Anda di halaman 1dari 5

Melayani dengan Sepenuh Hati

LAPORAN HASIL MONITORING


KEPATUHAN HAND HYGIENE DAN 5 MOMEN CUCI TANGAN
KEPADA KARYAWAN MEDIS DAN NON MEDIS
DI RSUD KOTA MALANG
AGUSTUS - OKTOBER 2017

A. PENDAHULUAN
Cuci tangan mempunyai pengaruh besar terhadap pencegahan terjadinya
infeksi nosokomial rumah sakit dan petugas kesehatan mempunyai andil besar
karena berinteraksi dengan pasien selama 24 jam. Pencegahan dan pengendalian
infeksi mutlak harus dilakukan oleh perawat, dokter dan seluruh orang yang terlibat
dalam perawatan pasien. Salah satu komponen standar kewaspadaan dan usaha
menurunkan infeksi nosokomial adalah menggunakan panduan kebersihan tangan
yang benar dan mengimplikasikan secara efektif. Untuk mengetahui kepatuhan
petugas terhadap kegiatan cuci tangan yang baik dan benar, maka RSUD Kota
Malang melakukan kegiatan monitoring kepatuhan cuci tangan dalam 5 momen
kepada karyawan medis dan non medis yang sedang bertugas.

B. DATA HASIL MONITORING


1. Data Kepatuhan 6 Langkah Cuci Tangan
Tabel 1.1 Data Monitoring Kepatuhan 6 Langkah Cuci Tangan Bulan Agustus
2017
Cuci Jumlah 6 Langkah Benar Jumlah Tidak 6 Langkah
Tangan 40 15
Prosentase 72,72% 27,28%

Tabel 1.2 Data Monitoring Kepatuhan 6 Langkah Cuci Tangan Bulan September
2017
Cuci Jumlah 6 Langkah Benar Jumlah Tidak 6 Langkah
Tangan 40 11
Prosentase 78,43% 21,57%

Tabel 1.3 Data Monitoring Kepatuhan 6 Langkah Cuci Tangan Bulan Oktober
2017
Cuci Jumlah 6 Langkah Benar Jumlah Tidak 6 Langkah
Tangan 49 9
Prosentase 84,48% 15,52%

Laporan Kepatuhan Cuci Tangan


ii
Melayani dengan Sepenuh Hati

2. Data Kepatuhan 5 Momen


Tabel 2.1 Data Monitoring Kepatuhan 5 Momen Cuci Tangan Bulan Agustus
2017
Momen Ya Tidak Prosentase
Sebelum kontak dengan pasien 21 34 38,18 %
Sebelum melakukan tindakan 32 23 58,18 %
aseptik
Setelah kontak dengan cairan 51 4 92,72 %
tubuh pasien
Setelah kontak dengan pasien 43 12 78,18%
Setelah kontak dengan 39 16 70,90%
lingkungan pasien

Tabel 2.2 Data Monitoring Kepatuhan 5 Momen Cuci Tangan Bulan September
2017
Momen Ya Tidak Prosentase
Sebelum kontak dengan pasien 25 26 49,01 %
Sebelum melakukan tindakan 31 20 60,78 %
aseptik
Setelah kontak dengan cairan 48 3 94,11 %
tubuh pasien
Setelah kontak dengan pasien 42 9 82,35 %
Setelah kontak dengan 37 14 72,54 %
lingkungan pasien

Tabel 2.2 Data Monitoring Kepatuhan 5 Momen Cuci Tangan Bulan Oktober
2017
Momen Ya Tidak Prosentase
Sebelum kontak dengan pasien 35 22 61,40 %
Sebelum melakukan tindakan 44 13 77,19 %
aseptik
Setelah kontak dengan cairan 56 1 98,24 %
tubuh pasien
Setelah kontak dengan pasien 50 7 87,71%
Setelah kontak dengan 46 11 80,70 %
lingkungan pasien

3. Kepatuhan Cuci Tangan berdasarkan Profesi


Tabel 3.1 Data Monitoring Kepatuhan Cuci Tangan 6 Langkah Berdasarkan
Profesi Bulan Agustus 2017
Profesi Ya Tidak Prosentase
Perawat/Bidan 30 9 76,92 %
Dokter 5 2 71,42 %
Non Medis 6 3 66,67 %

Laporan Kepatuhan Cuci Tangan


ii
Melayani dengan Sepenuh Hati

Tabel 3.2 Data Monitoring Kepatuhan Cuci Tangan 6 Langkah Berdasarkan


Profesi Bulan September 2017
Profesi Ya Tidak Prosentase
Perawat/Bidan 25 6 80,64 %
Dokter 6 1 85,71 %
Non Medis 10 3 76,92 %

Tabel 3.2 Data Monitoring Kepatuhan Cuci Tangan 6 Langkah Berdasarkan


Profesi Bulan September 2017
Profesi Ya Tidak Prosentase
Perawat/Bidan 34 6 85 %
Dokter 7 1 87,5 %
Non Medis 7 2 77,78 %

C. PEMBAHASAN
1. Kepatuhan 6 Langkah Cuci Tangan

Gambar 1.1 Grafik Kepatuhan 6 Langkah Cuci Tangan


Berdasarkan data pada gambar 1.1 menunjukkan bahwa angka kepatuhan
Cuci Tangan 6 Langkah di RSUD Kota Malang pada bulan Agustus – Oktober
2017 menunjukkan peningkatan. Pada bulan Agustus, kepatuhan cuci tangan 6
langkah sebesar 72,72%. Pada Bulan September 2017 meningkat menjadi
78,43%. Pada bulan Oktober 2017 kembali meningkat menjadi 84,48%.

2. Kepatuhan 5 Momen Cuci Tangan


Gambar 2.1 Grafik Kepatuhan 5 Momen Cuci Tangan

Laporan Kepatuhan Cuci Tangan


ii
Melayani dengan Sepenuh Hati

Gambar 2.1 Grafik Kepatuhan 5 Momen Cuci Tangan

Berdasarkan data pada gambar 2.1 menunjukkan bahwa rata-rata angka


kepatuhan cuci tangan berdasarkan 5 momen cuci tangan, kepatuhan yang
tertinggi pada moment ke 3 (setelah kontak dengan cairan tubuh pasien) yaitu
sebesar 98,24% pada bulan Oktober, 94,11% pada bulan September, dan 92,72%
pada bulan Agustus. Sedangkan kepatuhan yang terendah yaitu pada moment
ke 1 (sebelum kontak dengan pasien), yakni sebesar 61,40% pada bulan
Oktober, 49,01% pada bulan September, dan 38,18% pada bulan Agustus.

3. Kepatuhan Cuci Tangan berdasarkan Profesi

Laporan Kepatuhan Cuci Tangan


ii
Melayani dengan Sepenuh Hati

Gambar 3.1 Grafik Kepatuhan Cuci Tangan Berdasarkan Profesi

Berdasarkan data pada gambar 3.1 menunjukkan bahwa pada bulan


Agustus, angka kepatuhan cuci tangan 6 langkah tertinggi adalah pada profesi
bidan/ perawat, sedangkan pada bulan September dan Oktober, kepatuhan
tertinggi pada profesi dokter.

D. RENCANA TINDAK LANJUT


Berdasarkan hasil analisa tersebut, rencana tindak lanjut untuk meningkatkan
kepatuhan cuci tangan, terutama terhadap momen cuci tangan antara lain dengan
cara meningkatkan pengetahuan petugas mengenai teknik cuci tangan yang baik dan
benar serta 5 momen cuci tangan melalui program sosialisasi. Di samping itu, juga
diperlukan monitoring kepatuhan cuci tangan secara berkesinambungan untuk
mengetahui progress kepatuhan dalam cuci tangan.

Laporan Kepatuhan Cuci Tangan


ii

Anda mungkin juga menyukai