Anda di halaman 1dari 13

AKTIVITAS JANTUNG DAN ALIRAN DARAH

Heart Activity and Blood Flow

Riska Afriana 1)*, Arthauly Yopita Sinurat 2)* , Dinda Zahra Saskia 3)*, Fatimah Salsabila 4)*,
M. Ihsan Anggi Manura 5)*, Witri Zulas Pita 6)*.
1)
NIM. 1710422028, Kelompok V B, Praktikan Fisiologi Hewan, Biologi, FMIPA UNAND
2)
NIM. 1710422030, Kelompok V B, Praktikan Fisiologi Hewan, Biologi, FMIPA UNAND
3)
NIM. 1710423024, Kelompok V B, Praktikan Fisiologi Hewan, Biologi, FMIPA UNAND
4)
NIM. 1710423001, Kelompok V B, Praktikan Fisiologi Hewan, Biologi, FMIPA UNAND
5)
NIM. 1710421015, Kelompok V B, Praktikan Fisiologi Hewan, Biologi, FMIPA UNAND
6)
NIM. 1710421018, Kelompok V B, Praktikan Fisiologi Hewan, Biologi, FMIPA UNAND
*Koresponden: riskaafriana1999@gmail.com.

ABSTRAK
The experiment about heart avtivity and blood flow was done from Thursday, October 3th, 2019 at the
Laboratory Teaching II, Departement of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Science, Andalas
University, Padang. The experiment are to understand the blood pressure measurement method and
human heart beat, to know the relationship between blood pressure and human heart beats with activity
and gender, and to see the blood flow on animal. The method use experiment of blood tension and heart
beat used a body humans and experiment of blood flow of Rana sp. with microscop. The result of this
experiment showed the highest systole blood tension was ran activities (118,75 mmHg) and the lowest
was at activities (102,5 mmHg). The highest diastole blood tension was ran activities (135 mmHg) and
the lowest was at activities (70 mmHg). The highest pulse obtained was ran at 140 beats and the lowest
was sat at 68 beats.. The conclusion is blood pressure and heart beat in male higher than female and
Rana sp. have a singular and close blood sirculation.
Keyword : Activity, Blood pressure, Diastol, Sistol.

PENDAHULUAN
Jantung adalah organ vital dan 60-100 kali permenit. Denyut nadi
merupakan pertahanan terakhir untuk merupakan sebagaian besar indeks
hidup selain otak. Denyut yang ada di pekerjaan jantung tetapi elastititas
jantung ini tidak bisa dikendalikan oleh pembuluh darah yang lebih besar,
manusia, denyut jantung biasanya viskositas darah, resistensi arteriol dan
mengacu pada jumlah waktu yang kapiler memegang peranan dalam
dibutuhkan oleh detak jantung per satuan menetapkan sifat-sifat tertentu dari denyut
waktu, secara umum direpresentasikan nadi (Majid, 2005).
sebagai bpm (beat per minute). Denyut Gerakan jantung terdiri dari 2 jenis
jantung yang optimal untuk setiap yaitu kontraksi (sistolik) dan relaksasi
individu berbeda-beda tergantung pada (diastolik). Sistolik merupakan sepertiga
kapan waktu mengukur detak jantung dari siklus jantung. Kontraksi dari ke-2
tersebut (saat istirahat atau setelah atrium terjadi secara serentak yang disebut
berolahraga) variasi dalam detak jantunng sistolik atrial dan relaksasinya disebut
sesuai dengan oksigen yang diperlukan diastolik atrial. Lama kontraksi ventrikel
tubuh saat itu (Ganong, 2003). ±0,3 detik dan tahap relaksasinya selama
Denyut nadi merupakan rambatan 0,5 detik. Kontraksi kedua atrium pendek,
dari denyut jantung yang dihitung tiap sedangkan kontraksi ventrike l lebih lama
menitnya dengan hitungan repetisi dan lebih kuat. Daya dorong ventrikel kiri
(kali/menit), dengan denyut nadi normal harus lebih kuat karena harus mendorong
darah keseluruh tubuh untuk eksternalnya berupa umur, kegiatan
mempertahankan tekanan darah sistemik berpikir, kerja otot, pengaruh gravitasi,
(Syaifuddin, 2006). kerja jantung dan ekspirasi serta inspirasi.
Darah dialirkan ke seluruh tubuh Tekanan darah terjadi akibat fenomena
melalui suatu sistem yang disebut sistem siklis dimana tekanan puncak terjadi saat
sirkulasi. Sistem sirkulasi merupakan salah ventrikel berkontraksi sedangkan tekanan
satu sistem yang vital bagi terendah terjadi pada saat relaksasi
keberlangsungan aktivitas fisiologi (Smeltzer dan Bare, 2002).
organisme. Dalam rangka menganalisa Tekanan darah dapat diukur secara
aktivitas sistem sirkulasi, dapat dilakukan langsung maupun tidak langsung.
perhitungan tekanan darah dan detak Pengukuran secara langsung dilakukan
jantung yang karena kemampuan dengan memasukkan alat pengukur
konduktivitasnya akan dapat dihitung pada tekanan ke sebuah jarum yang dimasukkan
nadi di pergelangan tangan. Kecepatan ke dalam arteri. Pengukuran tidak
detak nadi seirama dengan detakan jantung langsung dapat dilakukan dengan
memompa darah yang juga selaras dengan menggunakan sfigmomanometer, suatu
faktor kebutuhan energi dari respirasi manset yang dapat dikembungkan yang
seluler (Abbas, 2009). dipakai secara eksternal dan dihubungkan
Darah adalah media transport dari dengan pengukur tekanan (Sherwood,
sistem sirkulasi. System sirkulasi ini 2001).
bersifat kontinyu. Apabila jumlah tertentu Aliran darah berarti jumlah darah
darah dipompa oleh jantung, maka jumlah yang mengalir melalui suatu titik tertentu
yang sama juga mengalir melalui system di sirkulasi dalam periode waktu terentu.
sirkulasi. System sirkulasi darah terdiri Biasanya aliran darah dinyatakan dalam
dari system pembuluh darah dan system milimeter per menit atau liter per menit,
pembuluh limfa atau getah bening. System tetapi dapat juga dinyatakan dalam
pembuluh darah terdiri atas jantung yang milimeter per detik atau setiap satuan
memompa darah, arteri yang membawa
aliran lainnya. Secara keseluruhan aliran
darah ke organ-organ atau jaringan-
darah pada sirkulasi total orang dewasa
jaringan, kapiler sebagai tempat
pertukaran gas, dan vena yang membawa dalam keadaan istirahat adalah sekitar
jantung dari selruh tubuh ke paru-paru 5000 ml/menit. Aliran darah ini disebut
(Junquiera, 1995). curah jantung karena merupakan jumlah
Tekanan darah adalah daya dorong darah yang dipompa ke aorta oleh jantung
darah ke semua arah pada seluruh setiap menitnya (Syaifuddin, 2006).
permukaan yang tertutup yaitu, pada Aliran darah yang melalui
dinding bagian dalam jantung dan pembuluh darah ditentukan oleh dua
pembuluh darah. Aksi pemompaan jantung faktor, yang pertama yaitu perbedaan
memberikan tekanan yang mendorong tekanan darah di antara kedua ujung
darah melewati pembuluh-pembuluh. pembuluh, kadang-kadang juga disebut
Darah mengalir dalam sebuah system gradien tekanan di sepanjang pembuluh
pembuluh darah tertutup karena ada darah, yaitu daya yang mendorong darah
perbedaan tekanan atau gradient teknanan melalui pembuluh, yang kedua yaitu
antara ventrikel kiri dan atrium kanan
rintangan bagi aliran darah melalui
(Sloane, 2004). Tekanan darah
pembuluh, yang disebut resistensi
dipengaruhi oleh beberapa factor internal
pembuluh darah (Brotowidjoyo, 1989).
seperti curah jantung, ketegangan arteri,
volume, dan laju serta kekuatan Denyut nadi merupakan rambatan
(viskositas) darah. Sedangkan factor dari denyut jantung yang dihitung tiap
menitnya dengan hitungan repetisi lebih besar, viskositas darah, resistensi
(kali/menit), dengan denyut nadi normal arteriol dan kapiler memegang peranan
60-100 kali/menit. Denyut nadi merupakan dalam menetapkan sifat-sifat tertentu dari
sebagaian besar indeks pekerjaan jantung denyut nadi (Majid, 2005).
tetapi elastilitas pembuluh darah yang

METODE PRAKTIKUM
Waktu dan Tempat dengan tekanan darah manusia.
Praktikum Aktivitas Jantung dan Aliran Diinterpretasikan hasil yang diperoleh.
Darah dilaksanakan pada hari Kamis, 3
Oktober 2019 di Laboratorium Teaching 2. Hubungan Denyut Nadi dan Aktivitas
II, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika Dilakukan penghitungan denyut nadi pada
dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas pergelangan tangan untuk masing-masing
Andalas. individu pada beberapa keadaan, yaitu
duduk, berjalan, jalan cepat dan berlari.
Alat dan Bahan Dihitung jumlah detakan selama 60 detik
Adapun alat yang digunakan pada dengan dirasakan secara langsung. Dicatat
praktikum ini yaitu spigmomanometer, hasil yang diperoleh untuk semua individu
tensimeter digital, stetoskop, stopwatch, kelompok praktikum baik laki-laki
kaca objek, mikroskop dan pinset. maupun perempuan. Dibuat grafik
Sedangkan bahan yang digunakan yaitu hubungan antara aktivitas, jenis kelamin
batu es, kecebong Rana sp. dan tubuh dan jumlah detakan per menit lalu
praktikan sendiri. diinterpretasikan hasil praktikum.

Cara Kerja 3. Aliran Darah pada Kecebong


1. Mengukur Tekanan Darah pada Diambil kecebong dari wadahnya lalu
Berbagai Aktivitas diletakkan di atas batu es beberapa saat
Dilakukan pengukuran tekanan darah pada hingga pasif (jangan terlalu lama karena
seluruh anggota kelompok praktikum baik menyebabkan kematian). Diangkat
laki-laki maupun perempuan. Pengukuran kecebong tersebut lalu diletakkan di atas
dilakukan dengan menggunakan alat
kaca objek dan diamati dengan mikroskop
berupa sfigmomanometer. Cara
dengan memposisikan bagian pinggir
menggunakan alat sfigmomanometer ini
yaitu dipasangkan pada tangan sebelah ekornya yang bening sehingga terlihat jelas
kanan praktikan dengan berbagai aktivitas pada perbesaran minimum. Diperhatikan
yaitu duduk, berjalan, jalan cepat, dan aliran darah pada pembuluh darah dan
berlari (masing-masing selama 5 menit). ditentukan jenis pembuluh serta arah aliran
Dicatat hasil pengukuran sistol dan diastol darah dan dicatathasil padalembar
pada lembar kerja dan dibuat grafik pengamatan. Dibuat sketsa arah aliran
hubungan aktivitas dan jenis kelamin darah yang terlihat.
HASIL PEMBAHASAN
A. Pengukuran Tekanan Darah pada Berbagai Aktivitas

160

140
Tekanan Darah (mmHg)

120

100

80 Sistol
Diastol
60

40

20

0
Duduk Berdiri Jalan Jalan Cepat Lari

Berdasarkan data yang telah didapatkan digambarkan sebagai rasio tekanan sistolik
dari praktikum dapat diihat bahwa nilai terhadap tekanan diastolik, dengan nilai
rata-rata tekanan darah sistol pada aktivitas dewasa normalnya berkisar dari 100/60
duduk yaitu 102,5 mmHg, berdiri 107,5 sampai 140/90. Rata-rata tekanan darah
mmHg, jalan 108 mmHg, jalan cepat 112 normal biasanya 120/80 (Kimball, 1983).
mmHg, dan lari 118,75 mmHg. Sedangkan Menurut Abbas (2009), tekanan
bahwa nilai rata-rata tekanan darah diastol darah 120/80 mmHg menunjukan bahwa
pada aktivitas duduk yaitu 135 mmHg, terdapat tekanan 120 mmHg terhadap
berdiri 135 mmHg, jalan 135 mmHg, pembuluh arteri (sistole) dan 80 mmHg
jalan cepat 70 mmHg, dan lari 70 mmHg. tekanan saat jantung berelaksasi diantara
Menurut Gunawan (2007), kerja pemompaan (diastol). Tekanan darah
jantung yang menjadi lebih cepat dan normal adalah 120/80 mmHg. Tekanan
meningkat setelah melakukan aktivitas denyutan adalah perbedaan antara tekanan
yang kemudian menyebabkan tekanan sistolik dan diastolik. Tekanan denyutan
maksimum pada aorta meningkat. Tekanan normal kira-kira 40 mmHg yang
darah manusia senantiasa berayun-ayun memberikan informasi tentang kondisi
antara tinggi dan rendah sesuai dengan arteri. Pada keadaan normal, jumlah darah
detak jantung. Tekanan darah juga yang dipompakan oleh ventrikel kiri dan
dipengaruhi oleh kondisi pada saat ventrikel kanan sama besarnya.
pengukuran, pada orang yang baru bangun Faktor-faktor yang memepengaruhi
tidur akan didapatkan tekanan darah paling tekanan darah menurut Syafiar (2002)
rendah, yang dinamakan tekanan darah adalah kelebihan pemasukan sodium,
basal. Tekanan darah yang diukur setelah berkurangnya jumlah nefron, stress,
berjalan kaki atau aktivitas fisik lain akan keadaan genetik, kegemukan, faktor-faktor
memberi angka yang lebih tinggi dan yang dapat menyempitkan endothelium.
disebut tekanan darah kasual. Menurut Kozier et al (2009), ada
Tekanan diastolik (diastol) adalah beberapa hal yang dapat mempengaruhi
tekanan terendah yang terjadi saat jantung tekanan darah, diantaranya adalah umur,
beristirahat. Tekanan darah biasanya
bayi yang baru lahir memiliki tekanan orang lanjut usia, arterinya lebih keras dan
sistolik rata-rata 73 mmHg. Tekanan kurang fleksibel terhadap darah. Hal ini
sistolik dan diastolik meningkat secara mengakibatkan peningkatan tekanan
bertahap sesuai usia hingga dewasa. Pada sistolik.

B. Pengukuran Detak Nadi pada Berbagai Aktivitas


140

120
Detak nadi per menit

100
Arthauly
80
Dinda
60 Witri
Fatimah
40

20

0
Duduk Berdiri Jalan Jalan Cepat Lari

Gambar 2. Detak nadi pada berbagai aktivitas

Berdasarkan praktikum yang telah adanya rangsang psikis. Denyut jantung ini
dilaksanakan diperoleh hasil bahwa detak denga sangat cepat meningkat melalui
nadi tertinggi yaitu pada aktivitas lari sistem saraf yang langsung menuju
sebesar 140 kali per menit. Sedangkan jantung. Pengaruh saraf yang jelas adalah
detak nadi terendah yaitu pada aktivitas pada irama jantung yang teratur dari
duduk sebesar 68 kali per menit. miokardium. Pengaruh saraf dikendalikan
Adapun faktor-faktor yang oleh sistem saraf otonom yang mencakup
mempengaruhi kecepatan denyut jantung. simpatis dan parasimpatis.
Menurut Brotowidjoyo (1989), terdapat Pada saat jantung normal dalam
beberapa faktor yang mempengaruhi keadaan istirahat, maka pengaruh sistem
denyut nadi yaitu posisi, jenis kelamin, parasimpatis dominan dalam
exercise, dan emosi. Denyut nadi saat mempertahankan kecepatan denyut
posisi berdiri lebih cepat jika dibanding jantung sekitar 60 hingga 80 denyut per-
tiduran. Denyut nadi anak lebih cepat dari menit. Pada waktu banyak pergerakan,
pada orang dewasa. Denyut nadi pria lebih kebutuhan oksigen (O2) meningkat dan
cepat dari pada wanita. Emosi yang kuat pengeluaran karbondioksida (CO2) juga
akan meningkatkan pulse atau denyut nadi. meningkat sehingga kecepatan jantung
Adanya aktivitas yang dilakukan bisa mencapai 150 x/ menit dengan daya
menyebabkan kenaikan denyut jantung. pompa 20- 25 liter/menit (Syaifuddin,
Menurut Syafiar (2002), terjadinya 2006).
kenaikan denyut jantung pada saat akan
dimulainya olahraga (uji latih) disebabkan
C. Aliran Darah pada Kecebong

Gambar 3. Aliran darah pada ekor kecebong Rana sp.


(a) vena; (b) arteri

Menurut Brotowidjoyo (1989), vena paru-paru. Pembuluh vena ini


bahwa aliran darah lebih cepat pada arteri, membawa darah yang kaya oksigen. Jadi,
darah berasal dari jantung lalu oleh darah dalam semua pembuluh vena banyak
pembuluh kapiler disebarkan ke seluruh mengandung karbon dioksida kecuali vena
jaringan tubuh. Dari seluruh tubuh, pulmonalis.
pembuluh darah balik bermuara menjadi Menurut Wulangi (1993),
satu pembuluh darah balik besar, yang pembuluh arteri dan vena mengalirkan
disebut vena cava. Pembuluh darah ini darah lebih cepat daripada pembuluh
masuk ke jantung melalui serambi kanan. arterior, venula dan kapiler karena ukuran
Setelah terjadi pertukaran gas di paru-paru, pembuluh darah arteri dan vena tersebut
darah mengalir ke jantung lagi melalui lebih besar dari ukuran pembuluh arterior.

KESIMPULAN aktivitas.
Adapun kesimpulan yang didapatkan 2. Denyut nadi meningkat seiring
pada praktikum kali ini yaitu: bertambahnya aktivitas.
1. Aktivitas dapat mepengaruhi 3. Bagian sistem aliran darah yang
tekanan darah sistol dan diastol, dapat diamati pada ekor
dimana meningkatnya tekanan kecebong Rana sp. yaitu arteri
darah seiring dengan banyaknya dan vena.

DAFTAR PUSTAKA Kozier, B., et al. 2009. Buku Ajar Praktik


Keperawatan Klinis Kozier Erb.
Abbas, N. D., dan P. Santoso. 2009. Buku Jakarta. EGC.
Ajar Fisiologi Hewan. Universitas Majid, A. 2005. Fisiologi Tekanan Darah.
Andalas. Padang. Remaja Rosdakarya. Bandung.
Brotowidjoyo, M. D. 1989. Zoologi Dasar. Setyawan, T. A. dan Sucahyo, I. 2014.
Erlangga. Jakarta. Penguat Mic Kondenser Berbasis
Gunawan, S. G. 2007. Farmakologi dan OPAMP TL072 Untuk Stetoskop
Terapi. FKUI. Jakarta. Elektronik. Jurnal Fisika. Volume 03
Kimball, J. 1983.Biologi Jilid 2 Edisi Nomor 03 Tahun 2014
Kelima. Erlangga. Jakarta. Smeltzer, C., Bare, G. B. 2002. Buku Ajar
Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8.
EGC. Jakarta.
Sherwood, L. 2001. Fisiologi Manusia. Syaifuddin. 2006. Fisiologi Tubuh
EGC. Jakarta. Manusia Untuk Mahasiswa
Syafiar, L. 2002. Denyut jantung dan Keperawatan. Salemba Medika.
tekanan darah pada masa pemulihan Jakarta.
pasca uji latih mahasiswi usia 18 Wulangi, K. S. 1993. Prinsip-Prinsip
sampai 24 tahun setelah melakukan Fisiologi Hewan. Jurusan Biologi
latihan secara teratur. Tesis. Universitas ITB. Bandung.
Sumatera Utara. Medan.
.
LAMPIRAN
A) Lampiran Tabel
Tabel 1. Pengukuran tekanan darah sistol pada berbagai aktivitas
Tekanan Darah (mmHg)
No Nama Praktikan L/P Jalan
Duduk Berdiri Jalan Lari
Cepat
1 Arthauly P 100 105 105 110 120
2 Dinda P 110 120 120 123 125
3 Witri P 100 100 105 110 120
4 Fatimah P 100 105 102 105 110
Nilai rata-rata 102,5 107,5 108 112 118,75
Nilai maksimum 110 120 120 123 125
Nilai minimum 100 100 102 105 110

Tabel 2. Pengukuran tekanan darah diastol pada berbagai aktivitas


Tekanan Darah (mmHg)
No Nama Praktikan L/P Jalan
Duduk Berdiri Jalan Lari
Cepat
1 Arthauly P 80 80 80 70 70
2 Dinda P 80 80 80 60 60
3 Witri P 60 60 60 70 70
4 Fatimah P 80 80 80 80 80
Nilai rata-rata 135 135 135 70 70
Nilai maksimum 80 80 80 80 80
Nilai minimum 60 60 60 60 60

Tabel 3. Pengukuran detak nadi pada berbagai aktivitas


Tekanan Darah (mmHg)
No Nama Praktikan L/P Jalan
Duduk Berdiri Jalan Lari
Cepat
1 Arthauly P 68 70 73 84 95
2 Dinda P 77 80 89 97 140
3 Witri P 83 79 80 91 140
4 Fatimah P 83 86 84 89 115
Nilai rata-rata 77,75 78,75 81,5 90,25 122,5
Nilai maksimum 83 86 89 97 140
Nilai minimum 68 70 73 84 95

Anda mungkin juga menyukai