Anda di halaman 1dari 6

NAMA : CHRISIA MAILOPUW

NIM : 119101712

TUGAS : K.A.P

A. Definisi
Komunikasi Istilah ‘komunikasi’ (communication)
berasal dari Bahasa Latin ‘communicatus’ yang
artinya berbagi atau menjadi milik bersama. Dengan
demikian komunikasi menunjuk pada suatu upaya
yang bertujuan berbagi untuk mencapai
kebersamaan.

Komunikasi merupakan suatu proses


karena melalui komunikasi seseorang
menyampaikan dan mendapatkan respon.
Komunikasi dalam hal ini mempunyai dua
tujuan, yaitu : mempengaruhi orang lain
dan untuk mendapatkan informasi.

Perawatan paliatif adalah perawatan

yang dilakukan secara aktif pada

penderita yang sedang sekarat atau

dalam fase terminal akibat penyakit

yang dideritanya
Konsep Komunikasi Pada Pasien Paliatif
Menurut Pastakyu (2010), Cara berkomunikasi dengan klien
dalam proses keperawatan adalah berkomunikasi terapeutik.
Pada pasien paliatif perawat juga menggunakan komunikasi
terapeutik. Adapun konsep yang dapat terapkan, meliputi:

1.Menjelaskan 2.Memfokuskan

Dalam berkomunikasi perawat dapat Memfokuskan berarti memusatkan informasi


menjelaskan apa yang akan perawat lakukan pada elemen atau konsep kunci dari pesan yang
terhadap klien. Penjelasan itu dapat berupa
dikirimkan. Perawat memfokuskan informasi
intervensi yang akan dilakukan kepada klien.
yang akan diberikan pada klien untuk
menghilangkan ketidakjelasan dalam
komunikasi.

3.Memberikan Informasi 4.Mempertahankan ketenangan


Fungsi berkomunikasi dengan klien salah Mempertahankan ketengan pada pasien tidak
satunya adalah memberikan informasi.Dalam sadar, perawat dapat menujukkan dengan
interaksi berkomunikasi dengan klien, kesabaran dalam merawat klien.Ketenagan yang
perawat dapat memberi informasi kepada perawat berikan dapat membantu atau mendorong
klien. klien menjadi lebih baik.
Prinsip-Prinsip Berkomunikasi Pada Pasien

Paliatif

Menurut Pastakyu (2010), Pada saat

berkomunikasi dengan klien yang tidak sadar,

hal-hal berikut perlu diperhatikan, yaitu:

Ambil asumsi bahwa klien dapat mendengar


Berhati-hati melakukan pembicaraan verbal
pembicaraan perawat. Usahakan
di dekat klien, karena ada keyakinan
bahwa organ pendengaran merupakan organ mengucapkan kata dan menggunakan nada
terkhir yang mengalami penurunan normal dan memperhatikan materi ucapan
penerimaan, rangsangan pada klien yang yang perawat sampaikan dekat klien.
tidak sadar.

Upayakan mempertahankan lingkungan


Ucapkan kata-kata sebelum menyentuh
setenang mungkin untuk membantu klien
klien. Sentuhan diyakini dapat menjadi
fokus terhadap komunikasi yang perawat
salah satu bentuk komunikasi yang
lakukan.
sangat efektif pada klien dengan
penurunan kesadaran
Fungsi Komunikasi Pada Pasien Paliatif

1.Mengendalikan Perilaku
Pada klien yang tidak sadar, karakteristik pasien ini adalah tidak memiliki respon dan klien tidak ada prilaku, jadi
komunikasi dengan pasien ini tidak berfungsi sebagai pengendali prilaku.
2. Perkembangan Motivasi
Pasien tidak sadar terganggu pada fungsi utama mempertahankan kesadaran, tetapi klien masih dapat merasakan
rangsangan pada pendengarannya. Perawat dapat menggunakan kesempatan ini untuk berkomunikasi yang berfungsi
untuk pengembangan motivasi pada klien.

3. Pengungkapan Emosional
Pada pasien tidak sadar, pengungkapan emosional klien tidak ada, sebaliknya perawat dapat melakukannya terhadap
klien.
4. Informasi
Fungsi ini sangat lekat dengan asuhan keperawatan pada proses keperawatan yang akan kita lakukan.

B. Komunikasi Dalam Keperawatan Paliatif

Komunikasi pada pasien dengan penyakit kronis

Penyakit kronik adalah suatu penyakit yang

perjalanan penyakit berlangsung lama sampai

bertahun-tahun, bertambah berat, menetap dan

sering kambuh. (Purwaningsih dan Karbina, 2009)

Dalam berkomonikasi perwat juga harus

memperhatikan pasien tersebut berada di fase mana,

sehingga mudah bagi perawat dalam menyesuaikan

fase kehilangan yang di alami pasien.


Komunikasi pada pasien yang tidak sadar

Komunikasi dengan pasien tidak sadar


merupakan suatu komunikasi dengan
menggunakan teknik komunikasi
khusus/teurapetik dikarenakan fungsi sensorik
dan motorik pasien mengalami penurunan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai