Pendahuluan & Metodologi
Pendahuluan & Metodologi
Latar Belakang
Salah satu permasalahan fertilisasi pada budidaya ikan air tawar adalah
rendahnya tingkat fertilisasi dari spermatozoa di dalam air. Hal ini mengakibatkan
banyaknya sel telur yang tidak terbuahi secara sempurna. Kelangsungan hidup
sperma diluar tubuh ikan umumnya sangat singkat, mulai dari beberapa puluh
detik hingga beberapa puluh menit. Hal ini merupakan salah satu
p e n ye b a b menurunnya produktivitas ikan dalam kegiatan budidaya. Dalam
prosesp e m b u a h a n ( f e r t i l i s a s i ) s e l t e l u r ( o v u m ) o l e h s p e r m a , k u a l i t a s
s p e r m a s a n g a t menentukan keberhasilan proses pembuahan tersebut. Daya tahan
hidup sperma dimedia air dan daya gerak (mortilitas) perlu diketahui dalam upaya
meningkatkan derajat pembuahan pada kegiatan pengembangbiakan ikan (breeding).
Pada kenyataanya sering terjadi tenggang waktu antara ketersediaan sperma
dengan keberadaan sel telur (kematangan gonad antara ikan jantan dan ikan
betina yang tidak sinkron) atau ada perbedaan jarak antara keberadaan sperma
dengan keberadaan telur sehingga untuk mengatasinya sperma perlu diawetkan.
Pengawetan sperma perlu dilakukan untuk menjamin ketersediaan sperma jika
dibutuhkan, sehingga memungkinkan terjadinya pembuahan meskipun k e m a t a n g a n
gonad jantan dan betina tidak bersamaan, sediaan gen etik, dan
memudahkan melakukan pemuliaan ikan, memudahkan distribusi,
transportasi sperma ikan dalam jumlah besar ke daerah lain, serta memungkinkan
ketersediaan benih sepanjang tahun. Oleh karena itu mengapa praktikum ini
sangat penting untuk dilakukan.
Tujuan
Alat-alat yang digunakan dalam praktikum ini antara syringe 3 ml, gelas
objek, gelas penutup, mikroskop, stopwatch, kertas label, kain lap atau tisu.
Sedangkan bahan yang digunakan meliputi air, sperma induk jantan ikan mas,
larutan fisiologis dan gonad ikan.
Prosedur Kerja
Pertama-tama ikan mas jantan diambil dan dibersihkan serta dilap dengan lap
atau tisu kering agar tidak terkena air. Lubang genital dibersihkan dengan tisu
hingga kering agar sperma yang diambil tidak terkena air. Kemudian ikan
distripping secara perlahan dan sperma yang keluar diambil atau disedot dengan syringe
3 ml tanpa jarum.