Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN OK

PERIODE 2 Desember 2019 – 7 Desember 2019

DISUSUN OLEH:

Vania Danette 1815093


Ayu Wulandari 1815129
Ricky Febriansyah 1815151

BAGIAN ILMU KANDUNGAN DAN KEBIDANAN


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
RUMAH SAKIT IMMANUEL
BANDUNG
2019
LAPORAN OK

Periode Tugas : 2 Desember 2019 – 7 Desember 2019


No. Nama NRP HP

1 Vania Danette 1815093 08122110257

2 Ayu Wulandari 1815129 087822674017

3 Ricky Febriansyah 1815151 082216845185

No. Jenis Tindakan Jumlah Keterangan

1 SCTP 6

2 Kuretase 2

3 Ekstraksi IUD 1

TOTAL 9

Mengetahui:

KoordinatorPelayanan OK,

dr. Hj. D. Dian Indahwati, Sp.OG


Tanggal OP : Senin, 2 Desember 2019
Nama : Ny. Natalina Sihaloho
Umur : 26 Tahun
Operator : dr. Arief Budiono, Sp.OG
Anestesi : dr. Christine, Sp.An
Dokter Anak : dr. Patton, Sp. A
Asisten I : Br. Sabarkin
Asisten II :-
Instrument : Zr. Nyland
Observer : Koasisten Vania, Koasisten Ricky, Koasisten Ayu
Tindakan : SCTP a/i Serotinus, bayi besar
D/ pre operasi : G1P0A0 Gravida 42 – 43 minggu dengan bayi besar
D/ Postoperasi : P1A0 Partus Serotinus dengan SCTP a/i bayi besar

Teknik Operasi:

1. Pasien dibaringkan di atas meja operasi pukul 11.10 dilakukan anestesi spinal pukul 11.25
Pasien diposisikan terlentang.
2. Dilakukan tindakan aseptik dan antiseptik pukul 11.27 pada daerah abdomen dan
sekitarnya kemudian ditutup dengan doek steril kecuali lapang operasi.
3. Dilakukan sayatan pfannenstiel sepanjang ±10 cm pada pukul 11.33 kemudian insisi
diperdalam lapis demi lapis hingga peritoneum.
4. Peritoneum dibuka, tampak uterus gravid sebesar kehamilan aterm.
5. Plica vesico urinaria diidentifikasi, bebaskan plica vesicouterina secara perlahan dan
gunakan hak untuk memisahkan dan melindungi vesica urinaria dari uterus yang akan
diinsisi.
6. Dilakukan insisi SBR ±10 cm diperbesar tumpul dari kiri ke kanan. Selaput ketuban
dipecahkan, keluar cairan ketuban berwarna jernih.
7. Pukul 11.34 dilahirkan bayi laki-laki dengan menarik kepala. BB: 4120 gram, PB: 55 cm.
APGAR 1’= 9, 5’=10 .
8. Pukul 11.35 dilahirkan plasenta dengan tarikan ringan tali pusat.
9. Pada pukul 11.36 SBR dijahit dengan teknik jahitan interlocking dan jelujur, eksplorasi
adneksa dari uterus.
10. Abdomen ditutup lapis demi lapis hingga lapisan kutis dengan jahitan subkutikuler.
11. Luka operasi dibersihkan dengan kasa + betadine lalu ditutup dengan kasa steril + hipafix.
12. Operasi selesai pukul 11.48
13. Perdarahan dan ketuban sebanyak 220 cc, urin sebanyak 500 cc

Post Partum 2 jam Post partum


TD= 117/71 mmHg TD= 125/82 mmHg
N = 79 x/mnt N = 69 x/mnt
R = 22 x/mnt R = 23 x/mnt
S = 36,5oC S = 36,7oC
TFU= 1 jari di bawah TFU = 2 jari di
umbilicus bawah umbilicus
Tanggal OP : Rabu, 4 Desember 2019
Nama : Ny. Devi Rahmawati
Umur : 22 tahun
Operator : Dr. dr. Roni Rowawi, Sp.OG (K)
Anestesi : dr. Yohanes, Sp.An
Asisten I : Br. Sapto
Asisten II : Koasisten Chintya
Istrument : Zr. Kristin
Observer : Koasisten Nico, koasisten Vania, Koasisten Ayu, Koasisten Ricky
Tindakan : Kuretase a/i IUFD
D/ pre operasi : G1P0A0 gravida 16 – 17 minggu dengan IUFD
D/ Postoperasi : post kuretase a/i IUFD

Teknik Operasi :
1. Pasien dibaringkan dengan posisi litotomi pada meja operasi pukul 12.10 WIB.
2. Dilakukan tindakan aseptic dan antiseptic pada daerah vulva dan sekitarnya.
3. Dilakukan pemasangan speculum bawah dan dipegang oleh asisten.
4. Dilakukan penjepitan portio dengan ring klem
5. Dilakukan pemasangan speculum atas dan dipegang oleh asisten.
6. Sonde masuk kurang lebih 7 cm
7. Dilakukan kuretase secara sistematis dan hati-hati
8. Jaringan dievakuasi
9. Tindakan kuretase (D/C) selesai pukul 12.40 WIB
10. Perdarahan kurang lebih 200 cc.

Post operasi 2 jam Post operasi


TD= 110/80 mmHg TD= 120/80 mmHg
N = 83 x/mnt N = 83 x/mnt
R = 20 x/mnt R = 22 x/mnt
S = 36,5 oC S = 36,7oC
TFU = 2 jari di TFU = 2 jari di
bawah umbilicus bawah umbilicus
Tanggal OP : Kamis, 5 Desember 2019
Nama : Ny. Lia Suhartini
Umur : 39 Tahun
Operator : dr. Erik D. Saiman, Sp.OG
Anestesi : dr. Joseph, Sp.An
Dokter Anak : dr. Susana Farah Diba, Sp. A
Asisten I : Br. Agusman
Asisten II : Koasisten Ricky Febriansyah
Instrument : Br. Jahirin
Observer : Koasisten Ayu, Koasisten Vania
Tindakan : SCTP a/i Oligohidramnion
D/ pre operasi : G3P2A0 Gravida 39 – 40 minggu dengan Oligohidramnion
D/ Postoperasi : P3A0 Partus Maturus dengan SCTP a/i Oligohidramnion

Teknik Operasi:

1. Pasien dibaringkan di atas meja operasi pukul 07.49 dilakukan anestesi spinal pukul 08.01
Pasien diposisikan terlentang.
2. Dilakukan tindakan aseptik dan antiseptik pukul 08.06 pada daerah abdomen dan
sekitarnya kemudian ditutup dengan doek steril kecuali lapang operasi.
3. Dilakukan sayatan pfannenstiel sepanjang ±10 cm pada pukul 08.10 kemudian insisi
diperdalam lapis demi lapis hingga peritoneum.
4. Peritoneum dibuka, tampak uterus gravid sebesar kehamilan aterm.
5. Plica vesico urinaria diidentifikasi, bebaskan plica vesicouterina secara perlahan dan
gunakan hak untuk memisahkan dan melindungi vesica urinaria dari uterus yang akan
diinsisi.
6. Dilakukan insisi SBR ±10 cm diperbesar tumpul dari kiri ke kanan. Selaput ketuban
dipecahkan, keluar cairan ketuban berwarna jernih.
7. Pukul 08.14 dilahirkan bayi laki-laki dengan menarik kepala. BB: 3550 gram, PB: 54 cm.
APGAR 1’= 9, 5’=10 .
8. Pukul 08.15 dilahirkan plasenta dengan tarikan ringan tali pusat.
9. Pada pukul 08.25 SBR dijahit dengan teknik jahitan interlocking dan jelujur, eksplorasi
adneksa dari uterus.
10. Abdomen ditutup lapis demi lapis hingga lapisan kutis dengan jahitan subkutikuler.
11. Luka operasi dibersihkan dengan kasa + betadine lalu ditutup dengan kasa steril + hipafix.
12. Operasi selesai pukul 08.59
13. Perdarahan dan ketuban sebanyak 200 cc, urin sebanyak 200 cc

Post Partum 2 jam Post partum


TD= 126/65 mmHg TD= 125/82 mmHg
N = 61 x/mnt N = 70 x/mnt
R = 22 x/mnt R = 20 x/mnt
S = 36,7oC S = 36,7oC
TFU= 2 jari di atas TFU = 1 jari di
umbilicus bawah umbilicus
Tanggal OP : Jumat, 6 Desember 2019
Nama : Ny. Lina Marlina
Umur : 39 tahun
Operator : dr. Arief Budiono, Sp.OG
Anestesi : dr. Listiana, Sp.An
Asisten I : Br.Agus
Asisten II :-
Istrument : Zr. Jahirin
Observer : Koassisten Ayu, Koassisten Vania, Koasisten Ricky
Tindakan : Kuretase a/i Abortus inkomplit
D/ pre operasi : G3P2A0 gravida 8-9 minggu dengan abortus inkomplit
D/ Postoperasi : post kuretase a/i Abortus inkomplit

Teknik Operasi :
1. Pasien dibaringkan dengan posisi litotomi pada meja operasi pukul 11.03 WIB.
2. Dilakukan tindakan aseptic dan antiseptic pada daerah vulva dan sekitarnya.
3. Dilakukan pemasangan speculum bawah.
4. Dilakukan penjepitan portio dengan ring klem
5. Dilakukan pemasangan speculum atas.
6. Sonde masuk kurang lebih 7 cm
7. Dilakukan kuretase secara sistematis dan hati-hati
8. Jaringan dievakuasi
9. Tindakan kuretase (D/C) selesai pukul 11.17 WIB
10. Perdarahan kurang lebih 50 cc.

Post operasi 2 jam Post operasi


TD= 110/70 mmHg TD= 110/80 mmHg
N = 100 x/mnt N = 98 x/mnt
R = 20 x/mnt R = 20 x/mnt
S = 36,4 oC S = 36,5oC
TFU = 1 jari di bawah umbilicus TFU = 2 jari di bawah umbilicus
Tanggal OP : Jumat, 6 Desember 2019
Nama : Ny. Yayu Tokmayanti
Umur : 36 tahun
Operator : dr. H. Tatang Surachman, Sp.OG(K)
Anestesi : dr. Listiana, Sp.An
Dokter Anak : dr. Christianus, Sp. A
Asisten I : Br. Fajar
Asisten II : Koasisten Vania
Instrument : Br. Jahirin
Observer : Koasisten Ayu, Koasisten Ricky
Tindakan : SCTP a/i Preeklampsia Berat
D/ pre operasi : G5P3A1 Gravida 36-37 minggu dengan Preeklampsia Berat
D/ Postoperasi : P4A1 Partus Prematurus dengan SCTP a/i Preeklampsia Berat

Teknik Operasi:

1. Pasien dibaringkan di atas meja operasi pukul 12:55 dilakukan anestesi spinal pukul 13:07
Pasien diposisikan terlentang.
2. Dilakukan tindakan aseptik dan antiseptik pukul 13:10 pada daerah abdomen dan
sekitarnya kemudian ditutup dengan doek steril kecuali lapang operasi.
3. Dilakukan sayatan median sepanjang ±10 cm pada pukul 13:16 kemudian insisi diperdalam
lapis demi lapis hingga peritoneum.
4. Peritoneum dibuka, tampak uterus gravid sebesar kehamilan aterm.
5. Plica vesico urinaria diidentifikasi, bebaskan plica vesicouterina secara perlahan dan
gunakan hak untuk memisahkan dan melindungi vesica urinaria dari uterus yang akan
diinsisi.
6. Dilakukan insisi SBR ±10 cm diperbesar tumpul dari atas ke bawah. Selaput ketuban
dipecahkan, keluar cairan ketuban berwarna jernih.
7. Pukul 13:22 dilahirkan bayi perempuan dengan menarik kepala. BB: 1945 gram, PB: 45
cm. APGAR 1’= 6, 5’=10 .
8. Pukul 13.23 dilahirkan plasenta dengan tarikan ringan tali pusat.
9. Pada pukul 13:24 SBR dijahit dengan teknik jahitan interlocking dan jelujur, eksplorasi
adneksa dari uterus.
10. Abdomen ditutup lapis demi lapis hingga lapisan kutis dengan jahitan subkutikuler.
11. Luka operasi dibersihkan dengan kasa + betadine lalu ditutup dengan kasa steril + hipafix.
12. Operasi selesai pukul 13:45
13. Perdarahan dan ketuban sebanyak 400 cc, urin sebanyak 200 cc

Post Partum 2 jam Post partum


TD = 172/95 mmHg TD = 130/80 mmHg
N = 82 x/mnt N = 70x/mnt
R = 24 x/mnt R = 20x/mnt
S = 36,4oC S = 36,5oC
TFU= 1 jari di bawah TFU = 2 jari di
umbilicus bawah umbilicus
Tanggal OP : Sabtu, 7 Desember 2019
Nama : Ny. Eneng Lisna
Umur : 22 Tahun
Operator : Dr. dr. Roni Rowawi, Sp.OG (K)
Anestesi : dr. Joseph, Sp.An
Dokter Anak : dr. John, Sp. A
Asisten I : Br. Didin
Asisten II : Koasisten Erina
Instrument : Br. Sofyan
Observer : Koasisten Ricky, Koasisten Ayu, Koasisten Vania
Tindakan : SCTP a/i gagal drip
D/ pre operasi : G1P0A0 Parturien preterm kala I fase laten dengan KPSW + Gagal drip
+ Bronchitis
D/ Postoperasi : P1A0 Partus Prematurus dengan SCTP a/i gagal drip

Teknik Operasi:

1. Pasien dibaringkan di atas meja operasi pukul 07.05 dilakukan anestesi spinal pukul 07.15
Pasien diposisikan terlentang.
2. Dilakukan tindakan aseptik dan antiseptik pukul 07.24 pada daerah abdomen dan
sekitarnya kemudian ditutup dengan doek steril kecuali lapang operasi.
3. Dilakukan sayatan pfannenstiel sepanjang ±10 cm pada pukul 07.27 kemudian insisi
diperdalam lapis demi lapis hingga peritoneum.
4. Peritoneum dibuka, tampak uterus gravid sebesar kehamilan preterm.
5. Plica vesico urinaria diidentifikasi, bebaskan plica vesicouterina secara perlahan dan
gunakan hak untuk memisahkan dan melindungi vesica urinaria dari uterus yang akan
diinsisi.
6. Dilakukan insisi SBR ±10 cm diperbesar tumpul dari kiri ke kanan. Selaput ketuban
dipecahkan, keluar cairan ketuban berwarna jernih.
7. Pukul 07.33 dilahirkan bayi perempuan dengan menarik kepala. BB: 2200 gram, PB: 45
cm. APGAR 1’= 9, 5’=10 .
8. Pukul 07.34 dilahirkan plasenta dengan tarikan ringan tali pusat.
9. Pada pukul 07.36 SBR dijahit dengan teknik jahitan interlocking dan jelujur, eksplorasi
adneksa dari uterus.
10. Abdomen ditutup lapis demi lapis hingga lapisan kutis dengan jahitan subkutikuler.
11. Luka operasi dibersihkan dengan kasa + betadine lalu ditutup dengan kasa steril + hipafix.
12. Operasi selesai pukul 08.09
13. Perdarahan dan ketuban sebanyak 250 cc, urin sebanyak 150 cc

Post Partum 2 jam Post partum


TD= 117/74 mmHg TD= 125/82 mmHg
N = 97 x/mnt N = 80 x/mnt
R = 22 x/mnt R = 22 x/mnt
S = 36,7oC S = 36,7oC
TFU= setinggi TFU = 1 jari di
umbilicus bawah umbilicus
Tanggal OP : Sabtu, 8 Desember 2019
Nama : Ny. Susanti Wijaya
Umur : 34 tahun
Operator : dr. Arief Budiono, Sp.OG
Anestesi : dr Joseph, Sp.An
Dokter Anak : dr. John, Sp. A
Asisten I : Br.Alex
Asisten II :-
Instrument : Zr. Nyland
Observer : Koasisten Ayu, Koasisten Vania, Koasisten Ricky
Tindakan : SCTP a/i letak sungsang
D/ pre operasi : G2P1A0 gravida aterm dengan letak sungsang dan placenta letak rendah
D/ Postoperasi : P2A0 Partus Maturus dengan SCTP a/i letak sungsang

Teknik Operasi:

1. Pasien dibaringkan di atas meja operasi pukul 11.38 dilakukan anestesi spinal pukul 11.48
Pasien diposisikan terlentang.
2. Dilakukan tindakan aseptik dan antiseptik pukul 11.51 pada daerah abdomen dan
sekitarnya kemudian ditutup dengan doek steril kecuali lapang operasi.
3. Dilakukan sayatan pfannenstiel sepanjang ±10 cm pada pukul 11.54 kemudian insisi
diperdalam lapis demi lapis hingga peritoneum.
4. Peritoneum dibuka, tampak uterus gravid sebesar kehamilan aterm.
5. Plica vesico urinaria diidentifikasi, bebaskan plica vesicouterina secara perlahan dan
gunakan hak untuk memisahkan dan melindungi vesica urinaria dari uterus yang akan
diinsisi.
6. Dilakukan insisi SBR ±10 cm diperbesar tumpul dari kiri ke kanan. Selaput ketuban
dipecahkan, keluar cairan ketuban berwarna jernih.
7. Pukul 11.56 dilahirkan bayi perempuan dengan menarik kepala. BB: 3215 gram, PB: 51
cm. APGAR 1’= 9, 5’= 10.
8. Pukul 11.56 dilahirkan plasenta dengan tarikan ringan tali pusat.
9. Pada pukul 11.59 SBR dijahit dengan teknik jahitan interlocking dan jelujur, eksplorasi
adneksa dari uterus.
10. Abdomen ditutup lapis demi lapis hingga lapisan kutis dengan jahitan subkutikuler.
11. Luka operasi dibersihkan dengan kasa + betadine lalu ditutup dengan kasa steril + hipafix.
12. Operasi selesai pukul 12.10
13. Perdarahan dan ketuban sebanyak 300 cc, urin sebanyak 100 cc

Post Partum 2 jam Post partum


TD= 110/60mmHg TD= 90/70 mmHg
N = 96 x/mnt N = 93x/mnt
R = 20 x/mnt R = 21x/mnt
S = 36,6 oC S = 36,5oC
TFU= 1 jari di bawah TFU= 2 jari di bawah
umbilicus umbilicus
Tanggal OP : Sabtu, 8 Desember 2019
Nama : Ny. Helena
Umur : 38 tahun
Operator : dr. Erik D. Saiman, Sp.OG
Anestesi : dr Joseph, Sp.An
Dokter Anak : dr. Christianus, Sp. A
Asisten I : Br.Sabarkin
Asisten II : Koasisten Ayu
Instrument : Zr. Nyland
Observer : Koasisten Vania, Koasisten Ricky
Tindakan : SCTP a/i bekas SC
D/ pre operasi : G6P1A4 gravida aterm
D/ Postoperasi : P2A4 Partus Maturus dengan SCTP a/i bekas SC

Teknik Operasi:

1. Pasien dibaringkan di atas meja operasi pukul 12.35 dilakukan anestesi spinal pukul 12.45
Pasien diposisikan terlentang.
2. Dilakukan tindakan aseptik dan antiseptik pukul 12.55 pada daerah abdomen dan
sekitarnya kemudian ditutup dengan doek steril kecuali lapang operasi.
3. Dilakukan sayatan pfannenstiel sepanjang ±10 cm pada pukul 12.00 kemudian insisi
diperdalam lapis demi lapis hingga peritoneum.
4. Peritoneum dibuka, tampak uterus gravid sebesar kehamilan aterm.
5. Plica vesico urinaria diidentifikasi, bebaskan plica vesicouterina secara perlahan dan
gunakan hak untuk memisahkan dan melindungi vesica urinaria dari uterus yang akan
diinsisi.
6. Dilakukan insisi SBR ±10 cm diperbesar tumpul dari kiri ke kanan. Selaput ketuban
dipecahkan, keluar cairan ketuban berwarna jernih.
7. Pukul 13.05 dilahirkan bayi laki-laki dengan menarik kepala. BB: 3330 gram, PB: 51 cm.
APGAR 1’= 9, 5’= 10.
8. Pukul 13.05dilahirkan plasenta dengan tarikan ringan tali pusat.
9. Pada pukul 13.06 SBR dijahit dengan teknik jahitan interlocking dan jelujur, eksplorasi
adneksa dari uterus.
10. Abdomen ditutup lapis demi lapis hingga lapisan kutis dengan jahitan subkutikuler.
11. Luka operasi dibersihkan dengan kasa + betadine lalu ditutup dengan kasa steril + hipafix.
12. Operasi selesai pukul 13.15
13. Perdarahan dan ketuban sebanyak 600 cc, urin sebanyak 200 cc

Post Partum 2 jam Post partum


TD= 120/80mmHg TD= 110/80 mmHg
N = 96 x/mnt N = 93x/mnt
R = 20 x/mnt R = 21x/mnt
S = 36,6 oC S = 36,5oC
TFU= 1 jari di bawah TFU= 2 jari di bawah
umbilicus umbilicus
Tanggal OP : Sabtu, 7 Desember 2019
Nama : Ny. Aryani Septiani
Umur : 33 tahun
Operator : dr. Hj. D. Dian Indahwati, Sp.OG
Anestesi : dr. Listiana, Sp.An
Asisten I : Koasisten Ferdinand.
Asisten II :-
Istrument : Br. Angga
Observer : Koassisten Ricky
Tindakan : Ekstraksi IUD
D/ pre operasi : P2A0 dengan IUD insitu
D/ Postoperasi : Post Ekstraksi IUD

Teknik Operasi :
1. Pasien dibaringkan dengan posisi litotomi pada meja operasi pukul 14.05 WIB.
2. Pasien diberikan anestesi pada pukul 14.17.
3. Pada pukul 14.20 dilakukan tindakan aseptic dan antiseptic pada daerah vulva dan
sekitarnya
4. Pada pukul 14.22 dilakukan pemasangan speculum bawah dan dipegang oleh asisten.
5. Dilakukan pemasangan speculum atas dan dipegang oleh asisten.
6. Klem alligator masuk kurang lebih 7 cm
7. Dilakukan ekstraksi IUD secara sistematis dan hati-hati
8. IUD dievakuasi pada pukul 14.23
9. Tindakan ekstraksi IUD selesai pukul 14.24 WIB
10. Perdarahan tidak ada.

Post operasi 2 jam Post operasi


TD = 110/70 TD = 110/80
mmHg mmHg
N = 80 x/mnt N = 84 x/mnt
R = 20 x/mnt R = 20 x/mnt
S = 36,2 oC S = 36,5oC
TFU = 2 jari di TFU = 2 jari di
bawah umbilicus bawah umbilicus

Anda mungkin juga menyukai