Tugas 6 Analisa Aliran Material Industri
Tugas 6 Analisa Aliran Material Industri
Nama : Dharmawan
NIM : 1910128425199
Kelas : 1 OL
Pada pembuatan Assembly Chart sering terjadi berbagai kesalahan, yaitu kesalahan
penulisan fastener, maupun kesalahan penyusunan sub assembly.
2. Operation Process Chart: merupakan suatu diagram yang menggambarkan
langkah-langkah proses yang akan dialami bahan baku mengenai urutan-
urutan operasi dan pemeriksaan sejak dari awal sampai menjadi produk
jadi utuh maupun sebagai komponen, dan juga memuat informasi-
informasi yang diperlukan untuk analisa lebih lanjut. Jadi dalam suatu
operation process chart, yang dicatat hanyalah kegiatan-kegiatan operasi
dan pemeriksaan saja, kadang-kadang pada akhir proses dicatat tentang
penyimpanan
Untuk keperluan analisis proses produk, diperlukan pembuatan beberapa
peta yang menggunakan simbol standar dari American Society of
Mechanical Engineers (ASME) yang menggambarkan macam/jenis
aktivitas yang umum dijumpai dalam proses produksi, yaitu:
3. Proses Chart :
Berdasarkan peta tersebut akan dapat dipelajari dan dianalisis dua hal yang
memiliki pengaruh yang cukup nayta dalam perancangan tata letak seperti:
Aliran balik dimana hal ini ditunjukkan dengan adanya ”aliran balik” akibat
fasilitas produksi tidak ditempatkan sesuai dengan urutan prosesnya, dan
pengelompokkan pola aliran yaitu pengelompokkan komponen yang memiliki
urutan proses pengerjaan dan menggunakan mesin yang sama.
6. Flow Diagram : adalah diagram yang secara visual menampilkan informasi
yang saling terkait seperti peristiwa, langkah-langkah dalam suatu proses,
fungsi, dll., Dalam cara yang terorganisir, seperti secara berurutan atau
secara kronologis.
Flow Diagram adalah representasi grafis dari rute fisik atau aliran orang,
bahan, dokumen, kendaraan, atau komunikasi yang terkait dengan suatu
proses, rencana prosedur, atau investigasi
11. Final Layout :Pada tata letak pabrik ini telah disusun menurut skalanya,
serta letaknya menurut area allocating diagram dan dengan
mempertimbangkan lorong-lorong yang diperlukan bagi jalan karyawan,
aliran bahan dan peralatan. Letak antara satu daerah kerja demgan daerah
kerja lainnya diberi jarak yang dianggap perlu, baik karena alas an
tertentu maupun untuk kemungkinan perkembangan pabrik di masayang
akan dating.