Oleh:
Firda Amalia Rachma (13.02.01.08297)
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul : PEMANFAATAN “CAKE CHOCOLATE BEKATUL”
SEBAGAI MAKANAN BERGIZI DAN PENGOBATAN
ALTERNATIF
2. Penulis
a. Nama Lengkap : Firda Amalia Rachma
b. Nomor Tanda Anggota : 13.02.01.08297
d. Sekolah : SMAN 2 Ponorogo
3. Guru Pendamping
a. Nama Lengkap : Sugianto, S.Pd.
b. NIP : 19650330 19900330 1 005
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT tang telah memberikan rahmat dan bimbingan-
Nya sehingga karya tulis ilmiah ini dapat selesai sesuai waktu yang ditetukan.
Karya tulis ilmiah dengan judul: “Pemanfaatan Cake Chocolate Bekatul Sebagai
Makanan Bergizi Dalam Rangka Menciptalan Keaneragaman Pangan” merupakan
penelitian yang ditujukan untuk memenuhi persyaratan Pramuka Garuda.
Penulisan dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini banyak mendapat bantuan
dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh sebab itu, pada
kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Ponorogo, yang telah memberikan kesempataan dan
dukungan.
2. Guru pembimbing yang telah membantu dan membimbing penulis dalam penulisan
karya tulis ilmiah ini.
3. Keluarga yang selalu memberikan semangat dan do’a kepada penulis untuk selalu
berkarya dan memberikan yang terbaik.
4. Teman-teman yang selalu mendukung dan memberi semangat penulis untuk
memberikan yang terbaik.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan untuk menyampurnakan
karya tulis ilmiah ini. Semoga karya tulis ini bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.
DAFTAR ISI
JUDUL............................................................................................................................i
RINGKASAN.................................................................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................................v
KATA PENGANTAR......................................................................................................vi
DAFTAR ISI...................................................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah ..............................................................................................
1.3 Batasan Masalah .................................................................................................
1.4 Tujuan Penelitian ................................................................................................
1.5 Manfaat Penelitian .............................................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Deskripsi tentang Bekatul...................................................................................
2.2 Hasil Olahan Bekatul .........................................................................................
2.3 Manfaat dan efek samping bekatul ....................................................................
2.4 Hipotesis .............................................................................................................
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis penelitian ...................................................................................................
3.2 Waktu dan tempat penelitian ..............................................................................
3.3 Metode dan rancangan penelitian........................................................................
3.4 Populasi dan sampel............................................................................................
3.5 Instrumen penelitian ...........................................................................................
3.6 Pengumpulan data dan analisis data....................................................................
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Jabaran variabel penelitian...................................................................................
4.2 Hasil penelitian.....................................................................................................
4.3 Pengajuan Hipotesis.............................................................................................
4.4 Diskusi penelitian.................................................................................................
4.5 Saran ....................................................................................................................
BAB V BAGIAN PENUNJANG
6.1 Daftar Pustaka .....................................................................................................
SMAN 2 PONOROGO
6.2 Lampiran-Lampiran..................................................................................................
SMAN 2 PONOROGO
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Tabel I
Kandungan Gizi Bekatul
Komponen Kadar yang terkandung
Protein 11 – 13 g/100gr
Lemak 10 – 20 g/100 gr
Karbohidrat 51 – 55 g/100 gr
Vitamin B 15 4,8 g/100 gr
Mineral 18 g/100 gr
Salah satu kandungan tinggi pada bekatul adalah vitamin B15. Vitamin ini sanggup
mengoptimalkan kerja aneka organ tubuh. Gangguan jantung, kelenjar gondok, darah
tinggi, dan sejumlah penyakit lain pun bisadiatasi. Vitamin B15 memang belum
dikenal masyarakat. Padahal, senyawa yang juga disebut pangamic acid ini memiliki
banyak khasiat. Struktur kimia vitamin B15 adalah Glucono-dimethy-lamino-acetic-
acid, ditemukan oleh Dr. Krebs Junior, ahli biokimia dari San Francisco, Amerika
Serikat, pada tahun 1952.
Tabel II
Komposisi Kimia MGN-3 dalam Olahan Bekatul Awet
Parameter MGN-3
Penampakam Bubuk berwarna coklat
Kadar air ( % ) < 8,0
Kadar protein ( % ) 8 – 15
Kadar abu ( % ) 5 – 10
Kadar karbohidrat ( by difference ) ( % ) 65 – 80
Arsenik ( sebagai As2O3 ) ( ppm ) <5,0
Logam berat ( sebagai pb ) ( ppm ) < 20 , 0
Total mikroba ( koloni/gram ) < 3,0 X 10000
Total koliform Negatif
Menurut Letkol (Purn.) dr. Yusuf Nursalim (80), dokter pensiunan TNI AD yang
masih terlihat segar dan masih buka praktik di Bandung itu, awal tahun 1960-an
membaca litertur tentang manfaat vitamin B15 buat kesehatan, diantaranya karya Krebs
itu. Karena dr. Liem (begitu biasa dia dipanggil) melihat banyak bekatul yang melimpah
di bumi kita ini, maka dia berminat penelitiannya. Mula-mula ia menjadikan dirinya
sebagai “kelinci percobaan”. Selama sebulan, ia mengonsumsi bekatul sebagai
makanan. Bekatul ia buat sebagai minuman, dicampur dengan susu atau teh. Pagi 2
senduk makan (20 g), malam 20 g. Dari percobaan itu, ia merasakan perubahan yang
berarti. Badannya lebih fit dan tak gampang lelah jika melakukan latihan fisik
ketentaraan. Buang air besar pun menjadi lebih lancar. Frekuensianya juga lebih teratur,
1 – 2 kali sehari. Sebelumnya, ia biasa buang air besar dua hari sekali.
Menurut Heny Suhardiman bekatul agar lebih nikmat di konsumsi ada beberapa
cara pengolahanya, yaitu sebagai berikut:
1. Dikukus dengan daun pisang.
Aroma alami daun pisang bisa memberi cita rasa sendiri untuk makanan. Selain
memberi aroma yang khas kandungan nutrisi pentingnya juga tidak akan rusak.
2. Dicampur air hangat .
Untuk menjaga stamina, bekatul bisa di konsumsi dengan melarutkannya dalam air
hangat sebanyak satu sendok makan di pagi dan sore hari.
3. Di tambah perasa.
Jika ingin mengkonsumsi bekatul tanpa makanan yang lain tambahkan flavour berasa
apapun. Misalnya, manis, asin atau asam tanpa merusak nilai nutrisi atau
menambahkan kalori kedalamnya.
Selain bekatul mempunyai kandugan gizi yang cukup tinggi, bekatul juga bisa
menyembuhkan berbagai penyakit seperti sebagai berikut:
1. Asma
2. Gondok
3. Diabetes
4. Jantung
5. Obesitas (Kegemukan)
6. Hipertensi
7. Kolesterol Tinggi
8. Arterioklerosis
SMAN 2 PONOROGO
9. Hati
10. Stroke
11. Osteoporosis
12. Pegal dan Nyeri Otot
13. Sembelit
14. Kista Ovarium
15. Serta dapat pula meningkatkan gairah seksual
Adapun efek samping yang ditimbulkan setelah mengonsumsi bekatul sebagai berikut:
1. Kadang-kadang susah buang air besar (sangat jarang terjadi). Disarankan makan
pepaya atau campur bekatul dengan agar-agar.
2. Kadang-kadang muncul rasa mual pada penderita maag. Kepada mereka disarankan
mengasup bekatul yang lebih encer dan jangan sekaligus, misalnya 1 sendok makan
dicampur dengan 1 gelas air minum atau agar-agar. Dengan cara ini sakit maag
akan berkurang, bahkan berangsur-angsur menyembuh.
2.3 Hipotesis
BAB III
METODE PENELITIAN
3. Susu
4. Coklat bubuk
5. Fanilli
6. Blueband
7. Perisa coklat
Sedangkan alat – alat yang digunakan dalam pembuatan Cake Chocolate Bekatul
adalah sebagai berikut:
1. Pengocok telur
2. Open+cetakan roti
SMAN 2 PONOROGO
3. Mangkok
4. Blubeand dicairkan.
6. Masukkan gula sangraian, telur, garam, fanilli, blubeand yang sudah cair dalam
satu adonan. Kemudian blanderlah sampai mengembang.
7. Masukkan perisa coklat, susu, coklat bubuk, air kapur, tepung kedelai, tepung
beras dan bekatul sangraian dalam satu adonan kemudian blenderlah. Setelah
bercampur, campurlah kembali dengan adonan pertama.
9. Agar tidak cepat hangus, olesi terlebih dahulu loyang dengan bluband.
10. Masukkan hasil cetakan ke dalam loyang dan disusun dengan rapi dalam open di
atas perapian.
11. Angkatlah loyang setelah berbau harum kurang lebih 10 menit dari open.
12. Cake Chocolate Bekatul yang sudah masak dipindahkan ke mangkok dan siap di
sajikan dengan susu.
Populasi adalah jumlah keseluruhan objek penelitian. Populasi dalam penelitian ini
adalah warga lingkungan rumah.
Sedangkan sampel adalah sebagian wakil dari populasi yang diteliti. Teknik
pengambilan sampel tersebut dengan cara sengaja (random purposive). Sampel dalam
penelitian ini yaitu beberapa orang di lingkungan rumah.
1. Wawancara
2. Observasi
Analisis data yang digunakan pada Cake Chocolate Bekatul adalah meliputi
uji keunggulan gizi Cake Chocolate Bekatul di bandingkan dengan cake lainnya dan uji
tingkat kesukaan konsumen terhadap chocolate bekatul. Untuk itu, peneliti
menggunakan sample secara acak sebanyak 32 orang. Parameter yang di amati meliputi
kandungan gizi, rasa, aroma dan kehalusan.
SMAN 2 PONOROGO
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Proses pembuatan
Peluang Wirausaha
Dari hasil pengamatan, peluang untuk berwirausaha cake chocolate bekatul sangat
banyak. Karena dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan cake lainnya.
Dan juga kandungan gizi yang sagat banyak, bahkan dapat untuk menyembuhkan
berbagai penyakit.
SMAN 2 PONOROGO
Tabel III
Dibandingkan dengan cake Lebih halus Sama halus Agak halus Tidak
lainnya, bagaimana kehalusan halus
chococran bekatul?
Jawaban responden - 7 orang 13 orang -
(35%) ( 65 % )
Di bandingkan dengan cake Enak sekali Sama Enak Agak enak Tidak
lainnya, bagaimana rasa enak
chococran bekatul?
Jawaban responden - 12 orang 8 orang -
( 60 % ) (40%)
Dibandingkan dengan cake Sangat Sama Banyak Agak Tidak
lainnya, bagaimana Banyak Banyak banyak
kandungan gizi chococran
bekatul?
Jawaban responden 13 orang 5 orang 2 orang -
(65%) (25%) (10%)
Dibandingkan dengan cake Lebih Enak Sama Enak Agak Enak Tidak
lainnya bagaimana aroma Enak
chococran bekatul?
Jawaban responden - 14 orang 6 orang -
(70%) (30%)
Dari data di atas dapat diketehui bahwa konsumen menilai chocolate bekatul agak
halus dibandingkan cake lainya sebanyak 65% dan hanya 7 orang dari 20 yang
mengatakan kalau chocolate bekatul sama halus dengan cake lainnya.
SMAN 2 PONOROGO
Rasa chocolate bekatul dinyatakan sama enak dengan cake lainya sebanyak 60%
sedangkan yang menyatakan agak enak sebanyak 40%.Mengenai kandungan gizinya,65
% responden menyatakan bahwa chocolate lebih banyak kandungan gizinya, 25%
menyatakan bahwa cake bekatul memiliki kandungan gizi sama dengan cake lainnya
daripada cake lainnya. Dan 10% menyatakan bahwa cake bekatul agak banyak
kandungan gizi nya Sedangkan mangenai aroma, 30% reponden menyatakan bahwa
aroma chocolate bekatul agak enak dengan cake lainnya dan 70% menyatakan
aromanya hampir sama dengan cake lainnya.
Pembuatan chocolate bekatul pada dasarnya hampir sama dengan cara pembuatan
cake lainnya. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, chocolate bekatul yang
dilakukan mempunyai nilai gizi yang tinggi dari yang lainnya. Untuk menghasilkan
chocolate yang berkualitas perlu penambahan bahan campuran dengan bahan lainnya
seperti tepung beras, sangraian kedelai, susu, coklat bubuk, perisa coklat dan lain-lain.
Sebelum dicampur adonan kedelai bekatul dan gula pasir di sangrai terlebih dahulu
setelah itu kedelai di tumbuk sampai halus. Kemudian campur semua bahan, kemudian
di blander sampai mengembang. Cetaklah adonan sesuai dengan selera dan
masukkanlah ke dalam open yang sudah di panasi. Angkatlah loyang yang berisi
chocolate setelah berbau harum kurang lebih 15 menit dari open.
Tabel IV
Dari data di atas, dapat diketahui bahwa sebanyak 80% responden menerima
sekali chocolate bekatul sebagai makanan yang bergizi. Sedangkan 20% menerima
biasa saja. Jika tersedia bekatul, sebagai bahan utama pembuatan semua makanan kecil
di pasaran sebanyak 55% responden mau membuat kue, dan 45% hanya mau memasak
sesekali saja. Dan jika chocolate bekatul digunakan sebagai aternatif pengobatan,
sebanyak 60% sangat setuju dan 40% setuju.
Apabila cake dari bahan utama tepung dapat dijual seharga 12000 rupiah per
kemasan. Maka produk kami dapat dijual seharga 6000 rupiah per kemasan, sudah
termasuk keuntungan.
4.5 Saran
1. Analisis komposisi chocolate bekatul dapat lebih rinci antara lain vitamin-vitamin
dan zat-zat yang terkandung lainnya.
2. Pengolahan bekatul menjadi makanan yang bergizi dan bermanfaat di Indonesia,
perlu di tingkatkan.
BAB V
BAGIAN PENUNJANG
Suhardiman, Heny. Susu Bekatul Kelompok Tani Kleben dan beberapa cara pengolahan
bekatul agar lebih nikmat. ( http : // cetak. Kompas. com ).
Berbagai macam penyakit yang dapat di obati dengan mengunsumsi bekatul, efek samping
memakai bekatul, bekatul makanan popular (sumber:
http://cybermed.cbn.net.id/detil.asp?kategori=Alternatif&newsno=215)
Prof.Dr.Made Astawan, Ahli Teknologi Pangan, Pengisi rubrik di Tabloid Gaya Hidup
Sehat.
Letkol (Purn.) dr. Yusuf Nursalim (80), dokter pensiunan TNI AD Manfaat bekatul bagi
tubuh manusia .
SMAN 2 PONOROGO
Kedelai di haluskan
SMAN 2 PONOROGO
ANGKET PENELITIAN
UJI KEUNGGULAN GIZI, RASA DAN PENERIMAAN KONSUMEN
TERHADAP CHOCOlATE BEKATUL