LP2 R.C DM
LP2 R.C DM
1. Definisi
1996).
insulin.
2. Epidemiologi
kematian.
pertahun dengan DM, dengan prediksi berlipat ganda mencapai 250 juta
3. Etiologi
(Riyadi,2011).
system imunologi.
a. Faktor genetic
b. Faktor imunologi
c. Faktor lingkungan.
beta.
tipe II yaitu:
b. Obesitas
c. Riwayat keluarga
a. Infeksi
b. Nutrisi
b) Malnutrisi protein.
c. Stres
d. Hormonal
4. Patofisiologi
1. Diabetes tipe I
2. Diabetes tipe II
1) Non obesitas
2) Obesitas
6. Manifestasi Klinis
lain :
seminggu.
segera.
7. Pemeriksaan Fisik
pemeriksaan:
yang tidak normal, pada ulkus terbentuk kalus yang tebal atau
8. Pemeriksaan Diagnostik
yang ada : hijau (+), kuning (++), merah (+++), dan merah bata
(++++).
selanjutnya.
tindakan pembedahan.
9. Penatalaksanaan
b) Hiperglikemi berat
3) Pembedahan
antara lain:
a) Debridement : pengangkatan
diabetikum.
b) Neucrotomi
c) Amputasi
b. Kepera
watan
a) Diit
peningkatan glukosa.
b) Latihan
adanya ulkus.
c) Pemantauan
d) Terapi insulin
e) Penyuluhan kesehatan
f) Nutrisi
g) Stress Mekanik
10. Komplikasi
yaitu:
a. Komplikasi metabolic
1) Ketoasidosis diabetic
b. Komplikasi
Neuropati.
1. Pengkajian
a. Riwayat Kesehatan
bingung.
1. Pola persepsi
terjadinya amputasi.
jelek, mual/muntah.
3. Pola eliminasi
Istirahat tidak efektif Adanya poliuri, nyeri pada kaki yang luka
6. Kognitif persepsi
8. Peran hubungan
9. Seksualitas
nefropati.
adaptif.
penderita.
b. Pemeriksaan Fisik
Meliputi keadaan penderita, kesadaran, suara bicara, tinggi badan,
berat badan dan tanda – tanda vital.
1. Kepala dan leher
Kaji bentuk kepala, keadaan rambut, adakah pembesaran pada
leher, telinga kadang-kadang berdenging, adakah gangguan
pendengaran, lidah sering terasa tebal, ludah menjadi lebih
kental, gigi mudah goyah, gusi mudah bengkak dan berdarah,
apakah penglihatan kabur / ganda, diplopia, lensa mata keruh.
2. Sistem integument
Turgor kulit menurun, adanya luka atau warna kehitaman bekas
luka, kelembaban dan shu kulit di daerah sekitar ulkus dan
gangren, kemerahan pada kulit sekitar luka, tekstur rambut dan
kuku.
3. Sistem pernafasan
Adakah sesak nafas, batuk, sputum, nyeri dada. Pada penderita
DM mudah terjadi infeksi.
4. Sistem kardiovaskuler
Perfusi jaringan menurun, nadi perifer lemah atau berkurang,
takikardi/bradikardi, hipertensi/ hipotensi, aritmia,
kardiomegalis.
5. Sistem gastrointestinal
Terdapat polifagi, polidipsi, mual, muntah, diare, konstipasi,
dehidrase, perubahan berat badan, peningkatan lingkar
abdomen, obesitas.
6. Sistem urinary
Poliuri, retensio urine, inkontinensia urine, rasa panas atau sakit
saat berkemih.
7. Sistem musculoskeletal
Penyebaran lemak, penyebaran masa otot, perubahn tinggi
badan, cepat lelah, lemah dan nyeri, adanya gangren di
ekstrimitas.
8. Sistem neurologis
Terjadi penurunan sensoris, parasthesia, anastesia, letargi,
mengantuk, reflek lambat, kacau mental, disorientasi.
2. Diagnosa Keperawatan
jasmani.
(diabetes mellitus).
1. Memilih makanan
yang sesuai dengan
diet yang ditentukan
dari skala 2 (jarang
menunjukkan)
ditingkatkan menjadi
skala 4 (sering
menunjukkan)
2. Memilih minuman
yang sesuai dengan
diet yang ditentukan
dari skala 2 (jarang
menunjukkan)
ditingkatka menjadi
skala 4 (sering
menunjukkan)
(1854) Pengetahuan :
diet yang sehat
2. Kekuatan tubuh
bagian bawah dari skala
2 (banyak terganggu)
ditingkatkan menjadi
skala 4 (sedikit
terganggu)
(0007) Tingkat
kelelahan
2. Kehilangan selera
makan dari skala 2
(cukup besar)
ditingkatkan menjadi
skala 4 (ringan)
1. Penurunan energi
dari skala 2 (cukup
besar) ditingkatkan
menjadi skala 4
(ringan)
2. Perubahan status
nutrisi dari skala 2
(cukup besar)
ditingkatkan menjadi
skala 4 (ringan)
5 Domain 11. (00044) Kerusakan Pengecekan kulit (3590)
Keamanan/ integritas jaringan 1. Gunakan alat pengkajian untuk
Perlindungan Setelah dilakukan mengidentifikasi pasien yang
Kelas 2. asuhan keperawatan, berisiko mengalami kerusakan
Cidera Fisik diharapkan kerusakan kulit.
(lanjutan) integritas jaringan dapat 2. Monitor warna dan suhu kulit
Kerusakan berkurang. 3. Periksa pakaian yang terlalu
integritas (0401) Status sirkulasi ketat
jaringan 4. Monitor kulit dan selaput lendir
1. Kekuatan nadi dorsal
(000444) terhadap area perubahan warna,
pedis kanan dari skala 2
memar, dan pecah.
(deviasi cukup besar
5. Ajarkan anggota
dari kisaran normal)
kelurga/pemberi asuhan
ditingkatkan menjadi
mengenai tanda-tanda
skala 4 (deviasi ringan
kerusakan kulit, dengan tepat.
dari kisaran normal)
(1101) Integritas
jaringan : kulit dan
membran mukosa
(1102) Penyembuhan
luka : primer
1. Memperkirakan
kondisi tepi luka dari
skala 2 (terbatas)
dotingkatkan menajdi
skala 4 (besar)
1. Mengidentifikasi
faktor risiko dari skala 2
(jarang mnunjukkan)
ditingkatkan menjadi
skala 4 (sering
menunjukkan)
2. Mengenali faktor
risiki skala 2 (jarang
mnunjukkan)
ditingkatkan menjadi
skala 4 (sering
menunjukkan)
8 Domain 5. (00126) Defisiensi Fasilitasi Pembelajaran (5520)
Persepsi/ pengetahuan 1. Tekankan pentingnya mengikuti
Kognisi evaluasi medik, dan kaji ulang
Setelah dilakukan
Kelas 4. gejala yang memerlukan
asuhan keperawatan,
Defisiensi pelaporan segera ke dokter
diharapkan pengetahuan
pengetahuan 2. Diskusikam tanda/gejala DM,
pasien mengenai
(00124) contoh polidipsia, poliuria,
diabetes mellitus tipe 2
kelemahan, penurunan berat
bertambah.
badan
(1820) Pengetahuan : 3. Gunakan bahasa yang umum
manajemen diabetes digunakan
4. Berikan informasi yang sesuai
1. Pencegahan
dengan lokus kontrol pasien
hiperglikemia dari skala
5. Berikan informasi sesuai tingkat
2 (pengetahuan terbatas)
perkembangan pasien
ditingkatkan menjadi
Modifikasi Perilaku (4360)
skala 4 (pengetahuan
1. Tentukan motivasi pasien
banyak)
untuk perubahan perilaku
2. Prosedur yang harus 2. Bantu pasien untuk
diikuti dalam mengobati mengidentifikasi kekuatan
hoperglikemia dari 3. Dukung untuk mengganti
skala 2 (pengetahuan kebiasaan yang tidak
terbatas) ditingkatkan diinginkan dengan kebiasaan
menjadi skala 4 yang diinginkan
(pengetahuan banyak) 4. Tawarkan penguatan yang
1. Mencari informasi
tenyang panduan nutrisi
baku dari skala 2 (jarang
dilakukan) ditingkatkan
menjadi skala 4 (sering
dilakukan)
1. Menggunakan
informasi gizi pada label
untuk menentukan
pilihan dari skala 2
(jarang menunjukkan)
ditingkatkan menjadi
skala 4 (sering
menunjukkan)
2. Mengikuti
rekomendasi untuk
jumlah makanan per
hari dari skala 2 (jarang
menunjukkan)
ditingkatkan menjadi
skala 4 (sering
menunjukkan)
1. Membahas aktivitas
rekomendasi dengan
profesional kesehatan
dari skala 2 (jarang
menunjukkan)
ditingkatkan menjadi
skala 4 (sering
menunjukkan)
9 Domain 9. (00146) Ansietas Pengurangan kecemasan (5820)
Koping/ Definisi: Mengurangi tekanan,
Toleransi Setelah dilakukan ketakutan, firasat, maupun
Stress asuhan keperawatan, ketidaknyamanan terkait dengan
Kelas 2. diharapkan ansietas sumber-sumber bahaya yang tidak
Respon pasien berkurang. teridentifikasi
Koping (1211) Tingkat Akivitas:
Ansietas kecemasan 1. Gunakan pendekatan yang
(00146) tenang dan menyakinkan
1. Tidak dapat
2. Nyatakan dengan jelas harapan
beristirahat dari skala 2
terhadap perilaku klien
(cukup berat)
3. Pahami situasi krisis yang
ditingkatkan menjadi
terjadi dari perspektif klien
skala 4 (ringan)
4. Berikan informasi faktual tekait
2. Perasaan gelisah dari diagnosa, perawatan dan
skala 2 (cukup berat) prognosis
ditingkatkan menjadi 5. Berada disisi klien untuk
skala 4 (ringan) meningkatkan rasa aman dan
dirumuskan.
Evaluasi Keperawatan