Anda di halaman 1dari 2

Kasus korupsi e-ktp yang dilakukan oleh setia novanto

Factor internal dan eksternal

Factor internal
Sifat tamak manusia

Sifat tamak atau rakus adalah sifat yang dimiliki manusia yang selalu kurang atas apa yang
dimilikinya atau kurangnya rasa syukur. Seseorang yang memiliki sifat tamak selalu
mempunyai hasrat dalam dirinya untuk menambah harta dan kekayaan yang bisa membuat dirinya
melakukan tindakan yang dinamakan korupsi.

Moral yang kurang kuat

Seseorang yang memiliki sifat kurang konsisten atau moralnya yang kurang kuat akan lebih
mudah melakukan tindakan korupsi baik pengaruh yang berasal dari luar, dari dalam dirinya,
atasan atau bawahan.

Gaya hidup yang konsumtif

Gaya hidup konsumtif sangat berhubungan dengan pendapatan seseorang jika pendapatan
seseorang lebih kecil dari gaya hidup tersebut, maka tidak menutup kemungkinan orang tersebut
melakukan tindakan korupsi karena pendapatan yang tidak seimbang dengan apa yang telah di
konsumsinya.

Factor eksternal

Hukum

Di dalam suatu hukum dapat terjadi korupsi, karena banyak orang yang tersusun secara struktural
yang mampu memunculkan permainan-permainan curang. Aturan yang berada dalam hukum tidak
semuanya berjalan murni tetapi ada manipulasi di dalamnya tanpa sepengetahuan banyak orang.
Hukum akan secara mudah dipermainkan oleh siapa saja yang didalamnya baik oleh pakar hukum,
ataupun ahli hukum yang lain, sehingga tidak menutup kemungkinan terjadi tindakan korupsi.

Organisasi

Kurangnya adanya sikap keteladanan pemimpin


Posisi pemimpin dalam suatu lemabag formal maupun informal mempunyai pengaruh penting bagi
bagi bawahannya. Apabila pemimpin tidak bisa memberikan keteladanan yang baik di hadapan
bawahannya, misalnya berbuat korupsi, maka kemungkinan besar bawahannya akan mengambil
kesempatan yang sama dengan atasannya.

Kelemahan sistem pengendalian manajemen

Pengendalian manajemen merupakan salah satu syarat bagi tindak pelanggaran korupsi. Semakin
longgar atau lemah pengendalian manajemen sebuah organisasi akan semakin terbuka perbuatan
tindak korupsi anggota di dalamnya.

Lemahnya pengawasan

Secara umum pengawasan terbagi menjadi dua, yaitu pengawasan internal (pengawasan
fungsional dan pengawasan langsung pimpinan) dan pengawasan bersifat eksternal (pengawasan
darin legislatif dan masyarakat)

Pengawasan ini kurang bisa efektif karena beberapa faktor diantaranya adanya tumpang tindih
pengawasan pada berbagai instanti, kurangnya profesional pengawas serta kurangnya kepatuhan
pada etika hukum maupun pemerintahan oleh pengawasan sendiri.

Anda mungkin juga menyukai