Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan ke hadhirat Allah S.W.T yang telah


memberikan keluasan waktu dan kesehatan kepada penulis untuk dapat
menyelesaikan tugas mata pelajaran “Biologi” yang diampuh oleh Bapak
Muhammad Djunaidi,S.Pd. Jenis tugas yang diberikan adalah pengamatan tentang
Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan. Metode penugasan yang diberikan
adalah menyusun Laporan praktikum tentang Pertumbuhan Biji Kacang Hijau
Melalui penugasan ini diharapkan para siswa dapat memahami tentang
Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman yang pada gilirannya dapat
diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu manfaat yang dapat
dirasakan adalah meningkatnya kompetensi pembelajaran para siswa yang
sebagian besar merupakan siswa yang ingin melanjutkan ke Perguruan Tinggi.
Semoga Laporan ini dapat menjadikan frame of think (kerangka pikir)
dalam mengambil suatu putusan pembelajaran, pisau pemilah dalam pemecahan
masalah, dan bahkan sebagai bagian hidup yang integratif Kritik dan saran
perbaikan sangat kami harapkan

Lubuklinggau, 14 September 2019


Penulis

Nushrotun Nafisah
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tumbuhan adalah makhluk hidup yang mempunyai ciri
sebagaimana makhluk hidup lainnya. Salah satu ciri tumbuhan adalah
mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan pada tanaman
dapat dilihat dari makin besarnya suatu tanaman yang disebabkan oleh
jumlah sel yang bertambah banyak dan bertambah besar.dan bersifat tidak
dapat balik (irreversible). Selain tumbuh, tanaman juga mengalami
perkembangan. Perkembangan adalah peristiwa biologis menuju
kedewasaan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan
perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan.
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua proses yang
berjalan secara stimultan (pada waktu yang bersamaan). Perbedaannya
terletak pada faktor kuantitatif karena mudah diamati, yaitu perubahan
jumlah dan ukuran. Sebaliknya perkembangan dapat dinyatakan secara
kualitatif karena perubahannya bersifat fungsional.
Tumbuhan yang masih kecil, belum lama muncul dari biji dan
masih hidup dari persediaan makanan yang terdapat di dalam biji, yang
dinamakan kecambah (plantula). Awal perkecambahan dimulai dengan
berakhirnya masa dormansi. Masa dormansi adalah berhentinya
pertumbuhan pada tumbuhan dikarenakan kondisi lingkungan yang tidak
sesuai. Berakhirnya masa dormansi ditandai dengan masuknya air ke
dalam biji suatu tumbuhan, yang disebut dengan proses imbibisi. Imibibisi
ini terjadi karena karena penyerapan air akibat potensial air yang rendah
pada biji yang kering. Air yang berimbibisi menyebabkan biji
mengembang dan memecahkan kulit pembungkusnya dan juga memicu
perubahan metabolik pada embrio yang menyebabkan biji tersebut
melanjutkan pertumbuhan. Enzim-enzim akan mulai mencerna bahan-
bahan yang disimpan pada endosperma atau kotiledon, dan nutrien-
nutriennya dipindahkan ke bagian embrio yang sedang tumbuh.
Biji dapat berkecambah karena di dalamnya terdapat embrio atau
lembaga tumbuhan. Embrio atau lembaga tumbuhan mempunyai tiga
bagian, yaitu akar lembaga/calon akar (radikula), daun lembaga
(kotiledon), dan bayang lembaga (kaulikulus).
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
tanaman, salah satunya, yaitu faktor cahaya. Cahaya kelihatannya
merupakan petunjuk utama yang memberi tahu benih bahwa ia telah
menembus tanah. Kita dapat menipu biji kacang hijau, sehingga biji
mengecambahkan biji dalam kegelapan
Dari keadaan tersebut, kami termotivasi untuk melakukan
pengamatan terhadap pertumbuhan biji kacang hijau didua tempat berbeda
yaitu di tempat gelap dan terang. Pemilihan tempat ini sudah melalui
pertimbangan pada beberapa faktor. Untuk itu kami membuktikannya
dengan melakukan pengamatan seperti yang tercantum pada laporan ini.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari praktikum ini adalah sebagai berikut.
1. Bagaimanakah proses perkecambahan pada biji kacang hijau ?
2. Adakah faktor yang mempengaruhi pertumbuahn antara satu dengan
yang lain?
3. Faktor apa sajakah yang mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau
antara tempat gelap dan tempat terang?

C. Tujuan Praktikum
Tujuan dilakukannya praktikum ini adalah sebagai berikut.
1. Mengetahui proses perkecambahan pada biji kacang hijau.
2. Mengetahui faktor yang mempengaruhi pertumbuhan antara tanaman
satu dengan yang lain.
3. Dapat membedakan Faktor apa sajakah yang mempengaruhi
pertumbuhan kacang hijau antara tempat terang dan tempat gelap.
BAB 2

TAHAP – TAHAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

A. Prosedur

 Alat:
- Wadah plastik
- Kapas

 Bahan:
- Air
- Kacang hijau

Cara praktik:

1. Sediakan wadah pastik


2. Basahi kapas lalu letakan di wadah plastik
3. Letakan kacang hijau di atas kapas secara acak lalu beri sedikit air
4. Letakan wadah pertama di tempat gelap dan yang kedua di tempat terang
5. Beri air yang cukup setiap hari.

B. Praktik kecambah

Mulai tanggal 29 agustus 2019 sampai taggal 04 September 2019

1. Percobaan Pertama
Hari pertama

Air diserap oleh kacang sehingga kacang menjadi lebih besar dan
mengalami pengelupasan testa, terjadi hal yang yang sama di kedua wadah.

Hari kedua

Kacang mulai tumbuh radikula (calon akar) dan plumula (calon batang) 1
cm yang menghasilkan warna yang berbeda di masing – masing wadah , pada
tempat gelap kecambah berwarna kuning sedangkan di tempat terang kecambah
berwarna putih terang.
Hari ketiga

Kecambah di tempat terang gagal karena adanya hama pengganggu


dan kecambah di tempat gelap mengalami kekurangan air.

2. Percobaan kedua
Hari pertama

Kacang membesar dan plumula mulai terlihat di kedua wadah,


namun kecambah di tempat gelap lebih besar dari pada yang di tempat
terang.

Hari kedua

Testa mengelupas dan plumula tumbuh sepanjang ±1cm, hormon


auksin merangsang pertumbuhan kecambah di tempat yang lembab
sehingga di tempat gelap kecambah tumbuh lebih cepat dan hormon
sitokinin yang merangsang pertumbuhan dan pembelahan sel pada
kecambah.

Hari ketiga

Biji terbelah dan tumbuh daun sejati pada batang kotiledon


melakukan fotosintesis sebelum daun terbentuk, sehingga terjadi
perbedaan yang sangat jelas di antara kedua kecambah. Daun kecambah di
tempat gelap berwarna kuning sedangkan di tempat terang daun kecambah
berwarna hijau dan cerah, perubahan ini di pengaruhi oleh sinar matahari
dan suhu.

Hari keempat

pumula tumbuh lebih tinggi sehingga kecambah sudah menjadi


seperti pohon. Percobaan berhasil karena kecambah tumbuh dengan baik.

C. Faktor yang memengaruhi pertumbuhan

1. Faktor Internal
- Gen
Merupakan urutan DNA mengatur seluruh aktivitas organisme dan
pola pertumbuhannya melalui sifat yang diturunkan serta sintesis yang
dikendalikan olehnya.
- Hormon
Merupakan regulator yang berperan membantu koordinasi
pertumbuhan, perkembangan, dan respons terhadap stimulus dari
lingkungan. Hormon yang terdapat pada tumbuhan, yaitu:
a. Auksin
Bekerja mempengaruhi atau mempercepat proses pembelahan sel –
sel meristem di ujung – ujung tunas (batang dan akar). Dengan sifat
auksin ini, tumbuhan dapat tumbuh sangat cepat ditempat gelap
(etiolasi).

b. Sitokinin
Dinamakan sitokinin karena memacu sitokinesis ( pembelahan
plasma sel ). Sitokinin terdapat dijaringan pembuluh berbagai jenis
tumbuhan. Sitokinin bekerja merangsang pembelahan dan
pertumbuhan sel.

c. Giberlin
Bekerja mempercepat tumbuhnya tunas, dan mempercepat
perbungaan ( vernaisasi ), yang berarti mempercepat pembuahan.

d. Asam absisat
Mengurangi kecepatan pertumbuhan dan pemanjangan sel pada
daerah titik tumbuh.

e. Gas etilen
Mendorong pemasakan buah dan menyababkan batang tumbuh
menjadi lebih tebal.

f. Kalin
Memacu petumbuhan organ pada tumbuhan

g. Asam traumalin (Hormon Luka)


Hormon yang merangsang sel-sel daerah luka menjadi bersifat
meristematik sehingga mampu mengadakan penutupan bagian yang
luka.

. 2. Faktor Eksternal
- Air
Fungsi air antara lain :
o Untuk Fotosintesis
o Mengaktifkan reaksi-reaksi enzim
o Membantu proses perkecambahan biji
o Menjaga (mempertahankan) kelembapan
o Untuk transpirasi
o Meningkatkan tekanan turgor sehingga merangsang
pemebelahan sel
o Menghilangkan asam asbisat

- Suhu / Temperatur Lingkungan


Tinggi rendah suhu menjadi salah satu faktor yang
menentukan tumbuh kembang, reproduksi dan kelangsungan
hidup dari tanaman. Suhu yang baik bagi tumbuhan adalah antara
22°C-37°C. Temperatur yang lebih atau kurang dari batas normal
tersebut dapat mengakibatkan pertumbuhan yang lambat atau
berhenti.

- Kelembaban Udara
Kadar air dalam udara dapat mempengaruhi pertumbuhan
serta perkembangan tumbuhan. Tempat yang lembab
menguntungkan bagi tumbuhan di mana tumbuhan dapat
mendapatkan air lebih mudah serta berkurangnya penguapan yang
akan berdampak pada pembentukan sel yang lebih cepat.
- Cahaya Matahari
Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat
melakukan fotosintesis (khususnya tumbuhan hijau). Jika suatu
tanaman kekurangan cahaya matahari, maka tanaman itu bisa
tampak pucat dan warna tanaman itu kekuning-kuningan (etiolasi).
Pada kecambah, justru sinar matahari dapat menghambat proses
pertumbuhan.
- Nutrien
Tumbuhan memerlukan nutrien untuk kelangsungan
hidupnya. Nutrien yang dibutuhkan dalam jumlah banyak disebut
unsur makro (makronutrien). Unsur makro misalnya karbon,
oksigen, hidrogen, nitrogen, sulfur, kalium, kalsium, fosfor, dan
magnesium. Sedangkan nutrien yang dibutuhkan tumbuhan dalam
jumlah sedikit disebut unsur mikro (Mikronutrien). Contoh unsur
mikro adalah klor, besi, boron, mangan, seng, tembaga, dan
molibdenum.
Kekurangan nutrien di tanah atau media tempat tumbuhan
hidup menyebabakan tumbuhan mengalami defisiensi. Defisiensi
mengakibatkan tumbuhan menjadi tumbuh dan berkembang
dengan tidak sempurna.
- Kelembapan
Kelembapan ada kaitannya dengan laju transpirasi melalui daun,
karena transpirasi akan terkait dengan laju pengangkutan air dan unsur
hara terlarut. Jika kondisi lembap dapat dipertahankan, akan banyak air
yang diserap dan lebih sedikit yang diuapkan. Kondisi ini mendukung
aktivitas pemanjangan sel sehingga sel-sel lebih cepat mencapai
ukuran maksimum dan tumbuhan membesar.
BAB 3

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan terhadap pertumbuhan dan
perkembangan kecambah dapat disimpukan bahwa kecambah tumbuh
lebih tinggi di tempat gelap dari pada tempat terang karena kelembapan
merangsang hormon auksin yang membuat tumbuhan lebih cepat
bertumbuh, sedangkan di tempat terang daun kecambah menjadi karena
terpapar sinar matahari yang menyempurnakan fotosintesis dan di tempat
gelap daun kecambah berwarna kuning karena fotosintesis tidak sempurna.

Jadi, pertumbuhan dan perkembangan membutuhkan


air,kelembapan, oksigen, suhu, dan nutrisi yang cukup.
Daftar Isi

Halaman

Kata Pengantar...........................................................................................1

Daftar Isi.....................................................................................................2

BAB 1 PENDAHULUAN

Latar Belakang............................................................................................3

Rumusan Masalah.......................................................................................4

Tujuan ........................................................................................................4

BAB 2 TAHAP-TAHAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

Prosedur......................................................................................................5

Praktik Kecambah.......................................................................................5

Faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan..................6

BAB 3 PENUTUP

Kesimpulan.................................................................................................10

Daftar Pustaka.............................................................................................11
Daftar Pustaka

Srikini, Suharno, dkk. 2006. BIOLOGI untuk SMA Kelas XII. Jakarta. Penerbit
Erlangga

Windarsih,Gut,dkk. BIOLOGI SMA Kelas 12.Klaten. PT Intan Pariwara.

Renan Rahardian S.Si.Master Biologi.Jakarta.Wahyu Media.

Anda mungkin juga menyukai