perkembangannya. Namun, ternyata masih ada beberapa anak usia sekolah yang mengalami
kekurangan gizi. Ini juga akan berisiko pada kondisi kesehatannya dan dapat menghambat
proses belajar di sekolah. Maka, simak cara mengatasi kurang gizi pada anak usia sekolah
berikut ini.
1. Periksa ke dokter
Jika Anda curiga anak Anda tidak mendapatkan nutrisi yang tepat dalam jumlah yang cukup,
bicarakan dengan dokter anak Anda. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan
menanyakan jenis dan jumlah makanan yang dimakan anak Anda.
Mengukur tinggi badan, berat badan, dan indeks massa tubuh (BMI)
Periksa kondisi-kondisi mendasar yang dapat menyebabkan kurang gizi pada anak
Tes darah untuk memeriksa kekurangan nutrisi
Tes tambahan berdasarkan riwayat medis anak Anda dan pemeriksaan fisik
Bila anak memang didiagnosis kurang gizi, dokter anak mungkin memberikan obat untuk
meningkatkan nafsu anak atau obat untuk memaksimalkan penyerapan nutrisi. Ini tergantung
pada kondisi anak masing-masing.
Dokter atau ahli gizi anak mungkin merekomendasikan perubahan dalam jenis dan jumlah
makanan anak Anda, dan mungkin meresepkan suplemen makanan seperti vitamin, mineral,
dan protein.
Perubahan rencana diet anak Anda akan tergantung pada kondisi gizi anak. Namun, biasanya
anak akan disarankan untuk secara bertahap meningkatkan asupan kalori, protein,
karbohidrat, cairan, vitamin, dan mineral. Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko anak
Anda mengalami komplikasi seperti infeksi.
Anak Anda mungkin juga disarankan untuk mengonsumsi suplemen nutrisi khusus yang
dapat meningkatkan asupan energi dan protein.
Anak-anak dengan kekurangan gizi yang berat perlu diberi makan dan minum dengan sangat
hati-hati sehingga tidak dapat diberikan pola makan normal dengan segera. Jika kondisinya
seperti itu, anak Anda membutuhkan perawatan khusus di rumah sakit.
Selain itu, meski Anda melakukan perawatan di rumah untuk anak Anda, Anda tetap butuh
arahan dari dokter atau ahli gizi untuk mencukupi kebutuhan nutrisi anak yang kekurangan
gizi