Anda di halaman 1dari 8

CRITICAL JOURNAL REVIEW

KONSEP UKHUWWAH ISLAMIYYAH SEBAGAI MATERI PENDIDIKAN AGAMA


ISLAM

Tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas individu dalam mata kuliah Agama Islam

Disusun Oleh :

NAMA : AYU LIANI VERONIKA


NIM : 4172141020
KELAS : PENDIDIKAN BIOLOGI A 2017

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT., Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Agama Islam mengenai
Critical Journal Review. Selama penyusunan makalah ini, penulis banyak mengalami hambatan
dan kesulitan. Namun berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, makalah ini dapat
terselesaikan. Penulis menyadari bahwa baik isi maupun teknik penyajian tulisan masih jauh dari
sempurna, maka dari itu penulis mengharapkan kepada para pembaca untuk memberi tanggapan
berupa kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk meningkatkan mutu penulisan
selanjutnya.
Akhir kata semoga tugas makalah ini bermanfaat untuk kalangan umum maupun
pendidikan.

Medan, 10 April 2019

Ayu Liani Veronika

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ...................................................................................................….... 2


Daftar Isi .................................................................................................................... 3

BAB I : PENDAHULUAN ........................................................................................ 4


A. Latar Belakang ............................................................................................... 4
B. Tujuan............................................................................................................. 4
C. Rumusan masalah........................................................................................... 4

BAB II : ISI JURNAL ............................................................................................... 5


A. Identitas Jurnal................................................................................................. 5
B. Ringkasan Jurnal........................................................................................... . 6

BAB III : PEMBAHASAN ........................................................................................ 7


A. Analisis Jurnal
B. Kelebihan dan Kekurangan Jurnal................................................................. 7

BAB IV : PENUTUP ................................................................................................. 8


A. Kesimpulan .................................................................................................... 8

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masyarakat Indonesia adalah merupakan masyarakat majemuk. Majemuk dalam kesukuannya,
majemuk dalam bahasanya, majemuk dalam budayanya, dalam tingkat pendidikannya, agamanya,
faham, dan kepercayaannya, dalam tingkat sosial dan ekonominya, dan dalam hal-hal lainnya.
Kemajemukan itu tidak mungkin dinafikan. Justru kemajemukan dinilai sebagai salah satu
khazanah budaya bangsa.
Tindakan kekerasan, brutal, dan konflik horizontal, serta caci maki dan fitnah di media
sosial yang menyulut kebencian di negeri ini memunculkan berbagai pertanyaan. Mengapa
masyarakat Indonesia yang selama ini dikenal ramah tiba-tiba menjadi beringas? Apakah
keramahan itu suatu sikap yang dipaksakan? Apakah perekat kesatuan yang disebut kebangsaan
belum kokoh kuat? Atau ada faktor lain yang memicu munculnya kekerasan dan konflik?

Tulisan ini akan berbicara tentang Konsep Ukhuwwah Islamiyyah yang diharapkan menjadi
materi Pendidikan Agama Islam di sekolah-sekolah dan madrasah-madrasah di seluruh Indonesia.
Dengan memahami makna Ukhuwwah diharapkan masyarakat Indonesia akan lebih dewasa dalam
hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

B. Tujuan
Critical journal review ini bertujuan:

1. Menganalisis isi dari jurnal.


2. Mengetahui dan mencari informasi yang ada dalam sebuah jurnal.
3. Melatih diri untuk berpikir kritis dalam mencari informasi oleh setiap bagian dari jurnal.

C. Rumusan Masalah
1. Apa saja yang dianalisis dari jurnal ?
2. Apa kelebihan dan kekurangan dari jurnal ?

4
BAB II
ISI JURNAL

A. IDENTITAS JURNAL

Judul KONSEP UKHUWWAH ISLAMIYYAH SEBAGAI MATERI PAI

Jurnal Jurnal Ta’dibuna: Jurnal Pendidikan Agama Islam

Volume & Halaman Volume 1 Nomor 1 Halaman 29

Tahun 2018

Penulis Ayoeb Amin

Reviewer Ayu Liani Veronika

B. RINGKASAN JURNAL

Ukhuwwah ditulis sesuai dengan aslinya menggunakan tasydid pada huruf wawu, merupakan
bentuk infinitif dari kata kerja âkha, yang berarti persaudaraan. Islamiyyah berasal dari kata Islam,
yaitu agama yang diturunkan Allah melalui RasulNya Muhammad Saw berisi perintah, larangan,
dan petunjuk untuk kemaslahatan dan kebaikan umat manusia di dunia dan di akhirat. Ukhuwwah
Islamiyyah terdiri dari dua kata yang di dalam bahasa Arab disebut tarkib na’ti. Artinya, susunan
yang terdiri dari kata yang disifati dan kata sifat (ajektif). Kata yang disifati adalah Ukhuwwah,
sedang kata sifatnya adalah Islamiyyah. Kata Islam sendiri sebenarnya tidak bisa menjadi sifat
karena sebagai kata benda. Setiap kata benda yang akan dijadikan kata sifat harus memperoleh
tambahan “ya’ nisbah”. Dengan demikian diketahui bahwa Ukhuwwah Islamiyyah berarti
persaudaraan yang Islami. Artinya, persaudaraan yang bersifat Islami, atau persaudaraan yang
berdasarkan dan dijiwai oleh nilai-nilai ajaran Islam, bukan persaudaraan sesama orang Islam
(muslim) sebagaimana yang difahami oleh sebagian masyarakat.

5
Islam mengatur persaudaraan antar sesama muslim dan antar sesama manusia. Islam
membedakan antara persaudaraan sesama muslim dan persaudaraan sesama manusia. Perbedaan
itu sebagai konsekuensi logis dari adanya perbedaan hak-kewajiban antara muslim dan non
muslim. Paling tidak, perbedaan agama menjadikan hak dan kewajiban antara pemeluk masing-
masing agama berbeda.

Beberapa tahun yang lalu konflik horizontal di Ambon, Sambas, Sampit dan Palangkaraya,
dan di penghujung tahun 2016 terjadi penistaan agama, serta terakhir di tahun 2018 ini terjadi
tindak kekerasan terhadap ulama’. Kesemuanya itu adalah bukti konkret bahwa di dalam
kemajemukan yang diikat oleh unsur kebangsaan belum bisa disebut solid. Konflik horizontal di
Ambon dipicu oleh sentimen keagamaan. Sedangkan di Sambas, Sampit, dan Palangkaraya dipicu
oleh sentimen kesukuan (ras, etnis). Justru yang sangat memprihatinkan adalah konflik horizontal
antar sesama muslim seperti yang terjadi di Pekalongan, Banyuwangi, Madura dan daerah-daerah
lain pada dekade sebelumnya.

Tindakan kekerasan, brutal, dan konflik horizontal, serta caci maki dan fitnah di media
sosial yang menyulut kebencian di negeri ini memunculkan berbagai pertanyaan. Mengapa
masyarakat Indonesia yang selama ini dikenal ramah tiba-tiba menjadi beringas? Apakah
keramahan itu suatu sikap yang dipaksakan? Apakah perekat kesatuan yang disebut kebangsaan
belum kokoh kuat? Atau ada faktor lain yang memicu munculnya kekerasan dan konflik?

Tulisan ini berbicara tentang Konsep Ukhuwwah Islamiyyah yang diharapkan menjadi
materi Pendidikan Agama Islam di sekolah-sekolah dan madrasah-madrasah di seluruh Indonesia.
Dengan memahami makna Ukhuwwah diharapkan masyarakat Indonesia akan lebih dewasa dalam
hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dengan menggunakan pendekatan religius,
karena mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam. Diharapkan melalui pendekatan tersebut
bisa mencapai sasaran yang diinginkan, bukan malah menjadi petaka.

6
BAB III
PEMBAHASAN

1. Analisis Jurnal

Dengan metode deskriptif komparatif, penulis membandingkan konsep dan metode


internalisasi Islam dalam kehidupan pada masa Rasulullah saw (MR) dan masa kini (MK). Pada
tataran konsep, nilai-nilai Islam pada MR masih murni dan jelas, sehingga dapat mencerahkan
masyarakat dan ukhuwah islamiyah masih terjalan dengan baik. Praktek kebijakan Ukhuwwah
yang diterapkan Rasulullah itu tertuang dalam Piagam Madinah (shahifah atau watsiqah). Piagam
tersebut menjadi dostur atau constitution. Piagam Madinah yang menjadi bukti otentik sejarah
tentang keharmonisan hubungan internal umat Islam dan hubungan eksternal antar umat, terdiri
dari Pakta antara Muhajirin dan Anshar di satu pihak, dan di lain pihak Rekonsiliasi antara umat
Islam dan orang Yahudi.

Sementara pada MK, Gesekan dan goncangan ukhuwwah islamiyah diperburuk oleh
kehadiran teknologi komunikasi dan informasi. Dengan teknologi orang dengan mudah melakukan
ujaran kebencian, penistaan agama, fitnah, menyebar berita bohong, dan lain sebagainya. Tulisan
ini diharapkan menjadi materi Pendidikan Agama Islam di sekolah-sekolah dan madrasah-
madrasah di seluruh Indonesia. Dengan memahami makna Ukhuwwah diharapkan masyarakat
Indonesia akan lebih dewasa dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

2. Kelebihan Jurnal
 Menggunakan banyak refrensi jurnal-jurnal maupun buku untuk penelitiannya
 Dilengkapi dengan abstrak bahasa inggris
 Susunan jurnal sudah sistematis yaitu dilengkapi dengan abstrak, pendahuluan, hasil
pembahasan kesimpulan dan daftar pustaka

3. Kelemahan Jurnal
 Tidak memiliki ISSN
 Tidak dilengkapi gambar-gambar
 Daftar pustaka kurang up to date

7
BAB IV
PENUTUP

1.1 Kesimpulan
Berdasarkan pengkajian konsep dan metode ukhuwwah islamiyah pada masa Rasulullah
(MR) dan mengkomparasikannya dengan masa kini (MK), penulis memperoleh jawaban atas
masalah sosial ini yaitu kita dapat menerapkan Praktek kebijakan Ukhuwwah yang diterapkan
Rasulullah yang tertuang dalam Piagam Madinah (shahifah atau watsiqah) serta dengan
menerapkan Konsep Ukhuwwah Islamiyyah sebagai materi Pendidikan Agama Islam (PAI) di
sekolah-sekolah dan di madrasah-madrasah di seluruh wilayah tanah air ini dalam rangka untuk
memperkokoh persatuan dan kesatuan sesama anak bangsa dalam bingkai Bhineka Tunggal Eka
dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Anda mungkin juga menyukai