Penanggungjawab Pelayanan Upaya Kesehatan Perorangan, Kefarmasian dan
Laboratorium mempunyai tugas pokok mengkoordinir pelayanan upaya
kesehatanperorangan, kefarmasian dan laboratorium. Untuk penyelengaraan tugas dimaksud Unit Pelayanan Kesehatan Perorangan mempunyai fungsi : a) Penyusunan rencana program dan kegiatan di bidang pelayanan upaya kesehatan perorangan, kefarmasian dan laboratorium. b) Pengkoordinasian pelaksanaan program dan kegiatan di bidang pelayanan upaya kesehatan perorangan, kefarmasian dan laboratorium. c) Pengendalian serta evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan dibidang pelayanan upaya kesehatan perorangan, kefarmasian dan laboratorium. d) Pelaporan hasil pelaksanaan program dan kegiatan dibidang pelayanan upaya kesehatan perorangan, kefarmasian dan laboratorium Dengan mengacu pada pasal 39 ayat 1 Permendagri Nomer 75 Tahun 2018 tentang pedoman teknis pengelolaan keuangan BLUD, Penanggungjawab Pelayanan Upaya Kesehatan Perorangan bertindak sebagai Pejabat Teknis dan berfungsi sebagai penanggung jawab teknis di unit kerjanya. Oleh karena itu, disamping melaksanakan tugas sebagaimana diuraikan di atas memiliki tugas dan kewajiban sebagai berikut: a) Menyusun perencanaan kegiatan teknis dibidangnya. b) Melaksanakan kegiatan teknis berdasarkan RBA. c) Mempertanggungjawabkan kinerja operasional dibidangnya. UnitPelayanan Kesehatan Upaya Kesehatan Perorangandipimpin oleh seorang Penanggungjawab dan membawahiPelaksana Pelayanan pemeriksaan umum, Pelaksana pelayanan kesehatan gigi dan mulut, Pelaksana pelayanan KIA-KB yang bersifat UKP, Pelaksana pelayanan gawat darurat, Pelaksana pelayanan gizi yang bersifat UKP, Pelaksana pelayanan kefarmasian dan pelaksana pelayanan laboratorium.
a) Pelaksana Urusan Pelayanan Pemeriksaan Umum, mempunyai
fungsi : (1) Menyusun rencana dan program kerja pelayanan Pemeriksaan umum. (2) Mengumpulkan, pengolahan dan penyusunan data sebagai bahan kebijakan teknis di bidang pelayanan Pemeriksaan umum. (3) Penyusunan bahan kajian teknis di bidang pelayanan Pemeriksaan umum. (4) Penyusunan program pembinaan dan pengembangan pelayanan Pemeriksaan umum, pelaksanaan koordinasi dan kerjasama di bidang tugasnya. (5) Menyusun rencana pengendalian mutu dan gugus kendali mutu. (6) Melaksanakan kegiatan pengendalian mutu. (7) Merekapitulasi pelaksanaan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan tugas. (8) Penyusunan pelaporan hasil pelaksanaan. (9) Menyiapkan bahan evaluasi hasil pelayanan Pemeriksaan umum secara periodik. (10) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan. b) Pelaksana Urusan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut, mempunyai fungsi : (1) Menyusun rencana dan program kerja pelayanan kesehatan gigi dan mulut. (2) Mengumpulkan, pengolahan dan penyusunan data sebagai bahan kebijakan teknis di bidang pelayanan kesehatan gigi dan mulut. (3) Penyusunan bahan kajian teknis di bidang pelayanan kesehatan gigi dan mulut. (4) Penyusunan program pembinaan dan pengembangan pelayanan kesehatan gigi dan mulut, pelaksanaan koordinasi dan kerjasama di bidang tugasnya. (5) Menyusun rencana pengendalian mutu dan gugus kendali mutu. (6) Melaksanakan kegiatan pengendalian mutu. (7) Merekapitulasi pelaksanaan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan Penyusunan pelaporan hasil pelaksanaan. (8) Menyiapkan bahan evaluasi hasil pelayanan kesehatan gigi dan mulut secara periodik. (9) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.tugas.
c) Pelaksana Urusan Pelayanan KIA - KB yang bersifat UKP ,
mempunyai fungsi : (1) Menyusun rencana dan program kerja pelayanan KIA-KB yang bersifat UKP. (2) Mengumpulkan, pengolahan dan penyusunan data sebagai bahan kebijakan teknis di bidang pelayanan KIA-KB yang bersifat UKP. (3) Penyusunan bahan kajian teknis di bidang pelayanan KIA-KB yang bersifat UKP. (4) Penyusunan program pembinaan dan pengembangan pelayanan KIA-KB yang bersifat UKP, pelaksanaan koordinasi dan kerjasama di bidang tugasnya. (5) Menyusun rencana pengendalian mutu dan gugus kendali mutu. (6) Melaksanakan kegiatan pengendalian mutu. (7) Merekapitulasi pelaksanaan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan tugas. (8) Penyusunan pelaporan hasil pelaksanaan. (9) Menyiapkan bahan evaluasi hasil pelayanan KIA-KB yang bersifat UKP dan mulut secara periodik. (10) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan. d) Pelaksana Urusan Pelayanan Gizi yang bersifat UKP , mempunyai fungsi : (1) Menyusun rencana dan program kerja pelayanan Gizi yang bersifat UKP. (2) Mengumpulkan, pengolahan dan penyusunan data sebagai bahan kebijakan teknis di bidang pelayanan Gizi yang bersifat UKP. (3) Penyusunan bahan kajian teknis di bidang pelayanan Gizi yang bersifat UKP. (4) Penyusunan program pembinaan dan pengembangan pelayanan Gizi yang bersifat UKP, pelaksanaan koordinasi dan kerjasama di bidang tugasnya. (5) Menyusun rencana pengendalian mutu dan gugus kendali mutu. (6) Melaksanakan kegiatan pengendalian mutu. (7) Merekapitulasi pelaksanaan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan tugas. (8) Penyusunan pelaporan hasil pelaksanaan. (9) Menyiapkan bahan evaluasi hasil pelayanan Gizi yang bersifat UKP dan mulut secara periodik. (10) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan. e) Pelaksana Pelayanan Kefarmasian, mempunyai fungsi: (1) Menyusun rencana dan program kerja pelayanan Pelaksana Pelayanan Kefarmasian, Alat Kesehatan dan Bahan habis pakai. (2) Mengumpulkan, pengolahan dan penyusunan data sebagai bahan kebijakan teknis di bidang pelayanan Pelaksana Pelayanan Kefarmasian, Alat Kesehatan dan Bahan habis pakai. (3) Penyusunan bahan kajian teknis di bidang pelayanan Pelaksana Pelayanan Kefarmasian, Alat Kesehatan dan dan Bahan habis pakai. (4) Penyusunan program pembinaan dan pengembangan pelayanan Pelaksana Pelayanan Kefarmasian, Alat Kesehatan dan Bahan habis pakai, pelaksanaan koordinasi dan kerjasama di bidang tugasnya. (5) Menyusun rencana pengendalian mutu dan gugus kendali mutu. (6) Melaksanakan kegiatan pengendalian mutu. (7) Merekapitulasi pelaksanaan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan tugas. (8) Penyusunan pelaporan hasil pelaksanaan. (9) Menyiapkan bahan evaluasi hasil pelayanan Pelaksana Pelayanan Kefarmasian dan Bahan habis pakai secara periodik. (10) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan. f) Pelaksana Pelayanan Laboratorium Klinis, mempunyai fungsi: (1) Menyusun rencana dan program kerja pelayanan Penunjang Medis Laboratorium klinis. (2) Mengumpulkan, pengolahan dan penyusunan data sebagai bahan kebijakan teknis di bidang pelayanan Penunjang Medis Laboratorium Klinis (3) Penyusunan bahan kajian teknis di bidang pelayanan Penunjang Medis Laboratorium Klinis (4) Penyusunan program pembinaan dan pengembangan pelayanan Penunjang Medis Laboratorium Klinis, pelaksanaan koordinasi dan kerjasama di bidang tugasnya. (5) Menyusun rencana pengendalian mutu dan gugus kendali mutu. (6) Melaksanakan kegiatan pengendalian mutu. (7) Merekapitulasi pelaksanaan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan tugas. (8) Penyusunan pelaporan hasil pelaksanaan. (9) Menyiapkan bahan evaluasi hasil pelayanan Penunjang Medis Laboratorium Klinis secara periodik (10) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan