I. Judul Percobaan
Uji analisis kualitatif obat pada golongan asam.
OH
Benzoic acid
Nama lain: Benzoate Acid
Rumus kimia: C7H6O2
BM: 122,12
Asam Benzoat mengandung tidak kurang dari 99,5% dan tidak lebih dari
100,5% C7H6O2, dihitung terhadap zat anhidrat.
Pemerian: Hablur bentuk jarum atau sisik; putih; sedikit berbau, biasanya bau
benzaldehida atau benzoin. Agak mudah menguap pada suhu hangat. Mudah
menguap dalam uap air.
Kelarutan: Sukar larut dalam air; mudah larut dalam etanol, dalam kloroform
dan dalam eter
Jarak lebur: Antara 121° dan 123°
Wadah dan Penyimpanan: Dalam wadah tertutup baik
Identifikasi: Didihkan 100 mg dengan 1001 mg kalsium karbonqt P dan 5 ml
air, saring. Pada filtrat tambahna larutan besi(III) klorida; tebentuk endapan
kuning coklat.
Identifikasi lain:
Reaksi esterifikasi benzot: bau ester (etil benzoat/pisang ambon/balon
tiup)
Keadaan larutan zat dalam air (netral) ditambahkan FeCl3; terbentuk
endapan kuning muda, endapat larut dalam eter: berwarna merah-
coklat
Sumber-sumber
a. Gom benzoin mengandung bebas dan terikat
b. Perubalsem: bentuk bebas dari eester-esternya
c. Tolubalsem: bentuk bebas dan ester-esternya antara lain: ester benzil
Dalam bentuk asam hipurat (n-benzoil-glisina) yang terdapat dalam urin
herbivora dan jumlah yang lebih kecil dalam urin manusia.
Khasiat dan penggunaan
Antiseptikum ekstern; antijamur; pengawet (lebih baik dalam bentuk Na
benzoat) dari makanan, lemak, air, buah-buahan, larutan alkaloid, dsb.
HO
O
Acetic Acid
Nama lain:Acetic Acid
Rumus kimia: CH3COOH (C2H4O2)
BM: 60,05
Asam Asetat mengandung tidak kurang dari 36,0% dan tidak lebih dari 37,0%
b/b C2H4O2.
Pemerian: Cairan; jernih tidak berwarna; bau khas, menusuk; rasa asam yang
tajam.
Kelarutan: Dapat bercampur dengan air, denga etanol dan dengan gliserol.
Wadah dan Penyimpanan: Dalam wadah tertutup rapat
HO
O
SalicylicAcid
Nama lain: SalicylicAcid
Rumus kimia: C7H6O3
BM:138,12
Asam Salisilat mengandung tidak kurang dari 99,5% dan tidak lebih dari
101,0% C7H6O3, dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan.
Pemerian: Hablur, biasanya berbentuk jarum halus atau serbuk halus; putih;
rasa agak manis, tajam dan stabildi udara. Bentuk sintesis warna putih dan
tidak berbau. Jika dibuat dari metil salisilat alami dapat berwarna kekuningan
atau merah muda dan berbau leah mirip mentol.
Kelarutan: Sukar larut dalam air dan dalam benzen, mudah larut dalam etanol
dan dalam eter; larut dalam air mendidih; agak sukar larut dalam kloroform.
Jarak lebur: Antara 158° dan 161°
Wadah dan Penyimpanan: Dalam wadah tertutup baik.
Identifikasi:
a. Menunjukkan reaksi salisilat yang tertera pada reaksi identifikasi
b. Larutan bereaksi asam terhadap larutan metil merah P
Identifikasi reaksi warna lain:
a. Flourosensi
b. Dengan FeCl3: ungu + alkohol ungu tetap
c. Esterifikasi salisilat: bau menyerupai gandapura (metil salisilat)
d. Marquis: Merah rosa
e. DAB HCl: kuning muda
f. King: kuning jingga
g. HNO3 P: ungu merah + ammonia kuning
h. Frohde: ungu (Na salisilat)
Khasiat dan Penggunaan: keratolitikum, antifungi
Sifat-sifat: Asam Salisilat dan banyak derivatnya mempunyai efek analgetik,
antipiretik, dan menurunkan demam rhematoid. Asam Salisilat dan garamnya
yang sederhana memberi perangsangan lambung dan rasa tak enak, maka
dibuat ester-ester yang larut lebih sedikit. Senyawa-senyawa ini melalui
lambung tak berubah.
Ester alkil: Metil Salisilat diabsorbsi lebih baik melalui kulit
Ester asil: Asetosal lebih kuat antipiretik dan analgetik
Turunan-turunan:
Na salisilat
Asam asetil salisilat
Metil salisilat
Fenil salisilat
Salisil amida
C
HO OH
C
O
Oxalic acid
Nama lain: Oxalic Acid
Rumus kimia: C2H2O4.2H2O
BM: 126,07
Asam Oksalat mengandung tidak kurang dari 99,5% C2H2O4.2H2O.
Pemerian: Hablur; tidak berwarna.
Kelarutan: Larut dalam air dan dalam etanol 95% P
Identifikasi: Larutan 0,1 gram dalam 20 ml air, tambahkan 5 ml asam nitrat
encer P dan 1 tetes larutan perak nitrat P, tidak terjadi kekeruhan.
Identifikasi reaksi warna lain:
o Asam oksalat dan asam sulfat dipanaskan terbentuk CO dan CO2.
o Reaksi Charlety
Zat + resorchin + gliserin + asam sulfat violet merah (biru ungu)
hilang pada pengenceran dengan air.
o Reaksi Gunn
Larutan zat pekat + larutan FeSO4 dalam asam fosfat (1:10)
endapan kuning.
o Reaksi FeCl3
o Larutan zat dalam air + CaCl2 dpanaskan di waterbath endapan
putih (mikroskop kristal amplop).
Pembuatan Asam Oksalat
a. Hidrolisis disianida (CN)2
b. Pemanasan Na – Format
H-COONa
H-COONa H2 + (COONa)2
Sifat-sifat:
Pemanasan
Berhati-hati: (COOH)2.2H2O menghasilkan reaksi (COOH)2 + H2O
Kuat: (COOH)2 + HCOOH + CO2 menghasilkan H2O + CO + CO2
Dengan asam sulfat pekat: (COOH)2 dalam H2O menghasilkan CO+
CO2
Oksidasi
(COOH)2 dengan dioksidasi KMNO4 + asam CO2 + H2O
Asam yang agak kuat
(COOH)2 perangsang setempat dan mengikis
Kalau dimakan segera diabsorbsi dan mengakibatkan keracunan
oksalat.
1. Uji Organoleptis :
Asam Salisilat : berbentuk sebuk halus (hablur), putih, tidak berbau,
dan tidak berasa
Asam Oksalat : berbentuk sebuk kasar, putih, tidak berbau, dan tidak
berasa tetapi melekit di lidah
Asetosal : berbentuk sebuk kasar, putih, tidak berbau, dan tidak
berasa
Asam Benzoat : berbentuk serbuk kasar, putih, tidak berbau, dan tidak
berasa tetapi gatal di lidah
2. Uji Kelarutan :
Asam Salisilat : Larut dalam basa dan alkohol, tetapi tidak larut dalam
air dan asam
Asam Oksalat : Larut dalam air dan alkohol, tetapi tidak larut dalam
asam dan basa
Asetosal : Larut dalam basa dan alkohol, tetapi tidak larut dalam
air dan asam
Asam Benzoat : Larut dalam basa dan alkohol, tetapi tidak larut dalam
air dan asam
3. Uji Fluoresensi :
Asam Salisilat : Berfluoresensi pada padat dan basa, tetapi tidak
berfluoresensi pada air dan asam
Asam Oksalat : Tidak Berfluoresensi pada padat, basa air, maupun
asam
Asetosal : Berfluoresensi pada padat dan basa, tetapi tidak
berfluoresensi pada air dan asam
Asam Benzoat : Tidak Berfluoresensi pada padat, basa air, maupun
asam
4. Uji Pyrolisa :
Asam Salisilat : Putih arang warna coklat
Asam Oksalat : Putih arang warna hitam
Asetosal : Putih arang warna coklat
Asam Benzoat : Putih arang warna coklat
Reaksi Warna
5. Esterifikasi salisilat
Asam Oksalat
Asetosal
6. Uji FeCl3
Asam salisilat
Asam oksalat
+ FeCl3 Kuning
Asetosal
7. Uji Marquis
Asam salisilat
Asam oksalat
Asetosal
Asam benzoat
Asam oksalat
Asetosal
Asam oksalat
Asam oksalat
Asetosal
Asam benzoat
Asam oksalat
Asetosal
Asam benzoat
Asam oksalat
Asam benzoat
+ Frohde LP Biru
Asam oksalat
Asetosal
+ Frohde LP Ungu
Asam benzoat
Asetosal
Asam oksalat
Asetosal
Asam oksalat
Asetosal
Asam benzoat
X. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan diketahui bahwa uji analisis kualitatif dapat
mengidentifikasi senyawa zat dari bahan yang dipakai dalam farmasi terutama
bahan obat-obatan.
Seperti pada percobaan uji analisis kualitatif alkohol maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut: Identifikasi alkohol secara umum antara lain
organoleptis, kelarutan, pH, flourosensi, pyrolisa, reaksi warna, dan beberapa
reaksi khusus.
1. Uji Organoleptis
Asam Salisilat : berbentuk sebuk halus (hablur), putih, tidak berbau,
dan tidak berasa
Asam Oksalat : berbentuk sebuk kasar, putih, tidak berbau, dan tidak
berasa tetapi melekit di lidah
Asetosal : berbentuk sebuk kasar, putih, tidak berbau, dan tidak
berasa
Asam Benzoat : berbentuk serbuk kasar, putih, tidak berbau, dan tidak
berasa tetapi gatal di lidah
2. Uji Kelarutan
Asam Salisilat : Larut dalam basa dan alkohol, tetapi tidak larut dalam
air dan asam
Asam Oksalat : Larut dalam air dan alkohol, tetapi tidak larut dalam
asam dan basa
Asetosal : Larut dalam basa dan alkohol, tetapi tidak larut dalam
air dan asam
Asam Benzoat : Larut dalam basa dan alkohol, tetapi tidak larut dalam
air dan asam
3. Uji Pyrolisa
Asam Salisilat : Putih arang warna coklat
Asam Oksalat : Putih arang warna hitam
Asetosal : Putih arang warna coklat
Asam Benzoat : Putih arang warna coklat
4. Uji fluorosensi
Asam Salisilat : Berfluoresensi pada padat dan basa, tetapi tidak
berfluoresensi pada air dan asam
Asam Oksalat : Tidak Berfluoresensi pada padat, basa air, maupun
asam
Asetosal : Berfluoresensi pada padat dan basa, tetapi tidak
berfluoresensi pada air dan asam
Asam Benzoat : Tidak Berfluoresensi pada padat, basa air, maupun
asam
5. Reaksi Warna
As. Oksalat + Etanol + H2SO4 : Bau aseton (frambors)
Asetosal + Etanol + H2SO4 : Balon di pasta
As. Salisilat + FeCl3 : Ungu pekat
As. Oksalat + FeCl3 : Kuning
Asetosal + FeCl3 : Coklat keruh
As. Benzoat + FeCl3 : Jingga muda
As. Salisilat + Reaksi Marquis : Merah darah
As. Oksalat + Reaksi Marquis : Kuning pudar
Asetosal + Reaksi Marquis : Merah darah
As. Benzoat + Reaksi Marquis : Kuning pudar
As. Salisilat + Reaksi cuprifil : Biru dongker pudar
As. Oksalat + Reaksi cuprifil : Biru langit
Asetosal + Reaksi cuprifil : Hijau
As. Benzoat + Reaksi cuprifil : Biru muda
As. Salisilat + DAB HCl : Kuning muda jernih
As. Oksalat + DAB HCl : Kuning muda jernih
Asetosal + DAB HCl : Kuning muda jernih
As. Benzoat + DAB HCl : Kuning muda jernih
As. Salisilat + Reaksi wasicky : Kuning muda jernih
As. Oksalat + Reaksi wasicky : Kuning muda jernih
Asetosal + Reaksi wasicky : Kuning muda jernih
As. Benzoat + Reaksi wasicky : Kuning muda jernih
As. Salisilat + Reaksi King : Jingga
As. Oksalat + Reaksi King : Jingga
Asetosal + Reaksi King : Jingga
As. Benzoat + Reaksi King : Jingga
As. Salisilat + Frohde LP : Biru
As. Oksalat + Frohde LP : Tidak berwarna
Asetosal + Frohde LP : Ungu
As. Benzoat + Frohde LP : Tidak berwarna
As. Salisilat + KMnO4 + H2SO4 : Abu-abu berbuih
As. Oksalat + KMnO4 + H2SO4 : Tidak berwarna
Asetosal + KMnO4 + H2SO4 : larutan dan endapan jingga
As. Benzoat + KMnO4 + H2SO4 : Coklat berbuih
As. Salisilat + AgNO3 : Tidak berwarna
As. Oksalat + AgNO3 : Tidak berwarna dan endapan putih
Asetosal + AgNO3 : Tidak berwarna
As. Benzoat + AgNO3 : Tidak berwarna
As. Salisilat + Reaksi Charletty : Ungu (langsung hilang)
As. Oksalat + Reaksi Charletty : Ungu di pinggir
Asetosal + Reaksi Charletty : Ungu padat
As. Benzoat + Reaksi Charletty : Ungu pekat
As. Salisilat + Larutan jenuh resorcin + H2SO4 P : Kuning tua dan
endapan putih
As. Oksalat + Larutan jenuh resorcin + H2SO4 P : Kuning muda dan
tidak ada endapan
Asetosal + Larutan jenuh resorcin + H2SO4 P : coklat muda dan
endapan putih
As. Benzoat + Larutan jenuh resorcin + H2SO4 P : coklat tua dan
endapan putih
XI. Dokumentasi
1. Serbuk sampel
2. Uji kelarutan
Asetosal
As. Salisilat
As. Oksalat
3. Uji Frohde
4. Uji Wasicky
7. Uji FeCl3
As.oksalat (larutan
As.salisilat (larutan
kuning)
ungu pekat)
8. Uji Marquis
As. salisilat
(larutan tidak
berwarna) As. benzoat (larutan
tidak berwarna)
11. Fluoresensi