Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM

ILMU DAN TEKNOLOGI BENIH


ACARA 1. STRUKTUR BUNGA, BIJI, DAN BUAH
SERTA TIPE BUAH

OLEH :
NAMA : M. YOKI JANIA AZIS PRATAMA
NIM : C1M017073
KELOMPOK : 15
GELOMBANG : III

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MATARAM
2019
HALAMAN PENGESAHAN

Laporasn ini disusun dan disahkan sebagai salah satu syarat untuk mengikuti
praktikum selanjutnya.

Mataram, 23 September 2019

Mengetahui,

Asisten praktikum Praktikan,

(Miftahur Rizki) (M. Yoki Jania Azis Pratama)


NIM. C1M015119 NIM. C1M017073
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Buah dan biji adalah bagian dari organ reproduksi tumbuhan tingkat tinggi.
Pada hakekatnya keberadaan buah hanya dapat dijumpai pada tumbuhan yang
memiliki fungsi dan tujuan yang sama yaitu untuk menjamin kehindupannya.
Tumbuhan berbiji terbagi menjadi dua kelas yakni angiospermae (tumbuhan berbiji
terbuka) dan gymnospermae (tumbuhan berbijitertutup). Angiospermae terdiri dari
monokotiledon dan dikotiledon. Struktur biji dikotil dan monokotil memiliki struktur
biji yang berbedadengan fungsinya masing-masing.
Struktur biji erat kaitannya dengan cadangan makanan karenaakumulasi
cadangan makanan berhubungan dengan tempat dimanacadangan tersebut akan
disimpan. Derajat dan macam variasi komponen dalam perkembangannya sama atau
tidak semua tergantung denganbeberapa struktur dasar yang berbeda untuk masing-
masing tipe biji.Pengetahuan tentang struktur biji akan memberikan pemahaman yang
baik tentang perbedaan struktur biji antara tanaman monokotil dan dikotil.Maka dari
itu, diadakan praktikum mengenai struktur biji.
Buah adalah suatu hasil dari proses akhir yang mulai dari penyerbukan atau
persarian. Pada hakikatnya buah hanya dibedakan kedalam 2 jenis, yang pertama
adalah buah semu dan yang kedua adalah buah sejati. Tak lepas dari penamaan buah
tersebut menjadi buah sejati dan buah semu dapat dilihat dari struktur buahdan
bagian-bagian buah yang ada pada buah. Misalnya dikatakan buah sejati atau buah
sebenarnya adalah ketika bentuk buah tidak terhalangi oleh bagian-bagianbuah yang
ada, pengecualian tetap ada, seperti pada buah jambu mete terlihat tangkai bunga
yang membesar seperti buah, padahal bagian yang membesar itu bukan buah tapi
tangkai buah..
Dikatakan buah semu karena terlihat bagian-bagian yang menghalangi atau
membungkus buah yang sebenarnya, seperti pada buah ciplukan bagian
buahnyaterhalang oleh kelopak bunga yang ikut tumbuh dalam proses pembuahan
dankemudian tumbuh dan membungkus bagian buah yang sebenarnya .Selain itu, ada
juga pengkhususan-pengkhususan pada buah, seperti buahsemu dibagi lagi menjadi
buah semu tunggal, buah semu ganda, dan buah semu majemuk. pada buah semu
kadangkala bentuknya dapat menipu dan membuat keliru khususnya bagi orang-orang
awam yang tidak mengenal bagian mana yangdisebut buah pada buah semu, kadang
kita juga suka tertipu oleh bentuk buah.
Teknologi benih adalah suatu ilmu pengetahuan mengenai cara-cara untuk
dapat memperbaiki sifat- sifat genetic dan fisik dari benih yang mencakup kegiatan
seperti pengembangan varietas, penilaian dan pelepasan varietas, produksi benih,
pengolahan, penyimpanan, serta sertifikasi benih. Benih memiliki tipe
perkecambahan yang berbeda-beda. Terdapat dua tipe perkecambahan yaitu epigeal
dan hipogeal. Pada tanaman dikotil kebanyakan memiliki tipe perkecambahan epigeal
sedangkan tanaman monokotil mempunyai tipe perkecambahan hipogeal.

1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah praktikan dapat mengenal struktur bunga,
strktur biji, dan tipe buah makroskopis atau dengan mencari atau melihat pustaka.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bunga merupakan modifikasi pucuk (menembak modifikasi) dimana meristem


pucuk berubah menjadi meristem bunga. Setiap bunga terbentuk pada tangkai bunga
(pedicellus) dan duduk pada ujung tangkai (puncak) yang membesardinamakan dasar
bunga (receptaculum/thalamus). Receptaculum tersusun atas bagian – bagian utama
yaitu daun kelopak (sepal), mahkota bunga (petal), benang sari yang terdiri dari
tangkai, kepala sari, dan putik (pistil). (Farida, 2012).

Biji merupakan suatu struktur kompleks, yang terdiri dari embrio atau lembaga,
kulit biji dan persediaan makanan cadangan. Dalam biji banyak tumbuhan, makanan
disimpan di dalam lembaga biji itu sendiri, pada tumbuhan lain, makanan disimpan
dalam jaringan di sekililingnya. Cerita lengkap mengenai biji harus menerangkan
perubahan-perubahan yang terjadi dalam stamen dan pistil, proses penyerbukan,
perkembangan embrio, pembentukan kulit biji dan perkembangan penyediaan
cadangan makanan yang digunakan oleh tumbuhan muda ketika biji berkecambah
(Yuniarsih, 2001).

Pada sebagaian buah khususnya buah tunggal yang berasal dari bakal buah
tenggelam, terkadang bagian – bagian bunga yang lain (umpamanya tabung perhiasan
bunga, kelopak, mahkota, atau benang sari) berastu dengan bakal buah dan turut
berkembang membentuk buah. Jika bagian – bagian itu merupakan bagian utama dari
buah, maka buah tersebut disebut buah semu (Kimball, 2003).

Dinyatakan bahwa embryo terbentuk dari telur yang dibuahi (zygot) dengan
mengalami pembelahan sel didalam embryosac. Pada serealia dan rerumputan
monocot embryo terdiri atas cotyledon dan embryonic axsis. Setiap biji yang sangat
muda dan sedang tumbuh seperti pada tanaman serealia seperti jagung, padi, gandum
selalu terdiri dari tiga bagian yaitu embryo, kulit biji dan endosperm. Namun pada
jenis legumes hanya terdiri dari embryo dan kulit biji sedangkan endosperm ada
namun sangat sedikit sekali (Tjitrosomo. 2007).

Pengertian buah dalam lingkup pertanian (hortikultura) atau pangan adalah


lebih luas daripada pengertian buah di atas dan biasanya disebut sebagai buah-
buahan. Buah dalam pengertian ini tidak terbatas yang terbentuk dari bakal buah,
melainkan dapat pula berasal dari perkembangan organ yang lain. Karena itu, untuk
membedakannya, buah yang sesuai menurut pengertian botani biasa disebut buah
sejati. Buah seringkali memiliki nilai ekonomi sebagai bahan pangan maupun bahan
baku industri karena di dalamnya disimpan berbagai macam produk metabolisme
tumbuhan, mulai dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, alkaloid, hingga
terpena dan terpenoid. Ilmu yang mempelajari segala hal tentang buah dinamakan
pomologi (Sutopo, 2002).
BAB III METODE PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat


Praktikum ini dilaksanakan pada hari jumat 20 September 2019 pukul
14.00.15.30.Bertempat di Laboratorium Agronomi dan Hortikultura Fakultas
Pertanian Universitas Mataram.
3.2 Alat dan Bahan
Adapun alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah cuter,dan parang,
kaca pembesar dan pinset. Bahan yang digunakan adalah alpokat, apeel, jeruk,
srikaya, lamtoro, komak, kacang tanah, bunga matahari, ketumbar, kedelai,
mentimun, tomat, bunga turi, pinang, bungur, katuk, jagung dan bunga kembang
sepatu.
3.3 Prosedur kerja
3.3.1 Struktur Bunga
a. Amati bunga secara seksama dan gambarkan secara jelas.
Tuliskan bagian-bagiannya.
3.3.2 Struktur Biji
a.Belah biji jagung secara vertkal dengan cuter. Amati dengan
menggunakan kaca pembesar. Gambarkan dan tuliskan bagian
bagianya.
b.Belah biji kacang tanah dengan secara vertikal dengan cuter.
Amati dengan menggunakan kaca pembesar. Gambarkan dan
tuliskan bagian bagianya.
3.3.3 Struktur Buah
a. Belahlah buah secara vertikal. Gambarkan dan tuliskan bagian
bagiannya.
3.3.4 Tipe Buah
a. Gambar Buah yang tersedia secara utuh dan tuliskan tipe
buahnya dan nama ilmahnya.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan


(Terlampir)

4.2 Pembahasan

Bunga sempurna adalah bunga yang mempunyai alat reproduksi lengkap,


yaitu jantan berupa benang dan betina merupakan putik. Bunga sempurna juga
disebut juga bunga hermaprodit atau bunga banci. Sedangkan bunga tidak sempurna
adalah bunga hanya memiliki satu alat reproduksi berupa benang sari atau putik saja.
Disebut juga bunga berkelamin tunggal.

Contoh bunga sempurna yaitu bunga mawar, bunga anggrek, bunga kopi, bunga
tulip, bunga matahari, bunga strawberry, bunga kamboja, dan bunga kertas. Contoh
bunga tidak sempurna adalah bunga salak, bunga vanili, bunga sawit, bunga papaya,
bunga oakis haji, bunga melinjo, dan bunga kelapa.

Dalam praktiku ini kita membahas tentang bunga sempurna dan bunga tidak
sempurna diantaranya adalah bunga kembang sepatu yaitu Bunga sepatu terdiri dari 2
bagian, yaitu bagian steril dan bagian fertil. Bagian steril adalah bagian bunga yang
bukan merupakan organ reproduksi. Bagian steril bunga terdiri dari ibu tangkai bunga
(pedunculus), tangkai bunga (pedicellus), daun pelindung (brachtea), dasar bunga
(receptacle), daun tangkai (brachteola), dan perhiasan bunga yang meliputi kelopak
bunga (sepal) dan mahkota bunga (petal). Berbeda dengan bagian steril, bagian fertil
bunga adalah bagian yang merupakan organ reproduksi yang benang sari dan putik
(pistillum). Selanjutnya yaitu bunga turi yang memiliki bagian-bagian yaitu mahkota
bunga menarik bagi serangga untuk hinggap dan membantu proses penyerbukan,
kelopak bunga melindungi mahkota bunga ketika masih kuncup dan akan terbuka jika
mahkota mekar, benang sari dan putik berfungsi sebagai organ reproduksi jantan pada
bunga
Biji adalah bakal biji dari tumbuhan berbunga yang telah masak. Biji dapat
terlindung oleh organ lain. Dari sudut pandang evolusi, biji merupakan embrio atau
tumbuhan kecil yang termodifikasi sehingga dapat bertahan lebih lama pada kondisi
kurang sesuai untuk pertumbuhan. Biji yang masak terdiri dari beberapa bagian yaitu
testa ( kulit biji), embrio, dan cadangan makanan. Cadangan makanan pada tanaman
endospermic adalah Endosperma yaitu jaringan yang mengelilingi dan memberi
nutrisi embrio dalam biji angiosperma. Sedangkan cadangan makanan non
endospermic adalak kotiledon yaitu organ cadangan makanan pada biji sekelompok
tumbuhan, sekaligus organ fotosintetik pertama yang dimiliki oleh tumbuhan yang
baru saja berkecambah. Walaupun bagi kecambah ia berfungsi seperti daun, kotiledon
tidak memiliki anatomi yang lengkap seperti daun sejati.

Buah Alpukat (Persea americana mill) merupakan tanaman yang berasal dari
Amerika tengah. Habitat tanaman alpukat banyak tumbuh di daerah tropis dan
subtropis yang banyak curah hujannya. Alpukat berkembangbiak dengan cara
generative (yaitu terjadinya peleburan sel sperma dan sel telur, dari bunga akan
menjadi biji dan buah, di dalam biji terdapat embrio atau calon individu baru yang
merupakan hasil peleburan sel sperma dan sel telur karena terjadi peristiwa polinasi
sehingga terbentuk buah dan biji). Buah alpukat adalah buah buni, bentuknya seperti
bola atau bulat telur.

Klasifikasi buah Alpukat :

Kingdom : Plantae

Filum : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Laurales

Family : Lauraceae

Genus : Persea
Spesies : Persea Americana mill

Struktur dari buah alpukat yaitu terdiri dari exocarp, mesocarp, endocarp dan biji.
Exocarp berupa dinding buah yang tebal, kaku, dan berwarna hijau tua mengkilat.
Mesokarp berupa daging buah yang lunak ketika sudah matang, tebal, berwarna hijau
kekuningan, dan kaya akan lemak sehingga dapat dikonsumsi. Sedangkan
endocarpnya berupa lapisan tipis yang terdapat pada dalam buah. Lapisan ini
merupakan lapisan kulit paling dalam yang membungkus biji.
BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan
1. Bunga disebut bunga sempurna jika mempunyai dua macam alat kelamin,
yaitu benang sari dan putik secara bersama-sama dalam satu organ. Bunga
sempurna juga disebut bunga banci atau hermafrodit.
2. Buah adalah organ pada tumbuhan berbunga yang merupakan perkembangan
berlanjutan dari bakal buah atau ovarium. Buah biasanya membungkus dan
melindungi biji.
3. Biji adalah bakal biji dari tumbuhan berbunga yang telah masak. Biji dapat
terlindung oleh organ lain. Dari sudut pandang evolusi, biji merupakan embrio
atau tumbuhan kecil yang termodifikasi sehingga dapat bertahan lebih lama
pada kondisi kurang sesuai untuk pertumbuhan. Biji yang masak terdiri dari
beberapa bagian yaitu testa ( kulit biji), embrio, dan cadangan makanan.
4. Cadangan makanan pada tanaman endospermic adalah Endosperma yaitu
jaringan yang mengelilingi dan memberi nutrisi embrio dalam biji
angiosperma. Sedangkan cadangan makanan non endospermic adalak
kotiledon yaitu organ cadangan makanan pada biji sekelompok tumbuhan,
sekaligus organ fotosintetik pertama yang dimiliki oleh tumbuhan yang baru
saja berkecambah. Walaupun bagi kecambah ia berfungsi seperti daun,
kotiledon tidak memiliki anatomi yang lengkap seperti daun sejati.

5.1 Saran
Di dalam bidang pertanian, penting untuk mengetahui dan mengenal struktur-
struktur pada bagian-bagian tumbuhan terutama struktur bunga, buah, dan biji serta
tipe buah yang akan dibudidayakan, untuk dapat membedakan struktur-struktur dan
tipe dari bagian tanaman tersebut.
DAFTAR FUSTAKA

Farida, N. 2012. Bahan Ajar Morfologi Tumbuhan. Fakultas Pertanian Unram :


Mataram

Kimball, John W. 2003. Biologi. Erlangga : Jakarta

Sutopo, 2002,Lita Teknologi Benih. Rajawali Press : Jakarta


Tjitrosomo,S.,dkk. 2007. Botani Umum I. Angkasa : Bandung.
Yuniarsih. 2001. Biologi. Erlangga : Jakarta

Anda mungkin juga menyukai