Modul Praktikum Sistem Emmbeded Bab V
Modul Praktikum Sistem Emmbeded Bab V
Prinsip kerja dari seven segment ini adalah bekerja sesuai perintah yang
diberikan melalui driver atau IC yang berhubung langsung dengan kaki-kaki seven
segment melalui sebuah code low atau high. Maksudnya, perintah untuk
menjalankan sebuah seven segment sama seperti menyalakan dan mematikan
sebuah LED tetapi dengan sebuah rangkaian komplek LED yang membentuk angka
8 pada seven segment dan dinyalakan/dimatikan sesuai angka yang ingin di
munculkan pada layar seven segment. Jadi logika sederhananya kita mengatur 8
buah susunan Led sehingga membentuk sebuah angka.
5.1.5. Gambar Skematik
Operating voltage 5V
Module dimensions 80 x 36 x 12 mm
Viewing area dimensions 64.5 x 16.4 mm
7-14 Data I/O Pins Data bus, kedelapan kaki LCD ini adalah bagian di
mana aliran data sebanyak 4 bit ataupun 8 bit mengalir saat proses
penulisan maupun pembacaan data.
15 Anoda Berfungsi untuk tegangan positif dari backlight LCD sekitar
4,5 volt (hanya terdapat untuk LCD yang memiliki backlight)
16 Katoda Tegangan negatif backlight LCD sebesar 0 volt (hanya
terdapat pada LCD yang memiliki backlight).
Gambar 5.2 LCD 16x2
b. I2C( Inter Integrated Circuit)
Inter Integrated Circuit atau sering disebut I2C adalah standar komunikasi
serial dua arah menggunakan dua saluran yang didisain khusus untuk mengirim
maupun menerima data. Sistem I2C terdiri dari saluran SCL (Serial Clock) dan SDA
(Serial Data) yang membawa informasi data antara I2C dengan pengontrolnya.
Piranti yang dihubungkan dengan sistem I2C Bus dapat dioperasikan
sebagai Master dan Slave. Master adalah piranti yang memulai transfer data pada
I2C Bus dengan membentuk sinyal Start, mengakhiri transfer data dengan
membentuk sinyal Stop, dan membangkitkan sinyal clock . Slave adalah piranti
yang dialamati master.
#include <Wire.h>
#include <LiquidCrystal_I2C.h>
LiquidCrystal_I2C lcd(0x3F,16,2);
// 0x27 = alamat I2C
void setup()
{
lcd.begin(); //LCD 16x2
lcd.setBacklight(HIGH);
}
void loop()
{
lcd.clear();
lcd.home(); // set cursor to 0,0
lcd.print("EMBEDDED");
lcd.setCursor(0,1);
lcd.print("Lab.Robotika");
delay(1000);
}
Dan akan dicontohkan bagai mana cara kerja Keypad 4x4, sebagai contoh ketika
menekan tombol 5 maka rangkaian yang bekerja seperti gambar yang di bawah
ini:
Gambar 5.7 Skema Kondisi Keypad Setelah Button ditekan
Pada contoh di atas, tombol yang ditekan adalah tombol “5”. Seperti terlihat
bahwa B2 bernilai nol, sedangkan B1, B3, dan B4 adalah satu. Kemudian dengan
mengetahui bahwa asal data dari B2, dan umpan-baliknya terdeteksi pada K2,
maka dapat disimpulkan bahwa tombol yang ditekan adalah tombol “5”.
5.3.5. Gambar Skematik
5.3.6. Script
#include <Keypad.h>
const byte ROWS = 4; //four rows
const byte COLS = 4; //three columns
char key[ROWS][COLS] = {
{'1','2','3','A'},
{'4','5','6','B'},
{'7','8','9','C'},
{'*','0','#','D'},
};
byte rowPins [ROWS] = {9,8,7,6};
byte colPins [COLS] = {5,4,3,2,}; //connect to the column
pinouts of the keypad
Keypad keypad = Keypad( makeKeymap(key), rowPins, colPins,
ROWS, COLS );
void setup(){
Serial.begin(9600);
}
void loop(){
char key = keypad.getKey();
if (key){
Serial.print(key);
Serial.println(); }}