Anda di halaman 1dari 2

NOTULEN PROGRAM IMPLEMENTASI PENINGKATAN PEMBELAJARAN TEACHING

FACTORY
SMK MUHAMMADIYAH 2 ANDONG
TAHUN 2019

Tempat : Ruang Meeting SMK Muhammadiyah 2 Andong


Hari, Tanggal : Sabtu, 6 Juli 2019
Peserta : Unsur semua kompetensi keahlian
Pembahasan : Program Implementasi Peningkatan Pembelajaran Teaching Factory di
SMK Muhammadiyah 2 Andong

Susunan Acara:
1. Pembukaan Acara dimulai dengan bacaan basmalah bersama
2. Materi Pendamping

Drs. Agung Setiyarto, S.Si, MM


 Fokus pada bahan ajar, perencanaan berupa modul, jobsheet, penilaian, dan lain-lain
 Menganalisis KD pada jurusan Multimedia sesuai dengan industri
 Penyusunan RPP Teaching Factory
1) Tidak hanya C3 tapi C1 dan C2
2) Guru mapel yang saling keterkaitan adalah guru produktif dan guru PKK
3) Aspek-aspek penyusunan RPP Teaching Factory :
Kegiatan pembelajaran, jobsheet, bahan/alat, penilaian
4) Di dalam majalah sekolah dimasukan tentang Teaching Factory

 HOTS (High Order Thinking Skill)


HOTS adalah proses berpikir kompleks dalam menguraikan materi, membuat
kesimpulan, membangun representasi, menganalisis, dan membangun hubungan
dengan melibatkan aktivitas mental yang paling dasar.

 Dimensi Proses Kognitif


1) Level 1 : Pemahaman
Mengingat C1 : Mengambil pengetahuan yang relevan dari ingatan jangka panjang
Mengerti C2 : Mengambil arti/makna dari instruksi yang diberikan, termasuk
komunikasi secara oral/lisan, tulisan dan grafik.
2) Level 2 : Penerapan
Menerapkan C3 : Mengikuti atau menggunakan prosedur di situasi yang
berbeda/tidak lazim.
3) Level 3 : Penalaran (HOTs)
Menganalisis C4 : Memisahkan bahan menjadi bagian-bagian dan menentukan
bagaimana tiap bagian tersebut saling berhubungan satu sama lain dan terhadap
suatu struktur atau fungsi secara keseluruhan.
Mengevaluasi C5 : Membuat penilaian berdasarkan kriteria dan standar.
Mengkreasi C6 : Menyatukan elemen-elemen agar membentuk sebuah kesatuan
yang logis atau fungsional; menyusun kembali elemen-elemen menjadi sebuah
pola atau struktur baru.

 Langkah Menyusun Soal HOTS


1. Menganalisis KD yang dapat dibuat soal-soal HOTS
Tidak semua KD dapat dibuatkan model-model soal HOTS. Oleh karena itu guru-
guru secara mandiri atau melalui forum MGMP dapat melakukan analisis terhadap
KD yang dapat dibuatkan soal-soal HOTS.

2. Menyusun kisi-kisi soal


Kisi-kisi penulisan soal-soal HOTS bertujuan untuk membantu para guru dalam
menulis butir soal HOTS. Secara umum, kisi-kisi tersebut diperlukan untuk
memandu guru dalam: (a) memilih KD yang dapat dibuat soal-soal HOTS, (b)
memilih materi pokok yang terkait dengan KD yang akan diuji, (c) merumuskan
indikator soal, dan (d) menentukan level kognitif.

3. Memilih stimulus yang menarik dan kontekstual


Stimulus yang digunakan hendaknya menarik dan konstektual, artinya mendorong
peserta didik untuk membaca stimulus. Stimulus kontekstual berarti stimulus yang
sesuai dengan kenyataan dalam kehidupan sehari-hari, menarik, mendorong
peserta didik untuk membaca.

4. Menulis butir pertanyaan sesuai dengan kisi-kisi soal


Butir-butir pertanyaan ditulis sesuai dengan kaidah penulisan butir soal HOTS.dan
setiap butir soal ditulis pada kartu soal.

5. Membuat pedoman penskoran (rubrik) atau kunci jawaban


Setiap butir soal HOTS yang ditulis hendaknya dilengkapi dengan pedoman
penskoran dan kunci jawaban. Pedoman penskoran dibuat untuk bentuk soal
uraian, sedangkan kunci jawaban dibuat untuk bentuk soal pilihan ganda.

3. Penutupan Acara dengan bacaan Hamdalah

Mengetahui Andong, 4 Juli 2019


Ketua Teaching Factory Sekretaris Teaching Factory

Rina Maryani, S.Kom Joni, S.Kom

Anda mungkin juga menyukai