Alat Berat Badan Dan Tinggi Badan PDF
Alat Berat Badan Dan Tinggi Badan PDF
BERBASIS ARDUINO
TUGAS AKHIR
Oleh :
RUDY
NIM : 3211111002
TUGAS AKHIR
Oleh :
RUDY
NIM : 3211111002
Disusun untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Diploma III
Program Studi Teknik Elektronika
Politeknik Negeri Batam
Nama : Rudy
NIM : 3211111002
Pembimbing 1 : Kamaruddin.ST
Pembimbing 2 : Rifqi Amalia Fatekha.S,ST
Email : rudy@itechge.com
ABSTRAK
Perkembangan teknologi dimasa modern sangatlah cepat, seperti teknologi yang sebelumnya hanya memiliki
satu fungsi, dapat di modifikasi menjadi banyak fungsi. Dimana dengan kemajuan itu, banyak sekali alat-alat
elektronik yang kita temui sudah memiliki kemampuan operasi yang canggih di masa ini. Seperti halnya mengukur
tinggi badan, pengukuran seperti ini tidak bisa dilakukan sendiri dan memerlukan bantuan orang lain untuk
membacanya. Demikian juga dengan mengukur berat badan, yang biasanya menimbang dengan timbangan biasa.
Alat ukur Tinggi dan Berat badan ini tidak memerlukan bantuan orang lain untuk membacanya. Kita cukup berdiri
diatas pijakan timbangan dan mengarahkan plat besi sampai menyentuh bagian ubun-ubun kepala kita, kemudian
cukup menekan tombol yang tersedia, maka dengan otomatis display di lcd akan menampilkan tinggi dan berat badan
kita secara actual. Proses pengukuran tinggi badan ini menggunakan komponen sensor ping dan mengukur berat
badan menggunakan sensor loadcell. Alat ini memiliki akurasi pengukuran error tinggi 0,6% dan berat 1,5%.
Dimana hasilnya dapat dilihat secara bersamaan di tampilkan layar lcd.
ABSTRACT
Future development of the modern technology is very fast, as the technology that previously has only one
function, can be modified into many functions. Where is the progress that, a lot of electronic tools that we already
have the ability to meet the sophisticated operation in the future. Just as we measure height. We can not do their own
measurements and require help from others to read it. Similarly, by measuring the weight, we can only consider
theusual scales. By using a measuring instrument based on height and weight Arduimo. We simply stand on the scales
and direct foothold iron plate to touch the crown of the head we are, then simply clicking the appropriate button, then
automatically display on the LCD will display high and we are actual body weight. The height measurement process
using a ping sensor components and measure weight using loadcell sensor. This tool has a measurement accuracy is
quite satisfactory. Where we can see the results simultaneously displayed on the LCD screen.
Tugas Akhir disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Ahli Madya (A. Md.)
di
Politeknik Negeri Batam
Oleh
Rudy
3211111002
Disetujui oleh :
Dosen Penguji : Dosen Pembimbing :
Saya yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa isi sebagian maupun
keseluruhan Tugas Akhir saya yang berjudul : “Alat Ukur Tinggi dan Berat Badan
Berbasis Arduino” adalah hasil karya sendiri, diselesaikan tanpa menggunakan bahan-
bahan yang tidak diijinkan dan bukan merupakan karya pihak lain yang saya akui sebagai
karya sendiri.
Semua referensi yang dikutip atau dirujuk telah ditulis secara lengkap pada daftar
pustaka.
Apabila ternyata pernyataan saya ini tidak benar, saya bersedia menerima sanksi
sesuai peraturan yang berlaku.
Rudy
NIM.3211111002
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................................ 1
Puji dan syukur yang tidak terhingga penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha
Esa, atas limpahan karunia dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan
Tugas Akhir ini dengan baik yang tidak terlepas dari bantuan dosen dan rekan-rekan
mahasiswa di Politeknik Negeri Batam.
Penulisan Laporan Tugas Akhir ini dimaksudkan untuk melengkapi persyaratan
kelulusan tingkat Diploma III Program Studi Teknik Elektro Politeknik Negeri Batam.
Untuk memenuhi persyaratan tersebut maka penulis mencoba untuk membuat sebuah alat
untuk mengukur tinggi dan berat badan secara otomatis. Fungsi alat ini untuk mengukur
tinggi dan berat badan secara bersamaan kemudian menampilkan hasil pengukurannya ke
lcd serta dapat mengetahui ideal atau tidaknya tinggi dan berat badan seseorang.
Penulisan Laporan Tugas Akhir ini dapat disusun dan diselesaikan dengan baik tidak
terlepas dari bantuan dan dukungan dari semua pihak yang ikut dalam membimbing
penulis untuk menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini. Pada kesempatan ini, penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Tuhan Yang Maha Esa, atas anugerah yang telah diberikan kepada penulis.
2. Orang tua dan keluarga atas jasa Doa, bimbingan dan nasehat.
3. Bapak Dr. Priyono Eko Sanyoto, selaku Direktur Politeknik Negeri Batam.
4. Bapak Sumantri Kurniawan, MT, selaku ketua Jurusan Teknik Elektro.
5. Bapak M. Syafei Ghayazi, MT, selaku Ketua Program Studi Teknik Elektronika
6. Bapak Kamarudin .ST selaku dosen pembimbing 1.
7. Bapak Rifqi Amalya Fatekha,S .ST. selaku dosen pembimbing 2.
8. Seluruh dosen-dosen Teknik Elektro Politeknik Negeri Batam.
9. Seluruh teman-teman yang telah membantu atas terselesaikannya buku laporan ini.
Semoga amal dan ibadah diterima di sisi Tuhan yang Maha Esa, atas bantuan moril
maupun spiritual demi terselesaikannya laporan ini. Penulis sadar masih banyak
kekurangan yang terdapat pada Laporan Tugas Akhir ini, oleh karena itu saran dan kritik
yang membangun penulis harapkan dari semua kalangan.
Batam, Agustus 2014
Penulis
ALAT UKUR TINGGI BERAT BADAN BERBASIS ARDUINO
Nama : Rudy
NIM : 3211111002
Pembimbing 1 : Kamaruddin.ST
Pembimbing 2 : Rifqi Amalia Fatekha.S,ST
Email : rudy@itechge.com
ABSTRAK
ABSTRACT
Future development of the modern technology is very fast, as the technology that
previously has only one function, can be modified into many functions. Where is the
progress that, a lot of electronic tools that we already have the ability to meet the
sophisticated operation in the future. Just as we measure height. We can not do their own
measurements and require help from others to read it. Similarly, by measuring the weight,
we can only consider theusual scales. By using a measuring instrument based on height
and weight Arduimo. We simply stand on the scales and direct foothold iron plate to touch
the crown of the head we are, then simply clicking the appropriate button, then
automatically display on the LCD will display high and we are actual body weight. The
height measurement process using a ping sensor components and measure weight using
loadcell sensor. This tool has a measurement accuracy is quite satisfactory. Where we can
see the results simultaneously displayed on the LCD screen.
Nama : Rudy
Tempat/tanggal lahir : Batam,1 Maret 1991
Agama : Buddha
Alamat Rumah : Tanjung Piayu, Sei Pancur blok G no 3.
Email : rudy@itechge.com
Riwayat Pendidikan
1. SMA : SMKN 1 BATAM 2007-2009
2. SMP : SMPN 16 BATAM 2005-2007
3. SD : SDN 001 BATAM 2002-2007
Bab 1
Pendahuluan
1
2. Bagaimana sistem pemrograman yang digunakan?
3. Bagaimana cara menentukan idealnya berat badan seseorang?
2
Bab 2
Dasar Teori dan Tinjauan Pustaka
3
Berikut ini adalah daftar berat badan ideal manusia yang terbagi atas kelompok laki-laki
dan perempuan :
Tabel 2.2 Tabel Standart Tinggi dan Berat Badan
Tinggi Badan Kecil Sedang Besar
145 cm Wanita 46 - 50 kg 50 - 55 kg 55 - 59 kg
147 cm Wanita 46 - 51 kg 51 - 56 kg 54 - 61 kg
150 cm Wanita 47 - 52 kg 52 - 57 kg 57 - 62 kg
152 cm Wanita 48 - 53 kg 53 - 58 kg 58 - 63 kg
155 cm Pria 57 – 60 kg 60 – 63 kg 63 – 66 kg
155 cm Wanita 49 – 55 kg 55 – 60 kg 60 – 65 kg
157 cm Pria 58 – 61 kg 61 – 64 kg 64 – 68 kg
157 cm Wanita 50 – 56 kg 56 – 61 kg 61 – 66 kg
160 cm Pria 59 – 61 kg 61 – 65 kg 65 – 70 kg
160 cm Wanita 51 – 57 kg 57 – 62 kg 62 – 68 kg
163 cm Pria 60 – 62 kg 62 – 66 kg 66 – 71 kg
163 cm Wanita 53 – 59 kg 59 – 64 kg 64 – 70 kg
165 cm Pria 61 – 63 kg 63 – 67 kg 67 – 73 kg
165 cm Wanita 54 – 60 kg 60 – 65 kg 65 – 72 kg
168 cm Pria 61 – 65 kg 65 – 69 kg 69 – 75 kg
168 cm Wanita 56 – 61 kg 61 – 66 kg 66 – 74 kg
170 cm Pria 62 – 66 kg 66 – 70 kg 70 – 77 kg
170 cm Wanita 57 – 63 kg 63 – 68 kg 68 – 76 kg
173 cm Pria 63 – 67 kg 67 – 71 kg 71 – 79 kg
173 cm Wanita 58 – 64 kg 64 – 69 kg 69 – 77 kg
175 cm Pria 64 – 69 kg 69 – 73 kg 73 – 81 kg
175 cm Wanita 60 – 66 kg 66 – 71 kg 71 – 78 kg
178 cm Pria 65 – 70 kg 70 – 74 kg 74 – 82 kg
178 cm Wanita 61 – 67 kg 67 – 72 kg 72 – 80 kg
180 cm Pria 66 – 71 kg 71 – 76 kg 76 – 84 kg
180 cm wanita 62 – 68 kg 68 – 73 kg 73 – 81 kg
183 cm Pria 68 – 73 kg 73 – 78 kg 78 – 86 kg
185 cm Pria 69 – 75 kg 75 – 80 kg 80 – 88 kg
188 cm Pria 71 – 77 kg 77 – 81 kg 81 – 91 kg
190 cm Pria 72 – 79 kg 79 – 84 kg 84 – 93 kg
Cara Membaca Informasi Daftar Berat Badan Ideal di atas adalah: misalkan seorang
wanita beratnya 65 kilogram dan tingginya 161 sentimeter, maka wanita tersebut masuk
dalam kategori berat ideal dan termasuk dalam golongan ukuran tubuh yang besar. Jika
beratnya 70 kg, maka termasuk tidak ideal dan masuk ke dalam ukurang orang yang sangat
besar.[1]
4
2.3 Arduino
Arduino merupakan sebuah platform dari physical computing yang bersifat open
source. Pertama-tama perlu kita ketahui bahwa kata “platform” di sini adalah sebuah
pilihan kata yang tepat. Arduino tidak hanya sekedar sebuah alat pengembangan, tetapi ia
adalah kombinasi dari perangkat keras, bahasa pemrograman dan Integrated Development
Environment (IDE) yang canggih. IDE adalah sebuah perangkat lunak yang sangat
berperan untuk menulis program, meng-compile menjadi kode biner dan mengunggah ke
dalam memory mikrokontroler. Ada banyak projek dan alat-alat dikembangkan oleh
akademisi dan profesional dengan menggunakan Arduino, selain itu juga ada banyak
modul-modul pendukung sensor, tampilan, penggerak dan sebagainya yang dibuat oleh
pihak lain untuk bisa disambungkan dengan Arduino. Arduino berevolusi menjadi sebuah
platform karena ia menjadi pilihan dan acuan bagi banyak praktisi [1].
Salah satu yang membuat Arduino diminati banyak orang adalah karena sifatnya
yang open source, baik untuk perangkat keras maupu perangkat lunak. Diagram rangkaian
elektronik Arduino digratiskan kepada semua orang. Anda bisa bebas mengunggah
gambarnya, membeli komponen-komponennya, membuat PCB-nya dan merangkainya
sendiri tanpa harus membayar kepada para pembuat Arduino. Sama halnya dengan IDE
Arduino yang bisa diunggah dan install pada komputer secara gratis [1].
Berdasarkan datasheet mikrokontroler ATMEGA 328. Adapun data teknis papan
Arduino UNO adalah sebagai berikut :
Tegangan operasi : 5V
Pin masukan analog : 6
Tegangan Input (recommended) : 7 - 12 V
Tegangan Input (limit) : 6-20 V
Pin digital I/O : 14 (6 diantaranya pin PWM)
Mikrokontroler : ATMEGA 328
Arus DC per pin I/O : 40 mA
Arus DC untuk pin 3.3 V : 150 mA
Flash Memory : 32 KB dengan 0.5KB digunakan untuk bootloader
EEPROM : 1 Kb
SRAM : 2 Kb
Kecepatan Pewaktuan : 16 Mhz
5
2.3.1 Bagian-Bagian Arduino
Secara umum Arduino terdiri dari dua bagian utama, yaitu:
1. Perangkat keras = papan masukan / luaran (I/O)
2. Perangkat lunak = perangkat lunak Arduino meliputi IDE (Integrated Drive
Electronic) untuk menulis program, driver untuk koneksi dengan komputer, contoh
program dan library untuk pengembangan program [3].
Dengan mengambil contoh sebuah papan Arduino tipe USB, bagian-bagiannya dapat
dijelaskan sebagai berikut :
6
Berfungsi untuk me-reset papan sehingga program akan mulai lagi dari awal.
Perhatikan bahwa tombol reset ini bukan untuk menghapus program atau
mengosongkan mikrokontroler.
5. Q1 – Kristal (quartz crystal oscillator)
Apabila microcontroller dianggap sebagai sebuah otak, maka kristal adalah jantung-nya
karena komponen ini menghasilkan detak-detak yang dikirim kepada mikrokontroler
agar melakukan sebuah operasi untuk setiap detaknya. Kristal ini dipilih yang berdetak
16 juta kali per detik (16MHz).
6. In-Circuit Serial Programming (ICSP)
Bagian Port ICSP memungkinkan pengguna untuk memprogram mikrokontroler secara
langsung, tanpa melalui bootloader. Umumnya pengguna Arduino tidak melakukan ini
sehingga ICSP tidak terlalu dipakai walaupun sudah disediakan.
7. IC 1 – Mikrokontroler Atmega
Komponen utama dari papan Arduino, di dalamnya terdapat CPU, ROM dan RAM.
8. Sumber supply
Jika hendak disupply tegangan dengan sumber daya eksternal, papan Arduino dapat
diberikan tegangan 9-12 VDC.
9. 6 pin masukan analog (0 – 5)
Pin ini sangat berguna untuk membaca tegangan yang dihasilkan oleh sensor analog,
seperti sensor suhu. Program dapat membaca nilai sebuah pin input antara 0 – 1023,
dimana hal itu mewakili nilai tegangan output 0 – 5V.
7
Processing. Bahasa yang bisa dipahami oleh mikrokontroler adalah kode biner. Itulah
sebabnya compiler diperlukan dalam hal ini.
………………………………………………………..………………(2.1)
8
Prinsip kerja sensor jarak menggunakan sensor ultrasonik dapat dilihat pada gambar
dibawah ini :
Pemancar
Ultrasonik
Sinyal Ultrasonik
Penerima
Ultrasonik
Gambar 2.3 Prinsip Kerja Sensor Jarak Menggunakan Sensor Ultrasonik
2.4.1 Pemancar Ultrasonik (Transmitter)
Pemancar Ultrasonik ini merupakan rangkaian yang memancarkan sinyal sinusoidal
yang berfrekuensi di atas 20 KHz menggunakan sebuah transducer transmitter ultrasonic.
9
kemudian arus tersebut akan membias transistor T2, sehingga arus yang akan mengalir
pada kolektor T2 akan besar sesuai dari penguatan dari transistor.
5. Resistor R4 dan R6 berfungsi untuk membagi tengangan menjadi 2,5 V. Sehingga
pemancar ultrasonik akan menerima tegangan bolak – balik dengan Vpeak-peak adalah
5V (+2,5 V s.d -2,5 V).
2.5 LCD
LCD (Liquid Cristal Display) berfungsi untuk menampilkan karakter angka, huruf
ataupun simbol dengan lebih baik dan dengan konsumsi arus yang rendah. Dalam
aplikasinya, LCD 2 x 16 terbagi menjadi beberapa bagian bentuk, ada yang memakai
backlight, ada juga yang tidak. Kemudian yang memakai backlight, ada yang berwarna
hijau dan ada juga yang berwarna biru. Tapi intinya sama, pin yang digunakan sama.
11
2.5.2 Pin Vcc, Vss, dan Vee
Jika Vss dan Vss masing-masing berfungsi sebagai jalur arus catu daya +5V dan
ground-nya.Vee digunakan untuk mengontrol kontras dari tampilan LCD. Yakni dilakukan
dengan menghubungkan pin ini dengan resistor 1Ω atau lebih rendah lagi, pada ground,
RS, register Select.
2.5.3 Pin RS
RS adalah pin yang berfungsi sebagai selektor register (register sellect) dengan
memberikan logika low (0) sebagai register perintah dan logika high (1) sebagai register
data. Seperti yang telah kita kenal jika dalam kode program selalu ada yang namanya
lcd_putcmd (command) dan ada lcd_putchar (character berupa data), kata "put" dalam
kode tersebut adalah untuk mengirimkan data.
2.5.5 Pin E
Enable (E), berfungsi sebagai Enable Clock LCD, dengan logika 1 setiap kali
pengiriman atau pembacaan data. Jika menggunakan 8 bit (semua pin dipakai /
disambungkan pada mikrokontroler) maka hanya membutuhkan 1 siklus enable, tetapi jika
menggunakan 4 bit (hanya DB4-DB7 yang disambungkan) maka membutuhkan 2 siklus
enable.
12
digunakan untuk membuat LCD membersihkan layarnya atau memindahkan kursor ke kiri,
kanan, atau ke posisi home, atau membuat kursor yang berkedip.
Kita dapat membuat RS = 0 untuk memeriksa Bit flag busy, demi melihat apakah
LCD sudah siap untuk menerima data selanjutnya. Bit flag busy menggunakan pin D7 dan
bisa dilihat saat R/W = 1 dan RS = 0. Jika kemudian saat R/W = 1 dan RS = 0, dan ternyata
pin D7 = 1 maka berarti bendera busy = 1. Artinya LCD masih sibuk dalam melaksanakan
operasi internal nya. Segera setelah busy = 0, maka kita dapat mengirimkan data
berikutnya pada LCD. Catatan: ada 2 metode dalam penulisan LCD ini. (1) adalah dengan
memeriksa busy flag, untuk kemudian mengirimkan data berikutnya. Dan (2) dengan
membuat tundaan. Sedapat mungkin waktu tundaan adalah cukup dari waktu yang
dibutuhkan oleh LCD dalam mengerjakan setiap instruksinya. (Bisa dibaca pada data
sheet). Cara yang ke 2 inilah yang adalah cara yang paling sederhana, namun mampu
memberikan hasil yang sama atau lebih baik.
13
itu disusun bolak-balik untuk mengefektifkan panjang kawat sebagai reaksi terhadap
tekanan/gaya yang mengenainya. Pada ujungnya dipasang terminal strain gauge
dapatdibuat sangat kecil, sampai ukuran 1/64 inchi.Untuk membuat load cell, strain gauge
dilekatkan pada logam yang kuat sebagai bagian dari penerima beban (load receptor).
Strain gauge ini disusun sedemikian rupa membentuk Jembatan wheatstone.
14
2.6.4 Wiring
Sebuah loadcell dapat memiliki kabel dengan empat atau enam kabel. Sebuah load
cell dengan enam kabel, di samping memiliki signal (+), signal (-), tegangan (+), dan
Tegangan (-). Dan sense (+), sense (-). Jalur sense ini akan terkoneksi ke jalur sense
indikator. Jalur- jalur kabel ini memberitahukan indicator tegangan sebenarnya pada Load
Cell. Terkadang ada drop tegangan antara indikator dan Load Cell. Jalur
Sense memberikan umpan balik (feedback) ke indikator. Maka indikator akan
menyesuaikan tegangannya untuk mengganti hilangnya tegangan, atau memperkuat signal
kembali dan mengkompensasi hilangnya kekuatan,power pada loadcell. Kode warna
pada Load Cell akan membantu koneksi dengan tepat. Data Sheet Load Cell ada pada form
data sheet pada Load Cell. Yang berisi informasi kode warna untuk loadcell tersebut. Kita
mempunyai konfigurasi warna pada kabel load Cell yang terdapat pada datasheet pada
waktu proses pembelian (panduan).
15
Bab 3
Perancangan Sistem
16
3.2 Dimensi Alat Ukur
Dibawah ini adalah dimensi alat ukur tampak depan dan samping. Ukuran didalam
gambar adalah format ukuran dalam (mm).
Tempat
pijakan kaki
17
start
Selector
Male/female reset
up
down
Sensor Limit
Ultrasonik Switch
esi
Plat
B
esi
18
Limit
Switch
Motor
DC
19
3.4 Perancangan Elektrik
20
3.5 Tahap Processing Data
Tahap processing data adalah proses pengolahan data-data didalam Arduino untuk
kemudian diproses kedalam tahap inti dari suatu sistem ini terdiri dari beberapa rangkaian
elektronika yang bekerja dalam satu sistem. Tahap processing dilakukan untuk
menyesuaikan hal-hal yang dibutuhkan dalam proses–proses selanjutnya didalam Arduino.
Tahap Processing Data dapat dilihat pada flowchart. Adapun flowchart program ini adalah
dengan plug in sehingga alat ini sudah dalam kondisi aktif dan bisa digunakan. Kita tinggal
naik ke atas alat, kemudian sensor ping ultrasonic akan mendeteksi keberadaan kita dan
membaca berapa tinggi badan, setelah itu sensor berat (load cell) akan membaca berat
badan yang kita miliki dengan menampilkan hasilnya padaLCD 16*2. Alat ini akan me-
reset otomatis ketika tombol reset ditekan.
21
3.6 Flowchart Program
22
Bab 4
Pengukuran Pengujian dan Analisa Sistem
4.1 Pengukuran
Pengukuran mempunyai tujuan untuk mengetahui kinerja dari suatu sistem yang
telah dirancang apakah telah sesuai dengan spesifikasi atau tidak. Adapun alat yang penulis
gunakan dalam pengukuran proyek ini adalah dengan menggunakan multimeterdan
meteran. Multimeter digunakan untuk mengukur besarnya tegangan (V) pada power
supply, tegangan yang keluar dari penguat, sedangkan meteran digunakan untuk mengukur
mekanik yang diinginkan.
23
TP2
TP1
TP3
+12V
TP2
TP1
GND
TP1
Tabel diatas adalah hasil pengambilan data tinggi dan berat badan dari teman-
teman dan rekan kerja di perusahaan yang penulis catat dan bandingkan dengan
pungukuran yang dilakukan secara manual.
27
Bab V
Kesimpulan dan Saran
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari laporan Tugas Akhir ini dapat disimpulkan
untuk tingkat error pembacaan berat badan rata – ratanya 1,5% dari pengukuran aktualnya,
sedangkan untuk pengukuran tinggi tingkat errornya rata – rata hanya 0,6%. Jadi alat ukur
ini sangat cocok digunakan untuk anda yang ingin mengetahui berat dan tinggi badan yang
ideal dengan berdasarkan standar BMI ( Body Mass Index ).
5.2 Saran
Untuk sistem yang lebih baik, kedepannya perlu ditambah beberapa hal diantaranya :
1. Mekanikal untuk alat ukur dapat di percanggih lagi dengan menambahkan casingatau
penyanggah yang kuat
2. Display untuk menampilkan hasil pengukuran dapat diganti dengan display warna atau
dengan ukuran yang lebih besar, sehingga pembacaan hasil ukurnya akan lebih jelas dan
efektif.
28
Daftar Pustaka
[1] Cooper, William D, Instrumentasi Elektronik dan Teknik Pengukuran Edisi II, PT.
Gelora Aksara Pratama, jakarta,1999,pp.22-26
[2] Physics Ultrasonic Designs and Applications Fraden, Jacob,Thermoscan, Inc,
California,1996,pp.33-37
[3] Harris,S, Microprocessor-Compatible, Harris Corp, ADC0802, ADC0803 ADC0804
8-Bit, , DC motorize, South Canada, 1997,pp 88-90
[4] Fredd Acel,”Basic Transmiter Consept. Internet : www.buildcircuit.com,jan.26,2011
[5] Carolyn Mathas,” Solution from Sensor Paralax. Internet : www.digikey.com/
en/articles/techzone/20/may/sensors-supplier-focus-solutions -parallax,may.22,2014
29
Lampiran
30
Lampiran 1. Listing Program.
#include <LiquidCrystal.h> // inisiali library LCD
float data,berat ;
int pingPin = 3;
float cm, duration, tinggi;
int mode;
float h, bmi;
float bi;
void setup ( )
{
lcd. Begin (16, 2) ;
pin Mode (4,INPUT); digital Write (4,HIGH);
pin Mode (6,INPUT); digital Write (6,HIGH);
pin Mode (7,INPUT); digital Write (7,HIGH);
}
void loop() {
if (digital Read (7) == LOW) mode ++;
akan bertambah
else if (digital Read (6) == LOW) mode = 0;
if (mode == 0) {
data = analog Read (A0);
a
digital Write (ping Pin, LOW);
pin Mode (ping Pin, INPUT); //
b
lcd. Print (bi);
lcd. Print (" Kg");
}
}
Else {
If (bmi < 17) {
lcd. Set Cursor (0,0);
lcd. Print ("Underweight");
bi = 17 * h * h;
bi = bi - berat;
lcd. Set Cursor (0,1);
lcd. Print ("kurang ");
lcd. Print (bi);
lcd. Print (" Kg");
}
else if (bmi > = 17 & & bmi < =23){
lcd. Set Cursor (0,0);
lcd. Print ("badan anda Ideal");
}
else {
lcd. Set Cursor (0,0);
lcd. Print ("Overweight");
bi = 23 * h * h;
bi = berat - bi;
lcd. Set Cursor (0,1);
lcd. Print (" lebih ");
lcd. Print (bi);
lcd. Print (" Kg");
}
c
Lampiran 2. Data Sheet IC
d
e
f
g
h
i
j
k
l
m
n
o
p
q
r
s
Tabel Pengujian tegangan output pada op-amp
Berat Beban
Berat Beban (kg) TP1(V) TP1(V)
(kg)