Anda di halaman 1dari 3

Karakteristik Penguat Kesimpulan

1. Serat 1. Variasi persentase konsentrasi


serabut kelapa  Dari fraksi volume serat NaOH 0%, 2%, 5%, dan 8%
30% dan polyester 70% memberikan pengaruh pada
 Perlakuan alkali NaOH permukaan serat dimana konsentrasi
2%, 5% dan 8% selama NaOH 5% menghasilkan komposit
perendaman 1 jam dengan nilai optimum untuk kekuatan
tariknya sebesar 97.356 N/mm2.
2. Tanpa alkalisasi 0% menghasilkan
komposit dengan kekuatan terendah
sebesar 90.144 N/mm2.

 Fraksi volume serat 30%, 1. Dari ketiga faktor perlakuan alkali


40% dan 45% dengan (1jam, 2 jam, 3 jam dan 4 jam) dan
panjang serat 10, 20 dan faktor panjang serat (10 mm, 20 mm
30 mm dan 30 mm) fraksi volume serat

 Perlakuan alkali NaOH (35%, 40% dan 45%) berpengaruh

5% dengan variasi signifikan terhadap kekuatan tarik

perendaman 1, 2, 3 dan 4 komposit serat sabut kelapa.

jam 2. kekuatan tarik tertinggi diperoleh


pada komposit dengan kombinasi
faktor perlakuan alkali selama 2 jam,
panjang serat 10 mm dan fraksi
volume 35%.
 fraksi volume 0% serat 1. bahan penguat komposit tanpa
dan 100% resin, 10% perlakuan dan dengan perlakuan
serat dan 80% resin, 20 alkali serta persentasi fraksi volume
serat dan 80% resin, 30% dan variasi ukuran panjang serat
serat dan 70% resin, 40% dengan orientasi lurus mempunyai
serat dan 60% resin, 50% pengaruh pada komposisi sifat
resin dan 50% serat, 60% mekanik komposit.
serat dan 40% resin, 70% 2. Momen bending tanpa perlakuan
serat dan 30% resin. optimum berada pada fraksi volume
 perlakuan alkali NaOH 30% serat dan 70% resin dengan nilai
5% selama 2 jam saja 6000 Nmm, tegangan bending tanpa
perlakuan nilai optimum berada pada
40% serat dan 60% resin dengan nilai
101.46 Mpa dan pada serat yang
diperlakukan dengan perlakuan alkali
NaOH didapat harga optimal momen
bending pada 30% serat dan 70%
resin dengan nilai 6366.67 Nmm dan
nilai optimum untuk tegangan
bending terdapat pada 30% serat dan
70% resin nilainya 115.05 Mpa.
3. Serat sabut kelapa yang
diperlakukan dengan alkali NaOH
selama 2 jam direndam dengan
perbedaan fraksi volume dengan arah
orientasi serat lurus memberikan
pengaruh terhadap peningkatan
kekuatan bending komposit.
 Variasi fraksi volume 1. semakin panjang dan semakin
serat 20%, 25% dan 30% besar fraksi volume serat dalam
dengan variasi panjang komposit maka kekuatan tarik,
serat 5,10 dan 15mm kekuantan impak dan kekuatan lentur
 NaOH 5% selama 2 jam semakin tinggi.
2. mode patahan yang teramati adalah
patahan getas (overload), debonding,
pullout dan crack deflection.

Anda mungkin juga menyukai