Anda di halaman 1dari 12

PRA PROPOSAL

Oleh :
Salsabila Hanif Raharjo
( 160422608363 )

Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Malang
2019
PANDUAN PRA PROPOSAL PENELITIAN KUALITATIF
Nama : Salsabila Hanif Raharjo
NIM : 160422608363
Bidang Kajian :

A. Rencana Judul Strategi Scaling-Up Business (Studi Kasus Pada Usaha


Penelitian Mikro Kecil dan Menengah ....) di Kota Malang.
B. Pertanyaan Bagaimana strategi scaling-up business pada usaha
Penelitian mikro kecil dan menengah (UMKM) di... Kota Malang?
C. Penelitian Berikut disajikan beberapa penelitian yang terkait dan
terdahulu relevan dengan penelitian ini. Referensi diperlukan
sebagai untuk menunjukkan gap maupun saran untuk penelitian
rujukan selanjutnya, yang akan disajikan.
utama 1. Tambunan, Tulus. 2011. Development of Micro,
Small and Medium Enterprises and Their
Constraints : A Story From Indonesia. Gadjah
Mada International Journal of Business.
 Tujuan : Untuk membahas perkembangan terakhir
dari usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di
Indonesia dan masalah-masalah yang dialami oleh
kelompok usaha tersebut.
 Metodologi : Analisis deskriptif yang didasarkan
pada analisis data sekunder dan tinjauan literatur
mengenai kinerja UMKM. Memfokuskan kontribusi
UMKM terhadap PDB dan produktivitas serta
kendala-kendalanya.
 Hasil : Bahwa pangsa PDB dari UMKM lebih besar
dibandingkan dari usaha besar, hal itu disebabkan
oleh jumlah UMKM yang sangat banyak sedangkan
produktivitasnya rendah. Kendala-kendala utamanya
adalah mahalnya bahan baku, kesulitan pemasaran
dan keterbatasan modal.
2. Goyal, S et all. 2015. Business Development
Services for Micro, Small and Medium Enterprises
– Literature Review of Past Trends and Future
Direction. World Review of Entrepreneurship
Managements and Sustainable Development.
 Tujuan : Mengevaluasi evolusi konsep dari
layanan pengembangan bisnis, memahami definisi
layanan pengembangan bisnis, identifikasi tantangan
yang dihadapi layanan pengembangan bisnis dan
identifikasi tindakan strategis yang dilakukan
layanan pengembangan bisnis.
 Metodologi : Literature review, memastikan
pemilihan yang representative. Artikel berorientasi
layanan pengembangan bisnis. Terdapat 35 artikel
yang di review.
 Hasil :
3. Sudaryo & Purnamasari. 2017. Strategy
Development Micro Small And Medium Business
Performance In Small And Medium Enterprises
SMEs) Cibaduyut Shoe Bandung. International
Journal of Scientific & Technology Research.
 Tujuan :
 Metodologi : Metode survey eksplanatori, dengan
teknik pengumpulan data melalui angket,
wawancara dan observasi.
 Hasil :
4. Tambunan, Tulus. 2019. Recent Evidence of The
Development of Micro, Small and Medium
Enterprises in Indonesia. Journal of Global
Entrepreneurship Research.
 Tujuan : Untuk membahas mengenai peran penting
UMKM, kendala yang dialami UMKM serta
seberapa penting UMKM menciptakan peluang
bisnis khususnya untuk perempuan.
 Metodologi : Penelitian analisis deskrptif
menggunakan data sekunder pada UMKM di
Indonesia.
 Hasil : Menunjukkan bahwa UMKM memiliki
peranan yang besar bagi negara dibandingkan
perusahaan besar, karena UMKM memberika
kontribusi PDB antara 58%-61%. Kemudian,
sebanyak 42,84% UMKM dimiliki oleh perempuan
sehingga memiliki peluang. Kemiskinan menjadi
permasalahan utama dibalik pertumbuhan UMKM.
5. Faruq, M & Usman, I. 2014. Penyusunan Strategi
Bisnis dan Strategi Operasi Usaha Kecil dan
Menengah pada Perusahaan Konveksi Scissors di
Surabaya. Jurnal Manajemen Teori dan Terapan.
Universitas Airlangga.
 Tujuan : Untuk mengetahui bagaimana pengaturan
strategi bisnis dan operasi memberikan faktor daya
saing yang tinggi terhadap perusahaan.
 Metodologi : Penelitian Kualitatif deskriptif-
eksploratif. Teknik analisis data menggunakan
analisis isi dan matriks sebagai instrumen. Matriks
yang digunakan adalah EFE (Evaluasi Faktor
Eksternal), IFE (Evaluasi Faktor Internal), CPM (
Matriks Profil Kompetitif), Analisis SWOT, Strategi
Besar dan Matriks QSPM (Perencanaan Strategis
Kuantitatif).
 Hasil : Membuktikan bahwa strategi bisnis yang
tepat untuk koveksi Scissors adalah strategi
pengembangan produk untuk variasi dan desain
produk, sedangkan straegi operasi terbaik adalah
strategi inovasi poduk.
6. Alyas & Rakib. 2017. Strategi Pengembangan
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Dalam
Penguatan Ekonomi Kerakyatan (Studi Kasus
pada Usaha Roti Maros di Kabupaten Maros).
Universitas Negeri Makassar.
 Tujuan : Untuk mengetahui strategi pengembangan
UMKM dalam penguatan ekonomi kerakyatan pada
Usaha Roti Maros di Kabupaten Maros.
 Metodologi : Penelitian Kualitatif. Teknik analisis
data dengan analisis SWOT.
 Hasil : Menunjukkan bahwa strategi pengembangan
usaha kecil dalam penguatan ekonomi kerakyatan
pada usaha Roti Maros di Kabupaten Maros yang
dapat digunakan yaitu pengembangan pasar dan
produk, serta penetrasi pasar secara intensif dengan
meningkatkan promosi, kualitas serta inovasi produk
Roti Maros.
7. Januarwati,R & Poernomo,E. 2014. Analisis
Strategi Bisnis Usaha Mikro Kecil Menengah Toko
Bunga “CINDY” Di Jl. Kayoon Utara No.12
Gentengkali-Surabaya. Jurnal Bisnis Indonesia.
UPN Veteran Jawa Timur.
 Tujuan : Untuk mengetahui dan menganalisis
strategi bisnis yang digunakan oleh UMKM Toko
Bunga “Cindy” yang berlokasi di Jl. Kayoon Utara
No.12, Kecamatan Gentengkali-Surabaya dalam
mengembangkan usahanya yang meliputi
pemasaran, produksi, manajemen sumber daya
manusia dan keuangan.
 Metodologi : Penelitian Kualitatif Deskriptif dengan
tujuan untuk menggambarkan realita sosial yang
kompleks dengan menerapkan konsep-konsep teori
yang ada.
 Hasil : Dalam mengembangkan usahanya strategi
yang digunakan difokuskan kepada pemasaran,
produksi, manajemen sumber daya manusia dan
keuangan.
8. Yuliana, Ayie. 2013. Strategi Pengembangan
Industri Kecil Kerajinan Genteng di Kabupaten
Kebumen.
 Hasil : Berdasarkan hasil analisis dan identifikasi
lingkungan eksternal pada industri kecil kerajinan
genteng di Kabupaten Kebumen, maka didapatkan
peluang utamanya adalah perkembangan teknologi
yang semakin modern dan ancaman utamanya
adalah regenerasi tenaga kerja produktif sulit.
9. Hidayati, Nurul. 2011. Strategi Bisnis Usaha
Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Dalam
Mengembangkan Usahanya (Studi Pada Industri
Ikat tenun Di Parengan Kecamatan Madura-
Lamongan.
 Hasil : Dari hasil analisis data dapat dikethui bahwa
dalam strategi produksi dalam bidang kerajinan
tenun ikat tidak jauh berbeda yaitu dengan
differensiasi produk dalam hal bentuk maupun
jenisnya.
10. Supriatna, S & Aminah, M. 2014. Analisis
Strategi Pengembangan Usaha Kopi Luwak (Studi
Kasus UMKKM Caeruh Coffe Rancabali-Ciwidey
Bandung)
 Hasil : Faktor-faktor internal dan eksternal yang
berpengaruh terhadap perkembangan UMKM
Caeruh Coffe adalah Kondisi Finansial Perusahaan,
Sumber Daya Manusia, Sikap Konsumen, Teknologi
Informasi dan Lokasi..

11. Ariawan,dkk. Penerapan Strategi Bisnis Untuk


Meningkatkan Kinerja UKM (Studi Pada UKM
Karawo Di Kota Gorontalo). Universitas
Brawijaya, Malang.
 Tujuan : Untuk menguji dan menganalisis strategi
bisnis yang digunakan UKM dalam meningkatkan
kinerjanya.
 Metodologi : Pendekatan Kuantitatif dengan Metode
Survey
Hasil : Menunjukkan bahwa strategi bisnis paling
tepat dan sesuai diterapkan oleh UKM Karawo
adalah strategi kepemimpinan biaya dan strategi
differensiasi yang mampu meningkatkan kinerja.
Namun strategi fokus belum mampu meningkatkan
kinerja UKM Karawo.
12. Oppong, et all. 2014. Micro and Small Scale
Enterprises Development In Ghana. European
Journal of Accounting Auditing and Finance
Research. Pentecost University College Ghana.
 Metode : Menggunakan metodologi survey untuk
mengevaluasi dampak dari strategi manajemen
risiko pada keberlanjutan lembaga keuangan mikro.
 Hasil : Terdapat hambatan atau kendala
dalam meningkatkan pertumbuhan UMKM yaitu
kurangnya modal, peralatan operasi, lingkungan
bisnis yang buruk, kelangkaan akomodasi, masalah
dalam mengelola sebuah ide.
13. Heikkila, et all. 2017. From Strategic Goals To
Business Model Innovation Paths : An Exporatory
Study. School of Economics, University of Turku,
Finland.
 Tujuan : Menganalisis perbedaan tujuan
strategis UMKM terkait inovasi model bisnis yang
dipilih oleh UMKM untuk meningkatkan atau
mengembangkan bisnisnya.
 Metode : Penelitian Kulaitatif, dengan
pendekatan Studi Kasus pada 11 UMKM
 Hasil : 1) Biasanya UMKM ingin
meningkatkan keuntungan terlebih dahulu dengan
meningkatkan efisiensi operasional dan penggunaan
sumber dayanya. Kemudian baru mengenal
pelanggan dan menyesuaikan penawaran mereka. 2)
UMKM yang berorientasi mengembangkan usaha
cenderung memulai dengan meningkatkan hubungan
dengan pelanggan dan segmen pelanggan di pasar.
Kemudian baru meningkatkan penawaran dan
menemukan mitra baru. 3) UMKM yang memulai
bisnis baru, membangun bisnis model yang
mencakup teknologi, inovasi, konsep layanan.
Kemudian melakukan uji kelayakan pada bisnis
model serta menangkap potensial pelanggan dilihat
dari respon pelanggan.
14. Agburu, et all. 2017. Effect of Outsourcing
Strategies on The Performance of Small and
Medium Scale Enterprises (SMEs). Jourmal of
Global Entrepreneurship Research.
 Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk
menentukan pengaruh strategi outsourcing (kegiatan
back office, kegiatan utama, kegiatan akuntansi dan
kegiatan pendukung) terhadap kinerja Usaha Kecil
dan Menengah (UKM).
 Metode : Penelitian Kuantitatif dengan data
primer didapatkan dari kuesioner, sedangkan data
sekunder didapatkan dari catatan keuangan 10
UMKM yang terpilih.
 Hasil : Dengan menerapkan strategi
outsourcing pada UMKM menyebabkan
peningkatan dalam hal profitabilitas UMKM,
dengan catatan UMKM tersebut memanfaatkan
secara penuh strategi outsourcing tersebut.

D. Motivasi 1. Dikarenakan UMKM perlu untuk bersaing dengan


Penelitian menerapkan strategi pengembangan usaha
2. UMKM memiliki banyak kendala, diantaranya ialah :
1. Kendala Permodalan
Image yang terlanjur melekat pada mindset
pelaku UMKM adalah “Modal” merupakan satu-
satunya hal yang bisa menaikkan omzet dan
keuntungan. Pemikiran tersebut tidak salah tetapi
juga tidak mutlak benar. Banyak UMKM yang
mendapatkan suntikan permodalan dari pihak
Bank atau Kredit mikro justru mengalami
kegagalan bisnis. Hal ini disebabkan karena
ketidakmampuan UMKM mengelola
permodalan dengan baik dan efisien. Beberapa
hal yang berkaitan dengan pengelolaan risiko
yang mempengaruhi permodalan adalah :
a. Kurang bisa mengantisipasi risiko bisnis
dengan baik
b. Sistem perencanaan bisnis yang kurang
matang
c. Tidak menerapkan manajemen
pembukuan dengan baik
d. Terbatasnya pengetahuan tentang bisnis,
market dan produk
2. Pembukuan Keuangan Manual dan Sederhana
UMKM seringkali menerapkan sistem
pembukuan secara manual dan sederhana,
sehingga risiko fraud, analisa piutang, analisa
cash flow dan kecepattan pengambilan
keputusan yang berkaitan dengan manajemen
keuangan menjadi lamban dan berisiko. Efisiensi
operasional sulit tercapai, sehingga anntara
bagian produksi, gudang, penjualan tidak saling
terkait dalam sistem otomatisasi, reporting yang
akurat. Risikonya adalah biaya operasional yang
tinggi, penumpukan modal kerja pada bahan
baku dan pada barang jadi dan lain-lain.
3. Distribusi Konvensional
Kendala terbesar bagi UMKM adalah dalam
menjua produknya yaitu kurang mampu melihat
channl-channel market yang telah mengalami
pergeseran yang cukup drastis dari era distribusi
konvensional yang cenderung high cost, low
risk. Di era digital marketing menganalisa brand
awareness suatu produk lebih cepat dan akurat
dibandingkan dengan sistem distribusi
konvensional. Cara yang sebaiknya dilakukan
oleh UMKM adalah dengan melakukan Scale-
Up channel market menjadi Multi Channel atau
Omni Channel atau melakukan transformasi
strategi penjualan dari distribusi konvensional ke
technology sawy (platform digital marketing).
4. Pengelolaan SDM
Banyak bisnis tidak dapat berkembang dan
bahkan bertahan disebabkan oleh kesalahan
dalam pengelolaan SDM. Banyak sekali UMKM
yang tidak menerapkan evaluasi dari kinerja
karyawannya dengan suatu konsep misal
Balanced Scorecard.
E. Teori Resources Based Theory
Resource based theory adalah teori yang menjelaskan
tentang kinerja perusahaan akan optimal jika perusahaan
memiliki keunggulan kompetitif sehingga dapat
menghasilkan nilai bagi perusahaan. Keunggulan
kompetitif adalah sesuatu yang melekat pada perusahaan
dan sulit untuk ditiru oleh perusahaan lain. Keunggulan
kompetitif didapatkan dengan memanfaatkan dan
mengelola sumber daya yang dimilikinya dengan baik.
Dalam sumber daya yang dimiliki perusahaan, resource
based theory meyakini bahwa perusahaan sebagai
kumpulan kemampuan dalam mengelola sumber daya
tersebut (Penrose, 1959). Sumber daya adalah semua
yang dimiliki dan dikendalikan perusahaan baik itu aset,
kemampuan perseorangan karyawan, pengetahuan
tentang teknologi, proses organisasional, dan informasi
yang berguna untuk mengimplementasikan strategi
perusahaan sehingga meningkatkan efisiensi dan
efektifitas perusahaan.
Kuryanto (2008) menyatakan bahwa keunggulan
kompetitif dihasilkan dari kemampuan perusahaan
dalam mengelola sumber dayanya dengan baik sehingga
dapat menciptakan value added bagi perusahaan.
Sumber daya disini berupa intellectual capital yaitu
human capital, structural capital, dan customer capital.
Keunggulan kompetitif akan tercipta jika intellectual
capital dapat dikelola dengan baik sehingga nantinya
dapat menciptakan value added yang berguna untuk
perusahaan dan akan berpengaruh terhadap kinerja
perusahaan itu sendiri.
Dasar pemikirian teori ini adalah suatu organisasi atau
perusahaan akan memiliki value added ketika
perusahaan memiliki keunggulan kompetitif
dibandingkan dengan perusahaan lainnya. Salah satu
caranya dengan mengimplementasikan strategi scaling-
up bisnis.
F. Metodologi Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan
pendekatan kualitatif. Penelitian ini menggunakan
pendekatan penelitian kualitatif. Menurut Creswell
(2010: 4), penelitian kualitatif merupakan metode-
metode untuk mengeksplorasi dan memahami makna
yang oleh sejumlah individu atau sekelompok orang
dianggap berasal dari masalah sosial atau kemanusiaan.
Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan
bahwa penelitian kualitatif merupakan penelitian yang
bertujuan untuk memberikan pemahaman terhadap suatu
masalah sosial yang menggunakan kata dalam
analisisnya.
Penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan
kualitatif dengan tujuan untuk mengetahui penerapan
strategi scaling-up business pada UMKM yang akan
disajikan secara deskriptif agar mudah dipahami dan
dimengerti. Hal ini dikarenakan konsep manajemen
resiko yang dekat dengan nilai sosial, sehingga harus
dipahami dengan baik. Metode pendekatan ini
digunakan untuk mengetahui bagaimana upaya pelaku
UMKM mengembangkan usahanya dengan menerapkan
strategi scaling-up business.

Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian
ini yaitu pendekatan penelitian Studi Kasus. Studi kasus
ialah suatu serangkaian kegiatan ilmiah yang dilakukan
secara intensif, terinci dan mendalam tentang suatu
program, peristiwa dan aktivitas, baik kepada tingkat
perorangan, sekelompok orang, lembaga atau organisasi
untuk memperoleh pengetahuan mendalam tentang
peristiwa tersebut (Rahardjo, 2017)
Teknik pengumpulan data :
1. Wawancara
Wawancara adalah suatu metode penelitian yang
meliputi pengumpulan data melalui interaksi verbal
secara langsung antara pewawancara dan yang
diwawancarai (Sevilla, 1993). Wawancara yang
dilakkan peneliti bertujuan untuk mencari tahu tentang
penerapan strategi scaling-up business pada UMKM.
2. Observasi
Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara
sistematis terhadap gejala yang tampak pada objek
penelitian pengamatan dan pencatatan ini dilakukan
terhadap objek di tempat terjadi atau berlangsungnya
peristiwa (Margono, 1997). Observasi ini perlu
dilakukan untuk mengetahui kondisi yang benar-benar
ada di lapangan sehingga menghasilkan hasil yang
memuaskan.
3. Dokumentasi
Menurut Arikunto, metode dokumentasi yaitu mencari
data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan,
transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen
rapat, agenda dan sebagainya. Dibandingkan dengan
metode lain, maka metode ini tidak begitu sulit, dalam
arti apabila terdapat kekeliruan maka sumber data masih
tetap, belum berubah. Dengan metode dokumentasi
yang diamati bukan benda hidup melainkan benda mati.
G. Data dan Teknik analisis data
Konteks Analisis data dalam penelitian kualitatif merupakan
Penelitain proses pelacakan dan pengaturan secara sistematis
transkrip wawancara, catatan lapangan, dan bahan-
bahan lain yang dikumpulkan untuk meningkatkan
pemahaman terhadap bahan-bahan tersebut agar dapat
diinterpretasikan temuannya kepada orang lain (Zuriah,
2006).
1. Mereduksi data
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal
yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting,
dicari tema dan polanya dan membuang hal-hal yang
tidak diperlukan dalam penelitian. Dengan demikian
data yang telah direduksi akan memberikan gambaran
yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk
mengumpulkan data selanjutnya, dan mencarinya bila
diperlukan (Sugiono, 2006).
2. Penyajian data
Penyajian data dimaksudkan untuk menemukan pola-
pola yang bermakna serta memberikan adanya
penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Data
dalam penelitian ini berwujud kata-kata, kalimat-kalimat
atau paragraf-paragraf. Penyajian data yang dilakukan
adalah dalam bentuk teks naratif dengan bantuan
matriks, grafik, jaringan dan bagan.
3. Penarikan kesimpulan dan verifikasi
Kesimpulan daam penelitian kualitatif diharapkan
adalah merupakan temuan baru yang sebelumnya belum
pernah ada. temuan tersebut dapat berupa deskripsi atau
gambaran suatu objek yang sebelumnya masih belum
jelas sehingga setelah diteliti menjadi lebih jelas
(Sugiyono, 2006).
H. Kontribusi Manfaat Teoritis
Manfaat Teoritis yang dapat diambil dari penelitian ini
adalah untuk mengembangkan Resources Based Theory
pada penerapan strategi scaling-up business pada usaha
mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kota Malang..

Manfaat Praktis
Manfaat praktis yang dapat diambil dari penelitian ini
adalah diharapkan penelitian ini dapat memberikan
analisa strategi scaling-up business yang digunakan oleh
UMKM. Selain itu bagi peneliti lain, diharapkan
penelitian ini dapat sebagai referensi dalam penelitian
selanjutnya terkait scaling-up business, karena
pembahasan masih dikategorikan hal yang baru.

Telah disetujui Dosen Pembimbing

Dra. Hj. Satia Nur Maharani, S.E., M.Sa. , Ak


NIP. 197801062005012003

Anda mungkin juga menyukai