Interspasial Structure
Dosen Pembimbing :
Disusun Oleh :
Belinda Natania
41216210004
Fakultas Teknik
2019
INTERSPASIAL STRUCTURE 1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang hingga saat ini masih
memberikan kita nikmat iman dan kesehatan, sehingga saya diberi
kesempatan yang luar biasa ini yaitu kesempatan untuk menyelesaikan tugas
penulisan makalah tentang “Struktur Interspasial”
Penyusun
Belinda Natania
INTERSPASIAL STRUCTURE 2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………… 5
B. Rumusan Masalah……………………………….. 6
C. Tujuan Penulisan…………………………........... 6
D. Manfaat Penulisan……………………………….. 6
BAB II PEMBAHASAN
Melintang dan Memanjang…………………………… 22
M. Beban yang Berpengaruh Pada Bangunan Tinggi... 23
N. Struktur Bangunan Tinggi ( Struktur Interspasial )… 35
O. Contoh Bangunan yang Menggunakan Struktur
Interspasial…………………………………………….. 41
P. Garis Besar Perencanaan Bangunan Tinggi………. 55
Q. Struktur Bangunan Tinggi yang Umum Dipilih…….. 57
A. Kesimpulan……………………………………………. 59
B. Saran…………………………………………………… 60
DAFTAR PUSTAKA
INTERSPASIAL STRUCTURE 4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
menjadi permasalahan apabila system struktur bangunan tersebut menerus
hingga keatas sehingga ruangan fleksibel yang luas pada bangunan tidak
dapat tercipta, sedangkan dari segi fungsi ruangan tersebut harus ada di
bangunan tersebut.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
D. Manfaat Penulisan
INTERSPASIAL STRUCTURE 6
BAB II
PEMBAHASAN
INTERSPASIAL STRUCTURE 7
B. Prinsip Dasar Struktur
o Kekuatan.
o Kestabilan.
o Keseimbangan.
gedung berosilasi terhadap defleksi ratarata sesuai arah gaya angin
yang besar dan frekwensinya tergantung karakteristik gaya angin dan
kekakuan serta distribusi massa gedung itu sendiri. Prosedur paling
aman untuk memodelkan struktur ini adalah dengan susunan pegas
(penahan vibrasi) untuk mereduksi respon struktur aktual. Mekanisme
peredam ini dipasang pada titik-titik hubung antara balok dan kolom
untuk menyerap energi dan meredam gerakan.
- Plat Lantai
- Plat Beton Slab (Solid)
- Plat Wafel
- Plat Komposit (Steel Deck - Bondex)
- Plat Berongga (Hollow-core concrete slabs)
- Atap Datar
- Dak Beton
- Steel Deck
- Komposit/Kombinasi
- Balok-Balok
- Balok Paralel; satu arah (oneway) dan dua arah (two way system)
- Balok dengan susunan Radial
- Balok dengan susunan Diagonal
- Balok dengan susunan Kombinasi (Hibrid)
INTERSPASIAL STRUCTURE 9
Elemen Dasar Struktur menurut Bentuk Geometrik
- Elemen Garis Lurus (Balok dan Kolom) – merupakan elemen struktur
satu dimensi.
- Elemen Bidang Datar (Flat Surface Structure/Slab)
- Elemen Lipat/Patah dan Lipat Kurva ( “Folded and Curved Line“)
- Elemen Dinding Lengkung dan Dinding Miring
- Elemen Permukaan Lengkung (“Curved Surface“)
D. Klasifikasi Struktur
contoh system satu arah.
4. Berdasarkan material pembentuknya di bedakan :
- Struktur kayu
- Struktur baja
- Struktur beton,dll
- Pola Struktur
INTERSPASIAL STRUCTURE 12
1. Pola/Modul Grid, garis-garis kotak lurus
2. Pola Radial/Memusat
3. Pola Abstrak/tidak berbentuk
4. Pola Gabungan
a. Unsur Linear
Berupa kolom dan balok yang mampu menahan
gaya aksial dan gaya rotasi.
b. Unsur Permukaa
Terdiri dari dinding dan plat.
c. Unsur Spasial
Merupakan pembungkus fasade atau core (inti)
dengan mengikat bangunan agar berlaku sebagai
satu kesatuan .
INTERSPASIAL STRUCTURE 13
§ Dibentuk oleh berbagai sistem pengumpulan beban, penyaluran beban,
dan kesimbangan lateral
§ Digunakan untuk penyampaian/penyaluran sistem-sistem beban/gaya
mekanisme:
• Form aktif
• Vektor aktif
• Bulk aktif
• Surface aktif
§ Karena kemungkinan pengembangan tinggi dan beban horisontal, maka
keseimbangan horisontal merupakan komponen utama dalam
perancangannya.
Pada ketinggian bangunan tertentu, masalah pembebanan horisontal
menjadi faktor penentu untuk rancangan.
Sistem bentang bebas Sistem bentang (bay) Sistem bentang bebas Sistem bentang tidak
(free-span)
dengan dan kantilever (free-span) dan simetri
pendukung di tengah
INTERSPASIAL STRUCTURE
kantilever 14
Beban perlantai Beban-beban disalurkan Beban disalurkan ke titik Beban disalurkan tidak
disalurkan sebagian ke ke titik-titik di tengah antara (intermediate) seimbang ke tittik
bagian tengah dan sistem bentang pengumpul beban, yang pengumpul
sebagian ke dinding tepi pengumpul beban ke duanya
mengumpulkan beban
dari bagian tepid an
tengah bangunan
Prinsip dasar sistem penyaluran beban pada struktur vertikal:
INTERSPASIAL STRUCTURE 15
Pengumpulan beban
horizontal dan
penyaluran beban
vertikal
Beban lantai per unit Beban lantai disalurkan Beban lantai disalurkan
area terkumpul dan ke shafa di tengah ke tepi luar bangunan
disalurkan ke tanah bangunan dan dan disalurkan ke tanah
pada setiap titik disalurkan ke tanah
memusat
INTERSPASIAL STRUCTURE 16
SISTEM DENGAN PEMBEBANAN VERTIKAL TIDAK LANGSUNG PADA
TIPE BENTANG (BAY-TYPE) SISTEM GANTUNG (SUSPENSION) PADA
STRUKTUR VERTIKAL
INTERSPASIAL STRUCTURE 17
I. Beban Kritis dan Refleksi Pada Sistem Struktural
Vertikal
INTERSPASIAL STRUCTURE 18
Gaya kompresif/tekan Momen putar(filting) Momen lentur (bending) Gaya geser (shear)
INTERSPASIAL STRUCTURE 19
Sistem stabilisasi beban lateral karena pengaruh angin pada struktur bentang
(bay-type):
INTERSPASIAL STRUCTURE 20
J. Sistem yang Lengkap dan Tambahan Pada
Denah Lantai
§ Dinding-dinding core
sirkulasi
INTERSPASIAL STRUCTURE 21
L. Ketahanan Terhadap Pengaruh Angin Pada Arah
§ Melalui rangka
INTERSPASIAL STRUCTURE 22
M. Beban yang Berpengaruh Pada Bangunan Tinggi
a) Geofisika
§ Beban grafitasi:
Ø pemakaian (kantor, pabrik, tempat tinggal, umum)
Ø beban mati
Ø konstruksi
§ Beban seismologi
§ Beban meteorologi
Ø Air, bumi (settlement, pressure)
Ø Angin (tenang, kencang)
Ø Salju, debu, hujan
b) buatan manusia
§ Terikat tekanan:
Ø Menahan volume
- Pembebanan yang lama
- Perubahan temperatur (ekspansi, kontraksi)
- Perubahan kelembaban (kembang, kempio)
Ø Prestress (pra tegang)
Ø Ketidak sesuaian
Ø Sisa
- Produksi
- Berdirinya bangunan
- Pengelasan
§ Dinamik
Ø Secara acak
- Angin kencang
INTERSPASIAL STRUCTURE 23
- Perubahan pemakaian
- Pukulan
Ø Relatif tenang (perpindahan manusia)
Ø Vibrasi (getaran)
- Elevator
- Kendaraan
- Mesin-mesin
• Masa
• Ukuran
• Bentuk
• Bahan
Beban yang bersumber dari buatan manusia berasal dari pergerakan
manusia dan peralatan, gaya-gaya terikat pada struktur selama proses
manufaktur dan pembangunan.
INTERSPASIAL STRUCTURE 24
o Beban hidup lebih bervariasi dan tidak dapat dipastikan, karena
perubahannya selain karena waktu juga sebagai fungsi dari
lokasi/penempatan. Beban ini disebut juga sebagai beban
pemakai yang termasuk berat orang, perabotan, partisi bongkar
pasang, buku-buku, almari, peralatan mekanik dan industri,
kendaraan dan semua beban semi permanen atau temporer
Dari sudut struktural, pemilihan sistem struktur yang sesuai tergantung atas 3
faktor, yaitu:
Beban konstruksi:
INTERSPASIAL STRUCTURE 25
Pada umumnya bgian-bagianstruktural dirancangan untuk
menanggulangi beban hidup dan mati, namun adakalanya dirancang
jauh melebihi. Hal tersebut dibutuhkan untuk memenuhi pembebanan
saat pelaksanaan pembangunan, misalnya adanya penimbunan bahan-
bahan yang berat, pemindahan dan sebagainya. Pada beton ”precast”,
saat-saat kritisnya adalah saat cetakan panel berat tersebut diangkat
dari pencetaknya. Panel tersebut harus juga tahan terhadap proses
pengangkutan-pembangunan-kejutan-regangan saat-saat
pemasangannya.
Beban angin:
dipindah-pindahkan dan lain-lain telah dikembangkan. Hal-hal tersebut
telah banyak mengurangi tingkat kekakuan bangunan (“rigidity”)
sehingga beban lateral berupa goyangan menjadi pokok perhatian bagi
kekuatan bangunan tersebut.
- Kecepatan angin
- Topologi sebagai faktor pokok tekanan angin
- Tekanan angin
- Turbulence (putaran angin)
- Arah angin
- Toleransi manusia
-
Beban seismik:
INTERSPASIAL STRUCTURE 27
Tingkah laku bangunan saat terjadi gempa:
Persyaratan tambahan:
INTERSPASIAL STRUCTURE 28
Ø Momen torsi horiosntal (puntiran) yang timbul kerana perbedaan titik pusat
masa bangunan dan titik pusat kekakuan bangunan, maka elemen
penahan geser harus tahan terhadap momen torsi sebesar yang
berpengaruh pada lantai (geser) dengan titik pusat 5 % dimensi bangunan
maksimal pada lantai tersebut.
Ø Putaran yang disebabkan oleh angin dan gempa harus dapat ditahan oleh
bangunan. Kemampuan rangka ruang menahan momen paling tidak 25 %
dari syarat gaya seismik dari struktur keseluruhan.
Ø Dan lain-lain (HRBS page 28)
INTERSPASIAL STRUCTURE 29
Beban karena menahan perubahan volume material:
Posisi kolom terhadap facade bangunan menghasilkan tingkat
exposed yang beragam, yaitu:
Keterangan:
a) di dalam
b) pada garis dinding
c) sebagian exposed
d) exposed seluruhnya
Macam dan pengaruh gerakan induksi temperatur:
INTERSPASIAL STRUCTURE 31
Perbedaan susut dan muai antara bidang atap exposed dan lantai
dibawahnya dapat meretakkan struktur dinding pendukung batu bata atau
terjadi kolom yang membengkok (bending) pada bangunan rangka kaku
(rigid)
f) dan lain-lain cara menahan secara fisik (lihat HRBS page 44)
menahan secara mekanik (lihat HRBS page 45)
Beban kejut (impact) dan dinamik:
INTERSPASIAL STRUCTURE 33
Beban ledakan (blast):
Beban kombinasi:
INTERSPASIAL STRUCTURE 34
N. Struktur Bangunan Tinggi ( Struktur Interspasial )
INTERSPASIAL STRUCTURE 35
Struktur rangka tinggi selantai yang terkantilever diadakan pada setiap
lantai antara untuk memungkinkan ruang fleksibel di dalam dan di atas rangka.
Ruangan yang berada di dalam lantai rangka di atasnya dapat digunakan untuk
kegiatan lainnya.
Bagian ini menunjukkan tiga lantai laboratorium Salk Institute dengan ruang
layanan pengantara (dengan langit-langit lurik) di atas setiap lantai.
INTERSPASIAL STRUCTURE 36
Baru-baru ini, arsitek telah menggunakan istilah ini untuk
menggambarkan ruang di pinggiran lingkungan binaan. Ini mungkin berarti
penggambaran yang tajam antara bangunan dan lansekap alami, atau tanah
buram di mana di dalam bertemu di luar, ruang transisi yang secara mendalam
dapat mempengaruhi pengalaman kami tentang situs. Teras tertutup
menyediakan tempat duduk yang terlindung namun di luar; dinding kaca yang
dapat ditarik membingungkan pembagian antara masuk dan keluar. Arsitek
juga merujuk pada ruang interstisial antara bangunan yang ada, di mana
struktur baru seperti New York Goldman Alley menyebabkan ruang kota untuk
menyatu dan tumpang tindih. Budaya jalanan Melbourne yang terkenal
mendiami celah-celah ini, mengaburkan batas antara perantara dan yang
berpengalaman, atau perjalanan dan tujuan.
INTERSPASIAL STRUCTURE 37
INTERSPASIAL STRUCTURE 38
INTERSPASIAL STRUCTURE 39
Bangunan Rangka Interspasial lebih lemah dibandingkan dengan
bangunan Rangka Staggered yang lebih kokoh, karena Truss Interspasial
Rangka digunakan pada lantai antara serta mendukung bagian atas dan
bagian bawah plat lantai, sedangkan Rangka Staggered lebih kokoh dari pada
sistem interpasial. Pada rangka staggered digunakan pada setiap lantai, dan
disusun menurut pola berselang. Dengan rangka berselang seling pada satu
lantai dengan lantai lainnya, dapat dihasilkan ruang bebas yag cukup besar.
Plat-plat lantainya menumpu pada bagian bawah lantai di atasnya
INTERSPASIAL STRUCTURE 40
O. Contoh Bangunan yang Menggunakan Struktur
Interspasial
Pada tahun 1959, Jonas Salk, pria yang menemukan vaksin polio,
mendekati Louis I. Kahn dengan sebuah proyek. Kota San Diego, California
telah memberinya tempat indah di La Jolla di sepanjang pantai Pasifik, tempat
Salk berniat untuk menemukan dan membangun pusat penelitian biologi. Salk,
yang vaksinnya telah memiliki dampak mendalam pada pencegahan penyakit,
bersikeras bahwa desain untuk fasilitas baru ini harus mengeksplorasi
implikasi dari ilmu pengetahuan untuk kemanusiaan. Dia juga memiliki arahan
yang lebih luas, jika tidak kalah pentingnya, untuk arsitek yang dipilihnya: untuk
"menciptakan fasilitas yang layak dikunjungi oleh Picasso." Hasilnya adalah
Salk Institute, sebuah fasilitas yang dipuji karena fungsinya dan estetika yang
mencolok - dan cara masing-masing saling mendukung. [1,2]
INTERSPASIAL STRUCTURE 41
Bersamaan dengan instruksi yang tinggi ini, Salk memberikan
serangkaian persyaratan yang lebih praktis. Ruang laboratorium di fasilitas
baru harus terbuka, luas, dan mudah diperbarui karena penemuan dan
teknologi baru memajukan program penelitian ilmiah. Seluruh struktur harus
sederhana dan tahan lama, membutuhkan perawatan minimal. Pada saat yang
sama, itu harus cerah dan ramah - lingkungan yang menginspirasi bagi para
peneliti yang akan bekerja di sana. [3]
INTERSPASIAL STRUCTURE 42
Skema Kahn untuk Institut diatur secara spasial dengan cara yang mirip
dengan biara: komunitas intelektual yang terpencil. Tiga zona harus berdiri
terpisah, semuanya menghadap laut ke barat: Gedung Pertemuan, Desa, dan
laboratorium. Gedung Pertemuan harus menjadi tempat komunitas dan
konferensi yang besar, sementara Desa harus menyediakan tempat tinggal;
setiap bagian dari kompleks itu kemudian akan dipisahkan dari tetangganya
yang sejajar dengan taman air. Pada akhirnya, Gedung Pertemuan dan Desa
dipotong dari proyek, dan hanya laboratorium yang dibangun. [4]
INTERSPASIAL STRUCTURE 43
Laboratorium Salk Institute, yang pertama kali disusun sebagai
sepasang menara yang dipisahkan oleh taman, berevolusi menjadi dua blok
memanjang yang saling mencerminkan satu sama lain melintasi sebuah alun-
alun beraspal. Pengadilan pusat dibatasi oleh serangkaian menara terpisah
yang tonjolan diagonalnya memungkinkan jendela menghadap ke barat ke
laut. Menara-menara ini terhubung ke blok-blok laboratorium persegi panjang
oleh jembatan-jembatan kecil, yang menyediakan jalur melintasi celah dari dua
lapangan cekung yang memungkinkan cahaya alami merembes ke dalam
ruang-ruang penelitian di bawah ini. Kahn termasuk pengadilan ini tidak hanya
sebagai sumur cahaya, tetapi sebagai referensi ke biara biara Santo
Fransiskus dari Asisi - sebuah contoh yang sebelumnya Salk menyatakan
kekagumannya. [5,6]
INTERSPASIAL STRUCTURE 44
Sesuai instruksi Salk, Kahn juga merancang laboratorium agar mudah
ditingkatkan. Balok pendukung dibatasi pada tepi masing-masing lab,
memungkinkan fleksibilitas yang lebih besar dalam mengkonfigurasi ulang
peralatan dan ruang di dalamnya. Sistem mekanis tidak disegel di belakang
beton, tetapi di balik dinding blok yang dapat dipindahkan keluar dari jalan
selama pemeliharaan dan renovasi. Jendela laboratorium ditahan dengan
sekrup, yang memungkinkannya untuk sementara dilepas sehingga peralatan
besar dapat dipindahkan masuk dan keluar dari gedung tanpa memerlukan
struktur apa pun untuk dihancurkan. Bangunan ini dapat "menebak besok,"
saran Salk. pada tahun 1967. [8]
INTERSPASIAL STRUCTURE 45
INTERSPASIAL STRUCTURE 46
Laboratorium, dengan desain, ruang perusahaan bersama kolaborasi
spontan; mereka yang mencari privasi harus melintasi jembatan ke salah satu
dari sepuluh menara yang melapisi alun-alun pusat. Menara-menara berisi
studi kecil, dengan jendela menghadap ke barat mengarahkan pandangan ke
arah alun-alun dan Samudra Pasifik di luar. [9] Ujung barat dari kedua sayap
laboratorium juga dikhususkan untuk ruang kantor, akibatnyaadalah bahwa
kedua kantor dan studi diberikan pemandangan laut. [10]
INTERSPASIAL STRUCTURE 47
Antara menara ruang studi yang berirama adalah hamparan batu
travertine off-white yang hampir tanpa fitur. Kahn awalnya berencana untuk
mengisi ruang dengan taman, tetapi diyakinkan oleh arsitek Luis Barragán
INTERSPASIAL STRUCTURE 48
untuk meninggalkan ruang kosong. [11] Saluran air tipis membagi dua plaza,
menarik mata seseorang ke arah cakrawala biru. Beton yang belum selesai
yang membentuk dinding Institut hampir identik dalam warna dengan travertine
di alun-alun, memberikan ruang monumentalitas primitif dan hampir agung
yang mengisyaratkan leluhur Romawi kuno tanpa referensi gaya langsung.
(Namun, perbandingannya disarankan oleh spesifikasi Kahn tentang beton
pozzolan - jenis yang sama yang digunakan dalam konstruksi Romawi.) Panel
jati inset mengidentifikasi lokasi studi dan jendela kantor, memberikan satu-
satunya bantuan material dari beton monolitik dan batu yang digunakan di
seluruh Institut. [12]
INTERSPASIAL STRUCTURE 49
Dalam lima dekade yang telah berlalu sejak Salk Institute membuka
pintunya pada tahun 1965, penampilan luar dari karya besar Kahn sebagian
besar tetap tidak berubah. Beton dan batunya telah menahan elemen-elemen
tepi laut hampir seluruhnya tanpa cedera, sementara upaya pelestarian baru-
baru ini oleh Getty Foundation berusaha memperbaiki panel kayu jati dengan
tetap menjaga 70% dari bahan aslinya. Pandangan ke depan Salk dan Kahn
dalam desain laboratorium juga telah memungkinkan Institut untuk tetap
berfungsi sebagai fasilitas untuk penelitian lanjutan, yang telah menjadi tuan
rumah bagi setengah lusin pemenang Hadiah Nobel sejak pendiriannya.
Dengan desainnya yang fleksibel dan interaksi material dan ruang yang luar
biasa, Salk Institute kemungkinan akan mempertahankan signifikansinya
sebagai pusat penelitian dan keajaiban arsitektur yang jauh di masa depan.
[13]
INTERSPASIAL STRUCTURE 50
INTERSPASIAL STRUCTURE 51
INTERSPASIAL STRUCTURE 52
- Lincoln Modern, Singapore
INTERSPASIAL STRUCTURE 53
INTERSPASIAL STRUCTURE 54
P. Garis Besar Perencanaan Bangunan Tinggi
a) Segi ekonomik
• Harus mempertimbangkan biaya pembangunan dan pengoperasian
bangunan
• Semakin tinggi bangunan, maka dibutuhkan raungan yang lebih luas
untuk mewadahi struktur, sistem mekanik, elevator dan lain-lain
sehingga luasan ruang yang dapat digunakan menyempit, sedangkan
biaya yang dikeluarkan untuk fasilitas bangunan meningkat. Juga
semakin tinggi suatau bangunan, maka dibutuhkan fasilitas pelengkap
yang lebih berkualitas dan canggih.
b) Kondisi tanah
• Pemilihan macam bangunan adalah Sangay ditentukan oleh jenis
geologi sitenya, karena itu kondisi tanah harus diketahui sebelum
menentukan sistem strukturnya. Pada site tertentu, kemampuan daya
dukung tanah kurang baik sehingga dibutuhkan tiang pancang (pile)
atau pondasi caisson. Untuk keadaan demikian, bangunan berat
dengan beton akan Sangay mal dibanding konstruksi baja ringan.
• Pada setiap kasus, 3 variabel struktur bangunan adalah: superstruktur,
sub struktur, dan tanah.
c) Rasio tinggi dan lebar bangunan
• Bila rasio tinggi dan lebar bangunan meningkat , maka tingkat kekakuan
bangunan meningkat. Kekakuan tersebut bergantung pada usuran dan
jumlah trafe (bay), sistem struktur, dan kekakuan bagian-
bagian/penyampung bangunan.
• Sistem yang harus dipilih adalah secara ekonomis mampu mewadahi
pengaruh lateral dan sesuai ukuran trafenya.
d) Proses pembangunan dan fabrikasi
• Perencanaan prosedur pembangunan dan fabrikasi menghasilkan
faktor-faktor penting berkaitan dengan pemilihan sistem struktur, yang
INTERSPASIAL STRUCTURE 55
mungkin erat kaitannya dengan metode konstruksi prefabrikasi. Sistem-
sistem tersebut dipilih karena dapat menghemat biaya tenaga
pelaksanaan dan waktu untuk pembangunannya, sehingga diusahakan
sesedikit mungkin jumlah bagian-bagian struktur untuk mempersingkat
waktu pelaksanaan.
• Bentuk-bentuk yang rumit dihindari, pengelasan componen di lapangan
dikurangi dan lain-lain.
e) Sistem mekanik
• Sistem mekanik yang meliputi HVAC (heat, ventilating, AC), elevator,
listrik, pemipaan dan sistem pembuangan dapat mencapai 1/3 dari
harga bangunan. Dan sistem suplai energi dapat terkonsentrasi di core
mekanik.
f) Penanggulangan kebakaran
• Masalah kebakaran merupakan bagian terpenting pada bangunan
tinggi, karena:
1) Ketinggian bangunan menyebabkan tangga-tangga mobil
pemadam kebakaran tidak dapat menjangkau, sehingga
diperlukan pengamanan dari dalam bangunan.
2) Pengamanan secara menyeluruh tidak dapat dilakukan dalam
waktu singkat.
• Bagian yang paling bahaya selain panasnya api kebakaran yaitu: efek
asap dan gas-gas beracun.
• Sistem konstruksi bangunan harus mampu memberikan:
1) Kesempurnaan struktur untuk jangka waktu yang cukup lama
dengan memanfaatkan bahan-bahan tahan api, yang tidak mudah
terbakar ataupun tidak menghasilkan asap/gas beracun.
2) Pembatasan api untuk menangkal meluasnya api ke berbagai
area.
3) Sistem jalur darurat yang mencukupi.
INTERSPASIAL STRUCTURE 56
4) Sistem deteksi api dan asap yang efektif.
5) Penggunaan sprinkler-sprinkler dan ventilasi bagi asap dan udara
panas.
g) Peraturan setempat
• Peraturan daerah yang mengatur zona-zona kegiatan dalam kota yang
dapat mempengaruhi pemilihan sistem dan konstruksi.
• Misal: pembatasan ketinggian bangunan, garis rooi horizontal dan
vertical, tinggi antar lantai yang seminim mungkin dan lain-lain.
h) Kemampuan penanganan dan pembiayaan bagi bahan-bahan utama
konstruksi
• Biaya pengiriman pada lokasi, yang bagi bahan-bahan umum lebih
murah, tetapi untuk pengiriman bahan-bahan prefabrikasi menjadi lebih
mahal.
• Kemampuan penanganan/pelaksanaan dengan bahan-bahan yang
baru, mutahir/teknologi tinggi.
• Keseluruhan pemikiran terhadap persoalan yang timbul perlu
dipertimbangkan lagi berkaitan dengan masalah pembiayaan.
INTERSPASIAL STRUCTURE 57
Sehingga dibutuhkan pengembangan sistem-sistem baru, misalnya:
INTERSPASIAL STRUCTURE 58
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
INTERSPASIAL STRUCTURE 59
Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak kesalahan dari penulisan, kedepannya penulis akan lebih fokus dan
detail dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber - sumber
yang lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan.
Untuk saran bisa berisi kritik maupun saran terhadap penulisan juga
untuk menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang telah
dijelaskan.
INTERSPASIAL STRUCTURE 60
DAFTAR PUSTAKA
https://dokumen.tips/documents/sistem-struktur-bangunan-tinggi03.html
https://slideplayer.info/slide/3232872/
https://www.scribd.com/document/242690664/Bangunan-Bertingkat-tinggi
https://alumascfacades.com/high-rise/high-rise-not-high-risk-fire-safety/
https://www.scribd.com/document/138211164/bangunan-tinggi
https://slideplayer.info/slide/13633233/
http://www.indiana.edu/~iucdp/Mollman_Project2.pdf
http://arsibook.blogspot.com/2017/04/struktur-dalam-arsitektur.html
https://dokumen.tips/documents/struktur-rangka-56327b4a242b1.html
https://www.academia.edu/13554120/SISTEM_STRUKTUR_VERTIKAL
https://www.academia.edu/11300422/SISTEM_STRUKTUR_BANGUNAN_TI
NGGI
https://www.archdaily.com/61288/ad-classics-salk-institute-louis-kahn
https://www.slideshare.net/RatnaDhani/struktur-interspasial
https://andthosewerethereasons.wordpress.com/tag/interstitial-architecture/
https://berandaarsitek.blogspot.com/2015/10/sistem-struktur-inti-core-
structure.html
http://www.scdaarchitects.com/architecture/lincoln-modern
INTERSPASIAL STRUCTURE 61