Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
ASUHAN KEPERAWATAN
Ruang : E-II
No Register : 632186
Tanggal Masuk : 10-11-2019 Pkl. 09.30
Tanggal Pengkajian : 12-11-2019 Pkl. 10.00
I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS
1. Identitas Klien
Nama : Ny. H
Umur : 34 tahun
Pendidikan : SMK
Alamat : Berbek III A/16 Waru, Sidoarjo
Diagnosa Medis : Post op kistektomi kista ovarium
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. M
Umur : 35 tahun
Pendidikan : MA
Alamat : Berbek III A/16 Waru, Sidoarjo
Hubungan dengan klien : Suami
C. RIWAYAT KESEHATAN SAAT INI : Pada tanggal 10-11-2019 jam 09.30 px datang ke IGD
dengan rujukan dari RS Pondok Chandra Sidoarjo dengan keluhan mengalami menstruasi
yang tidak kunjung berhenti dengan durasi 15-30 hari selama 5 bulan sejak dari bulan Mei
2019. Darah yang keluar berwarna merah kecoklatan bergumpal dan encer disertai hanya flek
dan keputihan berwarna kekuningan, berbau dan gatal. Pada bulan September 2019
perdarahan bertambah banyak dan px memutuskan untuk periksa ke RS Chandra untuk
dilakukan USG. Setelah dilakukan USG ternyata ditemukan kista ovarium. Dokter
menyarankan untuk operasi di Rumkital Dr. Ramelan Surabaya. Akhirnya px dirujuk ke IGD
Rumkital Dr. Ramelan Surabaya, untuk persiapan operasi px diantarkan ke ruang E-II. Di
16
ruang E-II dipasang infus dan diberikan terapi obat-obatan. Pada saat dilakukan pengkajian
px sudah dilakukan operasi kista ovarium (kistektomi). Px mengeluh nyeri pada luka operasi
dan merasa mual. Px merasa nyeri jika melakukan aktifitas, nyeri yang dirasakan seperti
ditusuk-tusuk dan nyeri yang dirasakan disekitar perut bagian bawah, skala nyeri 6 dan nyeri
hilang timbul. Px diberikan terapi ketorolac untuk mengurangi nyeri.
D. RIWAYAT PERKAWINAN
1. Perkawinan :...............1........kali
2. Dengan suami sekarang :...............8........tahun
3. Umur pertama kali kawin :...............8........tahun
F. RIWAYAT MENSTRUASI
1. Menarce :………10……….thn
2. Lamanya haid :………15-30……hari
3. Dismenorrhea : Ada / tidak ada
4. Siklus haid : Tidak teratur
5. Banyaknya :banyak / sedang / sedikit
6. HPHT : 12 Oktober 2019
7. HPL/TP :-
8. Menopause usia :………-………..thn
H. KONDISI PSIKOSOSIAL
Px merasa cemas karena penyakitnya dan selama sakit px tidak dapat melakukan aktifitas
seperti sehari-hari sebagai ibu rumah tangga
I. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
Px mengatakan bahwa kakak perempuannya juga pernah melakukan operasi kista ovarium
17
Keha- At/P/ Cara Penolong Kondisi BBL/P L/P Umur H/M Ket
milan I/Ab/E Lahir nifas B
MRS : Porsi makan tidak habis 1 piring, sisa setengah (3-5 sendok) 2 kali sehari (nasi,
lauk pauk, sayur, buah)
2. Eliminasi
SMRS : BAB 1 kali sehari, BAK spontan
3. Aktivitas
SMRS : Dapat melakukan aktivitas sehari-hari tanpa bantuan orang lain
MRS : Tidak dapat melakukan aktivitas , semua kegiatan dibantu suami dan perawat
4. Istirahat
SMRS : Tidur siang 1-2 jam, tidur malam 7-8 jam
5. Kebersihan Diri
SMRS : Mandi 2 kali sehari
K. PEMERIKSAAN FISIK
1. Tanda-tanda vital
TD : 120/80 mmHg
Suhu : 365 0C
Nadi : 84x/mnt, Irama : teratur
RR : 20 x/mnt, Irama : teratur
18
TB : 148 cm
BB : 67 kg
Mulut/faring : Mukosa bibir kering, perdarahan pada gusi (-), gigi palsu (-), gangguan
menelan (-)
Leher : Pembesaran kelenjar tiroid(-), pembesaran limfe (-), distensi vena jugularis (-)
nyeri tekan (-)
3. Pemeriksaan integumen : Akral hangat, kering merah, sianosis (-), kulit teraba lembut,
elastisitas kulit baik
4. Dada/Thoraks
Paru
Inspeksi : Kanan dan kiri simetris, luka (-), pembengkakan (-)
Perkusi : Sonor
Palpasi : Nyeri tekan (-), benjolan (-)
Auskultasi : Vesikuler
Jantung
Inspeksi : Iktus kordis tidak tampak
Perkusi : Iktus kordis teraba pada ics 4-6
Palpasi : Nyeri tekan (-)
Auskultasi : S1/S2 tunggal lup dup
5. Payudara
Inspeksi : Simetris, puting susu menonjol
6. Abdomen
Inspeksi : Terdapat luka operasi laparatomi, panjang ≤10-15 cm, ditutup oleh kasa,
keadaan bersih, rembesan (-), terpasang drain, isinya darah (+)
19
Auskultasi : Bising usus (-)
Perkusi : Timpani
Palpasi : Nyeri tekan (+)
7. Genetalia
Keadaan vagina/vulva perineum : Tidak terkaji
8. Muskuloskletal
Ekstremitas atas : Kekuatan otot 5, odem (-), terpasang infus di tangan kiri (cairan
infus RL 20 tpm
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan laboratorium
Hasil :
a. WBC : 18.45
b. HGB : 13.6 g/dl
c. PLT : 357
G. TERAPI/PENGOBATAN
Infus RL 20 tpm
Injeksi :
Ketorolac 3× 2 mg
Transamin 3 × 500 mg
Cefazolin 1 gr
H. Laporan Operasi
Nama px : Ny. H
Umur : 34 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
No. RM : 632186
Hasil :
Uterus normal. AP sinistra : Didapatkan hidrosalphing tuba sinistra dan kista coklat ukuran
6x5x3 cm, kista pecah keluar cairan coklat kental. Perlekatan dengan dinding uterus.
Dilakukan Adhesiolisis dan SOS.
AP dekstra : Didapatkan kista coklat ukuran 5x5x2 cm, perlekatan dengan dinding uterus
dilakukan Adhesiolisis, kista pecah keluar cairan coklat kental dan dilakukan Partial
Kistektomi Dextra. Tuba Dextra normal.
Tindakan :
Adhesiolisis-Partial Kistektomi Dextra-SOS (Salphingo Oovorectomy Sinistra)
20
Perdarahan :
200 cc
ANALISA DATA
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b/d agen cedera fisik ditandai dengan ekspresi wajah meringis
2. Mual b/d distensi lambung ditandai dengan sensasi muntah
INTERVENSI KEPERAWATAN
22
Dx Keperawatan : Mual b/d distensi abdomen ditandai dengan sensasi muntah
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
P:
a. Px dianjurkan untuk miring kanan dan kiri
b. Px diberikan edukasi contohnya dapat melakukan
teknik relaksasi tarik nafas dalam secara mandiri
c. Px minum obat secara teratur sesuai anjuran dokter
d. Mengontrol luka setiap 2/3 hari sekali
e. Menjaga kesterilan luka agar tidak terjadi infeksi
I:
a. Melakukan pengkajian nyeri
b. Mengajarkan px tentang teknik relaksasi
c. Melakukan kolaborasi dengan tim dokter dalam
pemberian analgesik
d. Mendukung px untuk istirahat yang cukup untuk
mengurangi nyeri
E:
a. S : Px mengatakan nyeri berkurang
b.
c. O :
a. P : Nyeri karena terdapat luka operasi laparatomi,
nyeri berkurang walaupun px bergerak
Q : Nyeri seperti ditusuk”
R : Disekitar luka operasi
S:3
T : Hilang timbul
b. Wajah tampak meringis (-)
c. TTV
TD : 110/80 mmHg
N : 80x/m
S : 36oC
RR : 20x/m
SpO2 : 99%
26
d. Kondisi luka baik, tidak ada rembesan darah ataupun
cairan yang keluar dari luka
P:
a. Px dianjurkan untuk makan sedikit tapi sering
b. Px dianjurkan umtuk makan bubur dan makanan
yang hangat
c. Px dianjurkan untuk miring kanan dan kiri
d. Px dianjurkan minum obat secara teratur sesuai
anjuran dokter
I:
a. Mendorong px untuk belajar mengurangi rasa mual
dan ingin muntah
b. Mengurangi faktor-faktor penyebab mual, misalnya
cemas dan tajut
e. Melakukan kolaborasi dengan tim dokter dalam
pemberian obat mual
f. Mendukung px untuk istirahat yang cukup untuk
mengurangi mual
E:
d. S : Px mengatakan tidak mual
e.
f. O :
a. K/U : Baik
b. Porsi makan habis
c. Flatus (+)
28