Anda di halaman 1dari 9

MODUL STATISTIKA

KOMPETENSI DASAR

Indicator pembelajaran:

1. Terlibat aktif dalam pembelajaran statistika.


2. Bekerja sama dalam kegiatan kelompok.
3. Toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
4. Menyajikan dan mengola data statistic deskriptif ke dalam table distribusi dan histogram.
5. Menyelesaikan masalah-masalah dalam kehidupan nyata yang disajikan dalam tabel distribusi dan histogram.
6. Terampil menerapkan konsep/ prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan
statistika.
MODUL STATISTIKA

KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama


yang dianutnya.

KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilakujujur,


disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai),santun,
responsifdan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian darisolusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsadalam pergaulan dunia.
KOM
KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
PETE
dan metakognitif berdasarkan rasaingin NSI
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan INTI
wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan,dan peradaban terkait penyebab
fenomenadan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4: Mengolah, menalar, dan menyajidalam ranah


konkret dan ranahabstrak terkait dengan
pengembangan dari yangdipelajarinyadi
sekolah secaramandiri, bertindak secara efektif
dankreatif,serta mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan.
MODUL STATISTIKA

Tujuan pembelajaran

Dengan kegiatan diskusi dan pembelajaran kelompok dalam pembelajaran statistika ini diharapkan
siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran dan bertanggung jawab dalam menyampaikan
pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik serta dapat:

1. Menyajikan dan statistic deskriptif ke dalam bentuk table distribusi dan histogram secara
tepat dan kreatif.
2. Menyelesaikan masalah-masalah dalam kehidupan nyata yang disajikan dalam table
distribusi dan histogram secara tepat, sistematis dan menggunakan symbol yang benar.

melalui pembelajaran materi peluang, siswa memperoleh pengalaman belajar :

 Berdikusi, bertanya dalam menemukan konsep dan prinsip statistic melalui


pemecahan masalah aitentik yang bersumber dari fakta dan lingkungan.
 Berkolaborasi memecahkan masalah autentik dengan pola interaksi edukatif.
 Berfikir tingkat tinggi dalam menyajikan, serta menganalisis statistic deskriptif.

Istilah-istilah penting:
 Mean
 Median
 Modus
 Simpangan baku
 Varian
 Histogram
 Quartil
 Desil
Source: Agus-sn.blogspot.com  persentil
MODUL STATISTIKA

A. PETA KONSEP

BILANGAN
MATERI
PRASYARAT
PENGUKURAN

MASALAH
STATISTIKA
OTENTIK

PENGUMPULAN PENYAJIAN DATA PENGOLAHAN DATA

TABEL DIAGRA GRAFIK


M

WAWANCARA ANGKET OBSERVASI

RATA-RATA MEDIAN MODUS

Source:
MODUL STATISTIKA

B. MATERI PELAJARAN

Dalam kehidupan sehari-hari, sering kali kita menerima atau membaca beraneka ragam laporan
dalam bentuk angka atau diagram. Laporan dalam bentuk angka dan diagram tersebut merupakan
statistic. Misalnya sebuah penerbit melaporkan hasil produksinya untuk lima tahun terakhir, atau
sebuah sekolah melaporkan rata-rata nilai masing-masing mata pelajaran setiap ulangan umum.

1. UKURAN PEMUSATAN

Mean atau yang sering disebut sebagai rata-rata, median yang merupakan nilai tengah dari data
yang telah diurutkan, dan modus yaitu data yang sering muncul merupakan nilai yang
menggambarkan tentang pemusatan nilai-nilai dari data yang diperoleh dari suatu peristiwa yang
telah diamati. Untuk itu mean, median dan modus disebut sebagai ukuran pemusatan. Untuk
memahami tentang ukuran pemusatan data, mari kita cermati masalah berikut ini:

Masalah-1:

Kepalah sekolah MAN Lima Puluh akan mengevaluasi hasil belajar siswa dan meminta guru
untuk memberikan laporan evaluasi hasil penilaian yang dialakukan guru matematika terhadap
64 siswa/ siswi kelas X dinyatakan sebagai berikut:

61 83 88 81 82 60 66 98 93 81 38 90 92 85 76 88 78 74 70 48
80 63 76 49 84 79 80 70 68 92 61 83 88 81 82 72 83 87 81 82
81 91 56 65 63 74 89 73 90 97 48 90 92 85 76 74 88 75 90 97
75 83 79 86 80 51 71 72 82 70 93 72 91 67 88 80 63 76 49 84

Guru berencana menyederhanakan data tunggal tersebut menjadi bentuk data berinterval dan
membuat statistiknya, hal ini dilakukan untuk mengefisienkan laporan evaluasi hasil belajar
siswa. Bantulah guru tersebut untuk menyusun laporannya.

Alternatif penyelesain:

Untuk dapat memudahkan penggunaan data tersebut, susun data berdasarkan urutan terkecil
hingga terbesar. Urutan data tersebut dinyatakan sebagai:

38 48 48 49 49 51 56 60 61 61 63 63 63 65 66 67 68 70 70 70
MODUL STATISTIKA

71 72 72 72 73 74 74 74 75 75 76 76 76 76 78 79 79 80 80 80
80 81 81 81 81 81 82 82 82 82 83 83 83 83 84 84 85 85 86 87
88 88 88 88 88 89 90 90 90 90 91 91 92 92 92 93 93 97 97 98
Setelah data diurutkan, dengan mudah kita temukan, data terbesar adalah 98 dan data terkecil
adalah 38. Selisih data terbesar dengan data terkecil disebut sebagai jangkauan data. Untuk data
yang kita kaji diperoleh:

Jangkauan data adalah 60. Langkah kita selanjutnya adalah mendistribusikan data-data tersebut
ke dalam kelas-kelas interval. Untuk membagi data menjadi beberapa kelas, kita menggunakan
aturan sturgess. Aturan tersebut dinyatakan bahwa jika data yang diamati banyaknya n dan
banyak kelas adalah k, maka banyak kelas dirumuskan sebagai berikut:

K=1+ (3,3) log n


Untuk data diatas diperoleh:
Banyak kelas = 1+ (3,3) log 80
= 1+ (3,3) (1,903)
= 7,28 = 7
Jadi, 80 data diatas akan dibagi menjadi 7 kelas interval.

Pertanyaan kritis:
Kenapa angka pembulatan dipilih angka 7 bukan 8?
Sekarang kita perlu menentukan berapa banyak data yang terdapat pada satu kelas interval,
disebut panjang interval kelas, yang dirumuskan sebagai berikut:

Panjang kelas=

Selanjutnya dengan adanya banyak kelas adalah 7 dan panjang kelas adalah 9 dapat kita gunakan
untuk membentuk kelas interval yang dinyatakan sebagai berikut:
Kelas : 38-46
Kelas II : 47-55
Kelas III : 56-64
Kelas IV : 65-73
MODUL STATISTIKA

Kelas V : 74-82
Kelas VI : 83-91
Kelas VII : 92-100

Dari hasil pengolahan data diatas dapat dibentuk kedalam bentuk tabel sebagai berikut:

kelas frekuensi
38-46 1
47-55 5
56-64 7
65-73 12
74-82 25
83-91 22
92-100 8
80
Perlu dicermati bahwa pembentukan interval kelas tersebut harus memuat semua data. Jika ada
satu data yang tidak tercakup pada interval kelas, maka terdapat kesalahan dalam
mendistribusikan data.
Bentuk histogram dari hasil pengolahan tersebut, digamabarkan sebagai berikut:

30

25

38-46
20
47-55
56-64
15
65-73
74-82
10
83-91
92-100
5

0
kelas interval
MODUL STATISTIKA

Materi Pembelajaran

Dalam kehidupan sehari-hari, sering kali kita menerima atau membaca beraneka ragam laporan
dalam bentuk angka atau diagram. Laporan dalam bentuk angka dan diagram tersebut merupakan
statistic. Misalnya sebuah penerbit melaporkan hasil produksinya untuk lima tahun terakhir, atau
sebuah sekolah melaporkan rata-rata nilai masing-masing mata pelajaran setiap ulangan umum.

{masukkan sub materinya}

PENYAJIAN DATA

Masalah 1:

Hasil penjualan gula pasir di distributor Seroja pada periode januari- Juli adalah sebagai berikut:

bulan Jan Feb Mar April Mey Juni Juli


Jumlah(ton) 10 15 30 35 25 45 60
MODUL STATISTIKA

Data tersebut dapat di tunjukkan dalam diagram garis (garis tunggal) seperti pada gambar
dibawah:

penjualan gula pasir


100
90
80
70
60
ton

50
40
30
20
10
jan feb mar april mey jun jul

Anda mungkin juga menyukai