Anda di halaman 1dari 10

• Isolat berupa

kristal/padat →
sublimasi, rekristalisasi
• Isolat berupa
cairan/minyak →
destilasi sederhana
1. Recrystallization

Jika ada pengotor yg tdk larut → saring panas


Recrystallization (lanjutan).........

Principle:
The impure solid is dissolved in the minimum amount of an appropriate hot
solvent and, after filtration of the hot solution to remove any insoluble
impurities, the solution is allowed to cool. Crystals of the required substance
start to crystallize out, leaving the soluble impurities in solution. When cool,
the crystals can be filtered off.
Recrystallization (lanjutan).........
Recrystallization (lanjutan).........
Recrystallization (lanjutan).........

• Harus melalui proses optimasi


• Like dissolve like
• Crucial aspect:
The solute should have a maximum solubility in the hot
solvent and a minimum solubility in the cold solvent
Recrystallization (lanjutan).........
Analisis Kemurnian
1. Pengembangan Tunggal: KLT menggunakan 3 jenis fase gerak yang
kepolarannya meningkat

1 2 3
FD: Silica GF 254 FD: Silica GF 254 FD: Silica GF 254
FG: Toluen:Etil FG: Toluen:Aseton FG: Etanol:Metanol:Air
Asetat (9:1) (9:1) (8:1:2)

Non Polar Polar


Analisis Kemurnian
2. Pengembangan Ganda: KLT dengan melakukan eluasi berganda untuk
melihat keterpisahan senyawa

1 2 3
FD: Silica GF 254 FD: Silica GF 254 FD: Silica GF 254
FG: Toluen:Aseton FG: Toluen:Aseton FG: Toluen:Aseton
(9:1) (9:1) (9:1)
Fase Diam dan Pelat sama
Analisis Kemurnian
3. Klt 2 Dimensi: KLT dengan menggunakan 2 fase gerak yang berbeda
kepolarannya; dilakukan pemutaran FD sebesar 90º pada eluasi ke-2

1 2 3
FD: Silica GF 254 FD diputar Murni/Tidak?
FG: Toluen:Aseton 90º
(9:1)
FD tetap; FG berbeda kepolaran

Anda mungkin juga menyukai