MERANCANG PEMBELAJARAN MEMBACA DAN MENULIS PERMULAAN
DI KELAS RENDAH
Pada hakikatnya membaca ialah melihat suatu tulisan, dan memahaminya.
juga sebagai kegiatan yang dilakukan untuk menambah pengetahuan. Pembelajaran membaca permulaan diberikan di kelas I dan II, tujuannya adalah agar siswa memiliki kemampuan memahami dan menyuarakan tulisan dengan intonasi yang wajar, sebagai dasar untuk membaca lanjut. Pembelajaran membaca permulaan merupakan tingkatan proses pembelajaran membaca untuk menguasai sistem tulisan sebagai refresentasi visual bahasa. Pada tingkatan membaca permulaan fokus pada kegiatan penguasaan sistem tulisan, telah dimulai juga pembelajaran membaca lanjut dengan pemahaman walaupun terbatas.
Terdapat empat aspek utama yang harus dikembangkan dalam pembelajaran
Bahasa Indonesia yang telag dirumuskan secara nasional yaitu:
1. Menyimak, merupakan kegiatan komunikasi dua arah yang terjadi secara
langsung, menyimak dapat melatih keterampilan berfikir anak sehingga dapat menerima, memahami dan menyampaikan kembali informasi yang didapat melalui lisan atau tulisan bahkan dengan bahasa yang daopat dipahami oleh pendengarnya 2. berbicara, merupakan kegiatan berbagasa yang produktif, keterampilan ini merupakan implementasi dari kegiatan menyimak. 3. membaca, merupakan kemampuan mutlak yang harus dimiliki oleh setiap individu dalam rangka pengembangan diri secara berkelanjutan, ada beberapa jenis membaca lanjut, yaitu : a. membaca teknik b. membaca dalam hatimembaca pemahaman c. membaca indah d. membaca cepat e. membaca pustaka f. membaca bahasa 4. Menulis, merupakan keterampilan berbahasa yang kompleks, untuk itu menulis perlu dilatih secara teratur dari awal pembelajaran formal
Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh guru secara individu maupun
berkelompok atau dikoordinasikan oleh dinas pendidkan setempat. Format silabus tidak dibakukan. Pada lampiran diberikan dua contoh format silabus berbentuk essai dan berbentuk matriks. Penyajian silabus harus memperhatikan hal-hal berikut : keterbacaan, keterkaitan antar komponen, kepraktisan penggunaan, dan mudah dipahami penggunanya.