Anda di halaman 1dari 8

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANYUWANGI

PRAKTEK KERJA BATU


Mirza Ghulam Rifqi, ST., MST.
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANYUWANGI

Pendahuluan

▪ Kerja batu adalah segala sesuatu pekerjaan konstruksi yang


menyangkut pekerjaan batu atau yang menggunakan bahan batu.
▪ Dalam praktikum yang digunakan adalah batu buatan dan bisa juga
batu alam.
▪ Dengan menggunakan suatu zat perekat, batu dapat disusun dalam
berbagai hubungan bentuk dan hubungan batu.
▪ Zat perekat ini biasanya dikenal dengan nama mortar, yang mana
untuk mengikat batu satu sama lainnya setelah lapisan perekat
menjadi keras sehingga seluruh susunan batu menjadi satu kesatuan
yang kuat.
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANYUWANGI

Bahan Kerja Batu

▪ Bahan yang digunakan pada Pekerjaan Batu sangat beragam sesuai


dengan kebutuhan dan fungsinya masing-masing.
▪ Beberapa bahan kerja batu yang dibutuhkan antara lain :
– Kapur
– Semen
– Pasir
– Batu merah
– Super bata
– Batu kali
– Ubin PC
– Ubin Porselen
– Air
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANYUWANGI

Kapur

 Kapur ialah suatu bahan yang diperoleh dari pembakaran batu kapur, baik berupa kapur tohor maupun
berupa kapur padam.
▪ Umumnya kapur terbentuk dari endapan secara organic / kimia yang terjadi selama ribuan tahun dilaut
yang dangkal dan jernih yang banyak terdapat zat makanan bagi makhluk yang hidup serta tidak
bergelombang besar dimana pengendapan makin lama makin banyak, lapis demi lapis dengan peristiwa
kimia.
▪ Proses pembuatan kapur secara rinci ialah :
– Pemilihan dan penggalian
– Penyiapan dan pemecahan
– Pembakaran batu kapur
– Pendinginan
– Penimbunan kapur tohor
– Pemadaman kapur tohor
– Pengayakan kapur padam
– Pemasaran kapur tohor
– Pemasaran kapur padam
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANYUWANGI

Kapur

▪ Kapur bangunan merupakan bahan perekat untuk adukan,


plesteran, atau sebagai stabilitas tanah.
▪ Spesifikasi mutu kapur
– Halus seperti tepung
– Dalam keadaan kering, kadar air dalam kapur <10%
– Kapur yang dalam keadaan baik harus lebih dari 90%
– Butiran kasar <5%

▪ Cara menguji mutu kapur di lapangan


– Warnanya putih
– Bila digenggam, kapur terasa halus seperti tepung
– Butiran kasar yang tecampur dengan kapur tidak banyak
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANYUWANGI

Kapur

▪ Kapur bersifat higroskopis dimana


penyimpanannya di lapangan harus dalam
ruangan yang beratap dan berlantai kedap
air dan datar.
▪ Agar mudah dalam pengambilannya,
Kapur yang sudah lama dengan kapur
yang baru harus dipisahkan.
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANYUWANGI

Semen Portland (PC)

▪ Semen portland adalah bahan konstruksi yang paling


banyak digunakan dalam pekerjaan beton.
▪ Menurut ASTM C-150,1985, semen portland
didefinisikan sebagai semen hidrolik yang dihasilkan
dengan menggiling klinker yang terdiri dari kalsium
silikat hidrolik, yang umumnya mengandung satu atau
lebih bentuk kalsium sulfat sebagai bahan tambahan
yang digiling bersama-sama dengan bahan utamanya.
▪ Semen portland yang digunakan di Indonesia harus
memenuhi syarat SII. 0013-81 atau Standar Uji Bahan
Bangunan Indonesia 1986, dan harus memenuhi
persyaratan yang ditetapkan dalam standar tersebut
(PB.1989:3.2-8).
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANYUWANGI

Semen Portland (PC)

▪ Semen portland adalah bahan konstruksi yang paling


banyak digunakan dalam pekerjaan beton.
▪ Menurut ASTM C-150,1985, semen portland
didefinisikan sebagai semen hidrolik yang dihasilkan
dengan menggiling klinker yang terdiri dari kalsium
silikat hidrolik, yang umumnya mengandung satu atau
lebih bentuk kalsium sulfat sebagai bahan tambahan
yang digiling bersama-sama dengan bahan utamanya.
▪ Semen portland yang digunakan di Indonesia harus
memenuhi syarat SII. 0013-81 atau Standar Uji Bahan
Bangunan Indonesia 1986, dan harus memenuhi
persyaratan yang ditetapkan dalam standar tersebut
(PB.1989:3.2-8).

Anda mungkin juga menyukai