AUTISME
Kelompok 5
Disusun Oleh
PURWAKARTA
TAHUN 2019/2020
1. Identitas
Meliputi : Nama, umur, jenis kelamin,agama,pendidikan,pekerjaan,suku/bangsa
alamat, No. MR
2. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Penyakit Sekarang : Anak dengan autis biasanya sulit bergabung
dengan anak-anak yang lain, tertawa atau cekikikan tidak pada tempatnya,
menghindari kontak mata atau hanya sedikit melakukan kontak mata,
menunjukkan ketidakpekaan terhadap nyeri, lebih senang menyendiri,
menarik diri dari pergaulan, tidak membentuk hubungan pribadi yang
terbuka, jarang memainkan permainan khayalan, memutar benda, terpaku
pada benda tertentu, sangat tergantung kepada benda yang sudah dikenalnya
dengan baik, secara fisik terlalu.
b. Riwayat Penyakit Dahulu : Pada kehamilan ibu pertumbuhan dan
perkembangan otak janin terganggu. Gangguan pada otak inilah nantinya
akan mempengaruhi perkembangan dan perilaku anak kelak nantinya,
termasuk resiko terjadinya autisme Gangguan pada otak inilah nantinya akan
mempengaruhi perkembangan dan perilaku anak kelak nantinya, termasuk
resiko terjadinya autisme. Gangguan persalinan yang dapat meningkatkan
resiko terjadinya autism adalah : pemotongan tali pusat terlalu cepat,
Asfiksia pada bayi (nilai APGAR SCORE rendah < 6 ), komplikasi selama
persalinan, lamanya persalinan, letak presentasi bayi saat lahir dan erat lahir
rendah ( < 2500 gram)
c. Riwayat Kesehatan Keluarga (RKK)
Dilihat dari faktor keluarga apakah keluarga ada yang menderita autisme.
3. Pola Fungsi Kesehatan
a. Pola Nutrisi : Penurunan nafsu makan ,Menolak mengonsumsi makanan
yang tidak halus
b. Pola aktivitas-tidur : Pola tidur tidak teratur
c. Pola Kognitif : Keterikatan yang tidak pada tempatnya dengan objek
d. Pola konsep diri : Perilaku destruktif terhadap diri sendiri dan orang lain.
Perilaku menstimulasi diri
e. Pola hubungan : Menarik diri dan tidak responsif terhadap orang tua
4. Pemeriksaan Fisik
a. B erat badan dan tinggi pengukuran, untuk menentukan apakah ia memiliki
pola pertumbuhan normal.
b. Kepala pengukuran lingkar, untuk menentukan apakah ukuran kepala
normal. Beberapa anak dengan autisme memiliki kepala larger- atau lebih
kecil dari rata-rata.
c. Pemeriksaan wajah, lengan, dan kaki, untuk mencari setiap cacat lahir .
d. Tes rutin untuk memastikan bahwa keterlambatan perkembangan tidak
disebabkan oleh gangguan pendengaran dan / atau visi masalah.
e. Evaluasi untuk cedera diri ditimbulkan. perilaku kadang-kadang merugikan
seperti wajah menampar atau kepala membenturkan disebabkan oleh infeksi
atau cedera yang mendasarinya.
f. Pengujian refleks. Anak-anak dengan autisme sering memiliki refleks yang
belum dikembangkan.
g. Latihan untuk menentukan dominasi tangan. Beberapa anak autis memiliki
perkembangan tertunda dari kanan atau kidal
I. ANALISA DATA
Data Masalah Etiologi
DS : Gangguan Identitas Gangguan peran sosial
- Klien Diri
mengatakan
dirinya berubah
- Klien bingung
dengan tujuan
hidup,jenis
kelami, atau nilai
nilai ideal
- Tidak mampu
membedakan
dirinya dengan
orang lain
DO :
- Perilaku tidak
konsisten
- Penampilan
peran tidak
efektif
DS : Gangguan Interaksi Hambatan perkembangan
- Klien mengatakan Sosial
tidak mengatakan
tidak nyaman
dengan
lingkungannya
DO :
- Kurang
responsif atau
tertarik terhadap
lingkungan
- Cemas
- Kontak mata
kurang
- Tidak
kooperatif
DS : - Gangguan Hambatan individu : merasa
DO : Komunikasi Verbal malu
- Tidak mampu
berbicara dengan
jelas
- Tidak mampu
mendengar
dengan jelas
- Menunjukkan
respon yang tidak
sesuai
- Sulit menyusun
kalimat
- Sulit
mengungkapkan
kata-kata
DS : - Risiko Mutilasi Diri Faktor risiko Keterlambatan
DO : perkembangan
- Cemas
- Tidak percaya
diri
II. DIAGNOSA
III. NCP
Diagnosa
Tindakan Keperawatan Rasional
Keperawatan
Tujuan dan kriteria hasil
Tindakan (NIC)
(NOC)
Tanggal : 14 April 2018 Tanggal : 14 April Tanggal : 14 April 2018
Pukul : 11.00 2018 Pukul : 11.30
Identitas Pukul : 11.15 M
Manajemen Waham
Setelah Setelah dilakukan
1. Pantau 1. Ungkapan verbal
Gangguan Identitas tindakan keperawatan
frekuensi akan
selama 2 x24 jam
diri bd gangguan ungkapan mempengaruhi
memperlihatkan identitas
peran sosial verbal negatif identitas diri klien
klien yang dibuktikan
dengan :