Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
(Kimia Klinik)
Dosen Pengampu:
Desto Arisandi, S.KM.,M.Sc
Program Studi D3 Analis Kesehatan
1
PEMANTAPAN MUTU LABORATORIUM Keputusan Menteri Kesehatan RI No.
364/MENKES/SK/III/2003
Mutu Pemenuhan persyaratan dengan meminimkan kerusakan yang mungkin timbul atau
standard of zero defect yang berarti memperlakukan prinsip benar sejak awal untuk
mendapatkan hasil yang benar secara langsung setiap saat dan tepat waktu,
menggunakan sumber daya yang efektif dan efisien
Pemantapan
mutu (quality
assurance)
laboratorium Semua kegiatan yang ditujukan untuk menjamin ketelitian dan
ketepatan hasil pemeriksaan laboratorium
Audit Validasi
Pemantappan mutu internal adalah kegiatan pencegahan dan pengawasan yang dilaksankan oleh
masing-masing laboratorium secara terus menerus agar tidak terjadi atau mengurangi kejadian
error/penyimpangan sehingga diperoleh hasil pemeriksaaan yang tepat.
Tahap
Tujuan pra-
Tahap analitik
analitik
1. Pemantapa dan penyempurnaan metode pemeriksaan dengan
Tahap
mempertimbangkan aspek analitik dan klinis pasca-
2. Mempertinggi kesiagaan tenaga, sehingga pengeluaran hasil yang salah analitik
tidak terjadi dan perbaikan penyimpangan dapat dilakukan segera
3. Memastikan bahwa semua proses mulai dari persiapan pasien,
pengambilan, pengiriman, penyimpanan, dan pengolahan spesimen sampai
dengan pencatatan dan pelaporan telah dilakukan dengan benar Cakupan Objek PMI
4. Mendeteksi penyimpangan dan mengetahui sumbernya
5. Membantu perbaikan pelayanan kepada pelanggan (custimer)
Secara tidak sadar, dengan kejujuran;
kamu telah menyelamatkan dirimu sendiri
KEGIATAN MUTU INTERNAL (PMI)
Spektrofotometer
1. Ketepatan pengukuran absorban
2. Ketepatan panjang gelombang Akurasi (Ketepatan)
3. Linearitas alat Menunjukkan kedekatan hasil terhadap hasil
4. Stray light sebenarnya yang telah ditentukan oleh standar
Presisi (Ketelitian)
Menunjukkan seberapa dekat suatu hasil pemeriksaan
apabila dilakukan berulang dengan sampel yang sama
Secara tidak sadar, dengan kejujuran;
kamu telah menyelamatkan dirimu sendiri
PRESISI DAN AKURASI
Standar Deviasi
Presisi Simpangan baku (Standard Deviasi) = SD
Fungsi:
Melihat seberapa besar data menyimpang
Keterangan: terhadap rata-ratanya
KV : Koefisien variasi
SD : Standar deviasi Rumus:
X : Rata-rata hasil pemeriksaan berulang
Akurasi Keterangan:
S = Standar deviasi sampel
N = Jumlah sampel
Seorang ATLM melakukan pemeriksaan kadar kolesterol secara berulang pada sampel yang sama dengan hasil
sebagai berikut: 129 mg/dl, 125 mg/dl, 126 mg/dl, 128 mg/dl, 123 mg/dl, 124 mg/dl, 122 mg/dl, 129
mg/dl, 124 mg/dl, 127 mg/dl. Hasil pemeriksaan serum kontrol yaitu 190 mg/dl. Hitunglah presisi dan
akurasi hasil pemeriksaan tersebut?
Seorang ATLM melakukan pemeriksaan kadar asam urat secara berulang pada sampel yang sama dengan hasil
sebagai berikut: 4,7 mg/dl, 7,2 mg/dl, 6,1 mg/dl, 4,6 mg/dl, 8,4 mg/dl, 5,5 mg/dl, 4,7 mg/dl, 4,8 mg/dl,
4,5 mg/dl, 6,2 mg/dl. Hasil pemeriksaan serum kontrol yaitu 5,5 mg/dl. Hitunglah presisi dan akurasi hasil
pemeriksaan tersebut?
Antikoagulan/pengawet
Peralatan § Glukosa darah (NaF oksalat – darah)
§ Bersih, kering § Glukosa darah, kolesterol, bilirubin, asam urat, K, Na, Cl,
§ Tidak mengandung bahan kimia/deterjen Ca, Kreatinin, SGOT, SGPT (tanpa antikoagulan – serum)
§ Terbuat dari bahan yang tidak mengubah § Pemeriksaan urin 24 jam (Toluen)
zat-zat pada spesimen § Urin rutin (BJ, glukosa, protein, bilirubin, urobilinogen,
keton), sedeimen urin, tes kehamilan (tanpa pengawet)
Wadah
§ Terbuat dari kaca/plastik Waktu
§ Tidak bocor dan tidak merembes § Widal: fase akut dan penyembuhan
§ Dapat ditutup rapat dan berulir § Mikrofilaria: malam hari (20.00-23.00)
§ Bersih, kering
§ Tidak mengandung bahan kimia/deterjen
§ Terbuat dari bahan yang tidak mengubah
Lokasi Teknik
zat-zat pada spesimen § Darah vena: median cubiti
§ Darah kapiler: jari manis/tengah
§ Darah arteri: pembuluh arteri (AGDA)
1. Tanggal permintaan
2. Tanggal dan jam pengambilan spesimen
3. Identitas pasien (nama, umur, jenis kelamin, alamat/ruang) termasuk rekam medik
4. Identitas pengirim (nama, alamat, no.telpon)
5. Nomor laboratorium
6. Diagnosis/keterangan klinik
Label wadah spesimen
7. Obat-obat yang telah diberikandan lama pemberian
8. Pemeriksaan laboratorium yang diminta
9. Jenis spesimen 1. Tanggal pengambilan spesimen
10. Lokasi pengambilan spesimen 2. Nama dan nomor pasien
11. Volume spesimen 3. Jenis spesimen
12. Transpor media/pengawet yang digunakan
13. Nama pengambil spesimen
14. Inform concern
Secara tidak sadar, dengan kejujuran;
kamu telah menyelamatkan dirimu sendiri
§ Uji carik celup (≠ perlakuan khusus)
§ Sedimen
PENGOLAHAN SPESIMEN Darah membeku • Wadah urin digoyang (homogen)
pada suhu kamar ± 20- • Urin ± 15 ml disentrifus selama
30 menit 5 menit dg kecepatan 1500-
sentrifus 3000 rpm 2000 rpm
selama 5-15 menit • Supernatan dibuang (sisakan ± 1
ml sedimen) - Stainheimer-
Malbin
Darah
(whole Serum Plasma Urin
blood)
Darah tabung berisi
antikoagulan yang
sesuai
§ Darah EDTA/citrat
homogenkan
dihomogenkan
(membolak-balik
§ Pemisahan plasma < 2
tabung) secara perlahan
jam setelah
(10-12 kali)
pengambilan (plasma
Secara tidak sadar, dengan kejujuran; tidak merah dan
kamu telah menyelamatkan dirimu sendiri keruh/lipemik)
PENYIMPANAN DAN PENGIRIMAAN SPESIMEN
Penyimpanan Pengiriman
Glukosa, Kolesterol
Glukosa, Asam urat,
Secara tidak sadar, dengan kejujuran; Kreatinin, AGDA
kamu telah menyelamatkan dirimu sendiri
METODE PEMERIKSAAN Tujuan: uji saring, diagnostik, evaluasi
hasil pengobatan atau surveilan
§ Sensitivitas (klinis) - skrining
Faktor yang Persentase hasil positif sejati diantara
dipertimbangkan dalam pasien-pasien yang berpenyakit
Tujuan
memilih metode Pemeri
ksaan
§ Spesifitas (klinis)
Persentase hasil negatif sejati
diantara pasien-pasien yang sehat
i
Rekomendas
Resmi
§ World Health Organization
(WHO)
Kecepatan Hasil
§ International Federation of Clinical yang Diinginkan Pasien gawat darurat
Chemistry (IFCC) (Metode pemeriksaan dg
§ National Committe for Clinical hasil yang cepat untuk
Laboratory Standards keperluan diagnostik dan
pengobatan)
Secara tidak sadar, dengan kejujuran;
kamu telah menyelamatkan dirimu sendiri
SPEKTROFOTOMETER Contoh troubleshooting pada fotometer
(Data/hasil tidak muncul)
Pemeliharaan peralatan
Penyebab Tindakan
Pemantapan mutu eksternal adalah kegiatan pemantapan mutu yang diselenggaralan secara periodik
oleh pihak lain di luar laboratorium yang bersangkutan untuk memantau dan menilai penampilan suatu
laboratorium di bidang pemeriksaan tertentu
Penyelenggaraan PME dilaksanakan oleh pihak pemerintah, swasta atau internasional dan diikuti
oleh semua laboratorium, baik milik pemerintah maupun swasta dan dikaitkan dengan akreditasi
laboratorium kesehatan serta perizinan laboratorium kesehatan swasta