A. PENDAHULUAN
Cuci tangan mempunyai pengaruh besar terhadap pencegahan terjadinya
infeksi nosokomial rumah sakit dan petugas kesehatan mempunyai andil besar
karena berinteraksi dengan pasien selama 24 jam. Pencegahan dan pengendalian
infeksi mutlak harus dilakukan oleh perawat, dokter dan seluruh orang yang terlibat
dalam perawatan pasien. Salah satu komponen standar kewaspadaan dan usaha
menurunkan infeksi nosokomial adalah menggunakan panduan kebersihan tangan
yang benar dan mengimplikasikan secara efektif. Untuk mengetahui kepatuhan
petugas terhadap kegiatan cuci tangan yang baik dan benar, maka RSUD Kota
Malang melakukan kegiatan monitoring kepatuhan cuci tangan dalam 5 momen
kepada karyawan medis dan non medis yang sedang bertugas.
Tabel 1.2 Data Monitoring Kepatuhan 6 Langkah Cuci Tangan Bulan September
2017
Cuci Jumlah 6 Langkah Benar Jumlah Tidak 6 Langkah
Tangan 40 11
Prosentase 78,43% 21,57%
Tabel 1.3 Data Monitoring Kepatuhan 6 Langkah Cuci Tangan Bulan Oktober
2017
Cuci Jumlah 6 Langkah Benar Jumlah Tidak 6 Langkah
Tangan 49 9
Prosentase 84,48% 15,52%
Tabel 2.2 Data Monitoring Kepatuhan 5 Momen Cuci Tangan Bulan September
2017
Momen Ya Tidak Prosentase
Sebelum kontak dengan pasien 25 26 49,01 %
Sebelum melakukan tindakan 31 20 60,78 %
aseptik
Setelah kontak dengan cairan 48 3 94,11 %
tubuh pasien
Setelah kontak dengan pasien 42 9 82,35 %
Setelah kontak dengan 37 14 72,54 %
lingkungan pasien
Tabel 2.2 Data Monitoring Kepatuhan 5 Momen Cuci Tangan Bulan Oktober
2017
Momen Ya Tidak Prosentase
Sebelum kontak dengan pasien 35 22 61,40 %
Sebelum melakukan tindakan 44 13 77,19 %
aseptik
Setelah kontak dengan cairan 56 1 98,24 %
tubuh pasien
Setelah kontak dengan pasien 50 7 87,71%
Setelah kontak dengan 46 11 80,70 %
lingkungan pasien
C. PEMBAHASAN
1. Kepatuhan 6 Langkah Cuci Tangan