Bismillahirrahmanirrahim
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat, taufik, hidayah
memenuhi tugas mata kuliah “Sosiologi Pendidikan”. Disamping itu kelompok VII
berharap semoga isi dari makalah ini dapat bermanfaat bagi kelompok VII khususnya
para pembaca serta dapat menambah wawasan dan pengetahuan dalam bidang yang
dibahas di dalamnya.
Dalam pembuatan makalah ini tentunya tidak terlepas dari bantuan berbagai
pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Untuk itu kami ucapkan terimakasih
kepada Bapak Sahlan, M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah ini. Serta pihak-pihak
lain yang ikut memberikan kontribusinya dalam penyusunan makalah ini. Kelompok VII
menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan makalah ini,
Karna keterbatasan kemampuan yang kelompok VII miliki. Oleh karena itu, kelompok
VII mohon kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat memperbaiki makalah-
makalah selanjutnya.
Kelompok VII
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................... ii
BAB I ...................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 1
C. Tujuan ......................................................................................................................................... 1
BAB II .................................................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN .................................................................................................................................... 2
BAB III................................................................................................................................................. 10
PENUTUP............................................................................................................................................ 10
A. KESIMPULAN ......................................................................................................................... 10
B. SARAN ..................................................................................................................................... 10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sudah tidak lagi dapat dikatakan sebagai kanak-kanak, namun ia masih belum cukup
matang untuk dapat dikatakan dewasa. Ia sedang mencari pola hidup yang paling sesuai
para remaja hanya akan menyenangkan teman sebayanya. Hal ini karena mereka semua
menimbulkan kekesalan lingkungan inilah yang sering disebut sebagai kenakalan remaja.
yang serius dan terfokus untuk mengarahkan remaja ke arah yang lebih positif, yang titik
remaja.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pendidikan, Masyarakat, dan Kebudayaan
a) Pendidikan
Orang yang berpendidikan adalah mereka yang telah bersekolah titik dalam
sistem pendidikan yakni sekolah sebagai lembaga sosial yang mana individu dapat
berproses secara sosial agar menjadi anggota masyarakat yang diharapkan titik sekolah
akan selalu berhubungan dengan masyarakat, karena didalamnya ada pendidikan yang
dapat membentuk kepribadian seseorang. Adanya aspek kelakuan yang ada di masyarakat
dapat disebut juga kebudayaan masyarakat yang akan membentuk kepribadian individu
bertalian erat dengan kebudayaan lingkungan tempat hidupnya.
2
pemimpin kewajiban mematuhi aturan berupa norma yang berlaku, dan meningkatkan
jiwa patriotisme. Selain itu pendidikan diharapkan untuk dapat lebih memupuk iman dan
taqwa kepada Allah SWT., meningkatkan kemajuan dan pembangunan politik ekonomi
sosial budaya serta pertahanan keamanan. Proses pendidikan terus berupaya menuju ke
arah tujuan pembangunan nasional yang menciptakan manusia Indonesia yang berilmu
pengetahuan teknologi, beriman dan bertakwa.
1. Ki Hajar Dewantara
Menurut UU No. 20 tahun 2003, pengertian pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
3
keagamaan pengendalian diri kepribadian kecerdasan akhlak mulia, serta keterampilan
yang diperlukan dirinya masyarakat bangsa dan negara.
b) Masyarakat
Kata “masyarakat” sendiri berakar dari kata bahasa Arab, musyarak. Lebih
abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antara etnis-
etnis. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling membutuhkan
satu sama lain). Umunya istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang
yang hidup bersama dalam satu komunitas.
1. Kelompok primer
2. Kelompok sekunder
4
2. Anggotanya sadar sebagai satu kesatuan,
3. Berhubungan dalam waktu yang cukup lama yang menghasilkan manusia baru
yang saling berkomunikasi dan membuat aturan-aturan hubungan antara anggota
masyarakat.
4. Menjadi sistem hidup bersama yang menimbulkan kebudayaan serta keterkaitan
satu sama lain sebagai anggota masyarakat.
c) Kebudayaan
Pendapat lain mengatakan bahwa Kata budaya adalah sebagai perkembangan dari
kata majemuk yaitu budidaya yang berarti daya dari Budi, karena itu dibedakan antara
pengertian budaya dengan kebudayaan (Ahmad, 1991:58). Kebudayaan adalah hal- hal
yang memiliki arti budi dan akal manusia.
Seperti yang diungkapkan Wuradji ada banyak fungsi dan peranan pendidikan
bagi suatu masyarakat seperti yang di bawah ini:
1. Fungsi Sosialisasi
2. Fungsi Kontrol Sosial
3. Fungsi pelestarian budaya masyarakat
4. Fungsi latihan dan pengembangan tenaga kerja
5. Fungsi seleksi dan alokasi
6. Fungsi reproduksi budaya
7. Fungsi difusi cultural
8. Fungsi pendidikan dan perubahan social
5
9. ungsi pendidikan sosial dan
10. ungsi modifikasi social.
1. Fungsi sosialisasi
2. Fungsi seleksi dan alokasi
3. Fungsi Inovasi dan perubahan sosial
4. Fungsi pengembangan pribadi dan sosial
Dari beragam pendapat di atas, pada prinsipnya tidak ada perbedaan substantif
tentang fungsi pendidikan di masyarakat, di mana antara ahli yang satu dengan yang lain
saling melengkapi titik suatu hal pasti, bahwa fungsi pendidikan di masyarakat sangat
krusial dalam menjaga dan melanjutkan fungsi pendidikan di sekolah dan keluarga yang
mana tidak dapat dipisahkan antara keduanya tapi masih di Intel gerakan dalam
membentuk sistem pendidikan yang memperdayakan anak didik.
1
Abdullah Idi, Sosiologi Pendidikan, hlm, 72.
6
adalah menjadi tugas sekolah. Yang termasuk kedalam lembaga sosial, lembaga
Keagamaan, lembaga pemerintahan dan lembaga ekonomi.
2
Abdullah ldi, Bahan Kuliah Sosiologi Pendidikan S1 & S2, hlm 32.
7
orang-orang, perpustakaan, museum, surat kabar majalah, komputer ke internet, dan lain
sebagainya yang dapat digunakan oleh sekolah dalam menunaikan fungsi pendidikan
Fungsi selanjutnya yaitu pelestarian budaya titik sekolah sebagai persatuan etnik
beraneka ragam budaya dan tempat melestarikan budaya daerah seperti bahasa kesenian,
budi pekerti dan juga sebagai upaya gunakan sumber daya lokal bagi kepentingan sekolah
dan sebagainya. Ada 2 fungsi sekolah berkaitan dengan konservasi nilai budaya daerah,
yaitu sebagai lembaga masyarakat untuk mempertahankan nilai-nilai tradisional
masyarakat pada suatu daerah tertentu. Oleh sebab itu perlu disusun kurikulum baku yang
aku untuk semua daerah dan kurikulum yang disesuaikan dengan kondisi dan nilai daerah
tertentu. Sekolah harus menanamkan nilai kepada anak agar mencintai daerah, bangsa dan
tanah air.
Fungsi lain dari kebudayaan adalah mengadakan perubahan sosial yang memiliki
fungsi yakni melakukan reproduksi budaya, difusi budaya, mengembangkan analisis
kultur terhadap kelembagaan tradisional, melakukan modifikasi ekonomi sosial
tradisional dan melakukan perubahan yang mendasar terhadap kebudayaan tradisional
yang telah ditinggalkan.
8
Hubungan pendidikan dan masyarakat, pendidikan dan masyarakat juga saling
berhubungan satu sama lainnya. Masyarakat atau sekelompok manusia merupakan peran
yang sangat penting dalam pendidikan titik masyarakat merupakan objek yang menjadi
tujuan pendidikan titik pendidikan menjadi perantara antara kebudayaan dan masyarakat.
Pendidikan menjadi sarana transfer kebudayaan kepada masyarakat dari generasi ke
generasi secara turun-temurun titik pendidikan menjadi alat untuk mengubah pola pikir
masyarakat yang berdasar pada kebudayaan. Pendidikan yang baik akan menghasilkan
masyarakat yang maju dan berkualitas, begitu pula masyarakat yang maju dengan tingkat
kebudayaan tinggi akan menghasilkan sistem pendidikan yang baik dan berkualitas pula.
9
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Pendidikan adalah suatu proses pembelajaran pengetahuan keterampilan dan
kebiasaan sekumpulan manusia yang diwariskan dari satu generasi ke generasi
selanjutnya melalui pengajaran pelatihan dan penelitian.
2. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling membutuhkan
satu sama lain). Umunya istilah masyarakat digunakan untuk mengacu
sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas.
3. Kebudayaan adalah hal- hal yang memiliki arti budi dan akal manusia.
4. Fungsi sekolah dan masyarakat disamping ini sekolah sebagai penyelenggaraan
pendidikan memiliki dua fungsi yaitu sebagai partner masyarakat dan sebagai
penghasil tenaga kerja. Sekolah sebagai pada masyarakat akan dipengaruhi oleh
corak pengalaman seseorang di dalam lingkungan masyarakat.
5. Fungsi kebudayaan bagi masyarakat adalah mengadakan perubahan sosial yang
memiliki fungsi yakni melakukan reproduksi budaya, difusi budaya,
mengembangkan analisis kultur terhadap kelembagaan tradisional, melakukan
modifikasi ekonomi sosial tradisional dan melakukan perubahan yang mendasar
terhadap kebudayaan tradisional yang telah ditinggalkan.
6. Hubungan pendidikan dan masyarakat, pendidikan dan masyarakat juga saling
berhubungan satu sama lainnya. Masyarakat atau sekelompok manusia
merupakan peran yang sangat penting dalam pendidikan titik masyarakat
merupakan objek yang menjadi tujuan pendidikan titik pendidikan menjadi
perantara antara kebudayaan dan masyarakat.
7. Hubungan kebudayaan dan masyarakat adalah benda-benda yang diciptakan oleh
manusia sebagai makhluk yang berbudaya berupa perilaku dan benda-benda yang
bersifat nyata misalnya pola-pola perilaku bahasa peralatan hidup organisasi
sosial religi seni dan lain-lain nya yang kesemuanya nya ditunjukkan untuk
membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
B. SARAN
Penulis menyadari bahwa makalah diatas masih banyak sekali kekurangan dan
jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun mengenai pembahasan di atas.
10
DAFTAR PUSTAKA
Idi, Abdullah, 2011, Sosiologi Pendidikan : Individu, Masyarakat, dan Pendidikan, Cet 1 :
Rajawali pers, Jakarta
https://ikhlasia.wordpress.com
11