Bab Ii
Bab Ii
mengambil pilihan yang tepat untuk dapat mencapai tingkat laba yang diharapkan.
Hal ini adalah salah satu contoh yang mencolok dari akuntansi yang dirancang.
perusahaan memiliki informasi tentang perusahaan lebih banyak dan lebih dahulu
(manajemen laba) adalah suatu tindakan yang mengatur laba sesuai dengan yang
dikehendaki oleh pihak tertentu atau terutama oleh pihak manajemen perusahaan.
Scott (2014:344) mengidentifikasi manajemen laba sebagai perilaku
tindakan nyata, untuk mempengaruhi laba dan untuk mencapai beberapa tujuan
untuk lebih saji pendapatan, atau dengan menghilangkan pendapatan, baik dengan
membuat lebih saji aset dan pendapatan, atau dengan menghilangkan pendapatan
transaksi untuk merubah laporan keuangan dengan tujuan memberi kesan tertentu
keuangan tersebut.
yaitu :
1. Manajemen laba untuk rencana bonus ( bonus purpose )
memaksimumkan laba.
purpose )
rendah.
5. Pergantian direksi
6. Penawaran perdana
laba yaitu:
1. Taking a bath
catatan sejumlah besar kerugian, dan atau penghapusan aset saat ini
2. Income minimization
aset berwujud maupun tak berwujud atau pengeluaran biaya iklan suatu
lainnya.
2. Income maximization
Teknik earning management dibagi menjadi dua yaitu tekni legal yang
dibolehkan SAK dan teknik ilegal yang tidak dibolehkan SAK. Dua metode utama
pembalik pada satu atau beberapa periode masa depan, seringkali satu
dan pendapatan pada bagian tertentu laporan laba rugi. Bentuk umum
sehingga tidak dianggap penting oleh analis. Kasus ekstrim dari bentuk
dibedakan atas
sebagai berikut:
pemegang saham.
Manajemen Laba
1. Kepemilikan Institusional
atau khusus sesuai dengan anggaran dasar serta member nasihat kepada
direksi.
Sekelompok orang yang dipilih oleh sekelompok yang lebih besar untuk
5. Perencanaan Pajak
Salah satu cara yang dapat dimanfaatkan oleh wajib pajak dalam
6. Ukuran Perusahaan
Sebagai besar kecilnya perusahaan dilihat dari besarnya nilai equity, nilai
7. Profitabilitas
hasil akhir dari sejumlah kebijakan dan keputusan yang diambil oleh
manajemen perusahaan.
8. Leverage.
mempunyai beban tetap (fixed cost assets or funds) yang gunanya untuk
Keterangan:
usaha wajib pajak orang pribadi maupun badan usaha sedemikian rupa dengan
manajemen pajak. Pada tahp ini dilakukan pengumpulan dan penelitian terhadap
peraturan perpajakan agar dapat diseleksi jenis tindakan penghematan pajak yang
untuk memenuhi kewajiban perpajakan dengan benar, akan tetapi jumlah pajak
dapat ditekan serendah mungkin untuk memperoleh laba dan likuiditas yang akan
pemungutan pajak (PPh pasal 21, pasal 22, dan pasal 23)”.
2. Mengatur aliran kas masuk dan keluar (cash flow), karena dengan
1. Tax Saving
atau harga pasar yang wajar, yakni tingkat harga antara pembeli dan
perencanaan pajak adalah Salah satu cara yang dapat dimanfaatkan oleh wajib
𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘
𝐸𝑇𝑅 =
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑆𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘
2.1.3 Ukuran Perusahaan
ukuran besar kecilnya sebuah perusahaan yang ditunjukan atau dinilai oleh total
asset, total penjualan, jumlah laba, beban pajak dan lain-lain. perusahaan dengan
ukuran besar memiliki akses lebih besar dan luas untuk mendapat sumber
pendanaan dari luar, sehingga untuk memperoleh pinjaman akan menjadi lebih
industry.
adalah besar kecilnya perusahaan dapat diukur dengan total aktiva besar harta
aktiva.Penilaian ukuran perusahaan dapat mengginakan tolak ukur total asset. Hal
ini dimaksud untuk mengurangi fluktuasi data tang berlebih. Jika nilai total asset
langsung dipakai begitu saja maka nilai variabel akan sangat besar, miliar bahkan
trilun. Karena total asset perusahaan bernilai besar maka hal ini dapat
dimasa yang akan dating. Semakin besarnya asset perusahaan akan membuat
kedalam 4 (empat) kategori yaitu usaha mikro, usaha kecil, usaha menengah, dan
usaha besar. Pengertian dari usaha mikro, usaha kecil, usaha menengah, dan usaha
besar menurut UU No. 20 Tahun 2008 Pasal 1 (Satu ) adalah sebagai berikut:
1. Usaha mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan atau
dalam undang-undangini.
Usaha besar adalah usaha ekonomi produktif yang dilakukan oleh badan
usaha dengan sejumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan lebih besar
dari usaha menengah, yang meliputi usaha nasional milik Negara atau Swasta,
usaha patungan, dan usaha asing yang melakukan kegiatan ekonomi di Indonesia.
Kriteria ukuran perushaan yang diatur dalam UU No. 20 Tahun 2008 adalah
sebagai berikut :
Tabel 2.1
Kriteria Ukuran Perusahaan
Ukuran Perusahaan Kriteria
Assets ( Tidak termasuk Penjualan Tahunan
tanah dan bangunan
tempatusaha)
Usaha Mikro Maksimal 50 juta Maksimal 300 Juta
Usaha Kecil >50 Juta-500 Juta >300 juta-2.5 M
Usaha Menengah >10 juta-10 M 2.5 M-50 M
Usaha Besar >10 M >50 M
Keseluruhan aktiva lancar yaitu uang kas dan aktiva-aktiva lain atau
atau dijual atau dikonsumsi selama siklus usaha perusahaan yang normal
setelah.
3. Besarnya kapitalisasi
Sebuah istilah bisnis yang menunjuk pada harga keseluruhan dari sebuah
perusahaan yaitu harga yang harus dibayar seseorang bila ingin membeli
skala perusahaan yang dilihat dari total aktivaperusahaan pada akhir tahun.
2.1.4 Leverage
perusahaan terhadap modal, rasio ini dapat melihat seberapa jauh perusahaan di
biayai oleh hutang atau pihak luar dengan kemampuan perusahaan yang di
atau biaya, baik biaya tetap operasi maupun biaya financial. Baya tetap operasi
merupkan beban atau biaya tetap yang harus di perhitungkan sebagai akbiat dari
jaminan yang tersedia untuk kreditor. Kebijakan leverage timbul jika perusahaan
yang mempunyai beban tetap seperti beban bunga. Tujuan perusahaan mengambil
kekayaan dari pemilik perusahaan itu sendiri. Leverage selalu berurusan dengan
biaya tetap operasi maupun finanisal. Biaya tetap operasi adalah iaya yang harus
tetap yang telah perusahaan hitung merupakan dampak yang harus menjadi
tanggung jawab perusahaan karena telah melakukan fungsi financial dan juga
maupun jangka panjang atau mengukur sejauh mana perusahaan dibiayai dengan
beban dan resiko bagi perusahaan, apalagi jika keadaan perusahaan sedang
besar, kemunkinan perusahaan mendapat penalty dari pihak ketigapun bias terjadi.
2.1.4.2 Tujuan dan Manfaat Rasio Leverage
lainnya (kreditor).
dengan modal.
pengelolaan aktiva.
6. Untuk menilai atau mengukur berapa bagian dari setiap rupiah modal
7. Untuk menilai berapa dana pinjaman yang segera akan ditagih, terdapat
6. Untuk menganalissi atau mengukur berapa bagian dari setiap rupiah modal
7. Untuk menganalisis berapa dana pinjaman yang segera akan ditagih ada
1. Likuiditas
keuangan yang segera dapat dicairkan atau yang sudah jatuh tempo.
2. Peluang Pertumbuhan
3. Agunan (Jaminan)
diperjanjikan.
4. Pembayaran Deviden
Pembagian uang tunai yang dilakukan oleh para pemegang saham atas
keuntungan perusahaan, baik itu laba yang didapatkan dari periode yang
Hasil bersih aktifitas operasi usaha dalam periode tertentu yang dinyatakan
6. Ukuran Perusahaan
dan atau dana yang mempunyai beban tetap (hutang dan atau saham istimewa)
pemilik perusahaan.
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔
𝐿𝑒𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠
terdahulu untuk menjadi acuan bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini
Tabel 2.2
Penelitian Terdahulu
pajak
manajemen laba
ukuran besar kecilnya sebuah perusahaan yang ditunjukan atau dinilai oleh
total asset, total penjualan, jumlah laba, beban pajak dan lain-lain.
perusahaan dengan ukuran besar memiliki akses lebih besar dan luas untuk
manajemen laba
3. Pengaruh Perencanaan Pajak dan Ukuran Perusahaan terhadap
Manajemen Laba
Kompensasi (X1) H1
H3
Stres Kerja (Z) Turnover (Y)
H4
2.4 Hipotesis
2013-2017
2013-2017