Anda di halaman 1dari 11

TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK (TAK)

Halusinasi Pendengaran

A. Latar Belakang

Gangguan jiwa merupakan masalah yang serius dan penting, karena


menyangkut individu dan dapat merugikan baik untuk klien itu sendiri, keluarga,
masyarakat, bahkan bisa sampai pemerintah. Fenomena yang terjadi dan
berkembang di Indonesia diantaranya adalah tingginya atau semakin bertambahnya
klien dengan gangguan jiwa.
Halusinasi merupakan gangguan persepsi, dimana klien mempersepsikan
sesuatu yang sebenarnya tidak terjadi.sesuatu perserapan panca indera tanpa adanya
rangsangan dari luar (Miramis, 1998).
Halusinasi merupakan sesuatu yang dialami sebagai penghayatan seperti
suatu persepsi melalui panca indera tanpa stimulus ekstrim, persepsi palsu (Lubis,
1993).
Data American Psychiatric Association (APA) tahun 1995 menyebutkan
1% penduduk dunia menderita sekizofrenia 75% penderita skizofrenia mulai
mengidapnya pada usia 16-25 tahun .data jmlah pasien di Indonesia gangguan jiwa
terus bertambah data dari 33 rumah sakit jiwa di seluruh Indonesia menyebutkan
hingga kini jumlah penderita gangguan jiwa berat mencapai 2,5 juta orang.
Kenaikan jumlah penderita gangguan jiwa terjadi di sejumlah kota besar di rumah
sakit jiwa pusat jakarta tercatat 10.074 kunjungan pasien gangguan jiwa pada 2006
meningkat menjadi 17.124 pasien pada 2007. (http://id.wikipedia .org)
Jumlah penderita gangguan jiwa di Indonesia saat ini, menurut data
Departemen Kesehatan tahun 2007, mencapai lebih dari 28 juta orang, dengan
kategori gangguan jiwa ringan 11,6 persen dari populasi dan 0,46 persen menderita
gangguan jiwa berat. (Jakarta, KOMPAS.com, Mei 2010)
Sedangkan di rumah sakit jiwa sumatra utara medan,jumlah pasien bahkan
meningkat hingga 100% dibandingka tahun-tahun sebelumnya. Pada awal 2008
rumah sakit jiwa sumatra utara medan menerima sekitar 50 penderita perhari untuk
menjalani rawat inap dan sekitar 70-80 penderita untuk rawat jalan. Sementara pada

1
tahun 2006-2007 rumah sakit jiwa sumatra utara medan hanya menerima 25-30
penderita perhari.
B. Judul Kegiatan: Menebak Suara Dan Menyusun Huruf

C. Tujuan

1. Tujuan Umum

Meningkatnya kemampuan pasien dalam membina hubungan sosial dalam


kelompok secara bertahap.

2. Tujuan Khusus
a. Pasien mampu memperkenalkan diri
b. Pasien mampu berkenalan dengan anggota kelompok
c. Pasien mampu bekerja sama dalam permainan sosialisasi kelompok
d. Pasien mampu menyampaikan pendapat tentang manfaat kegiatan tentang
TAK yang telah dilakukan.

D. Waktu dan Tempat


Hari / Tanggal : Kamis, 22 November 2018
Jam : 09:00 WIB
Tempat : Rumah Sakit Jiwa Prof. DR. Muhamad Ildrem Medan

E. Metode
1. Dinamika kelompok
2. Bermain peran / simulasi

F. Media / Alat
1. Laptop
2. Musik / lagu
3. Kertas huruf

G. Setting Tempat
L
O CL
Op

P P

2
Keterangan Gambar
L : Leader
CL : Co-leader
O : Observator
F : Fasilitator
P : Pasien
Op : Operator

H.Pembagian Tugas

1. Leader
a. Menyiapkan proposal kegiatan TAK
b. Menyampaikan tujuan dan peraturan kegiatan terapi aktifitas kelompok
sebelum kegiatan dimulai
c. Menjelaskan cara permainan
d. Mampu memotifasi anggota untuk aktif dalam kelompok dan
memperkenalkan dirinya
e. Mampu memimpin terapi aktifitas kelompok dengan baik dan tertib
f. Menetralisir bila ada masalah yang timbul dalam kelompok
2. Co-Leader
a. Mendampingi leader
b. Menyampaikan informasi dan fasilitator ke leader tentang aktifitas pasien
c. Mengingatkan leader jika kegiatan menyimpang dari perencanaan yang telah
dibuat
d. Mengambil alih posisi leader jika leader mengalami blocking dalam proses
terapi
3. Fasilitator
a. Menyediakan fasilitas selama kegiatan berlangsung
b. Ikut serta dalam kegiatan kelompok
c. Memfasilitasi dan memberikan stimulus dan motivator pada anggota
kelompok untuk aktif mengikuti jalannya terapi
4. Observer
a. Mengobservasi jalannya proses kegiatan
b. Mengamati serta mencaatat perilaku verbal dan non verbal pasien selama
kegiatan berlangsung (dicatat pada format yang tersedia)

3
c. Mengawasi jalannya aktifitas kelompok dari mulai persiapan, proses, hingga
penutupan
5. Operator
a. Mengatur sound (speaker/ musik)
I.Pasien
1. Kriteria Pasien
a. Pasien dengan isolasi sosial menarik diri dengan kondisi mulai menunjukan
kemampuan untuk melakukan interaksi interpersonal.
b. Pasien dengan kerusakan komunikasi verbal yang telah berespon sesuai
dengan stimulus yang diberikan.
2. Proses Seleksi
a. Mengidentifikasi pasien yang masuk kriteria.
b. Mengumpulkan pasien yang masuk kriteria.
c. Membuat kontrak dengan pasien yang setuju ikut TAK, meliputi:
menjelaskan tujuan TAK pada pasien, rencana kegiatan kelompok dan
aturan main dalam kelompok.

J. Susunan Pelaksanaan

Susunan perawat pelaksana TAK sebagai berikut


Leader : Aditia Mulia Ningrum
Co-leader : Arman Saleh Pohan
Fasilitator : - Baharuddin Yusuf Munthe
- Adelia Pratiwi
- Asri Ompusunggu
-

Observer : Aryani Tambunan


Operator :Saleh

4
K. Tata Tertib dan Antisipasi Masalah

1. Tata Tertib Pelaksanaan TAK


a. Peserta bersedia mengikuti kegiatan TAK sampai dengan selesai.
b. Peserta wajib hadir 5 menit sebelum acara TAK dimulai.
c. Peserta berpakaian rapi, bersih dan sudah mandi.
d. Peserta tidak diperkenankan makan, minum, merokok selama kegiatan TAK
berlangsung.
e. Jika ingin mengajukan/menjawab pertanyaan, peserta mengangkat tangan
kanan dan berbicara setelah dipersilahkan oleh pemimpin.
f. Peserta yang mengacaukan jalannya acara akan dikeluarkan dari permainan.
g. Peserta dilarang meninggalkan tempat sebelum acara TAK selesai.
h. Apabila waktu yang ditentukan untuk melaksanakan TAK telah habis,
sedangkan permainan belum selesai, maka pemimpin akan meminta
persetujuan anggota untuk memperpanjang waktu TAK.

2. Antisipasi Kejadian yang Tidak Diinginkan Pada Proses TAK


a. Penanganan pasien yang tidak aktif saat aktifitas kelompok
 Memanggil pasien
 Memberi kesempatan kepada pasien tersebut untuk menjawab
sapaan perawat atau pasien yang lain
b. Bila pasien meninggalkan permainan tanpa pamit
 Panggil nama paisen
 Tanya alasan pasien meninggalkan perminan
 Berikan penjelasan tentang tujuan permainan dan berikan penjelasan
pada pasien bahwa pasien dapat melaksanakan keperluannya setelah
itu pasien boleh kembali lagi
c. Bila ada pasien lain ingin ikut
 Berikan penjelasan bahwa permainan ini ditujukan pada pasien yang
telah dipilih
 Katakan pada pasien lain bahwa ada permainan lain yang mungkin
dapat diikuti oleh pasien tersebut
 Jika pasien memaksa, beri kesempatan untuk masuk dengan tidak
memberi peran pada permainan tersebut.

5
KEGIATAN TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK

Pengertian

Terapi yang berupaya memfasilitasi kemampuan sejumlah klien dengan masalah


hubungan sosial (Purwaningsih & Karlina, 2010).

1. Tujuan
Klien mampu menyebutkan jati diri : nama lengkap, nama panggilan, asal,
dan hobi.
2. Indikasi
a. Klien menarik diri yang telah mulai melakukan interaksi interpersonal.
b. Klien kerusakan komunikasi verbal yang telah berespon sesuai stimulus.
3. Setting
Peserta dan terapis duduk bersama dalam lingkaran.
4. Metode
Dinamika kelompok
5. Prosedur
a. Persiapan
 Membuat kontrak dengan pasien yang sesuai indikasi.
 Mempersiapkan alat dan tempat (peserta duduk melingkar dalam
suasana ruang yang tenang dan nyaman).
b. Kerja
1. Leader membuka acara kegiatan TAK
 Mengucapkan salam terapeutik
 Menanyakan keadaan klien hari ini
 Menjalankan tujuan kegiatan
 Menjelaskan aturan main
1. Klien harus mengikuti kegiatan awal sampai akhir
2. Bila ingin keluar dari kelompok harus meminta izin dari terpis
3. Masing-masing menyebutkan jati diri
2. Co-Leader menjelaskan langkah-langkah permainan
a. Operator akan menghidupkan sound (speaker) kemudian pasien diminta
untuk menebak suara hewan apakah itu?

6
b. Meminta kepada fasilitator agar memberikan kertas huruf yang telah
disediakan kepada pasien
c. Mengarahkan pasien untuk menyusun huruf-huruf tersebut agar menjadi
suatu kata sesuai dengan suara yang di dengar sebelumnya.
c. Terminasi
1. Evaluasi
 Menanyakan perasaan pasien setelah mengikuti TAK
 Memberi pujian atas pencapaian kelompok
2. Rencana tindak lanjut
 Menganjurkan agar pasien melatih perkenalan dengan orang lain di
kehidupan sehari-hari
 Memasukan kegiatan memperkenalkan diri kepada jadwal kegiatan
harian pasien

6. Evaluasi dan Dokumentasi

Evaluasi dilakukan pada saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap
kerja untuk menilai kemampuan pasien melakukan TAK. Aspek yang dievaluasi
adalah kemampuan pasien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK sesi I dievaluasi
kemampuan pasien memperkenalkan diri secara verbal dan non verbal dengan
menggunakan formulir evaluasi berikut (Prabowo, 2014).

Kemampuan memperkenalkan diri

a. Kemampuan Verbal

No. Aspek yang dinilai Nama pasien

1. Menyebutkan nama lengkap


2. Menyebutkan nama pangilan
3. Menyebutkan tempat asal
4. Menyebutkan hobi
Jumlah

7
b. Kemampuan Non Verbal
No. Aspek yang dinilai Nama pasien

1. Kontak mata
2. Duduk tegak
3. Menggunakan bahasa tubuh yang sesuai
4. Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
Jumlah

Petunjuk :
1. Di bawah judul nama pasien, tuliskan nama panggilan pasien yang ikut TAK.
2. Untuk tiap pasien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda () jika
ditemukan pada klien atau tanda (x) jika tidak ditemukan.
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan, jika nilai 3 atau 4 klien mampu, dan
jika 0,1 atau 2 klien belum mampu.

8
Daftar Pustaka

Sutrisno, joko, dkk. Februari 2017. Proposal Aktifitas Kelompok (TAK) Sosialisasi,
Krikilan, Pdf.

https://samoke2012.files.wordpress.com/2017/02/tak-sosialisasi.pdf

9
LAPORAN HASIL TERAPI ASKTIVITAS KELOMPOK

“Menebak Suara Dan Menyusun Huruf”

1. Tim Terapis
1. Leader : Aditia Mulia Ningrum
2. Co-leader : Arman Saleh Pohan
3. Fasilitator 1 : Baharudin Yusuf Munthe
4. Fasilitator 2 : Adelia Pratiwi
5. Fasilitator 3 : Asri Ompusunggu
6. Observer : Aryani Tambunan
7. Operator : Saleh
2. Evaluasi Struktur
- Dalam pelaksanaan Terapi Aktivitas Kelompok, terjadi keterlambatan
waktu ± 10 menit dari waktu yang telah direncanakan sebelumnya
- Dalam pelaksanaan TAK, klien berjumlah 6 orang dan masing-masing
klien terdapat fasilitator disamping klien
- Peralatan yang digunakan cukup lengkap dengan alat yang tertera di
proposal, Antara lain:
 Speker
 Kertas karton
 Huruf-huruf yang ingin ditebak
- Klien dan terapis duduk dalam bentuk lingkaran
- Klien dan terapis mengikuti proses TAK sampai selesai
3. Evaluasi proses
- Secara keseluruhan kegiatan TAK berlangsung dengan baik dan lancer,
serta kondusif sesuai dengan yang telah direncanakan
- Leader, co-leader, fasilitator, operator, dan observer telah melakukan
tugas masing-masing dengan baik dan bekerja sama dengan baik selama
proses TAK berlangsung
- Klien cukup kooperatif dalam mengikuti TAK dari awal hingga akhir
4. Evaluasi hasil

10
- Observer memberikan penilaian kepada pasien dan mendapatkan juara 1,
2 dan 3
- Di akhir pertemuan, co-leader mengobservasi perasaan peserta setelah
mengikuti TAK, dan seluruh klien mengatakan senang dan ingin
mengikuti TAK dikemudian hari
- Klien juga mengatakan bahwa TAK yang dilaksanakan hari ini
bermanfaat bagi klien, apabila klien pulang kembali kerumah.

11

Anda mungkin juga menyukai