Anda di halaman 1dari 5

No Kriteria Jawaban Pembenaran dan Critical Thinking

1 P Ya Dalam jurnal ini menjelaskan bahwa kepuasan kerja


perawat mempunyai pengaruh besar dalam
peningkatan kinerja perawat karena dapat menciptakan
suatu iklim organisasi yang tepat dengan adanya suatu
tindakan keterbukaan, demokrasi dalam organisasi,
dan saling menghargai serta gaya kepemimpinan yang
berpihak pada perawat.
2 I Ya a. Karakteristik Perawat Pelaksana
Usia yang produktif dan usia yang telah mencapai
kematangan baik secara fisik maupun psikologi
diperlukan bagi seseorang untuk bekerja dengan
optimal untuk merawat pasien.
b. Iklim Organisasi
Iklim organisasi memperlihatkan bahwa sikap,
nilai, norma, dan perasaan ternyata dimiliki oleh
perawat pelaksana di ruang rawat inap dengan
mengikuti suatu organisasi yang sudah cukup baik
melalui struktur tugas yang cukup jelas, adanya
promosi atau kenaikan gaji yang dilaksanakan
secara berkala yang disesuaikan pada prestasi dan
jasa bukan karena senioritisme ataupun
favoritisme, adanya motivasi yang tinggi dari
perawat untuk bekerja dengan baik, adanya
program pelatihan, adanya perasaan aman dari
perawat, adanya komunikasi yang baik, adanya
perasaan yang baik terhadap organisasi, adanya
penghargaan dari atasan yang mereka dapatkan.
Hal tersebut hendaknya dapat dipertahankan
dengan ditingkatkan dengan cara pemeberian
bimbingan, pemerataan program pelatihan,
pemeberian reiforcement seccara langsung atau
tidak langsung, dan keadilan di setiap keputusan
yang diambil sehingga tujuan organisasi dapat
dicapai.
c. Kepuasan Kerja Perawat Pelaksana
Kepuasaan kerja seseorang dipengaruhi oleh
berbagai faktor misalnya karakteristik pekerjaan,
karakteristik organisasi, dan karakteristik individu.
Adanya karakteristik individu membuat penilaian
kepuasan kerja bersifat pribdai dan subyektif.
Kepuasaan kerja terhadap teman sebaya menempati
posisi yang paling tinggi. Hal ini dapat disebabkan
adanya pembinaan dan menjaga hubungan baik
dengan teman sekerja baik dalam forum atau di
luar pekerjaan. Dan untuk itu kepuasaan kerja
terendah adalah kompensasi.
Analisis Jurnal :
a. Hubungan Motivasi Dengan Kepuasan Kerja
Perawat di Rumah Sakit
Motivasi perawat yang baik diperlukan oleh
perawat yang memiliki sumber daya manuasia
yang dapat berinteraksi secara langsung oleh
pasien sehingga kualitas pelayanan yang
dilkasanakan oleh perawat mumpunyai nilai dari
salah satu indikator baik atau buruknya kualitas
pelayanan di rumah sakit. Upaya-upaya yang dapat
dilakukan dalam manajemen rumah sakit untuk
meningkatkan motivasi adalah merasa diperlukan
oleh organisasi, mengetahui yang diharapkan
keryawan dan individu, perlakuakn adil antar
pekerja dan pemeberian imbalan peluang untuk
berkembang, tantangan yang manarik dan suasana
kerja yang menyenangkan. Kemudian ada 3 hal
yand dapat memotivasi bawahan seperti
mendorong karyawan dalam pekerjaan yang
menantang yang mempunyai cukup berprestasi,
bertanggung jawab, kemajuan, dapat menikmati
pekerjaan sendiri, dan adanya pengakuan terhadap
semua hal-hal mengecewakan karyawan terutama
faktor yang bersifat “embel-embel” pada
pekerjaan, peraturan, penerangan, istirahat, sebutan
jabatan, hak, gaji, tunjangan, dan karyawan akan
kecewa apabila peluang untuk berprestasi terbatas.
b. Hubungan Gaya Kepemimpinan dengan
Kepuasaan Kerja Perawat di Rumah Sakit
Gaya kepemimpinan mempunyai
pengaruhterhadap kualitas pelayanan dibangsal
perawatan. Terwujudnya visi dan misi dari rumah
sakit sangat berkaitan dengan kepemimpinan
kepala ruang yang baik. Efek dari kepemimpinan
kepala ruang yang baik akan meningkatkan
kepuasaan kerja perawat.
c. Hubungan Komitmen Organisasi dengan
Kepuasaan Kerja Perawat di Rumah Sakit
Di dalam manajemen rumah sakit mempunyai
stategi pengembangan untuk meningkatakn
komitmen organisasi seluruh karyawan khususnya
pada perawat. Upaya dalam membangun komitmen
organisasi dapat dilakukan dengan berbagai cara
diantaranya model The Commitment Wheel :
1. Suatu organisasi ingin membangun komitmen
yang pertama adalahorganisasi harus
mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan kepada
seluruh individu atau karyawan yang harus
dipandang sebagai manusia secara utuh bukan
sekedar sebagai salah satu dari sekian banyak
faktor produksi.
2. Komunikasi dua arah, kesatuan, dan mediasi
transendental.
3. Membangun komitmen dengan cra
memperkerjakan individu berdasarkan nilai,
jaminan keamanan, dan bentuk imbalan yang
ketat.
4. Aktualisasi yang merupakan urutan prioritas
terakhir dalam membangun komitmen
organisasi mampu menyakinkan bahwa semua
individu dalam organisasi mempuanyai
kesempatan yang sama untuk
mengaktualisasikan kemampuannya dan
ketrampilannya.
3 C Ya Iklim kerja keperawatan disusun oleh manjer perawat
yang pada gilirannya menentukan perilaku dari
perawat klinis yang berpraktik dan ilkim keperawatan
rumah sakit yang dirasa baik akan biasa
meningkatkan kepuasaan kerja dan kualitas kerja dari
perawat pelaksana.
Analisis Jurnal :
Perawat yang merasa puas dalam pekerjaannya akan
memberikan pelayanan lebih baik dan bermutu
kepada pasien rumah sakit sehingga kepuasaan pasien
dan keluarga pasien juga terpenuhi, yang pada
akhirnya meningkatkan citra dan pendapatan rumah
sakit. kepuasaan kerja menyebabkan kinerja dan
memperkuat pandangan bahwa kinerja dapat
ditingkatkan melalui peningkatan kepuasan kerja
karena kepuasan kerja memberikan semnagat kepada
karyawan untuk meningkatkan kinerjanya. Adanya
kepuasaan kerja diharapkan akan menciptakan
hubungan kerja yang harmonis antara karyawan dan
pimpinan sehingga tujuan rumah sakit dapat tercapai
dan berhasil secara optimal.
4 O Ya Kepuasan kerja perawat dalam iklim organisasi yang
secara kondusif dapat meningkatkan kepuasan kerja
dari perawat sehingga akan memunculkan perbaikan
kerja perawat itu sendiri yang pada akhirnya akan
meningkatkan kualitas dari pelayanan kesehatan dari
rumah sakit.
Analisis Jurnal :
Motivasi, gaya kepemimpinan, komitmen organisasi,
dan kepuasan kerja mempengaruhi kinerja perawat
yang merupakan kunci utama dari keberhsilan dan
kesuksesan dalam organisasi yang berkaitan dengan
sumber daya manusia. Sumber daya manusia
berhubungan dengan pemberian pelayanan kesehatan
di rumah sakit adalah tenaga perawat. Tenaga perawat
merupakan faktor penting yang harus diperhatikan
dalam kepuasan kerja. Tingkat kepuasan kerja perawat
merupakan sasaran penting dalam manajemen sumber
daya manusia karena secara langsung dan tidak
langsung bisa mempengaruhi produktivitas kerja yang
pada akhirnya akan meningkatkan mutu pelayanan
asuhan keperawatan kepada klien.

Anda mungkin juga menyukai