Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh :
KELOMPOK 6
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa
selesai pada waktunya.
Terima kasih juga saya ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi dengan
memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi.
Saya berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun
terlepas dari itu, saya memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga
kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya
makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
Kelompok 6
DAFTAR PUSTAKA
1.3. Tujuan
1. Mengetahui definisi density pulva
2. Mengetahui macam-macam pembagian density pulva
3. Mengetahui definisi density murni
4. Mengetahui cara menentukan density murni
5. Mengetahui definisi density granul
6. Mengetahui definisi density bulk
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Definisi Density
Density adalah berat per volume. Pada partikel yang mempunyai pori-pori dalam dan
pori-pori antar partikel akan sulit menentukan volumenya.
2. Density Granul
Density granul adalah hasil bagi antara berat partikel dengan volume totalnya
(termasuk volume pori). Penentuan density granul ada dua yaitu dengan cara
piknometer cairan dan metode schwebe.
3. Density Bulk
a. Density nyata (Bulk density untapped)= bobot jenis tanpa goncangan
Dari sejumlah material yang diketahui beratnya biasanya ditimbang 100 gram,
dimasukkan hati-hati kedalam gelas ukur 200 ml, permukaan serbuk diratakan
dengan pinsel (brush), sehingga volume dapat langsung dibaca. Dari berat dan
volume dapat dicari bulk density untapped.
Sebelum pengukuran, pulva dikeringkan sampai berat konstan. Disini partikel-
partikel pulva berada dalam posisi yang teratur yang dapat tercapai pada partikel-
partikel isometric. Schuditche (bobot jenis murni) ini dapat memberikan gambaran
sampai berapa jauh partikel-partikel yang isometri, sehingga dapat memberikan
gambaran sampai berapa jauh partikel-partikel pulva masih dapat mengalir dan
berorientasi sesamanya.
Rumus untuk menghitung Density nyata:
3.1. Kesimpulan
Density adalah berat per volume. Pada partikel yang mempunyai pori-pori dalam dan
pori-pori antar partikel akan sulit menentukan volumenya. Pada penetuan Density Pulva ,
dibedakan atas density murni (True Density), density granul, density bulk. Ada 2 cara
menentukan density murni yaitu Metoda Piknometer cairan dan Metode Piknometer gas.
Density granul adalah hasil bagi antara berat partikel dengan volume totalnya (termasuk
volume pori). Penentuan density granul ada dua yaitu dengan cara piknometer cairan dan
metode schwebe.
DAFTAR PUSTAKA