Motivasi Organisasi
Motivasi Organisasi
DOSEN PEMBIMBING
BUDIAMA M.Pd.I
DISUSUN OLEH:
SINTA RAHAYU (0704172068)
SYARIFAH HANUM (0704173118)
Ttd.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................1
1.1Latar Belakang....................................................................................1
1.2Rumusan Masalah..............................................................................2
1.2Tujuan Penulisan................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................3
3.1 Kesimpulan........................................................................................10
3.2 Saran..................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
lebih maksimal. Oleh karena itu, di dalam makalah ini akan dibahas mengenai
pentingnya motivasi di dalam organisasi, dan alasan inilah yang menjadi dasar
pemikiran saya dalam penyelesaian makalah ini. Unsur motivasi di dalam
organisasi memang sangat diperlukan guna mendapatkan hasil pekerjaan yang
memuaskan dan efisien.
Dalam penulisan makalah ini, ada beberapa tujuan yang ingin dicapai
diantaranya adalah:
BAB II
2
PEMBAHASAN
3
Motivasi organisasi adalah suatu keahlian , dalam mengarahkan pegawai
dan organisasi agar mau bekerja. Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai, manusia
akan termotivasi oleh kebutuhan yang dimilikinya. Pendapat ini sejalan dengan
Robin yang mengemukakan bahwa motivasi organisasi adalah kesediaan untuk
mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi untuk tujuan organisasi yang di
kondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi beberapa kebutuhan
individual.
4
masalah secara bersama. Peran evaluasi sangat penting dalam hal ini. Sehingga
tidak ada anggota yang merasa terpaksa menjalankan roda organisasi. Apalagi
jika organisasi bersifat sukarela, alias tidak ada upah kerja untuk anggotanya
(Dayana, 2018).
1. Apabila dalam diri manusia itu timbul suatu kebutuhan tertentu dan
kebutuhan tersebut belum terpenuhi maka akan menyebabkan lahirnya
dorongan untuk berusaha melakukan kegiatan.
2. Apabila kebutuhan belum terpenuhi maka seseorang kemudian akan
mencari jalan bagaimana caranya untuk memenuhi keinginannya
3. Untuk mencapai tujuan prestasi yang diharapkan maka seseorang harus
didukung oleh kemampuan, keterampilan maupun pengalaman dalam
memenuhi segala kebutuhannya.
4. Melakukan evaluasi prestasi secara formal tentang keberhasilan dalam
mencapai tujuan yang dilakukan secara bertahap
5. Seseorang akan bekerja lebih baik apabila mereka merasa bahwa apa yang
mereka lakukan dihargai dan diberikan suatu imbalan atau ganjaran
6. Dari gaji atau imbalan yang diterima kemudian seseorang tersebut dapat
mempertimbangkan seberapa besar kebutuhan yang bisa terpenuhi dari gaji
atau imbalan yang mereka terima (Gitosumarno, 1997).
1. Faktor Internal
Faktor Intern yang dapat mempengaruhi pemberian motivasi pada seseorang
antara lain:
a. Keinginan untuk dapat hidup;
5
b. Keinginan untuk dapat memiliki;
c. Keinginan untuk memperoleh penghargaan;
d. Keinginan untuk memperoleh pengakuan;
e. Keinginan untuk berkuasa
2. Faktor Eksternal
Faktor ekstern juga tidak kalah peranannya dalam melemahkan motivasi
kerja seseorang. Faktor-faktor ekstern itu adalah:
a. Kondisi lingkungan kerja;
b. Kompensasi yang memadai;
c. Supervise yang baik;
d. Adanya jaminan pekerjaan;
e. Status dan tanggung jawab;
f. Peraturan yang fleksibel.
Dewasa ini, beraneka ragam definisi diberikan tentang motivasi, suatu hal
yang lumrah dalam ilmu-ilmu pengetahuan yang sifatnya tidak eksak. Banyak hal
yang terkandung dalam berbagai definisi tentang motivasi antara lain adalah
keinginan, harapan, kebutuhan, tujuan, sasaran dan dorongan. Dengan demikian
suatu motif adalah keadaan kejiwaan yang mendororng, mengaktifkan dan
menggerakkan sehingga motif itulah yang mengarahkan dan menyalurkan
prilaku, sikap dan tindak tanduk seseorang yang selalu dikaitkan dengan
pencapaian tujuan, baik tujuan organisasi maupun tujuan pribadi masing-masing
anggota organisasi.
Berikut ini berbagai teori motivasi yang dikembangkan oleh para ahlinya
yaitu :
6
a. Kebutuhan fisiologis,
b. Kebutuhan akan keamanan,
c. Kebutuhan social,
d. Kebutuhan akan harga diri “esteem”,
e. Kebutuhan untuk aktualisasi diri.
7
menggunakan teori Y perlu menciptakan suatu iklim kerja yang memberikan
peluang kepada para karyawannya untuk mengejar perbaikan diri pribadi dengan
menerapkan manajemen partisipatif (partisipatif management) (Anwar, 2014).
3. Teori Harapan.
Dengan cara yang sangat sederhana teori harapan mengatakan bahwa jika
seseorang menginginkan sesuatu dan harapan untuk memperoleh sesuatu itu
cukup besar maka orang tersebut akan sangat terdorong untuk memperoleh
sesuatu yang diinginkannya. Sebaliknya, jika harapan untuk memperoleh sesuatu
itu kecil maka upaya atau dorongan untuk memdapatkanya juga akan menjadi
rendah (Dayana, 2018).
8
d. Mampu melakukan perencanaan kerja secara menyeluruh dan berusaha
mewujudkannya.
e. Selalu memanfatkan peluang untuk merealisasikan rencana yang
diprogramkan.
f. Selalu mencari kesempatan untuk merealisasikan program-program yang
telah direncanakan (Anwar, 2014).
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
9
internal maupun eksternal. Kemudian teori-teori yang mendukung motivasi
terbagi dua yaitu teori motivasi kepuasan dan teori motivasi proses. Motivasi
selain berperan dalam meningkatkan produktivitas bagi organisasi, motivasi juga
memberikan kontribusi yang besar dalam memberikan masukan yang berarti
kepada bawahan berkaitan dengan kinerja yang seharusnya diterapkan di suatu
organisasi, baik organisasi pemerintah maupun swasta.
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Dayana, Indri dan Juliaster Marbun. 2018. Motivasi Kehidupan. Jakarta: Guepedia
Publisher.
BPFE.
Grasindo.
10
Empat
Malang: UB Press.
Wirawan. 2009. Evaluasi Kerja Sumber Daya Manusia Teori dan Aplikasi
11