Anda di halaman 1dari 4

RUMAH SAKIT IBU DAN

ANAK ASIH
Jl. Sepinggan Baru RT 27 No.104 Balikpapan 76115
Telp. (0542) 8521666 – 085350220022
Email : asihrsia@gmail.com

SURAT KEPUTUSAN
DIREKTUR RSIA ASIH BALIKPAPAN
NOMOR 001/SK-Dir/RSIAA/III/2019

TENTANG

PENUGASAN KERJA KLINIS SEBAGAI PERAWAT


DI RSIA ASIH BALIKPAPAN

DIREKTUR RSIA ASIH BALIKPAPAN

Menimbang : a. bahwa berdasarkan rekomendasi dari Komite Keperawatan dalam hal


Kewenangan Kerja Klinis atas nama Yuliyasari, A.Md.Kep sebagai
Perawat di RSIA ASIH
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf
a, Penugasan Kerja Klinis tersebut perlu ditetapkan dengan keputusan
Direktur;
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit;
3. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang – Undangan;
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2004 tentang
Praktik Kedokteran;
5. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 Tentang
Tenaga Kesehatan;
6. Peraturan Meteri Kesehatan No. 49/MENKES/PER/III/2018
7. Permenkes HK.02.02/MENKES/148/I/2010 Tentang izin dan
penyelenggaraan praktik perawat;
8. Peraturan meteri Kesehatan No. 47/MENKES/PER/III/2018 Tentang
pelayanan kegawat Daruratan.

Memperhatikan : Rekomendasi dari Ketua Kredensial Kesehatan Lain Nomor 001/SK-


Dir/RSIA/III2019 tanggal 02 Maret 2019 perihal Rekomendasi Kredensial.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
PERTAMA : KEPUTUSAN DIREKTUR TENTANG PENUGASAN KERJA KLINIS
YULIYASARI, A.Md. Kep SEBAGAI PERAWAT DI RSIA ASIH BALIKPAPAN.
KEDUA : Memberikan Penugasan Kerja Klinis Kepada :
Nama : Yuliyasari, A.Md. Kep
Jabatan : Perawat PK I
KETIGA : Kewenangan Kerja Klinis sebagaimana diktum kedua terlampir dalam
keputusan ini.
KEEMPAT : Keputusan ini belaku selama 3 (tiga) tahun terhitung sejak tanggal 02
Maret 2019 s/d 02 Maret 2021, dengan ketentuan apabila di kemudian
hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya maka akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Balikpapan
pada tanggal 02 Maret 2019

DIREKTUR,

MERIAH YACOBI
NIP.11254
Tembusan:
1. Kepala Bidang Keperawatan RSIA Asih
2. Kepala Komite Medik
3. Direktur RSIA Asih
4. Yang bersangkutan
Lampiran : Keputusan Direktur
RSIA ASIH BALIKPAPAN
Nomor 001/SK-Dir/RSIAA/III/2019
Tanggal 02 Maret 2019

Lampiran SPKK

RINCIAN KEWENANGAN KLINIS

( CLINICAL NURSING PREVILEGE )

Identitas

Nama Perawat : Yuliyasari, A. Md. Kep

Unit Kerja : Rawat Inap

Pendidikan Formal : DIII Keperawatan

Kualifikasi : PK I

NO KOMPETENSI DISETUJUI

Berwenang Dengan
Penuh Supervisi
1. Melaksanakan Pengkajian Keperawatan √
2. Mengidentifikasi masalah keperawatan pasien √
3. Menyusun perencanaan asuhan keperawatan pasien √
4. Melaksanakan tindakan keperawatan untuk √
memenuhi kebutuhan pasien
5. Melaksanakan evaluasi asuhan keperawatan √
6. Melakukan discharge planning √
7. Melaksanakan pendokumentasian seluruh asuhan √
keperawatan
8. Bed Making √
9. Ganti Botol Drain √
10. Komunikasi dalam asuhan keperawatan : kondisi √
dalam melakukan proses keperawatan ( pengkajian,
penentuan diagnosa keperawatan, perencanaan
intervensi, implemntasi , evaluasi)
11. Komunikasi efektif : Tulis, Baca kembali, konfirmasi √
( TEBAK) dan situasi Bakground, Assesmenent,
Rekomundasi (SBAR).
12. Komunikasi Trapeutik √
13. Latihan Batuk efektif √
14. Latihan Distraksi Sederhana : Pengalihan Perhatian √
15. Melakukan Kompres hangat/dingin √
16. Melakukan personal hygiene : memandikan pasien √
17. Melepas infus √
18. Melepas kateter urine tanpa penyulit √
19. Memasang gelang identitas √
20. Memasang infus pump/ syrin pump √
21. Memasang saturasi oksigen √
22. Memfasilitasi pasien berpakaian √
23. Pemberi makan atau minum melalui NGT √
24. Melepas NGT √
25. Memberi makan dan minum oral tanpa penyulit √
26. Memfasilitasi pasien berkemih di tempat tidur dengan √
menggunakan pispot
27. Memfasilitasi pasien eliminasi √
28. Memfasilitasi perawatan diri (Mengganti pakaian) √
29. Mobilisasi pasien tanpa penyulit √
30. Memonitor efek samping obat yang telah di berikan √
31. Memonitor saturasi oksigen √
32. Mempersiapkan pasien untuk beberapa pemeriksaan √
radiologi (melepaskan semua perhiasan yang melekat
pada bagian leher dan kepala
33. Mendampingi pasien dengan hambatan mobilitas fisik √
dari kamar mandi ke tempat tidur
34. Mendampingin pasien dengan hambatan mobilitas fisik √
35. Mempertahankan kepatenan selang infus ke kamar √
mandi
36. Mengajarkan etika batuk √
37. mengajarkan teknik relaksasi untuk kenyamanan : √
Masase
38. Mengganti cairan infus √
39. Mengganti posisi pasien setiap 2 jam (mika-miki) √
40. Mengganti selang tranfusi darah dengan selang infus √
41. Menghitung balance cairan √
42. Menghitung tetesan cairan infus √
43. Mengidenfikasi pasien sesuai standar internasional √
patient sefety goals (IPSG)
44. Mengukur frekuensi nadi √
45. Mengkur frekuensi pernafasan √
46. Menjaga kepatenan elang tranfusi darah √
47. Merapikan tempat tidur dengan pasien √
48. Merapikan tempat tidur tanpa ada pasien √
49. Merawat kepatenan elang infus darah √
50. Memonitor efek samping pemberian produk darah √
51. Memasanagan alat oksigenasi Nassal Kanul, Simpel √
Mask, NRM, RM
52. Memasang infus padapasien dewasa tanpa penyulit √
53. Memasang kateter urin pada pasien dewasa tanpa √
penyulit
54. Pemberian edukasi tentang prinsip hynie hygine √
55. Pemberian makan peroral √
56. Pemberian oksigen nasal kanul, simple mask, NRM, √
RM
57. Pemindahan pasien dari brangkar ke tempat tidur √
58. Pemindahan pasien dari kursi roda ketempat tidur √
59. Pemindahan pasien ari tempat tidur kebrankar √
60. Pemindahan pasien dari tempat tidur kekursi roda √
61. Penatalaksanaan pemberian obat bolus √
62. Penatalaksanaan pemberian obat drips √
63. Penatalaksanaan pemberian obat injeksi intradermal √
64. Penatalaksanaan pemberian obat injeksi intramuscular √
65. Penatalaksanaan pemberian obat injeksi intravena √
66. Penatalaksanaan pemberian obat injeksi subcutan √
67. Penatalaksanaan pemberian obat melalui inhalasi √
68. Penatalaksanaan pemberian obat melalui NGT √
69. Penatalaksanaan pemberian obat melalui Oral √
70. Penatalaksanaan pemberian obat melalui Supositoria √
71. Penatalaksanaan pemberian obat melalui tetes mata √
72. Penatalaksanaan pemberian obat melalui Topical √
73. Pencegahan resiko jatuh dan cidera √
74. Pegambilan sempel sputum √
75. Pengambilan sempel urine √
76. Pengkajian data dasar seksualitas √
77. Pengkajian kebutuhan edukasi pasien √
78. Pengkajian luka sederhana √
79. Pengkajian resiko jatuh √
80. Pengkuran berat badan dan tinggi badan √
81. Pengukuran jumlah urine preudik √
82. Pengukuran lingkar lengan dan perut √
83. Pengukuran skala nyeri menggunakan Verbal √
Descriptor Scale (VDS)
84. Pengukuran skala nyeri menggunakan Visual Analog √
Scale (VAS)
85. Pengukuran tekanan darah √
86. Pengukuran suhu tubuh √
87. Pengukuran tingkat nyeri PQRST √
88. Perawatan area penusukan infus √
89. Perawatan daerah akses vascular transfuse darah √
90. Perawatan luka akut √
91. Perawatan post operasi ringan √

92 Perawatan NGT √
93 Perawatan selang kateter urine √
94 Perekamanan EKG √
95 Persiapan pasien pulang √
96 Persiapan USG abdomen √
97 Relaksasi nafas dalam √
98 Vulva Higine √

Demikian Kewenangan klinis keperawatan ini ditetapkan dengan berorientasi pada pedoman
kompetensi keperawatan RSIA Asih dan mempertimbangkan situasi serta kondisi RSIA Asih
Kewenangan klinis keperawatan klinis keperawatan ini secara berkala akan dievaluasi dan
disempurnakan sesuai dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Keperawatan
yang ada.

DIREKTUR,
MERIAH YACOBI
NIP.11254

Anda mungkin juga menyukai