dalam proses transformasi
senyawa organik
• Bahan-bahan sisa makhluk hidup akan dirombak
menjadi nutrisi bagi tanaman dalam suatu proses
yang disebut mineralisasi
• Mineralisasi merupakan proses penghancuran
bahan organik menjadi senyawa anorganik
sederhana
• Perubahan fisik maupun kimiawi oleh mikroba
tanah disebut dekomposisi atau mineralisasi
• Mikroba juga berperan penting dalam
siklus berbagai unsur seperti sulfur,
fosfor, nitrogen dan karbon
• Mikroba juga berperan dalam proses
humifikasi, yaitu proses perombakan sisa
tanaman hingga membentuk humus
Peran Mikroba Dalam Siklus Karbon
• Karbon dalam tanah sebagian besar berasal dari
tumbuhan
• Karbon tanaman terdapat dalam bentuk
karbohidrat (30-75% berat kering)
• Siklus C mempunyai dua komponen yang
mempengaruhi mikrobiologi tanah: siklus lambat
terjadi selama ratusan hingga ribuan tahun yang
berasal dari penguraian batu-batuan
• Siklus cepat berlangsung dalam satuan tahun
Insert figure 26.6
The carbon cycle

6
Dekomposisi Selulosa
• sellulosa banyak ditemukan pada dinding
tanaman yang juga bisa bergabung dengan
hemicellulose and lignin.
• Berat kering tanaman mengandung sellulosa
sekitar 15-30%
• sellulosa adalah polysaccharide yang terdiri atas
rantai lurus glukosa yang panjang
• Bakteri pengurai selulosa (sellulolitik) contohnya
dari genera: Cytophaga, Cellfalcicula,
Cellulomonas and Cellvibro.
• Fungi pangurai selulosa yang aktivitas
penguraian selulosanya tinggi adalah dari
genus Trichoderma
• fungi lain yang juga memiliki aktivitas
selulolitik adalah Chaetomium, Fusarium
• Dekomposisi selulosa dalam kondisi anaerobik
dilakukan oleh kelompok Acetovibrio,
Bacteroides, Clostridium, Ruminococcus
• Dekomposisi selulosa lebih cepat terjadi
pada tanah yang netral atau yang sedikit
asam dan sangat lambat pada tanah yang
sangat asam.
• Mikroorganisme tersebut menguraikan
selulosa menajdi bentuk sederhana,
seperti glukosa dan dengan cara ini
menyediakan nutrisi bagi organisme
heterotrof
Dekomposisi Lignin
• Lignin merupakan komponen pembentuk kayu
• Dekomposisi lignin terutama dilakukan oleh
fungi, yaitu fungi akar putih dan coklat
(Basidiomycetes dan Ascomycetes)
• Basidiomycetes: Trametes versicolor,
Phanerochaete chrysosporium, Pleurotus
ostreatus, Lintunula edodes.
• Ascomycetes: Xylaria, Libertella, dan Hypoxylon
• Kapang: Trichoderma lignorum
Mikroba Dan Siklus Nitrogen
• Kandungan nitrogen di udara adalah sekitar
80%
• Walaupun kandungannya tingi tetapi hanya
sedikit yang dapat dimanfaatkan secara
langsung oleh tanaman
• Nitrogen masuk ke dalam tanah dalam bentuk
amonia dan nitrat bersama air hujan dalam
bentuk hasil fiksasi nitrogen bebas atau dalam
bentuk penambahan pupuk sintetis
• Siklus nitrogen dapat dibagi menjadi
menjadi beberapa tahap, yakni:
- fiksasi nitrogen
- mineralisasi nitrogen
- nitrifikasi
- denitrifikasi
• Fiksasi nitrogen adalah proses pertukaran
nitrogen udara menjadi nitrogen dalam tanah
oleh mikroba tanah baik yang bersimbiosis
mapun non simbiosis
• Fiksasi nitrogen dapat terjadi baik dalam
kondisi aoerob maupun anaerob
• Kapasitas bakteri nonsimbiotik mengikat
nitrogen atmasofer tergantung pada tana dan
konsentrasi energinya
• Bakteri nonsimbiotik yang memfiksasi
nitrogen dikelompokkan menjadi dua,
yaitu:
- Bakteri anaerobik, seperti Closteridium
pasterianum, Bacillus sacharobutyricus,
Plectridium
- Bakteri aerobik, seperti Azotobacter
(Az. Chroococcum, Az. Vinelandii, Az.
Agilis. Az. Indicum)
Diplococcus pneumoniae, Aerobacter
aerogen, Bacillus asteropsporus
• Genus Clostridium dan Azotobacter
merupakan golongan bakteri
nonsimbotik yang paling penting dalam
memfiksasi nitrogen
• Amonia adalah hasil dari fiksasi nitrogen
oleh bakteri
• Fiksasi nitrogen oleh simbiotik bakteri
dilakukan dalam bentuk bersimbiosis
dengan tanaman tinggi
• Bakteri-bakteri tersebut hidup dalam
nodula (bintil) akar tanaman menjadi
inangnya
• Bakteri mendapat makanan dari tanaman
inangnya, sedang tanaman inang
menadapatkan suplai nitrogen dari
bakteri
• Tanaman yang bersimbiosis dengan bakteri
pemiksasi nitrogen adalah dari kelompok
leguminose (kedelai, dll)
• Bakteri masuk ke dalam akar tanaman dan
berkembang dengan cepat, dengan daya
infeksi yang kuat maka di sekitar akar akan
terbentuk bintil-bintil dan di sinilah bakteri
hidup
• Setiap nodul mengandung berjuta-juta bakteri
dan sejumlah nitrogen berkumpul di sekitar
nodul
• Bakteri yang bersimbiosis dengan leguminose
adalah Rhizobium
• Bakterai Rhizobium berkerumun di sekiat akar
akar mensekresikan triptofan yang
dirubah bakteri menjadi indol asetat indol
asetat indola asetat menyebabkan rambut
akar mengering bakteri menghasilkan
enzim yang dapat melaarutkan selaput
rambut akar hingga dapat terikat bakteri
menembus akar berkembang biak
terbentuk nodul
Insert figure 26.11
Nitrogen fixation through symbiosis

19
Rhizobia bacteria Rhizobia nodules on
bean roots

Effect of rhizobia inoculation on


soybean

Inoculated Not inoculated


MINERALISASI NITROGEN
• Mineralisasi adalah dekomposisi senyawa N
organik menjadi senyawa N anorganik
• Proses ini disebut juga amonifikasi, karena
produk yang dihasilkan adalah amonium
• Nitrogen organik adalah protein, kitin, dll
• Molekul N organik akan dipecah menjadi
subunit yang lebih kecil dan akhirnya
terbentuk amonium
NITRIFIKASI
• Nitrifikasi adalah oksidasi mikrobial NH₄ dan N
organik menjadi NO₂¯ dan NO₃¯
• Proses ini pertama kali dikemukakan oleh
serge Winogradsky tahun 1889-1890
• Proses ini dilakukan oleh bakteri nitrifikasi
(kemolitotrof)
• Tahap pertama amonium (NH₄ ) dioksidasi
menjadi nitrat (NO₂) oleh bakteri
Nitrosomonas, Nitrosospira, Nitrosocyjastis,
Nitrosoglea
• Tahap kedua adalah nitrit (NO₂)
dioksidasi menjadi nitrat (NO₃) oleh
genera Nitrobacter, Nitrospira,
Nitrococcus
• Bakteri nitrifikasi sangat sangat terhadap
lingkungan asam, mereka akan tumbuh
dengan lambat pada pH 5
• Proses nitrifikasi juga dilakukan oleh
mikroorganisme heterotrofik
• Proses nitrifikasi heterotrofik biasanya
terjadi pada tanah yang asam, dimana
populasi bakteri nitrifikasi kemolitotrof
sedikit
• Mikroba yang berperan adalah:
Arthrobacter, Aerobacter,
Mycobacterium, Streptomyces dan
Pseudomonas dari golongan bakteri
Aspergillus dan Penicillium
DENITRIFIKASI
• Denitrifikasi adalah proses reduksi nitrat dari
molekul nitrogen atau pengubahan nitrat
kembali menjadi bentuk anorganik oleh
mikroorganisme denitrifikasi
• Tahap pertama nitrat (NO₃) direduksi menjadi
nitrit (NO₂) , nitrit direduksi menjadi oksida
nitrit (NO, N₂O)
• Mikroba yang berperan adalah Pseudomonas,
Achromobacter, Bacillus, Micrococcus
Insert figure 26.10
Nitrogen cycle

26
Interactions of soil organisms

Commensalist

Parasitic

Dietrich Werner, Marburg, Germany

Symbiotic
Simbiosis Fungi dengan Akar Tanaman
(Mikoriza)
• Mikoriza merupakan simbiosis
antara fungi dengan akar tanaman.
• Simbiosis ini menguntungkan bagi
keduanya.
1. Bagi tanaman : meningkatkan
penyerapan air dan mineral.
2. Bagi fungi : mendapatkan nutrisi
dari tanaman.
Mycorrhizal fungi
Plant/fungi symbiosis
• Mycorrhizae means “fungus root”
• Fungi live in close association with plant roots
• May live on the external surface of roots (ectomycorrhizal)
• Fungal hyphae may invade root cells (endomycorrhizal)

Root cells VAM fungi growing in symbiotic


association with a plant root.
Fungal hyphae

Vesicles – food storage

Arbuscule – exchanges nutrients with plant


Mycorrhizal fungi
Plant/fungi symbiosis
• Plants supply fungi with sugars (energy)
• Fungal hyphae grow 5 – 10 cm beyond plant roots
• Extend to soil pores too large for root hairs
• Increase plant nutrient supply, especially phosphorus
• Increase plant water supply

Growth of Douglas Fir seedlings

No mycorrhizal fungi

With mycorrhizal fungi


Mycorrhizal fungi
Soil structure benefit

Mycorrhizal fungi present Mycorrhizal fungi absent


• Soil structure stabilized and • Soil structure is weak
strengthened • Structure is not maintained when
• Structure is maintained when immersed in water
immersed in water
Figure 29.9a

Ectomycorrhizal fungi (EMF)

Root
cells

EMF
Pengaruh Antagonistik Mikroba Dalam
Tanah

• Persaingan di antara sesama mikroba dalam


mendapatkan nutrisi
• Timbulnya kondisi yang tidak menyenangkan
bagi pertumbuhan dan perkembangan
organisme lannya, misalnya dengan diproduksi
asam anorganik (nitrat), asam organik (sitrat,
oksalat, fumarat, laktat), dll
• Produksi substansi spesifik (zat
khusus) oleh organisme tertentu
yang merugikan atau menghambat
pertumbuhan dan perkembangan
alkohol, antibiotik
• Parasitisme terhadap organisme lain
• Pengaruh predatorisme
Gejala khas serangan nematoda akar adalah
terbentuknya bintil-bintil akar. Pada bagian
Meloidogyne incognita
akar tanaman yang terinfeksi terbentuk kanker
Proses penetrasi akar tomat (gall)
Mikroorganisme tanah dapat menstimulasi
pertumbuhan tanaman melalui mekanisme:
Mekanisme Langsung
1. Pelarutan fosfat
2. Fiksasi Nitrogen (simbiotik dan non simbiotik)
3. Penghasilan siderofor
4. Produksi fitohorman (Auksin, sitokinin, giberelin)
5. Menurunkan konsentrasi etilen (ACC-deaminase)

Mekanisme Tidak Langsung:

1. Produksi Antibiotik
2. Menurunkan kadar Fe dari rhizosfer
3. Menginduksi resistensi sistemik (Induced Systemic Resistance)
4. Sintesis metabolit antifungi
5. Produksi enzim yang melisis dinding sel fungi
6. Kompetisi loka perakaran

Anda mungkin juga menyukai